Foto hasil suntingan. Foto asli diambil di salah satu tempat spa di Jakarta Pusat dan wajah Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditambahkan ke wajah pria yang ada di foto itu.
Akun Kopral Jhon Longor (fb.com/kopassbong.kopassbong) mengunggah gambar dengan narasi:
“AHOK pelanggan alexis sedang happy dan di urut.”
Ada 2 gambar dalam unggah tersebut.
Gambar pertama menampilkan seorang pria yang seolah adalah Ahok yang sedang pijat. Gambar kedua adalah gambar yang sudah pernah diperiksa faktanya beberapa saat yang lalu terkait Ahok yang sedang dipeluk dan dicum oleh 2 wanita.
Sumber : https://perma.cc/794U-NPKE (Arsip) – Sudah dibagikan 2 kali saat tangkapan layar diambil.
(GFD-2019-3396) [SALAH] “AHOK pelanggan alexis sedang happy dan di urut”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 13/12/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta Medcom.id , foto Ahok berada di Alexis adalah foto hasil editan. Melalui terknik reverse image, foto identik ditemukan di sejumlah situs.
Merujuk situs lokalaku.com, foto asli diambil di Fortune Spa yang berada di di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pula, seorang pria yang berada di dalam foto tersebut bukanlah Ahok.
Berita hoaks tersebut masuk dalam kategori Manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Sementara itu, terkait foto Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan panggilan Ahok yang tampak dipeluk dan dicium oleh dua wanita dan narasi “Ini alasannya knp Alexis dipertahankan. Klo foto ini editan potong telinga saya !!!” sebelumnya sudah pernah diperiksa faktanya.
Foto itu adalah foto hasil suntingan. Foto Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini adalah hasil editan oleh Agan Harahap yang pernah dimuat di akun instagramnya pada tahun 2016. Wanita yang ada di sebelah kanan Ahok adalah Miley Cyrus, penyanyi asal Amerika. Sementara itu wanita yang ada di sebelah kiri Ahok adalah Megan Fox, model yang juga berasal Amerika.
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta Medcom.id , foto Ahok berada di Alexis adalah foto hasil editan. Melalui terknik reverse image, foto identik ditemukan di sejumlah situs.
Merujuk situs lokalaku.com, foto asli diambil di Fortune Spa yang berada di di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pula, seorang pria yang berada di dalam foto tersebut bukanlah Ahok.
Berita hoaks tersebut masuk dalam kategori Manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Sementara itu, terkait foto Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan panggilan Ahok yang tampak dipeluk dan dicium oleh dua wanita dan narasi “Ini alasannya knp Alexis dipertahankan. Klo foto ini editan potong telinga saya !!!” sebelumnya sudah pernah diperiksa faktanya.
Foto itu adalah foto hasil suntingan. Foto Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini adalah hasil editan oleh Agan Harahap yang pernah dimuat di akun instagramnya pada tahun 2016. Wanita yang ada di sebelah kanan Ahok adalah Miley Cyrus, penyanyi asal Amerika. Sementara itu wanita yang ada di sebelah kiri Ahok adalah Megan Fox, model yang juga berasal Amerika.
Rujukan
(GFD-2019-3395) [SALAH] “kemunculan Oarfish pertanda gempa bumi dahsyat bahkan tsunami”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 13/12/2019
Berita
Menurut ahli, kemunculan ikan oarfish tidak berhubungan dengan bencana alam, termasuk gempa dan tsunami. Biasanya, ikan oarfish atau ikan laut dalam muncul ke permukaan air karena terbawa arus atau sakit.
Akun Bulukumbahits (fb.com/Bulukumbahits-100565731425660) mengunggah beberapa gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Ikan Oarfish, ditemukan oleh pemancing di laut selayar, Ikan oarfish adalah Makhluk Laut yang Dianggap sebagai Pertanda Datangnya Gempa Bumi. Ikan oarfish hidup di laut dengan kedalaman 100 hingga 1.000 meter. ia jarang sekali muncul ke permukaan air jika tidak ada hal yang mengharuskan ia muncul. Nah, kemunculan Oarfish sering kali terkena gempa bumi dahsyat bahkan tsunami.
#Semoga masyarakat sekitar selayar dan bulukumba selalu di lindungi Allah swt Tetap waspada serta hati * dan selalu menerima untuk Allah”
Akun Bulukumbahits (fb.com/Bulukumbahits-100565731425660) mengunggah beberapa gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Ikan Oarfish, ditemukan oleh pemancing di laut selayar, Ikan oarfish adalah Makhluk Laut yang Dianggap sebagai Pertanda Datangnya Gempa Bumi. Ikan oarfish hidup di laut dengan kedalaman 100 hingga 1.000 meter. ia jarang sekali muncul ke permukaan air jika tidak ada hal yang mengharuskan ia muncul. Nah, kemunculan Oarfish sering kali terkena gempa bumi dahsyat bahkan tsunami.
#Semoga masyarakat sekitar selayar dan bulukumba selalu di lindungi Allah swt Tetap waspada serta hati * dan selalu menerima untuk Allah”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika membantah kabar yang menyebutkan bahwa munculnya ikan laut dalam atau oarfish di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan sebagai pertanda akan terjadinya gempa besar dan tsunami.
“Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, 10 Desember 2019.
Oarfish adalah ikan yang tinggal di dasar laut, sehingga jarang muncul ke permukaan. Sejak Senin pagi media sosial heboh dengan berita viral ditemukannya ikan oarfish di Kepulauan Selayar.
Dikatakan Daryono, sejak dulu masyarakat Jepang memang mengenal legenda bahwa oarfish konon sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.
“Tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja,” kata dia.
Majalah ilmiah bergengsi, Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA), pernah mempublikasikan kajian mengenai hubungan antara kemunculan ikan laut dalam dan gempa. Hasil kajian itu ternyata bertentangan dengan cerita rakyat yang berkembang di Jepang.
Dalam kajian itu, para peneliti hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi. Oleh karena itu, kemunculan ikan oarfish bukanlah pertanda akan terjadinya gempa besar.
Menurut teori oseanografi, terangkatnya biota laut dalam ke permukaan air hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling. Upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan.
Sejumlah penelitian menyebutkan, jika hanya ada satu atau dua ikan oarfish yang mengambang di permukaan laut, kemungkinan karena ikan tersebut sakit atau sekarat. Selain itu, ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut.
Dikutip dari situs Detik.com, Profesor Iktiologi Pengkajian Ikan Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, mengatakan bahwa tidak ada hubungannya kemunculan ikan oarfish dengan bencana alam. Sebab, ada beberapa faktor yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut.
Ikan oarfish merupakan ikan yang tinggal di dasar laut sehingga jarang muncul ke permukaan. Ikan ini terdiri dari tiga jenis, yakni Regaleus Glesne Ascanius (King of herrings, 1772), Agrostichthys Parkeri (Benham, 1904), dan Regalecus Russelli (Cuvier, 1816).
Berdasakan jenisnya, ikan oarfish hidup di berbagai macam lokasi. Tipe Regaleus Glesne Ascanius hidup di hampir semua lautan. Tipe Agrostichthys Parkeri hidup di perairan selatan, seperti New Zealand. Sementara tipe Regalecus Russelli hidup di perairan Indo-Pasifik.
Peneliti taksonomi ikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Teguh Peristiwady, mengatakan bahwa ikan oarfish pada dasarnya tidak berbahaya. Bahkan, daging ikan oarfish dapat dikonsumsi.
Isu soal ikan bisa menjadi pertanda gempa dan tsunami
Isu yang mengaitkan antara naiknya ikan ke permukaan laut dan terjadinya gempa serta tsunami sudah lama terjadi. Sebelum di Selayar, Sulawesi Selatan, naiknya ikan di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur pada 28 Juli 2019 serta di Pantai Batu Bolong, Badung, Bali, pada 3 Juli dan 15 Juli 2019 juga dikaitkan dengan gempa.
Jauh sebelum ini, Jepang memiliki legenda yang mengaitkan munculnya ikan oarfish atau ikan laut dalam sebagai tanda gempa besar akan melanda negara itu. Dalam mitologi Jepang, ikan oarfish yang disebut dengan Ryugu no Tsukai atau “Utusan dari Istana Dewa Laut” dipercaya menjadi peringatan terjadinya gempa dan tsunami apabila ikan itu terdampar di pantai Jepang.
Ikan oarfish menarik perhatian setelah gempa dan tsunami di Tohoku, Jepang, pada Maret 2011, yang menewaskan lebih dari 19 ribu orang serta menyebabkan kehancuran pada tiga reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Diaiichi. Sebelumnya, ada selusin ikan oarfish yang jarang terlihat yang terdampar di Jepang pada akhir 2009 dan 2010.
Dalam penelitiannya yang dimuat di Buletin Masyarakat Seismologis Amerika, seismolog Yoshiaki Orihara bersama rekan-rekannya menemukan 336 penampakan ikan oarfish di Jepang antara November 1928 dan Maret 2011.
Namun, tidak satu pun dari ikan oarfish itu muncul dalam 30 hari setelah gempa dengan kekuatan 7,0 atau lebih besar. Orihara dan rekan-rekannya juga tidak dapat menemukan laporan tentang gempa berkekuatan 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam waktu 10 hari dari pengamatan ikan laut dalam.
Para peneliti Jepang, yang meneliti laporan surat kabar, catatan akuarium, dan makalah akademis sejak 1928, tidak menemukan korelasi antara penampakan ikan oarfish dan gempa besar. “Tidak ada seseorang yang bisa mengkonfirmasi hubungan antara dua fenomena itu,” kata Orihara.
Namun, studi lain pada 2018 menemukan korelasi antara penampakan ikan oarfish dan El Nino ketika air di Samudera Pasifik tengah dan timur ekuatorial lebih hangat dari biasanya. El Nino mempengaruhi kedalaman laut yang berbeda dari permukaan sehingga rumah pelagis ikan oarfish berubah menjadi lebih dingin. Pada saat yang sama, air di permukaan memanas.
Beberapa ilmuwan menduga, kedalaman yang lebih dingin mungkin mendorong ikan oarfish berenang ke perairan dangkal untuk mengejar plankton. Hingga saat ini, datangnya gempa dan tsunami belum bisa diprediksi, baik oleh teknologi maupun hewan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika membantah kabar yang menyebutkan bahwa munculnya ikan laut dalam atau oarfish di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan sebagai pertanda akan terjadinya gempa besar dan tsunami.
“Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, 10 Desember 2019.
Oarfish adalah ikan yang tinggal di dasar laut, sehingga jarang muncul ke permukaan. Sejak Senin pagi media sosial heboh dengan berita viral ditemukannya ikan oarfish di Kepulauan Selayar.
Dikatakan Daryono, sejak dulu masyarakat Jepang memang mengenal legenda bahwa oarfish konon sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.
“Tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja,” kata dia.
Majalah ilmiah bergengsi, Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA), pernah mempublikasikan kajian mengenai hubungan antara kemunculan ikan laut dalam dan gempa. Hasil kajian itu ternyata bertentangan dengan cerita rakyat yang berkembang di Jepang.
Dalam kajian itu, para peneliti hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi. Oleh karena itu, kemunculan ikan oarfish bukanlah pertanda akan terjadinya gempa besar.
Menurut teori oseanografi, terangkatnya biota laut dalam ke permukaan air hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling. Upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan.
Sejumlah penelitian menyebutkan, jika hanya ada satu atau dua ikan oarfish yang mengambang di permukaan laut, kemungkinan karena ikan tersebut sakit atau sekarat. Selain itu, ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut.
Dikutip dari situs Detik.com, Profesor Iktiologi Pengkajian Ikan Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, mengatakan bahwa tidak ada hubungannya kemunculan ikan oarfish dengan bencana alam. Sebab, ada beberapa faktor yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut.
Ikan oarfish merupakan ikan yang tinggal di dasar laut sehingga jarang muncul ke permukaan. Ikan ini terdiri dari tiga jenis, yakni Regaleus Glesne Ascanius (King of herrings, 1772), Agrostichthys Parkeri (Benham, 1904), dan Regalecus Russelli (Cuvier, 1816).
Berdasakan jenisnya, ikan oarfish hidup di berbagai macam lokasi. Tipe Regaleus Glesne Ascanius hidup di hampir semua lautan. Tipe Agrostichthys Parkeri hidup di perairan selatan, seperti New Zealand. Sementara tipe Regalecus Russelli hidup di perairan Indo-Pasifik.
Peneliti taksonomi ikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Teguh Peristiwady, mengatakan bahwa ikan oarfish pada dasarnya tidak berbahaya. Bahkan, daging ikan oarfish dapat dikonsumsi.
Isu soal ikan bisa menjadi pertanda gempa dan tsunami
Isu yang mengaitkan antara naiknya ikan ke permukaan laut dan terjadinya gempa serta tsunami sudah lama terjadi. Sebelum di Selayar, Sulawesi Selatan, naiknya ikan di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur pada 28 Juli 2019 serta di Pantai Batu Bolong, Badung, Bali, pada 3 Juli dan 15 Juli 2019 juga dikaitkan dengan gempa.
Jauh sebelum ini, Jepang memiliki legenda yang mengaitkan munculnya ikan oarfish atau ikan laut dalam sebagai tanda gempa besar akan melanda negara itu. Dalam mitologi Jepang, ikan oarfish yang disebut dengan Ryugu no Tsukai atau “Utusan dari Istana Dewa Laut” dipercaya menjadi peringatan terjadinya gempa dan tsunami apabila ikan itu terdampar di pantai Jepang.
Ikan oarfish menarik perhatian setelah gempa dan tsunami di Tohoku, Jepang, pada Maret 2011, yang menewaskan lebih dari 19 ribu orang serta menyebabkan kehancuran pada tiga reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Diaiichi. Sebelumnya, ada selusin ikan oarfish yang jarang terlihat yang terdampar di Jepang pada akhir 2009 dan 2010.
Dalam penelitiannya yang dimuat di Buletin Masyarakat Seismologis Amerika, seismolog Yoshiaki Orihara bersama rekan-rekannya menemukan 336 penampakan ikan oarfish di Jepang antara November 1928 dan Maret 2011.
Namun, tidak satu pun dari ikan oarfish itu muncul dalam 30 hari setelah gempa dengan kekuatan 7,0 atau lebih besar. Orihara dan rekan-rekannya juga tidak dapat menemukan laporan tentang gempa berkekuatan 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam waktu 10 hari dari pengamatan ikan laut dalam.
Para peneliti Jepang, yang meneliti laporan surat kabar, catatan akuarium, dan makalah akademis sejak 1928, tidak menemukan korelasi antara penampakan ikan oarfish dan gempa besar. “Tidak ada seseorang yang bisa mengkonfirmasi hubungan antara dua fenomena itu,” kata Orihara.
Namun, studi lain pada 2018 menemukan korelasi antara penampakan ikan oarfish dan El Nino ketika air di Samudera Pasifik tengah dan timur ekuatorial lebih hangat dari biasanya. El Nino mempengaruhi kedalaman laut yang berbeda dari permukaan sehingga rumah pelagis ikan oarfish berubah menjadi lebih dingin. Pada saat yang sama, air di permukaan memanas.
Beberapa ilmuwan menduga, kedalaman yang lebih dingin mungkin mendorong ikan oarfish berenang ke perairan dangkal untuk mengejar plankton. Hingga saat ini, datangnya gempa dan tsunami belum bisa diprediksi, baik oleh teknologi maupun hewan.
Rujukan
(GFD-2019-3394) [SALAH] “INI BUKTI ANIS BAS EDAN ANGGOTA ISIS, Bersama Syekh Yusuf Al-Qaradhawi pimpinan ISIS”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 13/12/2019
Berita
Yusuf Al Qaradhawi bukan merupakan pentolan/pendiri ISIS, bahkan beberapa pernyataannya mengkritisi sepak terjang ISIS. Ulama asal Mesir yang berkewarganegaraan Qatar ini adalah salah satu tokoh Ikhwanul Muslimin.
Akun Hasan Haikal (fb.com/100034737065932) mengunggah sebuah gambar ke grup BERANDA JOKOWI MA’RUF (fb.com/groups/271192910333802) dengan narasi :
“Boikot Yahudi jahiliyah Bani monaslimin
#bubarkanPKS”
Di gambar tersebut tampak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama politikus Partai Keadilan Sejahtera(PKS), Hidayat Nur Wahid, serta ulama asal Mesir yang berkewarganegaraan Qatar, Yusuf al-Qaradawi. Juga narasi sebagai berikut:
“Ini foto Anies dan Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi, pimpinan ISIS.
INI BUKTI ANIS BAS EDAN ANGGOTA ISIS
Bersama Syekh Yusuf Al-Qaradhawi di kediamaannya di Doha, 15 Feb 2009″
Sumber : https://perma.cc/L3WT-46TB (Arsip) – Sudah dibagikan 53 kali saat tangkapan layar diambil.
Akun Hasan Haikal (fb.com/100034737065932) mengunggah sebuah gambar ke grup BERANDA JOKOWI MA’RUF (fb.com/groups/271192910333802) dengan narasi :
“Boikot Yahudi jahiliyah Bani monaslimin
#bubarkanPKS”
Di gambar tersebut tampak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama politikus Partai Keadilan Sejahtera(PKS), Hidayat Nur Wahid, serta ulama asal Mesir yang berkewarganegaraan Qatar, Yusuf al-Qaradawi. Juga narasi sebagai berikut:
“Ini foto Anies dan Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi, pimpinan ISIS.
INI BUKTI ANIS BAS EDAN ANGGOTA ISIS
Bersama Syekh Yusuf Al-Qaradhawi di kediamaannya di Doha, 15 Feb 2009″
Sumber : https://perma.cc/L3WT-46TB (Arsip) – Sudah dibagikan 53 kali saat tangkapan layar diambil.
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, foto Anies Baswedan bersama Hidayat Nur Wahid dan Yusuf al-Qaradawi di atas telah beredar sejak 2017. Dengan menggunakan reverse image tools Yandex, dapat ditemukan jejak digital bahwa foto tersebut ramai dibagikan di Twitter dan forum Kaskus pada Februari-Maret 2017.
Namun, sejauh ini, belum ada bukti yang mendukung pernyataan bahwa Yusuf al-Qaradawi berafiliasi dengan ISIS. Dikutip dari laman Kumparan.com, Qaradawi adalah ahli ijtihad (tafsir) yang lahir di Kairo, Mesir, pada September 1926.
Pada 1949, saat berusia 23 tahun, Qaradawi pernah dipenjara karena terlibat gerakan Ikhwanul Muslimin. Setahun sebelumnya, Ikhwanul Muslimin dibekukan oleh Perdana Menteri Mesir Muhammad Fahmi Naqrasyi karena dicurigai terlibat upaya pengeboman dan pembunuhan.
Keterlibatan Qaradawi dengan Ikhwanul Muslimin bermula dari pertemuannya dengan Hassan al-Banna, pendiri organisasi tersebut. Sembari aktif di Ikhwanul Muslimin, Qaradawi menempuh studi di berbagai kampus, salah satunya Universitas Al-Azhar, Kairo.
Pada 1961, Qaradawi sempat pindah ke Qatar. Setelah merampungkan studi PhD-nya di Universitas Al-Azhar pada 1973, ia mendirikan Fakultas Syariah dan Studi Islam di Universitas Qatar pada 1977. Ia juga membentuk Pusat Penelitian Sirah dan Sunah.
Kiprah Qaradawi di Qatar membuatnya memperoleh kewarganegaraan Qatar dan tinggal di ibu kota negara itu, Doha. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa Mesir, Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, serta Ketua Dewan Pengawas Islamic American University.
Dikutip dari situs media Inggris, Telegraph, Yusuf al-Qaradawi pernah mengecam deklarasi khilafah yang digaungkan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, pada 2014. Saat itu, Baghdadi menyebut dirinya khalifah yang bernama Ibrahim.
Menurut Qaradawi, deklasari itu melanggar hukum syariah dan memiliki konsekuensi yang berbahaya bagi kaum Sunni di Irak dan pemberontakan di Suriah. “Khalifah pun hanya dapat diberikan oleh seluruh kaum muslim, bukan oleh satu kelompok,” kata Qaradawi.
Dikutip dari situs Turnbackhoax.id yang pernah memeriksa fakta foto itu pada 2017, Yusuf al-Qaradawi bukan pentolan atau pendiri ISIS. Bahkan, beberapa pernyataannya mengkritisi sepak terjang ISIS. Qaradawi merupakan aktivis Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Berdasarkan arsip pemberitaan Tempo, pada Juni 2017, Arab Saudi bersama Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab memang memasukkan Yusuf al-Qaradawi dalam daftar teroris bersama 58 orang dan 12 organisasi yang berbasis di Qatar.
Pengumuman ini diterbitkan oleh keempat negara itu secara bersamaan setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Namun, dimasukkannya Qaradawi dalam daftar itu terkait dengan sokongan Qatar terhadap organisasi terlarang di Mesir, Ikhwanul Muslimun.
Tudingan lain yang dialamatkan ke Qataradalah mendukung kelompok teroris yang beroperasi di Timur Tengah. Namun, tudingan itu berkali-kali dibantah oleh Qatar. Keempat negara tersebut masih memberikan kesempatan kepada Qatar untuk memperbaiki hubungan, tapi dengan syarat.
Syarat itu adalah harus menutup stasiun televisi Al-Jazeera, menghentikan operasional pangkalan militer Turki, dan memutuskan hubungan politik dengan Iran. Seluruh persyaratan tersebut ditolak karena dianggap mencampuri kedaulatan negaranya. Sikap Qatar ini mendapatkan dukungan dari Turki dan Iran.
Dilansir dari laman Liputan6.com, pada Januari 2007, Yusuf al-Qaradawi pernah berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta pimpinan MPR, yakni Hidayat Nur Wahid dan Aksa Mahmud. Qaradawi datang ke Indonesia atas undangan Presiden SBY. Sebelumnya, pada April 2006, SBY menemui Qaradawi di Qatar dalam kunjungan kenegaraan di Timur Tengah.
Dalam kesempatan ini, Qaradawi memuji keberhasilan Indonesia sebagai negara muslim terbesar dalam menerapkan demokrasi. Selain itu, ia mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang menimpa Indonesia. Ia mengatakan muslim adalah satu. Jika tubuh muslim Indonesia sakit, seluruh muslim di dunia juga merasakan kepedihannya.
Pada Januari 2009, dikutip dari situs Kompas.com, Hidayat Nur Wahid juga sempat bertemu dengan Yusuf al-Qaradawi. Saat itu, Hidayat menjadi salah satu anggota delegasi yang dipimpin Qaradawi dalam pertemuan dengan Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz.
Politikus lain yang pernah bertemu dengan Yusuf al-Qaradawi adalah Fadli Zon, politikus Partai Gerindra. Fadli bertemu dengan Qaradawi di Doha, Qatar. Pertemuan itu diabadikan oleh Fadli dalam foto yang diunggahnya di Twitter pada 21 Januari 2018.
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, foto Anies Baswedan bersama Hidayat Nur Wahid dan Yusuf al-Qaradawi di atas telah beredar sejak 2017. Dengan menggunakan reverse image tools Yandex, dapat ditemukan jejak digital bahwa foto tersebut ramai dibagikan di Twitter dan forum Kaskus pada Februari-Maret 2017.
Namun, sejauh ini, belum ada bukti yang mendukung pernyataan bahwa Yusuf al-Qaradawi berafiliasi dengan ISIS. Dikutip dari laman Kumparan.com, Qaradawi adalah ahli ijtihad (tafsir) yang lahir di Kairo, Mesir, pada September 1926.
Pada 1949, saat berusia 23 tahun, Qaradawi pernah dipenjara karena terlibat gerakan Ikhwanul Muslimin. Setahun sebelumnya, Ikhwanul Muslimin dibekukan oleh Perdana Menteri Mesir Muhammad Fahmi Naqrasyi karena dicurigai terlibat upaya pengeboman dan pembunuhan.
Keterlibatan Qaradawi dengan Ikhwanul Muslimin bermula dari pertemuannya dengan Hassan al-Banna, pendiri organisasi tersebut. Sembari aktif di Ikhwanul Muslimin, Qaradawi menempuh studi di berbagai kampus, salah satunya Universitas Al-Azhar, Kairo.
Pada 1961, Qaradawi sempat pindah ke Qatar. Setelah merampungkan studi PhD-nya di Universitas Al-Azhar pada 1973, ia mendirikan Fakultas Syariah dan Studi Islam di Universitas Qatar pada 1977. Ia juga membentuk Pusat Penelitian Sirah dan Sunah.
Kiprah Qaradawi di Qatar membuatnya memperoleh kewarganegaraan Qatar dan tinggal di ibu kota negara itu, Doha. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa Mesir, Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, serta Ketua Dewan Pengawas Islamic American University.
Dikutip dari situs media Inggris, Telegraph, Yusuf al-Qaradawi pernah mengecam deklarasi khilafah yang digaungkan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, pada 2014. Saat itu, Baghdadi menyebut dirinya khalifah yang bernama Ibrahim.
Menurut Qaradawi, deklasari itu melanggar hukum syariah dan memiliki konsekuensi yang berbahaya bagi kaum Sunni di Irak dan pemberontakan di Suriah. “Khalifah pun hanya dapat diberikan oleh seluruh kaum muslim, bukan oleh satu kelompok,” kata Qaradawi.
Dikutip dari situs Turnbackhoax.id yang pernah memeriksa fakta foto itu pada 2017, Yusuf al-Qaradawi bukan pentolan atau pendiri ISIS. Bahkan, beberapa pernyataannya mengkritisi sepak terjang ISIS. Qaradawi merupakan aktivis Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Berdasarkan arsip pemberitaan Tempo, pada Juni 2017, Arab Saudi bersama Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab memang memasukkan Yusuf al-Qaradawi dalam daftar teroris bersama 58 orang dan 12 organisasi yang berbasis di Qatar.
Pengumuman ini diterbitkan oleh keempat negara itu secara bersamaan setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Namun, dimasukkannya Qaradawi dalam daftar itu terkait dengan sokongan Qatar terhadap organisasi terlarang di Mesir, Ikhwanul Muslimun.
Tudingan lain yang dialamatkan ke Qataradalah mendukung kelompok teroris yang beroperasi di Timur Tengah. Namun, tudingan itu berkali-kali dibantah oleh Qatar. Keempat negara tersebut masih memberikan kesempatan kepada Qatar untuk memperbaiki hubungan, tapi dengan syarat.
Syarat itu adalah harus menutup stasiun televisi Al-Jazeera, menghentikan operasional pangkalan militer Turki, dan memutuskan hubungan politik dengan Iran. Seluruh persyaratan tersebut ditolak karena dianggap mencampuri kedaulatan negaranya. Sikap Qatar ini mendapatkan dukungan dari Turki dan Iran.
Dilansir dari laman Liputan6.com, pada Januari 2007, Yusuf al-Qaradawi pernah berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta pimpinan MPR, yakni Hidayat Nur Wahid dan Aksa Mahmud. Qaradawi datang ke Indonesia atas undangan Presiden SBY. Sebelumnya, pada April 2006, SBY menemui Qaradawi di Qatar dalam kunjungan kenegaraan di Timur Tengah.
Dalam kesempatan ini, Qaradawi memuji keberhasilan Indonesia sebagai negara muslim terbesar dalam menerapkan demokrasi. Selain itu, ia mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang menimpa Indonesia. Ia mengatakan muslim adalah satu. Jika tubuh muslim Indonesia sakit, seluruh muslim di dunia juga merasakan kepedihannya.
Pada Januari 2009, dikutip dari situs Kompas.com, Hidayat Nur Wahid juga sempat bertemu dengan Yusuf al-Qaradawi. Saat itu, Hidayat menjadi salah satu anggota delegasi yang dipimpin Qaradawi dalam pertemuan dengan Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz.
Politikus lain yang pernah bertemu dengan Yusuf al-Qaradawi adalah Fadli Zon, politikus Partai Gerindra. Fadli bertemu dengan Qaradawi di Doha, Qatar. Pertemuan itu diabadikan oleh Fadli dalam foto yang diunggahnya di Twitter pada 21 Januari 2018.
Rujukan
(GFD-2019-3393) [SALAH] Susi Pudjiastuti Sudah Menjadi Dirut Garuda yang Baru Pada 7 Desember 2019
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/12/2019
Berita
Sebuah postingan menyebutkan bahwa Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), telah menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Postingan itu membagikan postingan akun lain dan diberi tambahan narasi tersendiri. Berikut kutipan narasi tambahan tersebut:
Slamat bekerja bu Susi Dirut garuda yg baru.ibu susi Dirut garuda yg baru.insya allah kendala harga tiket mahal slama ini menjadi ada penurunan
Slamat bekerja bu Susi Dirut garuda yg baru.ibu susi Dirut garuda yg baru.insya allah kendala harga tiket mahal slama ini menjadi ada penurunan
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelisikan, akun yang membagikan postingan dengan narasi yang menyebutkan Susi Pudjiastuti telah menjadi Dirut PT Garuda Indonesia tidak sejalan dengan postingan sumbernya. Dalam postingan sumbernya baru membahas mengenai mencuatnya nama mantan menteri tersebut sebagai salah seorang yang berpotensi menggantikan Ari Akshara, Mantan Dirut PT Garuda Indonesia yang telah dipecat Menteri BUMN Erick Thohir.
Berikut kutipan narasi pada postingan sumber:
[…] GARUDA BETINA NKRI
Sukses menjaga kekayaan hayati perairan Indonesia dari Pencuri & Menenggelamkan kapal-kapal asing, kini namanya mencuat disebut sebagai Pengganti Direktur Utama PT. GARUDA INDONESIA.
Setiap putra/i terbaik bangsa ini, layak mendapat tempat terhormat.
Jayalah Negeriku. […]
Dalam narasi itu tidak ada pernyataan bahwa Susi Pudjiastuti sudah menggantikan Ari Akhsara. Dapat dikatakan, akun yang membagikan postingan aslinya itu telah memberikan narasi sendiri yang berlawanan dengan konteks narasi postingan asli.
Selain itu, dari hasil penelusuran, hingga periksa fakta ini diturunkan, yakni pada tanggal 11 Desember 2019, belum ada keputusan untuk penetapan Dirut PT Garuda Indonesia yang baru. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pun telah angkat bicara. Ia mengaku belum mengatuhi apakah nama Susi masuk dalam saran (calon Dirut PT Garuda Indonesia).
"Enggak pernah dengar, belum denger," kata Budi. Meski demikian, Budi menegaskan, keputusan penunjukan direktur utama Garuda Indonesia akan ditentukan Kementerian BUMN.
Lalu, dari hasil informasi yang dihimpun, diketahui bahwa Dewan Komisaris Garuda Indonesia baru menunjuk Direktur Keuangan dan Management Risiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal, sebagai Plt direktur utama. Penujukan tersebut sesuai dengan SK Dewan Komisaris No. DEKOM/SKEP/011/2019 Tanggal 5 Desember 2019.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan penetapan Fuad Rizal Sebagai Plt Direktur Utama Garuda Indonesia akan berlaku hingga dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia dalam waktu dekat.
"Plt Direktur Utama memastikan bahwa kegiatan bisnis dan operasional akan tetap berjalan sesuai dengan rencana kerja perseroan," ujar Ikhsan.
Selanjutnya, kata dia, Garuda Indonesia akan melaksanakan hal-hal terkait dengan pelaksanaan RUPSLB sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan terkait lainnya. Ikhsan menegaskan Garuda akan melakukan evaluasi secara berkesinambungan dalam proses bisnis yang berjalan.
Berikut kutipan narasi pada postingan sumber:
[…] GARUDA BETINA NKRI
Sukses menjaga kekayaan hayati perairan Indonesia dari Pencuri & Menenggelamkan kapal-kapal asing, kini namanya mencuat disebut sebagai Pengganti Direktur Utama PT. GARUDA INDONESIA.
Setiap putra/i terbaik bangsa ini, layak mendapat tempat terhormat.
Jayalah Negeriku. […]
Dalam narasi itu tidak ada pernyataan bahwa Susi Pudjiastuti sudah menggantikan Ari Akhsara. Dapat dikatakan, akun yang membagikan postingan aslinya itu telah memberikan narasi sendiri yang berlawanan dengan konteks narasi postingan asli.
Selain itu, dari hasil penelusuran, hingga periksa fakta ini diturunkan, yakni pada tanggal 11 Desember 2019, belum ada keputusan untuk penetapan Dirut PT Garuda Indonesia yang baru. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pun telah angkat bicara. Ia mengaku belum mengatuhi apakah nama Susi masuk dalam saran (calon Dirut PT Garuda Indonesia).
"Enggak pernah dengar, belum denger," kata Budi. Meski demikian, Budi menegaskan, keputusan penunjukan direktur utama Garuda Indonesia akan ditentukan Kementerian BUMN.
Lalu, dari hasil informasi yang dihimpun, diketahui bahwa Dewan Komisaris Garuda Indonesia baru menunjuk Direktur Keuangan dan Management Risiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal, sebagai Plt direktur utama. Penujukan tersebut sesuai dengan SK Dewan Komisaris No. DEKOM/SKEP/011/2019 Tanggal 5 Desember 2019.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan penetapan Fuad Rizal Sebagai Plt Direktur Utama Garuda Indonesia akan berlaku hingga dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia dalam waktu dekat.
"Plt Direktur Utama memastikan bahwa kegiatan bisnis dan operasional akan tetap berjalan sesuai dengan rencana kerja perseroan," ujar Ikhsan.
Selanjutnya, kata dia, Garuda Indonesia akan melaksanakan hal-hal terkait dengan pelaksanaan RUPSLB sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan terkait lainnya. Ikhsan menegaskan Garuda akan melakukan evaluasi secara berkesinambungan dalam proses bisnis yang berjalan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan itu, dapat disimpulkan bahwa konten sumber memelintir informasi atau narasi dari postingan akun lain yang dibagikannya. Dengan demikian, konten itu masuk dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1054678634864671/
- https://turnbackhoax.id/2019/12/11/salah-susi-pudjiastuti-sudah-menjadi-dirut-garuda-yang-baru-pada-7-desember-2019/
- https://www.facebook.com/groups/ahokdki1/permalink/2989758501249909/
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/8N0Z5Q7k-cek-fakta-susi-pudjiastuti-jadi-dirut-garuda
- https://www.lampost.co/berita-hoaks-susi-pudjiastuti-jadi-dirut-garuda.html
- https://www.republika.co.id/berita/q23e4d383/susi-diusulkan-jadi-dirut-garuda-ini-kata-menhub
- https://www.wartaekonomi.co.id/read260435/warganet-serukan-susi-pudjiastuti-jadi-dirut-garuda-menhub-ngaku.html
Halaman: 5753/6089