Akun Facebook Kookie Chaagiya membagikan konten gambar hasil tangkapan layar dari berita di liputan6.com berjudul “Mark Zuckerberg ancam Tutup Facebook di Indonesia karna kerap Dibully netizen” yang ditulis oleh Agustin Setyo Wardani pada tanggal 3 Juli 2020. Bersama konten tersebut, akun Kookie menuliskan narasi bahwa Mark Zuckerberg baperan.
Berikut kutipan narasinya:
Narasi postingan:
“Dilansir dari Liputan6 bahwa Mark Zuckerberg ancam tutup Facebook Di Indoensia karena kerap dibully netizen!
Aelah om Mark mah baperan orangnya😏😏
Maennya kurang jauh seh😂😂Coba gabung ama gua sini jadi Kpopers yang tahan banting dengan bacotan hatters😂😂Dijamin ampuh😂”
Narasi pada gambar:
“Mark Zuckerberg ancam Tutup Facebook di Indonesia karna kerap Dibully netizen”
(GFD-2020-4472) [SALAH] Mark Zuckerberg ancam Tutup Facebook di Indonesia karna kerap Dibully netizen
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/07/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa konten gambar tangkapan layar yang dibagikan tersebut merupakan hasil suntingan. Hal itu diketahui dari penelusuran artikel pada tanggal 3 Juli 2020 dengan nama penulis Agustin Setyo Wardani ternyata berjudul “Mark Zuckerberg Yakin Gerakan Pengiklan Boikot Facebook Segera Berakhir” yang tayang pada 3 Juli 2020 di liputan6.com.
Kesimpulan
Berdasarkan hal itu, maka konten yang dibagikan akun tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1244422912556908/
- https://turnbackhoax.id/2020/07/27/salah-mark-zuckerberg-ancam-tutup-facebook-di-indonesia-karna-kerap-dibully-netizen/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4315799/cek-fakta-hoaks-mark-zuckerberg-ancam-bubarkan-facebook-indonesia
- https://www.liputan6.com/tekno/read/4295577/mark-zuckerberg-yakin-gerakan-pengiklan-boikot-facebook-segera-berakhir
(GFD-2020-4471) [SALAH] Foto Gubernur Anies dengan Narasi “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/07/2020
Berita
“MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”, tulis akun Facebook Ryan Kerens atau @ryan.kerens.7 dengan melampirkan dua (2) foto Gebernur Anies, pertama foto Gubernur Anies mengenakan mahkota di kepalanya dan kedua, foto Gubernur Anies Bersama dua pria dewasa, Senin (20/7).
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Ryan Kerens atau @ryan.kerens.7 mengunggah dua foto yang diklaim Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto pertama, dimana Gubernur Anies mengenakan mahkota di kepalanya dan foto kedua, Nampak Gubernur Anies yang masih anak – anak Bersama dua pria dewasa.
Dalam unggahan foto tersebut terdapat narasi “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”. Tidak hanya itu, akun Facebook Ryan Kerens juga menuliskan pendapatnya yang terdiri dari beberapa kalimat.
Setelah melakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Ryan Kerens adalah salah atau keliru.
Foto kedua dari Gubernur Anies diketahui adalah foto dirinya bersama Ayahnya yakni Rasyid Baswedan dan Kakeknya, Abdurrahman Baswedan yang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Foto ini dapat dilihat pada Instagram Gubernur Anies, @aniesbaswedan yang diunggah pada 12 November 2017 lalu.
Sementara foto pertama, yang diklaim akun Facebook Ryan Kerens sebagai Gubernur Anies adalah salah. Aslinya foto tersebut, adalah foto dari aktor India, Saurabh Raj Jain. Foto ini juga dapat dilihat dari video yang dibagikan akun You Tube, Khatu shyam ji Status dengan video yang diberi judul “Krishnawani whatsapp status ||radhe krishna||mahabharat||gita updesh” pada 28 Mei 2020.
Diketahui, Gubernur Anies mengaku orang Jogja ketika berbicang dengan Gus Miftah beberapa waktu lalu. Berikut kutipan obrolan mereka terkait hal ini.
“Saya hari ini bersama Mas Anies. Njenengan iki (Anda ini) Arab apa Jawa sih mas?” tanya Gus Miftah yang memakai blangkon hitam berstrip hijau.
“Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg),” jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental.
Dalam unggahan foto tersebut terdapat narasi “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”. Tidak hanya itu, akun Facebook Ryan Kerens juga menuliskan pendapatnya yang terdiri dari beberapa kalimat.
Setelah melakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Ryan Kerens adalah salah atau keliru.
Foto kedua dari Gubernur Anies diketahui adalah foto dirinya bersama Ayahnya yakni Rasyid Baswedan dan Kakeknya, Abdurrahman Baswedan yang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Foto ini dapat dilihat pada Instagram Gubernur Anies, @aniesbaswedan yang diunggah pada 12 November 2017 lalu.
Sementara foto pertama, yang diklaim akun Facebook Ryan Kerens sebagai Gubernur Anies adalah salah. Aslinya foto tersebut, adalah foto dari aktor India, Saurabh Raj Jain. Foto ini juga dapat dilihat dari video yang dibagikan akun You Tube, Khatu shyam ji Status dengan video yang diberi judul “Krishnawani whatsapp status ||radhe krishna||mahabharat||gita updesh” pada 28 Mei 2020.
Diketahui, Gubernur Anies mengaku orang Jogja ketika berbicang dengan Gus Miftah beberapa waktu lalu. Berikut kutipan obrolan mereka terkait hal ini.
“Saya hari ini bersama Mas Anies. Njenengan iki (Anda ini) Arab apa Jawa sih mas?” tanya Gus Miftah yang memakai blangkon hitam berstrip hijau.
“Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg),” jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental.
Kesimpulan
Dari dua foto yang diunggah, terdapat foto asli dan yang lain adalah hasil suntingan atau editan. Foto editan adalah Gubernur Anies yang mengenakan mahkota di kepalanya, aslinya adalah foto aktor India. Sementara foto kedua adalah foto Gubernur Anies bersama ayahnya dan kakeknya, Abdurrahman Baswedan yang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Diketahui Gubernur Anies mengaku orang Jogja ketika berbincang dengan Gus Miftah beberapa waktu lalu, “Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg),” jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental,” katanya.
Rujukan
- http1.
- https://archive.fo/YkPsh 2.
- https://www.facebook.com/groups/573384203382088/permalink/599140680806440/?_rdc=1&_rdr 3.
- https://www.instagram.com/p/BbYw1evDsU5/ 4.
- https://www.liputan6.com/news/read/3687354/mengenal-ar-baswedan-kakek-gubernur-anies-bergelar-pahlawan-nasional 5.
- https://www.youtube.com/watch?v=-a7MqPJuNLA 6.
- https://www.kapanlagi.com/showbiz/bollywood/untuk-ketiga-kalinya-saurabh-raj-jain-akan-perankan-dewa-wisnu-6c1b51.html 7.
- https://www.wartaekonomi.co.id/read295090/anies-baswedan-bantah-orang-arab-saya-jawa-tulen-yogyakarta
(GFD-2020-4470) [SALAH] Terdapat Gambar Senapan dan Logo Palu Arit di Uang Pecahan 100 Ribu Rupiah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/07/2020
Berita
“Masih mau menyangkal lagi ??? PKI Telah Bangkit”
Hasil Cek Fakta
Akun facebook bernama Putra Belawa mengunggah sebuah video yang memperlihatkan adanya gambar senapan dan juga logo palu arit pada uang pecahan 100 ribu rupiah. Unggahan tersebut hingga kini sudah dibagikan 4,2 ribu kali oleh pengguna facebook lainnya.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan hoaks lama beredar kembali yang sudah pernah dibantah oleh mafindo pada tahun 2018 lalu dengan judul [SALAH] Tulisan “Partai Komunis Indonesia”, Gambar Senapan, dan Logo di Uang 100 Ribu.
Faktanya, uang pecahan 100 ribu rupiah tersebut telah digambar menggunakan tinta UV atau invisible ink yang hanya bisa dilihat jika menggunakan sinar atau lampu Ultra Violet (UV).
Sebuah kanal Youtube bernama Mr. Mahi pernah mendemonstrasikan penggunaan spidol bertinta UV pada 2017 lalu. Video tersebut berjudul “How to Make Invisible Ink Pen For Secret Messages”.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan hoaks lama beredar kembali yang sudah pernah dibantah oleh mafindo pada tahun 2018 lalu dengan judul [SALAH] Tulisan “Partai Komunis Indonesia”, Gambar Senapan, dan Logo di Uang 100 Ribu.
Faktanya, uang pecahan 100 ribu rupiah tersebut telah digambar menggunakan tinta UV atau invisible ink yang hanya bisa dilihat jika menggunakan sinar atau lampu Ultra Violet (UV).
Sebuah kanal Youtube bernama Mr. Mahi pernah mendemonstrasikan penggunaan spidol bertinta UV pada 2017 lalu. Video tersebut berjudul “How to Make Invisible Ink Pen For Secret Messages”.
Kesimpulan
Tulisan dan gambar-gambar tersebut tidak ada di uang dengan standar cetakan oleh Bank Indonesia. Gambar senapan dan lambang palu arit tersebut sengaja dibuat menggunakan tinta UV yang hanya bisa dilihat menggunakan sinar UV.
Rujukan
(GFD-2020-4469) [SALAH] “hindari Citos byk karyawannya terpapar covid19. Area citos rawan”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/07/2020
Berita
Info bapak, hinndari Citos byk karyawannya terpapar covid19 ,ini ada satu karyawannya masih sdg di isolasi di rumahnya menunggu tim medis evakuasi ,hasil swab positif .Area Citos rawan
Hasil Cek Fakta
Beredar melalui pesan berantai Whatsapp terkait imbauan kepada masyarakat agar menghindari pusat perbelanjaan Cilandak Town Square (Citos), dikarenakan banyak karyawan serta tenantnya yang positif virus corona atau Covid-19. Narasi yang beredar turut serta dibarengi dengan penggunaan foto salah satu kedai kopi yakni Kopi Kenangan Cilandak Town Square.
Menanggapi informasi yang mulai viral di kalangan masyarakat, pihak terkait yakni Cilandak Town Square pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Kepala Departemen Customer Service Citos Indra Firdaus menegaskan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. Indra menyatakan bahwa tidak ada karyawan Citos maupun karyawan toko Kopi Kenangan yang positif Covid-19.
“Informasi itu hoaks. Sudah dipastikan tidak ada berita. Saat ini toko Kopi Kenangan buka dan tak ada penutupan sama sekali,” tegasnya.
Lanjut Indra menjelaskan bahwa hingga saat ini Citos beroperasi secara biasa dan normal, namun tetap mengikuti seluruh protokol kesehatan yang diimbau pemerintah. Seluruh tenant di Citos juga membuka pelayanan seperti biasa untuk para pengunjung.
“Semua protocol kesehatan berjalan normal di semua tenant. Semua pihak tenant menyediakan hand sanitizer, sarung tangan dan face shield,” terang Indra.
Menanggapi informasi yang mulai viral di kalangan masyarakat, pihak terkait yakni Cilandak Town Square pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Kepala Departemen Customer Service Citos Indra Firdaus menegaskan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. Indra menyatakan bahwa tidak ada karyawan Citos maupun karyawan toko Kopi Kenangan yang positif Covid-19.
“Informasi itu hoaks. Sudah dipastikan tidak ada berita. Saat ini toko Kopi Kenangan buka dan tak ada penutupan sama sekali,” tegasnya.
Lanjut Indra menjelaskan bahwa hingga saat ini Citos beroperasi secara biasa dan normal, namun tetap mengikuti seluruh protokol kesehatan yang diimbau pemerintah. Seluruh tenant di Citos juga membuka pelayanan seperti biasa untuk para pengunjung.
“Semua protocol kesehatan berjalan normal di semua tenant. Semua pihak tenant menyediakan hand sanitizer, sarung tangan dan face shield,” terang Indra.
Kesimpulan
Informasi tersebut tidak benar. Manajemen Cilandak Town Square memastikan tidak ada karyawan atau tenant yang positif virus corona atau Covid-19. Toko Kopi Kenangan yang fotonya turut dicatut juga buka normal seperti biasa.
Rujukan
- https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/27/13291961/foto-viral-karyawan-kopi-kenangan-citos-positif-covid-19-manajemen-citos
- https://www.google.com/search?q=kopi+kenangan+cilandak+town+square&rlz=1C1AVFC_enID855ID855&oq=kopi+kenangan+cilanda&aqs=chrome.2.69i57j0l3.4743j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Halaman: 6305/6870



