(GFD-2021-7528) [SALAH] Baim Wong Bagi-Bagi Hadiah 100 Juta
Sumber: Pesan Singkat SMSTanggal publish: 09/09/2021
Berita
Beredar sebuah informasi dari pesan SMS yang menyatakan bahwa program “Baim Wong” berbagi hadiah sebesar Rp.100 juta rupiah. Isi pesan ini kemudian mengarahkan penerima pesan/pembaca untuk masuk ke tautan yang tersedia dengan dalih untuk mencocokkan pin pemenang.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran, hadiah Rp.100 juta dari program “Baim Wong” adalah informasi hoaks. Informasi ini ternyata sempat beredar sebelumnya dan telah dikonfirmasi oleh istri Baim Wong, Paula Parhoeven, melalui kanal Youtube miliknya pada Juli 2020 lalu. Paula menyatakan bahwa program bagi-bagi hadiah hanya akan dilakukan keduanya melalui live Youtube atau Instagram resmi mereka untuk menghindari penipuan.
Informasi bagi-bagi hadiah yang dilakukan Baim Wong bersama Trans pun diketahui memang ada. Program ini berjudul “Indonesia Giveaway”. Namun dalam mekanismenya program bagi-bagi hadiah ini hanya dilaksanakan melalui siaran langsung dan bukan dari SMS.
Jadi dapat disimpulkan pesan yang berisi informasi bagi-bagi hadiah Rp.100 juta oleh Baim Wong adalah informasi hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Informasi bagi-bagi hadiah yang dilakukan Baim Wong bersama Trans pun diketahui memang ada. Program ini berjudul “Indonesia Giveaway”. Namun dalam mekanismenya program bagi-bagi hadiah ini hanya dilaksanakan melalui siaran langsung dan bukan dari SMS.
Jadi dapat disimpulkan pesan yang berisi informasi bagi-bagi hadiah Rp.100 juta oleh Baim Wong adalah informasi hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya program tersebut dilaksanakan bukan melalui mekanisme SMS, namun melalui kanal Youtube dan Instagram resmi milik Baim Wong.
Faktanya program tersebut dilaksanakan bukan melalui mekanisme SMS, namun melalui kanal Youtube dan Instagram resmi milik Baim Wong.
Rujukan
(GFD-2021-7527) [SALAH] Sumbangan oleh Sekda Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar
Sumber: Surat DigitalTanggal publish: 09/09/2021
Berita
Beredar surat digital mengatasnamakan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dalam surat tersebut tertulis penyaluran donasi untuk tempat ibadah yang berada di wilayah daerah Kabupaten Kuningan tahun 2021. Surat pemberitahuan penyaluran sumbangan tersebut juga berkop Sekretariat Daerah.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, surat digital pemberitahuan penyaluran sumbangan untuk tempat ibadah, oleh Sekda Kuningan yang beredar adalah PALSU.
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kuningan (Diskominfo), Anwar Nasihin membenarkan adanya aksi penipuan atas nama Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar. Aksi penipuan tersebut mudah terdeteksi lantaran surat tidak dibubuhkan tanda tangan asli milik Sekda Kabupaten Kuningan.
Dilansir dari website resmi Kabupaten Kuningan, kuningankab.go.id, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengonfirmasi, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
“Tolong kepada semua pihak terutama para pengurus dan takmir tempat ibadah, apabila menerima surat pemberitahuan tersebut tidak usah ditanggapi dan anggap hoax atau palsu. Apabila ada yang telah dirugikan, harap melapor kepada kami atau pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian” tegas Dian. Selain itu, pihak Pemkab juga telah menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan
Lebih lanjut, Dian juga mengimbau masyarakat agar selalu mencari informasi di sumber resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan, seperti website resmi dan akun media sosial resmi yang dikelola Humas Pemkab Kuningan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa surat pemberitahuan sumbangan dari Sekda Kuningan untuk tempat ibadah adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kuningan (Diskominfo), Anwar Nasihin membenarkan adanya aksi penipuan atas nama Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar. Aksi penipuan tersebut mudah terdeteksi lantaran surat tidak dibubuhkan tanda tangan asli milik Sekda Kabupaten Kuningan.
Dilansir dari website resmi Kabupaten Kuningan, kuningankab.go.id, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengonfirmasi, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
“Tolong kepada semua pihak terutama para pengurus dan takmir tempat ibadah, apabila menerima surat pemberitahuan tersebut tidak usah ditanggapi dan anggap hoax atau palsu. Apabila ada yang telah dirugikan, harap melapor kepada kami atau pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian” tegas Dian. Selain itu, pihak Pemkab juga telah menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan
Lebih lanjut, Dian juga mengimbau masyarakat agar selalu mencari informasi di sumber resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan, seperti website resmi dan akun media sosial resmi yang dikelola Humas Pemkab Kuningan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa surat pemberitahuan sumbangan dari Sekda Kuningan untuk tempat ibadah adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menegaskan, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
Informasi Palsu. Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menegaskan, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
Rujukan
(GFD-2021-7526) [SALAH] Tidak ada Presiden RI yang Mengucapkan Belasungkawa kepada TNI yang Gugur di Papua
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/09/2021
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Agus Salim di grup “JOKOWI PRESIDEN GAGAL”. Agus mengklaim bahwa selama ini tidak ada Presiden RI yang mengucapkan belasungkawa kepada TNI yang gugur di Papua.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Agus adalah tidak benar. Sejauh data yang ditemukan, Presiden Joko Widodo pernah mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Beoga, Papua, pada Minggu, 25 April 2021.
Menurut Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, saat itu, Kabinda Papua Brigjen TNI Putu IGP Danny NK, melakukan patroli bersama Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri. Kemudian, sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Dambet. Kabinda Papua tertembak dan gugur.
Mengutip dari merdeka.com, Presiden Jokowi pun mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dan meminta masyarakat Indonesia untuk mendoakan bersama Brigjen Gusti Putu Danny NK agar mendapat tempat terbaik.
“Atas Nama Rakyat bangsa dan negara saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan,” ucap Jokowi langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin (26/4).
Seelain itu, Presiden juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat kepada Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha atas pengadiannya selama ini.
“Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Dani mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny,” ungkap Jokowi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Agus Salim adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Beoga, Papua, pada Minggu, 25 April 2021.
Menurut Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, saat itu, Kabinda Papua Brigjen TNI Putu IGP Danny NK, melakukan patroli bersama Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri. Kemudian, sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Dambet. Kabinda Papua tertembak dan gugur.
Mengutip dari merdeka.com, Presiden Jokowi pun mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha dan meminta masyarakat Indonesia untuk mendoakan bersama Brigjen Gusti Putu Danny NK agar mendapat tempat terbaik.
“Atas Nama Rakyat bangsa dan negara saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan,” ucap Jokowi langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin (26/4).
Seelain itu, Presiden juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat kepada Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha atas pengadiannya selama ini.
“Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Dani mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny,” ungkap Jokowi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Agus Salim adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Presiden Jokowi pernah mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Informasi Palsu. Presiden Jokowi pernah mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Rujukan
(GFD-2021-7525) [SALAH] Link Cek Bantuan per 10 September 2021 sebesar Rp600.000 bagi Pengguna E-KTP
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 08/09/2021
Berita
“Bagi yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil kompensasi Per Tgl 10 SEPTEMBER 2021 sebesar Rp. 600.000 untuk biaya # dirumah aja.
Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut 👉 https://tinyurl[dot]com/yrnt3sre
Stayhome jangan lupa pakai masker & jaga jarak aman”
Info hoax bansos
Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut 👉 https://tinyurl[dot]com/yrnt3sre
Stayhome jangan lupa pakai masker & jaga jarak aman”
Info hoax bansos
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Tia Johar mengunggah narasi dan gambar tentang Bantuan Sosial Tunai sekaligus menyertakan sebuah link bantuan yang besarannya RP600.000 untuk warga yang mempunyai e-KTP. Postingan yang diunggah pada 5 September 2021 pukul 21.48 juga menyertakan sebuah link untuk mengecek apakah mendapat bantuan atau tidak.
Setelah ditelusuri, melansir dari Kompas.com pada artikel berjudul “[HOAKS] Link Bansos Rp 600.000 Cair September bagi Pemilik E-KTP” terdapat informasi Kepala Biro Humas Kemensos Hasim menegaskan, infomasi tersebut tidak benar alias hoaks.
“”Hoaks itu,” kata Hasim, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).
Melansir dari Tirto.id, Daftar bansos yang cair di bulan Sepetember 2021 diantaranya:
BLT BPJS Ketenagakerjaan
Bansos PKH Kemensos bagi Ibu Hamil, Balita, Lansia dan Pelajar
Diskon Listrik
Bantuan Paket Kuota
Bantuan UKT
Untuk cara cek penerima Bansos 2021 bias diakses di link resmi berikut :
cekbansos.kemensos.go.id untuk daftar data penerima PKH, BPNT, BST
corona.jakarta.go.id untuk daftar data penerima BST DKI
eform.bri.co.id/bpum untuk daftar data penerima BPUM BRI
banpresbpum.id untuk daftar data penerima BPUM BNI
stimulus.pln.co.id atau PLN Mobile untuk daftar data penerima diskon listrik
sso.bpjsketenagakerjaan.go.id atau Aplikasi BPJSTKU untuk daftar data penerima BLT Upah BPJS
Kuota-belajar.kemdikbud.go.id untuk daftar data penerima subsidi kuota Kemdikbud
Bansos DKI sebagian besar bisa dicek lewat aplikasi JakOne
Hoaks link pengecekan bantuan tersebut merupakan hoaks berulang. Melansir dari trunbackhoax.id bulan Juli terdapat artikel periksa fakta dengan judul “[SALAH] Link untuk pengecekan penerima bantuan PPKM Rp300.000” dan dibulan Agustus “[SALAH] Link Pengecekan Penerima Bansos dengan NIK E-KTP” dengan link yang berbeda beda.
Dengan demikian informasi dan link pada postingan Tia Johar adalah tidak benar. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Biro Humas Kemensos Hasim, bahwa untuk link pengecekan bisa menggunakan website yang resmi dari pemerintah, salah satunya untuk daftar data penerima PKH, BPNT, BST menggunakan cekbansos.kemensos.go.id.
Setelah ditelusuri, melansir dari Kompas.com pada artikel berjudul “[HOAKS] Link Bansos Rp 600.000 Cair September bagi Pemilik E-KTP” terdapat informasi Kepala Biro Humas Kemensos Hasim menegaskan, infomasi tersebut tidak benar alias hoaks.
“”Hoaks itu,” kata Hasim, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).
Melansir dari Tirto.id, Daftar bansos yang cair di bulan Sepetember 2021 diantaranya:
BLT BPJS Ketenagakerjaan
Bansos PKH Kemensos bagi Ibu Hamil, Balita, Lansia dan Pelajar
Diskon Listrik
Bantuan Paket Kuota
Bantuan UKT
Untuk cara cek penerima Bansos 2021 bias diakses di link resmi berikut :
cekbansos.kemensos.go.id untuk daftar data penerima PKH, BPNT, BST
corona.jakarta.go.id untuk daftar data penerima BST DKI
eform.bri.co.id/bpum untuk daftar data penerima BPUM BRI
banpresbpum.id untuk daftar data penerima BPUM BNI
stimulus.pln.co.id atau PLN Mobile untuk daftar data penerima diskon listrik
sso.bpjsketenagakerjaan.go.id atau Aplikasi BPJSTKU untuk daftar data penerima BLT Upah BPJS
Kuota-belajar.kemdikbud.go.id untuk daftar data penerima subsidi kuota Kemdikbud
Bansos DKI sebagian besar bisa dicek lewat aplikasi JakOne
Hoaks link pengecekan bantuan tersebut merupakan hoaks berulang. Melansir dari trunbackhoax.id bulan Juli terdapat artikel periksa fakta dengan judul “[SALAH] Link untuk pengecekan penerima bantuan PPKM Rp300.000” dan dibulan Agustus “[SALAH] Link Pengecekan Penerima Bansos dengan NIK E-KTP” dengan link yang berbeda beda.
Dengan demikian informasi dan link pada postingan Tia Johar adalah tidak benar. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Biro Humas Kemensos Hasim, bahwa untuk link pengecekan bisa menggunakan website yang resmi dari pemerintah, salah satunya untuk daftar data penerima PKH, BPNT, BST menggunakan cekbansos.kemensos.go.id.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Link berikut https://tinyurl[dot]com/yrnt3sre adalah palsu. Kepala Biro Humas Kemensos, Hasim menyatakan bahwa untuk link pengecekan informasi daftar data penerima PKH, BPNT, BST dapat menggunakan cekbansos.kemensos.go.id.
Link berikut https://tinyurl[dot]com/yrnt3sre adalah palsu. Kepala Biro Humas Kemensos, Hasim menyatakan bahwa untuk link pengecekan informasi daftar data penerima PKH, BPNT, BST dapat menggunakan cekbansos.kemensos.go.id.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/06/070500965/-hoaks-link-bansos-rp-600.000-cair-september-bagi-pemilik-e-ktp?page=all#page2
- https://tirto.id/daftar-bansos-yang-cair-september-2021-dan-cara-cek-penerimanya-gi83
- https://turnbackhoax.id/2021/07/09/salah-link-untuk-pengecekan-penerima-bantuan-ppkm-rp300-000/
- https://turnbackhoax.id/2021/08/05/salah-link-pengecekan-penerima-bansos-dengan-nik-e-ktp/
Halaman: 5741/7041



