• (GFD-2020-5696) [SALAH] “tim satgas cov ugm saat ini sangat kuwalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/12/2020

    Berita

    Akun ME Chitra Eka Dewi (fb.com/isabella.picasso.7) mengunggah sebuah postingan dengan narasi sebagai berikut:

    “YOGYAKARTA ZONA MERAH
    Untuk rekan2, bila tidak sangat penting dan mndesak, sementara ditunda dulu pulang ke jogja nggih. Saya sebagai tim satgas cov ugm saat ini sangat kuwalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sdh buka asrama mhs (3lantai) untuk isol yg positif tanpa gejala. Saat ini sdh penuh, ini kami hrs siapkan apartemen ugm untuk cadangan. Jogja merah merata kecuali sebagian GK dan KP.”

    Larangan ke jogja

    Ke jogja harus rapit test dan swab

    JANGAN KE JOGJA

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Tim Satgas Covid-19 UGM kewalahan mengatur tempat isolasi mandiri sivitas UGM dan saat ini sudah penuh sehingga tim satgas harus menyiapkan apartemen UGM untuk cadangan adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, bukan pesan dari Satgas Covid-19 UGM. Satgas Covid-19 UGM tidak pernah mengeluarkan penyataan resmi, terkait penuhnya tempat isolasi mandiri. Selain itu, sarana isolasi dan rumah singgah sampai saat ini masih cukup menampung kebutuhan isolasi mandiri sivitas UGM.

    Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dr. Iva Ariani, mengatakan, Satgas Covid-19 UGM tidak pernah mengeluarkan penyataan resmi, terkait penuhnya tempat isolasi mandiri.

    “Satgas Covid-19 UGM telah menyampaikan klarifikasi bahwa broadcast yang beredar sebelumnya bukan pernyataan resmi dari kami,” kata Iva, saat berbincang dengan Liputan6.com.

    Iva mengungkapkan, situasi kasus infeksi Covid-19 di UGM terkendali, dengan dukungan pada proses 3T untuk memutus rantai penularan.

    Sarana isolasi dan rumah singgah sampai saat ini masih cukup menampung kebutuhan isolasi mandiri civitas. Menurut Iva, saat ini UGM masih menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) dan dengan persetujuan beberapa kegiatan luar jaringan hanya untuk penyelesaian studi dan pencapaian kompetensi pada bidang ilmu tertentu.

    “UGM mendorong semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tutupnya.

    Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji juga menegaskan bahwa tempat isolasi di UGM tidak penuh.

    “Ada tempat isolasi tetapi bukan seperti itu, bukan lalu penuh, tidak. Kalau penghuni (tempat isolasi) ada satu dua saja, tidak penuh,” katanya seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (3/12/2020).

    “Kita kan di Sleman, posisi asrama haji saja tidak penuh, kalau (tempat isolasi di UGM) penuh kan jadi aneh,” ujarnya.

    Rustam juga mengatakan, saat ini UGM masih menerapkan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu, mengherankan bila ada informasi yang menyebut tempat isolasi di UGM penuh.

    “Masih daring, makanya saya juga heran (dengan informasi yang beredar) kan jadi aneh. Ya ada yang luring tapi kan itu untuk yang mau menyelesaikan studi dan enggak banyak,” kata dia.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5695) [SALAH] Foto “Erdogan Mengusung Keranda Jenazah Muaddzin Masjid Istanbul”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/12/2020

    Berita

    Akun Afryan Fadli (fb.com/pilarbaja9nadi) mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sedang menandu keranda jenazah dengan narasi sebagai berikut:

    “Mashaa’ALLAH
    Pemimpin Islam & Terbaik di seluruh Bumi
    Pemimpin Yang BerJiwa Pelayan Rakyat Presiden Recip Tayyip Erdogan. Beliau Turut Mengusung Keranda Jenazah Muaddzin Masjid Istanbul . Di Sebelahnya , Berbaju Kuning Ialah Pekerja Pembersih Di Masjid itu.
    ALLAH HUAKBAR, Di Akhir Zaman ini msh Engkau Hadirkan Manusia Pemimpin Terbaik yg bisa kami ambil contoh darinya. Smoga di Negeri Antah Berantah masih ada Manusia seperti nya.
    Semoga ALLAH Merahmati Beliau. Aamiiiin
    Ya ALLAH Kurniakanlah Kami Pemimpin Seperti Beliau”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim adanya foto Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menandu keranda jenazah muazin Masjid Istanbul adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan jenazah muazin Masjid Istanbul. Di foto itu, Presiden Erdogan menandu keranda jenazah menandu jenazah almarhumah Zümriye İlgen, ibu dari saudara ipar Erdogan pada September 2016.

    Dilansir dari Medcom, foto identik ditemukan pada situs resmi kepresidenan Turki tccb.gov.tr, melalui artikel berjudul “President Erdoğan Attends Zümriye İlgen’s Funeral” yang dimuat pada 16 September 2016.

    “President Recep Tayyip Erdoğan attended his brother-in-law’s mother Zümriye İlgen’s funeral prayer in Balıkesir’s district of Erdek.” tulis laporan tersebut, atau yang jika diterjemahkan: “Presiden Recep Tayyip Erdoğan menghadiri doa pemakaman ibu iparnya Zümriye İlgen di distrik Balıkesir di Erdek.”

    Rujukan

  • (GFD-2020-5694) [SALAH] Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/12/2020

    Berita

    Akun Petunjuk (fb.com/106297347987221) membagikan sebuah postingan yang berisi narasi sebagai berikut:

    “Telah dibagikan Al-Quran dengan terjemahan PALSU ke sekolah2 dg dalih wakaf Al-Quran.
    tolong Jika ada WAKAF QUR’AN PALSU
    *dicek surat Al-Maidah ayat 51 dst telah diganti terjemahannya…..*
    *Gerak cepat*, *Laporkan!!!!!!!!!”…… ada Al Qur’an Palsu.. sekarang sudah beredar, Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia”*”

    Al-Maidah ayat 51

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya Al Quran dengan terjemahan palsu pada surah Al Maidah ayat 51 adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, klaim ini adalah pelintiran daur ulang. Sudah diklarifikasi oleh Kementerian Agama RI pada 2016. Kata ‘awliya’ di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya.

    Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] “Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan” yang dimuat di situs turnbackhoax.id, Pgs Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan, terjemahan Alquran tersebut merujuk kepada edisi revisi 2002 Terjemahan Alquran Kementerian Agama yang mendapat tanda tashih dari LPMQ.

    Muchlis menegaskan, tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Alquran belakangan ini. “Tuduhan bahwa pengeditan dilakukan atas instruksi Kemenag juga tidak berdasar,” kata Muchlis dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (23/10/2016).

    Menurut Muchlis, kata awliya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.

    “Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.

    Terjemahan Alquran Kemenag, kata Muchlis, pertama kali terbit pada 1965. Dalam perkembangannya, terjemahan ini telah mengalami dua kali proses perbaikan dan penyempurnaan, yaitu pada 1989-1990 dan 1998-2002. Proses perbaikan dan penyempurnaan itu dilakukan oleh para ulama dan ahli di bidangnya, sementara Kemenag bertindak sebagai fasilitator.

    Terkait dengan penyebutan Al-Quran palsu pada informasi yang beredar di media sosial, doktor tafsir Al-Quran lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir, ini mengatakan terjemahan Al-Quran merupakan hasil pemahaman seorang penerjemah terhadap Al-Quran. Oleh karenanya, sebagian ulama berkeberatan dengan istilah terjemahan Al-Quran. Mereka lebih senang menyebutnya dengan terjemahan makna Al-Quran.

    Munculnya polemik yang menyedot perhatian masyarakat dan berpotensi menimbulkan perdebatan, Kementerian Agama menyerahkan perkara itu kepada para ulama Al-Quran untuk kembali membahas dan mendiskusikannya. Muchlis menambahkan, saat ini tim yang terdiri atas para ulama Al-Quran dan ilmu-ilmu keislaman serta pakar bahasa Indonesia dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang bekerja menelaah terjemahan Al-Quran dari berbagai aspeknya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5693) [SALAH] Makan Buah Kesemek, Yoghurt, dan Pisang Bersamaan Berbahaya Bagi Tubuh

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/12/2020

    Berita

    Beredar informasi yang menyebutkan kalau makan buah kesemek dilanjutkan dengan yoghurt dan pisang akan menimbulkan racun. Diklaim juga, racun ini akan membuat seorang manusia meninggal dunia.

    Salah satu, akun yang mengunggah klaim makan buah kesemek dilanjutkan dengan yoghurt dan pisang akan menimbulkan racun adalah Renu Kids. Dia mengunggah klaim itu pada 29 November 2020.

    Begini narasi yang dia buat menggunakan Bahasa Thailand, yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi:

    "Tolong dengarkan baik-baik dan beri tahu semua orang di rumah Anda, ini adalah musim kesemek saat ini. Jangan minum yoghurt dan makan pisang setelah makan kesemek karena beracun. Ini mengikuti berita bahwa seorang anak laki-laki meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit."

    Hasil Cek Fakta

    Untuk menelusuri klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Ahli Nutrisi KONI DKI Jakarta sekaligus asisten fasilitator Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, Irtya Qiyamulail.

    "Owalah, klaim ini seperti yang ada di grup-grup WhatsApp. Sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan kalau kombinasi yoghurt dan buah bisa menimbulkan racun," ucapnya.

    Irtya melanjutkan, kombinasi ketiga jenis makanan ini bila dikonsumsi secara bersamaan malah bagus untuk kesehatan tubuh.

    "Justru pada tahun 2017 dari jurnal internasional menyatakan bahwa kombinasi yoghurt dan buah justru malah menyehatkan karena masing-masing memiliki manfaat," katanya menegaskan.

    Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel di AFP Fact Check dengan judul: "Eating persimmons with yoghurt and banana is not poisonous, health experts say". Artikel ini sudah dipublikasikan pada 18 November 2020.

    Artikel ini mengambil penjelasan dari Dr. Kanitha Tananuwong, seorang profesor di Departemen Teknologi Pangan Universitas Chulalongkorn. Dia membantah klaim tersebut.

    "Ini sama sekali tidak benar. Mereka tidak beracun. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan kesemek dengan yoghurt dan pisang berbahaya bagi tubuh Anda," katanya.

    Tidak hanya itu, AFP Fact Check juga memaparkan penjelasan dari seorang ilmuan medis khusus di Departemen Kesehatan Thailand, Pattira Yinglertratanakul. Dia juga tidak membenarkan klaim tersebut.

    "Klaim itu salah. Saat ini tidak ada penelitian yang mendukung bahaya dari makan ketiga makanan ini secara bersama-sama, tapi sebenarnya mereka memperbaiki sistem pencernaan Anda. Namun, karena tingginya kadar gula, Anda harus makan hanya dalam jumlah yang sesuai," ujarnya.

    Kesimpulan

    Klaim makan buah kesemek dilanjutkan dengan minum susu asam (yoghurt) dan pisang akan menimbulkan racun merupakan informasi yang salah. Faktanya, ketiga makanan itu bisa memperbaiki sistem pencernaan manusia.

    Rujukan