Akun Facebook Fitriyani Nurlalela (fb.com/fitriyani.nurlalela) pada 14 Februari 2021 mengunggah sebuah video dari pengguna aplikasi TikTok @jorda2021 dengan narasi sebagai berikut:
“Tsunami di Jepang 13 Feb 2021”
Di video itu terdapat tulisan “MAGNITUDE 8.9 EARTHQUAKE IN JAPAN”
(GFD-2021-6387) [SALAH] Video “Tsunami di Jepang 13 Feb 2021”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/02/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video tsunami di Jepang pada 13 Februari 2021 adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan 13 Februari 2021. Kejadian di video itu adalah kejadian gempa dan tsunami yang direkam dari sebuah bangunan di Onagawa, Prefektur Miyagi, pada 11 Maret 2011. Selain itu, gempa di Jepang pada 13 Februari 2021 tidak menimbulkan tsunami.
Video yang identik, diunggah oleh kanal Youtube John9612 pada 30 April 2011 dengan judul “New Tsunami Video: Onagawa engulfed by high water – Japan Earthquake 2011 [stabilized]”.
Dalam keterangannya, pemilik kanal Youtube itu menulis keterangan sebagai berikut: “This video was shot from a building in the port of Onagawa, Miyagi Prefecture on March 11, 2011. The cameraman (Yoshinori Hara) escaped on to the rooftop, but the high water of tsunami engulfed the whole town, and even four-story buildings got under water. At 1:47, he uttered an angry groan: “Bloody hell, it’s more than 10 meter high!”. (Later reports suggest that the tsunami was more than 17 meter high in Onagawa.) Now you can understand that it was one of the most severely damaged areas in this disaster.”
Jumat pagi (11/3/2011) wilayah utara Jepang digoncang gempa bumi hebat. Awalnya badan meteorologi Jepang memperekirakan kekuatan gempa bumi sebesar 7,9 skala richter, namun tidak lama kemudian dikoreksi menjadi 8,4 dan pada akhirnya 8,9 skala richter. Di beberapa tempat, gelombang air yang muncul akibat gempa bahkan mencapai ketinggian sepuluh meter.
Sementara itu, dilansir dari Republika, gempa bumi kuat melanda lepas pantai timur Jepang pada Sabtu (13/2/2021). Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa gempa tersebut berkekuatan 7,3 skala richter. Selain itu, pusat gempa tersebut berada di lepas pantai prefektur Fukushima. Badan Meteorologi Jepang juga memaparkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Faktanya, bukan 13 Februari 2021. Kejadian di video itu adalah kejadian gempa dan tsunami yang direkam dari sebuah bangunan di Onagawa, Prefektur Miyagi, pada 11 Maret 2011. Selain itu, gempa di Jepang pada 13 Februari 2021 tidak menimbulkan tsunami.
Video yang identik, diunggah oleh kanal Youtube John9612 pada 30 April 2011 dengan judul “New Tsunami Video: Onagawa engulfed by high water – Japan Earthquake 2011 [stabilized]”.
Dalam keterangannya, pemilik kanal Youtube itu menulis keterangan sebagai berikut: “This video was shot from a building in the port of Onagawa, Miyagi Prefecture on March 11, 2011. The cameraman (Yoshinori Hara) escaped on to the rooftop, but the high water of tsunami engulfed the whole town, and even four-story buildings got under water. At 1:47, he uttered an angry groan: “Bloody hell, it’s more than 10 meter high!”. (Later reports suggest that the tsunami was more than 17 meter high in Onagawa.) Now you can understand that it was one of the most severely damaged areas in this disaster.”
Jumat pagi (11/3/2011) wilayah utara Jepang digoncang gempa bumi hebat. Awalnya badan meteorologi Jepang memperekirakan kekuatan gempa bumi sebesar 7,9 skala richter, namun tidak lama kemudian dikoreksi menjadi 8,4 dan pada akhirnya 8,9 skala richter. Di beberapa tempat, gelombang air yang muncul akibat gempa bahkan mencapai ketinggian sepuluh meter.
Sementara itu, dilansir dari Republika, gempa bumi kuat melanda lepas pantai timur Jepang pada Sabtu (13/2/2021). Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa gempa tersebut berkekuatan 7,3 skala richter. Selain itu, pusat gempa tersebut berada di lepas pantai prefektur Fukushima. Badan Meteorologi Jepang juga memaparkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kesimpulan
BUKAN tsunami 13 Februari 2021. Kejadian di video itu adalah kejadian gempa dan tsunami yang direkam dari sebuah bangunan di Onagawa, Prefektur Miyagi, pada 11 Maret 2011. Selain itu, gempa di Jepang pada 13 Februari 2021 tidak menimbulkan tsunami.
Rujukan
(GFD-2021-6386) [SALAH] Akun Media Sosial BRI Mengirimkan Pesan Terkait Gangguan Layanan BRImo
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/02/2021
Berita
Beredar akun media sosial BRI yang mengirimkan pesan melalui aplikasi Messenger terkait gangguan pada layanan BRImo atau BRI Mobile. Dalam pesan tersebut, nasabah diminta untuk memberikan data pribadi, seperti nama, nomor telepon, email, nama pengguna di media sosial, serta foto kartu ATM.
Hasil Cek Fakta
Pihak BRI melalui media sosial Facebook dan Instagram resminya telah menegaskan bahwa akun tersebut adalah palsu. Akun media sosial resmi milik BRI telah terverifikasi dan memiliki tanda centang biru. Pihak BRI juga menyatakan bahwa BRI tidak pernah meminta data pribadi maupun data rekening nasabah.
Dengan demikian, akun media sosial BRI tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Dengan demikian, akun media sosial BRI tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Pihak BRI melalui media sosial Facebook dan Instagram resminya telah menegaskan bahwa akun tersebut adalah palsu. Akun media sosial resmi milik BRI telah terverifikasi dan memiliki tanda centang biru.
Rujukan
(GFD-2021-6385) [SALAH] Foto “vtube skrg dibawah naungan FIFA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/02/2021
Berita
Akun Facebook Dandy Maulana (fb.com/dandy.maulana.31) pada 19 Februari 2021 mengunggah foto Presiden FIFA Gianni Infantino yang tampak menunjukkan logo dari aplikasi VTube yang dibuat oleh PT. Future View Tech ke grup VTUBER_INDONESIA dengan narasi sebagai berikut:
“Teruntuk heaters pasti kejang kejang, vtube skrg dibawah naungan FIFA,heaters jamgan iri ya berani melawan ombak besar yahahaha palepale #godaymen #ragumurugiku #horaumum”
“Teruntuk heaters pasti kejang kejang, vtube skrg dibawah naungan FIFA,heaters jamgan iri ya berani melawan ombak besar yahahaha palepale #godaymen #ragumurugiku #horaumum”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa aplikasi VTube milik PT. Future View Tech saat ini dibawah lindungan FIFA yang disertai dengan foto residen FIFA Gianni Infantino yang tampak menunjukkan logo dari aplikasi VTube adalah konten satire, atau sindiran.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan atau suntingan. Foto aslinya adalah foto ketika Presiden FIFA Gianni Infantino berpose dengan Trofi Piala Dunia Wanita setelah pengumuman bahwa Australia / Selandia Baru adalah tuan rumah pemenang untuk FWWV23 pada 25 Juni 2020.
Foto yang identik, diunggah pada situs penyedia foto, gettyimages.com pada 25 Juni 2020 dengan keterangan sebagai berikut:
“FIFA Council Meeting
ZURICH, SWITZERLAND – JUNE 25: FIFA President Gianni Infantino pose with the Women’s World Cup Trophy after the announcement that Australia/New-Zealand are the winning host’s for the FWWV23 during a virtual FIFA Council Meeting at the Home of FIFA on June 25, 2020 in Zurich, Switzerland. The virtual meeting, held behind closed doors due to the Covid-19 pandemic, includes the bidding process and vote for the host of the FIFA Women’s World Cup 2023 (FWWC23). (Photo by Ben Moreau/FIFA via Getty Images)” atau yang jika diterjemahkan:
“ZURICH, SWISS – 25 JUNI: Presiden FIFA Gianni Infantino berpose dengan Trofi Piala Dunia Wanita setelah pengumuman bahwa Australia / Selandia Baru adalah tuan rumah pemenang untuk FWWV23 selama Pertemuan Dewan FIFA virtual di Rumah FIFA pada 25 Juni 2020 di Zurich, Swiss. Pertemuan virtual, yang diadakan secara tertutup karena pandemi Covid-19, mencakup proses penawaran dan pemungutan suara untuk tuan rumah Piala Dunia Wanita FIFA 2023 (FWWC23). (Foto oleh Ben Moreau / FIFA via Getty Images)”
Dilansir dari situs resmi FIFA, Piala Dunia Wanita FIFA 2023 akan diselenggarakan di Australia dan Selandia Baru, menyusul pemungutan suara yang diambil oleh Dewan FIFA selama pertemuannya yang diadakan melalui konferensi video, yang hasilnya diumumkan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.
Tawaran bersama yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Australia dan Selandia Baru. Sepak bola menerima 22 dari 35 suara sah yang diberikan oleh anggota Dewan FIFA dalam pemungutan suara pertama, dengan Asosiasi Sepak Bola Kolombia memperoleh 13 suara. Hasil pemungutan suara lengkap tersedia di bawah.
Mengikuti kesuksesan luar biasa Piala Dunia Wanita FIFA 2019 di Prancis dan keputusan bulat berikutnya dari Dewan FIFA, Piala Dunia Wanita FIFA 2023 akan menjadi edisi pertama yang menampilkan 32 tim dan juga akan menjadi yang pertama diselenggarakan oleh Australia dan Selandia Baru dan di dua konfederasi (AFC dan OFC).
Faktanya, foto itu merupakan foto editan atau suntingan. Foto aslinya adalah foto ketika Presiden FIFA Gianni Infantino berpose dengan Trofi Piala Dunia Wanita setelah pengumuman bahwa Australia / Selandia Baru adalah tuan rumah pemenang untuk FWWV23 pada 25 Juni 2020.
Foto yang identik, diunggah pada situs penyedia foto, gettyimages.com pada 25 Juni 2020 dengan keterangan sebagai berikut:
“FIFA Council Meeting
ZURICH, SWITZERLAND – JUNE 25: FIFA President Gianni Infantino pose with the Women’s World Cup Trophy after the announcement that Australia/New-Zealand are the winning host’s for the FWWV23 during a virtual FIFA Council Meeting at the Home of FIFA on June 25, 2020 in Zurich, Switzerland. The virtual meeting, held behind closed doors due to the Covid-19 pandemic, includes the bidding process and vote for the host of the FIFA Women’s World Cup 2023 (FWWC23). (Photo by Ben Moreau/FIFA via Getty Images)” atau yang jika diterjemahkan:
“ZURICH, SWISS – 25 JUNI: Presiden FIFA Gianni Infantino berpose dengan Trofi Piala Dunia Wanita setelah pengumuman bahwa Australia / Selandia Baru adalah tuan rumah pemenang untuk FWWV23 selama Pertemuan Dewan FIFA virtual di Rumah FIFA pada 25 Juni 2020 di Zurich, Swiss. Pertemuan virtual, yang diadakan secara tertutup karena pandemi Covid-19, mencakup proses penawaran dan pemungutan suara untuk tuan rumah Piala Dunia Wanita FIFA 2023 (FWWC23). (Foto oleh Ben Moreau / FIFA via Getty Images)”
Dilansir dari situs resmi FIFA, Piala Dunia Wanita FIFA 2023 akan diselenggarakan di Australia dan Selandia Baru, menyusul pemungutan suara yang diambil oleh Dewan FIFA selama pertemuannya yang diadakan melalui konferensi video, yang hasilnya diumumkan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.
Tawaran bersama yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Australia dan Selandia Baru. Sepak bola menerima 22 dari 35 suara sah yang diberikan oleh anggota Dewan FIFA dalam pemungutan suara pertama, dengan Asosiasi Sepak Bola Kolombia memperoleh 13 suara. Hasil pemungutan suara lengkap tersedia di bawah.
Mengikuti kesuksesan luar biasa Piala Dunia Wanita FIFA 2019 di Prancis dan keputusan bulat berikutnya dari Dewan FIFA, Piala Dunia Wanita FIFA 2023 akan menjadi edisi pertama yang menampilkan 32 tim dan juga akan menjadi yang pertama diselenggarakan oleh Australia dan Selandia Baru dan di dua konfederasi (AFC dan OFC).
Rujukan
(GFD-2021-6384) [SALAH] “setelah di vaksin maka kasus HIV dan kanker akan meledak”
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 20/02/2021
Berita
Akun Instagram Lois Lois (instagram.com/dr_lois7) pada 17 Februari 2021 mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Inilah daftar penyakit akibat semua Vaksin!! Vaksin Flu sama dgn vaksin Covid. Mereka cuma pura2 aja meneliti. Buktikan bhw setelah di vaksin maka kasus HIV dan kanker akan meledak!! Vaksin FLu Vaksin paling beracun di dunia!”
Gambar yang diunggah adalah sebuah diagram yang berisi berbagai nama penyakit dan gangguan yang terjadi pada manusia, yang diklaim disebabkan oleh vaksin. Penyakit itu antara lain kanker, infeksi HIV/AIDS, stroke, diabetes, arthritis, dan serangan jantung. Terdapat pula gangguan autisme dalam diagram tersebut. Bahkan, di bagian bawah, disebutkan bahwa kematian adalah salah satu akibat dari pemberian vaksin.
Orang kena hiv boleh vaksin covid
Penyakit HIV
“Inilah daftar penyakit akibat semua Vaksin!! Vaksin Flu sama dgn vaksin Covid. Mereka cuma pura2 aja meneliti. Buktikan bhw setelah di vaksin maka kasus HIV dan kanker akan meledak!! Vaksin FLu Vaksin paling beracun di dunia!”
Gambar yang diunggah adalah sebuah diagram yang berisi berbagai nama penyakit dan gangguan yang terjadi pada manusia, yang diklaim disebabkan oleh vaksin. Penyakit itu antara lain kanker, infeksi HIV/AIDS, stroke, diabetes, arthritis, dan serangan jantung. Terdapat pula gangguan autisme dalam diagram tersebut. Bahkan, di bagian bawah, disebutkan bahwa kematian adalah salah satu akibat dari pemberian vaksin.
Orang kena hiv boleh vaksin covid
Penyakit HIV
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa setelah divaksin maka kasus HIV dan kanker akan meledak adalah klaim yang menyesatkan.
Faktanya, vaksin flu belum pernah dilaporkan menyebabkan infeksi HIV maupun kanker. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin flu dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya aman.
Dilansir dari Tempo, dikutip dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), influenza atau flu adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menginfeksi hidung, tenggorokan, dan terkadang paru-paru. Influenza juga bisa menyebabkan penyakit ringan hingga parah. Komplikasi serius dari influenza dapat membuat pengidapnya menjalani rawat inap, bahkan meninggal.
Ada dua jenis vaksin yang digunakan untuk influenza. Pertama, vaksin flu suntik. Vaksin ini terdiri dari vaksin influenza yang tidak aktif (IIV) dan vaksin influenza rekombinan (RIV). Vaksin tersebut tidak mengandung virus flu hidup. Vaksin ini hadir dalam berbagai jenis formulasi trivalen, kuadrivalen, dosis tinggi, adjuvan, berbasis sel, dan rekombinan.
Sementara yang kedua adalah vaksin flu semprotan hidung. Vaksin ini juga dikenal sebagai vaksin influenza hidup yang telah dilemahkan (LAIV). Vaksin yang digunakan dengan cara disemprotkan ke hidung tersebut mengandung virus hidup. Namun, virus itu telah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan influenza.
Dilansir dari Health Line, selama setengah abad terakhir, jutaan orang telah mendapatkan vaksin flu. Namun, sangat sedikit orang yang mengalami masalah serius. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin flu dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya aman.
Sebagaimana vaksin lainnya, efek samping dari vaksin flu kebanyakan ringan. Orang yang telah mendapatkan vaksin ini biasanya melaporkan gejala seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak pada kulit di sekitar tempat suntikan, demam, kelelahan, dan sakit kepala.
Beberapa penyakit dan gangguan yang tercantum dalam diagram pada unggahan akun Instagram di atas tidak disebabkan atau berkaitan dengan vaksin flu. Berikut ini penjelasannya:
Kanker
Sekitar 40 persen kasus kanker disebabkan oleh virus. Beberapa virus memang telah diketahui sejak lama menjadi penyebab kanker. Namun, kasusnya diduga hanya 10 atau 20 persen. Virus yang dikenal luas terkait kanker adalah virus hepatitis B dan C, yang bisa menyebabkan kanker hati dan human papilloma virus (HPV), lalu memicu kanker serviks. Penyebab kanker lainnya adalah sering mengkonsumsi daging olahan, menghirup udara berpolusi, dan stres.
Dikutip dari situs resmi Preventive Medicine Cancer Care (PMCC) Denver, hingga kini, belum ada penelitian yang menemukan bukti bahwa vaksin mengarah pada risiko kanker yang lebih tinggi. Menurut sebuah publikasi, selama 1955-1963, memang terdapat sebuah virus yang dikaitkan dengan vaksin polio. Virus itu dikenal sebagai SV40, yang kemungkinan terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Namun, publikasi itu juga menyatakan tidak ada bukti yang cukup soal peningkatan risiko tersebut. “Penting untuk dicatat bahwa satu-satunya alasan adalah kontaminasi virus SV40, yang bukan merupakan bagian dari vaksin polio. Kontaminasi juga tidak ada lagi dalam vaksin polio modern yang diberikan kepada pasien,” demikian penjelasan PMCC Denver.
Justru, menurut PMCC Denver, banyak penelitian saat ini yang mulai memberikan bukti bahwa vaksin bisa bermanfaat dalam menurunkan risiko kanker. Alasan utama di balik ini adalah karena ada virus tertentu yang diketahui menyebabkan perubahan pada DNA tubuh manusia (seperti HPV).
Ketika perubahan ini terjadi, hal itu dapat menyebabkan perubahan tertentu dalam aktivitas genetik yang diekspresikan oleh sel-sel tubuh. Akibatnya, sel-sel ini kemungkinan besar menjadi kanker. Ketika vaksin diberikan untuk melindungi dari virus, risiko terinfeksi mikroorganisme ini berkurang. Perlindungan itu juga dapat mengurangi risiko pengembangan kanker yang dikaitkan dengan virus.
HIV/AIDS
Dikutip dari situs kesehatan Alodokter, AIDS disebabkan oleh virus HIV. Virus HIV yang masuk ke tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh, semakin lemah sistem kekebalan tubuh seseorang. Infeksi HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari pengidap masuk ke dalam tubuh orang lain.
Pada Desember 2020 lalu, memang sempat beredar klaim bahwa uji coba salah satu vaksin Covid-19 di Australia telah membuat para relawan positif terinfeksi HIV. Namun, menurut verifikasi Reuters, klaim ini keliru. Vaksin yang dimaksud adalah vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi CSL dan University of Queensland, Australia.
Vaksin Covid-19 ini menggunakan fragmen kecil protein virus HIV untuk menstabilkan vaksin. Produksi dihentikan setelah uji coba menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap fragmen protein itu dapat menyebabkan hasil positif palsu dalam beberapa tes HIV.
CSL mengatakan “kandidat vaksin tidak mengandung virus HIV dan tidak ada kemungkinan dapat menyebabkan HIV”. Tes lanjutan pun menunjukkan tidak ada virus HIV di tubuh para relawan. Sementara dikutip dari laporan Live Science, tidak ada cara bagi vaksin untuk menyebabkan infeksi HIV, karena mengandung fragmen protein yang tidak berbahaya.
Autisme
Dilansir dari situs kesehatan Halodoc, autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) merupakan gangguan pertumbuhan saraf yang memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku. Beberapa faktor yang dapat memicu autisme adalah faktor keturunan, efek samping dari minuman beralkohol atau obat-obatan selama dalam kandungan, pengaruh gangguan lain (sindrom down, lumpuh otak, dan sebagainya), serta kelahiran prematur.
Hingga kini, penyebab autisme belum diketahui. Namun, para ahli mengidentifikasi adanya beberapa gen yang dicurigai memiliki kaitan dengan ASD. Kadang-kadang, gen ini muncul dan bermutasi secara spontan. Tapi, dalam kasus lain, orang mungkin mewarisi gen tersebut dari orang tua. Dalam kasus anak kembar, autisme bisa terjadi akibat gen kembar.
Dikutip dari Republika.co.id, vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe membantah kabar lawas yang kembali muncul bahwa vaksin bisa menyebabkan autisme. Dirga menegaskan bahwa mitos tersebut sama sekali tidak benar. Menurut Dirga, isu itu pertama kali diungkapkan oleh seorang dokter bedah asal Inggris, Andrew Wakefield, pada 1998.
Dokter ini menyebut vaksin MMR (gondong, campak, dan rubella) terkait dengan autisme. Namun, belakangan diketahui bahwa penelitian tersebut palsu. “Setelah itu, dilakukan penelitian luas untuk membuktikan benar atau tidaknya klaim dokter tersebut. Ternyata tidak benar dan dia terbukti memalsukan data,” ujar Dirga pada 15 Desember 2020.
Stroke
Stroke adalah penyakit yang menyerang otak. Stroke terjadi bila aliran darah dari otak terhambat, bisa juga karena pendarahan pada atau di sekitar otak. Penyebabnya adalah pembuluh darah yang mengeras, menyempit, atau tersumbat. Penyebab stroke antara lain karena tekanan darah tinggi, kurang berolahraga, makanan tak sehat, obesitas, dan merokok.
Diabetes
Diabetes bukan penyakit menular, tapi membahayakan nyawa bila tidak dikontrol. Di Inggris saat ini, terdapat sekitar 3,7 juta kasus diabetes yang didiagnosis dengan banyak risiko karena faktor seperti obesitas di masa kecil. Diabetes disebabkan karena berlebihnya glukosa dalam darah.
Ketika seseorang menderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk memecah glukosa dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara drastis. Pasalnya, insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah.
Jumlah glukosa darah dalam tubuh biasanya tergantung pada makanan yang dikonsumsi. Orang-orang yang mengkonsumsi gula dalam jumlah lebih banyak cenderung mengembangkan bentuk diabetes yang parah. Namun, apakah seseorang didiagnosis diabetes atau tidak, mungkin juga bergantung pada susunan genetik.
Arthritis/radang sendi
Di dunia medis, radang sendi dise
Faktanya, vaksin flu belum pernah dilaporkan menyebabkan infeksi HIV maupun kanker. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin flu dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya aman.
Dilansir dari Tempo, dikutip dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), influenza atau flu adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menginfeksi hidung, tenggorokan, dan terkadang paru-paru. Influenza juga bisa menyebabkan penyakit ringan hingga parah. Komplikasi serius dari influenza dapat membuat pengidapnya menjalani rawat inap, bahkan meninggal.
Ada dua jenis vaksin yang digunakan untuk influenza. Pertama, vaksin flu suntik. Vaksin ini terdiri dari vaksin influenza yang tidak aktif (IIV) dan vaksin influenza rekombinan (RIV). Vaksin tersebut tidak mengandung virus flu hidup. Vaksin ini hadir dalam berbagai jenis formulasi trivalen, kuadrivalen, dosis tinggi, adjuvan, berbasis sel, dan rekombinan.
Sementara yang kedua adalah vaksin flu semprotan hidung. Vaksin ini juga dikenal sebagai vaksin influenza hidup yang telah dilemahkan (LAIV). Vaksin yang digunakan dengan cara disemprotkan ke hidung tersebut mengandung virus hidup. Namun, virus itu telah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan influenza.
Dilansir dari Health Line, selama setengah abad terakhir, jutaan orang telah mendapatkan vaksin flu. Namun, sangat sedikit orang yang mengalami masalah serius. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin flu dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya aman.
Sebagaimana vaksin lainnya, efek samping dari vaksin flu kebanyakan ringan. Orang yang telah mendapatkan vaksin ini biasanya melaporkan gejala seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak pada kulit di sekitar tempat suntikan, demam, kelelahan, dan sakit kepala.
Beberapa penyakit dan gangguan yang tercantum dalam diagram pada unggahan akun Instagram di atas tidak disebabkan atau berkaitan dengan vaksin flu. Berikut ini penjelasannya:
Kanker
Sekitar 40 persen kasus kanker disebabkan oleh virus. Beberapa virus memang telah diketahui sejak lama menjadi penyebab kanker. Namun, kasusnya diduga hanya 10 atau 20 persen. Virus yang dikenal luas terkait kanker adalah virus hepatitis B dan C, yang bisa menyebabkan kanker hati dan human papilloma virus (HPV), lalu memicu kanker serviks. Penyebab kanker lainnya adalah sering mengkonsumsi daging olahan, menghirup udara berpolusi, dan stres.
Dikutip dari situs resmi Preventive Medicine Cancer Care (PMCC) Denver, hingga kini, belum ada penelitian yang menemukan bukti bahwa vaksin mengarah pada risiko kanker yang lebih tinggi. Menurut sebuah publikasi, selama 1955-1963, memang terdapat sebuah virus yang dikaitkan dengan vaksin polio. Virus itu dikenal sebagai SV40, yang kemungkinan terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Namun, publikasi itu juga menyatakan tidak ada bukti yang cukup soal peningkatan risiko tersebut. “Penting untuk dicatat bahwa satu-satunya alasan adalah kontaminasi virus SV40, yang bukan merupakan bagian dari vaksin polio. Kontaminasi juga tidak ada lagi dalam vaksin polio modern yang diberikan kepada pasien,” demikian penjelasan PMCC Denver.
Justru, menurut PMCC Denver, banyak penelitian saat ini yang mulai memberikan bukti bahwa vaksin bisa bermanfaat dalam menurunkan risiko kanker. Alasan utama di balik ini adalah karena ada virus tertentu yang diketahui menyebabkan perubahan pada DNA tubuh manusia (seperti HPV).
Ketika perubahan ini terjadi, hal itu dapat menyebabkan perubahan tertentu dalam aktivitas genetik yang diekspresikan oleh sel-sel tubuh. Akibatnya, sel-sel ini kemungkinan besar menjadi kanker. Ketika vaksin diberikan untuk melindungi dari virus, risiko terinfeksi mikroorganisme ini berkurang. Perlindungan itu juga dapat mengurangi risiko pengembangan kanker yang dikaitkan dengan virus.
HIV/AIDS
Dikutip dari situs kesehatan Alodokter, AIDS disebabkan oleh virus HIV. Virus HIV yang masuk ke tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh, semakin lemah sistem kekebalan tubuh seseorang. Infeksi HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari pengidap masuk ke dalam tubuh orang lain.
Pada Desember 2020 lalu, memang sempat beredar klaim bahwa uji coba salah satu vaksin Covid-19 di Australia telah membuat para relawan positif terinfeksi HIV. Namun, menurut verifikasi Reuters, klaim ini keliru. Vaksin yang dimaksud adalah vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi CSL dan University of Queensland, Australia.
Vaksin Covid-19 ini menggunakan fragmen kecil protein virus HIV untuk menstabilkan vaksin. Produksi dihentikan setelah uji coba menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap fragmen protein itu dapat menyebabkan hasil positif palsu dalam beberapa tes HIV.
CSL mengatakan “kandidat vaksin tidak mengandung virus HIV dan tidak ada kemungkinan dapat menyebabkan HIV”. Tes lanjutan pun menunjukkan tidak ada virus HIV di tubuh para relawan. Sementara dikutip dari laporan Live Science, tidak ada cara bagi vaksin untuk menyebabkan infeksi HIV, karena mengandung fragmen protein yang tidak berbahaya.
Autisme
Dilansir dari situs kesehatan Halodoc, autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) merupakan gangguan pertumbuhan saraf yang memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku. Beberapa faktor yang dapat memicu autisme adalah faktor keturunan, efek samping dari minuman beralkohol atau obat-obatan selama dalam kandungan, pengaruh gangguan lain (sindrom down, lumpuh otak, dan sebagainya), serta kelahiran prematur.
Hingga kini, penyebab autisme belum diketahui. Namun, para ahli mengidentifikasi adanya beberapa gen yang dicurigai memiliki kaitan dengan ASD. Kadang-kadang, gen ini muncul dan bermutasi secara spontan. Tapi, dalam kasus lain, orang mungkin mewarisi gen tersebut dari orang tua. Dalam kasus anak kembar, autisme bisa terjadi akibat gen kembar.
Dikutip dari Republika.co.id, vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe membantah kabar lawas yang kembali muncul bahwa vaksin bisa menyebabkan autisme. Dirga menegaskan bahwa mitos tersebut sama sekali tidak benar. Menurut Dirga, isu itu pertama kali diungkapkan oleh seorang dokter bedah asal Inggris, Andrew Wakefield, pada 1998.
Dokter ini menyebut vaksin MMR (gondong, campak, dan rubella) terkait dengan autisme. Namun, belakangan diketahui bahwa penelitian tersebut palsu. “Setelah itu, dilakukan penelitian luas untuk membuktikan benar atau tidaknya klaim dokter tersebut. Ternyata tidak benar dan dia terbukti memalsukan data,” ujar Dirga pada 15 Desember 2020.
Stroke
Stroke adalah penyakit yang menyerang otak. Stroke terjadi bila aliran darah dari otak terhambat, bisa juga karena pendarahan pada atau di sekitar otak. Penyebabnya adalah pembuluh darah yang mengeras, menyempit, atau tersumbat. Penyebab stroke antara lain karena tekanan darah tinggi, kurang berolahraga, makanan tak sehat, obesitas, dan merokok.
Diabetes
Diabetes bukan penyakit menular, tapi membahayakan nyawa bila tidak dikontrol. Di Inggris saat ini, terdapat sekitar 3,7 juta kasus diabetes yang didiagnosis dengan banyak risiko karena faktor seperti obesitas di masa kecil. Diabetes disebabkan karena berlebihnya glukosa dalam darah.
Ketika seseorang menderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk memecah glukosa dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara drastis. Pasalnya, insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah.
Jumlah glukosa darah dalam tubuh biasanya tergantung pada makanan yang dikonsumsi. Orang-orang yang mengkonsumsi gula dalam jumlah lebih banyak cenderung mengembangkan bentuk diabetes yang parah. Namun, apakah seseorang didiagnosis diabetes atau tidak, mungkin juga bergantung pada susunan genetik.
Arthritis/radang sendi
Di dunia medis, radang sendi dise
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1249/keliru-vaksin-flu-sebabkan-infeksi-hiv-dan-kanker
- https://www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/flu-vaccine.html
- https://www.healthline.com/health/cold-flu/flu-shot-ingredients#side-effects
- https://www.pmccdenver.com/cancer-treatment-prevention-insight/vaccines-cause-cancer
- https://cantik.tempo.co/read/1290291/7-kebiasaan-sehari-hari-pemicu-kanker-menurut-studi-dekade-ini
- https://www.alodokter.com/hiv-aids/penyebab
- https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-hiv-idUSKBN28R2WT
- https://www.livescience.com/australia-covid-19-vaccine-false-positive-hiv-tests.html
- https://www.halodoc.com/kesehatan/autisme
- https://republika.co.id/berita/qldhz3414/vaksinolog-vaksin-tidak-sebabkan-autisme-dan-kanker
- https://cantik.tempo.co/read/789624/10-penyebab-stroke-yang-harus-dihindari
- https://gaya.tempo.co/read/1287667/memahami-diabetes-penyebab-jenis-dan-cara-pengobatan
- https://gaya.tempo.co/read/1411092/apa-saja-penyebab-radang-sendi-dan-3-kelompok-yang-mutlak-merasakan
Halaman: 5779/6801



