• (GFD-2020-3596) [SALAH] Pesan Berantai ‘Telah di temukan mayat di depan skolah SMP N 6 Cirebon’

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/02/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai yang menyebutkan telah ditemukan mayat di depan SMPN 6 Cirebon. Pada narasi disebutkan pula bahwa ginjal dari mayat diambil. Berikut kutipan narasinya:

    Telah di temukan mayat di depan skolah SMP N 6 Cirebon dia adalah perempuan siswi SMP N 6 kls 7 yg jadi korbannya juga menurut polisi korban di Ambil Ginjalnya lalu di kubur begitu ajh oleh si pembunuh,kejadian tdi pd jam 3 sore setelah warga setempat menemukan galian yg mencurigakan ahirnya polisi datang & skrg lagi di lakukan otopsi bagi ibu2 bpk2 hati-hati skrg penculikan & pembunuhan terhadap anak sdh masuk ke wilayah Tasik ciamis garut , mohon di share,. Biar publik tau trim,s

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Kepala Polisi Sektor Selatan Timur, Kompol Munawan menyatakan bahwa kejadian pada pesan berantai tidak benar terjadi di SMPN 6 Cirebon.

    “Meski sempat viral saya pastikan dan tegaskan, bahwa kejadian tersebut adalah tidak benar,” tegasnya.

    Lalu, melalui hasil penelusuran lebih lanjut, ternyata kejadian sebenarnya terjadi di depan SMPN 6 Tasikmalaya, bukan di Cirebon. Berikut kutipan pemberitaannya:

    […] KOTA TASIK – Jasad Del (13), siswi kelas VII D SMPN 6 Kota Tasik yang ditemukan nyumbat gorong-gorong di depan pintu gerbang sekolahnya, langsung dibawa di Kamar Mayat RSUD Dr Soekarjdo, Senin (27/1) sore.

    Hasil pemeriksaan pihak Kepolisian, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

    Namun demikian, aparat Kepolisian akan melakukan otopsi, Selasa (28/1), terhadap jasad korban untuk memastikan kematiannya.

    Del, adalah warga Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi.

    Lokasi dari rumah ke sekolahnya berdekatan. Jaraknya sekitar 200 meter.

    Siswi ini sempat dinyatakan hilang sejak Kamis lalu (23/1). Pihak keluarga telah melaporkan kehilangan korban ini keesokan harinya, Jumat (24/1).

    “Jadi terakhir itu ada yang melihat korban pulang sekolah bersama temannya. Jadi 3 orang. Sore pas hujan. Saat itu, korban berteduh dahulu di sebuah warung dekat sekolahnya. Sedangkan 2 temannya terus melanjutkan perjalan pulang ke rumahnya masing-masing,” ujar kerabat korban, Ade Munir (56) kepada radartasikmalaya.com.

    Terang dia, menurut informasi yang dia terima dari ibunya yang berprofesi sebagai pedagang lontong, dua hari sebelum kejadian korban sempat murung dan terdiam.

    “Kata ibunya yang cerita ke saya begitu. 2 hari sebelum kejadian murung dan diam. Tak ceria seperti biasanya,” terangnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro membenarkan adanya temuan jasad siswi SMP ini.

    “Jadi tadi kami menerima informasi dari masyarakat bahwa ada temu mayat dan memang betul,” tuturnya.

    Mayatnya, tambah dia, saat ditemukan masih berada di dalam gorong-gorong dan saat ini sudah dievakuasi ke RSUD.

    “Dari identitas yang ada memang betul, yang bersangkutan siswa SMP 6. Korban masih pakai baju sekolah lengkap berseragam pramuka,” tambahnya.

    Hingga kini belum bisa dipastikan apa penyebab korban meninggal. “Dugaanya karena apa? kami belum bisa menyimpulkan dan akan kami lakukan otopsi,” katanya.

    Lalu, jelas dia, awal mula ketahuan jasad korban berada di dalam got, berawal dari bau busuk yang tercium warga sekitar dan penjaga sekolah. “Lalu mencari sumber bau tersebut,” katanya.

    Singkat cerita, warga mencari sumber bau tersebut dan diketahui berasal jasad korban.

    “Saat ini tidak ditemukan tanda mencurigakan tapi masih kami koordinasikan dengan pihak dokter. Jadi memang sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang dan dilaporkan ke Polsek Mangkubumi,” jelasnya. […]

    Atas dasar itu, klaim bahwa korban berasal dari SMPN 6 Cirebon dan ginjalnya diambil adalah informasi yang keliru. Kejadian sebenarnya ialah di SMPN 6 Tasikmalaya dan belum terbukti ada kaitannya dengan penculikan anak untuk diambil ginjalnya.

    Kesimpulan

    Oleh sebab itu, konten yang tersebar melalui pesan berantai Whatsapp tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3594) [SALAH] Ditemukan Virus Machupo Dalam Paracetamol

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/02/2020

    Berita

    Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp dan media sosial Facebook mengenai adanya kandungan virus Machupo dalam obat Paracetamol P/500. Ciri-ciri obat bervirus Machupo itu berwarna putih dan mengkilap. Berikut kutipan narasinya:

    Hati hati untuk tidak menggunakan Paracetamol yang datang ditulis P/500 , ini adalah Paracetamol baru sangat putih dan mengkilap , mengandung MACHUPO VIRUS dianggap salah satu virus yang paling berbahaya di dunia , dan dengan tingkat kematian yang tinggi , silahkan berbagai pesan ini untuk semua orang dan keluarga dan menyelamatkan hidup dari mereka , saya sudah melakukan bagian saya , sekarang giliran anda lagi..makasih…!!!

    Paracetamol mengandung machupo

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isu mengenai virus Machupo dalam Paracetamol P/500 merupakan hoaks lama bersemi kembali. Isu tersebut sempat muncul pada tahun 2017 dan 2018. Narasinya serupa dan tidak banyak perubahan.

    Adapun, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah pernah menyatakan bahwa isu tersebut hoaks pada tahun 2017. Berikut kutipan pernyataan resmi BPOM:

    […] Beredarnya isu yang berbunyi:

    “PERINGATAN:Hati-hati untuk tidak mengambil Paracetamol yang datang ditulis P/500. Ini adalah Paracetamol baru, sangat putih dan mengkilap. Menurut dokter terbukti mengandung “Machupo” virus, dianggap salah satu virus yang paling berbahaya di dunia dan dengan tingkat kematian yang tinggi. Silakan berbagi pesan ini, untuk semua orang dan keluarga dan menyelamatkan hidup dari mereka”.

    ISU tersebut adalah HOAX.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) melakukan evaluasi terhadap keamanan, khasiat, mutu, dan penandaan/label produk obat sebelum diedarkan (pre-market evaluation) dan secara rutin melakukan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi, serta produk yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).

    Terkait isu di atas yang disebarkan secara berantai melalui media sosial, sampai saat ini Badan POM tidak pernah menerima laporan kredibel yang mendukung klaim bahwa virus Machupo telah ditemukan dalam produk obat Parasetamol atau produk obat lainnya.

    Virus Machupo sendiri diketahui merupakan jenis virus yang penyebarannya dapat terjadi melalui udara, makanan, atau kontak langsung. Virus Machupo dapat bersumber dari air liur, urin, atau feses hewan pengerat yang terinfeksi dan menjadi pembawa (reservoir) virus tersebut.

    Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyampaikan bahwa Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diisukan tersebut, termasuk kandungan virus Machupo dalam produk obat.

    Penny K. Lukito mengimbau masyarakat Indonesia untuk membeli obat di apotek atau sarana resmi lainnya seperti toko obat berizin. "Ingat CEK KLIK, cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa", ujar Penny K. Lukito. "Jadilah konsumen cerdas, jangan mudah terpengaruh oleh isu/hoax yang beredar di media sosial. Apabila menemukan produk yang mencurigakan, laporkan ke contact center Badan POM di nomor telepon 1500533 (pulsa lokal) atau Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia”, pesan Kepala Badan POM. […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka isi informasi yang beredar itu tidak benar. Adapun, isu tersebut sudah pernah muncul sebelumnya dan sudah dibantah oleh BPOM. Atas dasar itu, maka konten informasi tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3593) [SALAH] “Ribuan Burung Gagak Muncul di Wuhan Menandakan Banyak Bau Mayat”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 14/02/2020

    Berita

    erkaitan dengan efek pulau panas (heat island), BUKAN dengan mayat. Bagian dari migrasi parsial untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
    NARASI

    “#SeruanUlamaBerantasKorupsi

    Ini Menandakan Banyak Bau Mayat Disekitar Situ Guy’s..!!!

    @sorotnews ???? Ribuan Burung Gagak Muncul di Wuhan Tempat Virus Corona Ditemukan

    #SeruanUlamaBerantasKorupsi”.

    ======

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Menyesatkan

    Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.

    * SUMBER menghubung-hubungkan Burung Gagak yang bermigrasi dari daerah dingin ke daerah perkotaan yang lebih hangat dengan kondisi di kota Wuhan, Tiongkok.



    (2) Mengenai migrasi parsial dan efek pulau panas, The Cornel Lab: ““Migrasi parsial” —di mana beberapa individu dalam suatu populasi bermigrasi dan beberapa tidak — adalah umum di antara burung …

    “Pulau panas” perkotaan, serta tren pemanasan umum, dapat membuat lebih banyak burung mempersingkat migrasi mereka dan menghabiskan musim dingin lebih dekat dengan wilayah pengembangbiakan mereka.

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/3bymeD7 / http://archive.md/t0D81 (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2020-3592) [SALAH] Video Detik-Detik Tsunami Jepang 12 Februari 2020

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 13/02/2020

    Berita

    Beredar video yang memperlihatkan dampak dari bencana tsunami. Dalam narasi terdapat tulisan ‘DETIK-DETIK TSUNAMI JEPANG – 12 FEBRUARI 2020.’ Berikut kutipan narasinya:

    Bencana tsunami melanda japan
    video amatir bencana tersebut telah tersebar luas di media sosial 12 - 02 - 2020
    telah dibagikan beberapa kali dalam tayangan siaran langsung


    Sebelumnya kami ucapkan terimakasih buat kalian semua yang sudah menyempatkan untuk berkunjung ke CHANNEL MWR OFFICIAL. Jangan lupa like, comment, share dan subscribe :)

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Konten dalam video tersebut merupakan hasil rekaman amatir atas bencana tsunami Jepang pada tahun 2011.

    Bencana itu terjadi pada 11 Maret 2011 dan terjadi atas gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter di daerah kawasan Tohoku di lepas pantai Samudera Pasifik, tepatnya wilayah timur Sendai, Honshu, Jepang. Lalu, keesokan harinya. gempa berkekuatan 6,2 SR kemudian mengguncang Prekfetur Nagano dan Niigata. Lindu juga menggoyang kawasan pesisir barat Pulau Honshu dengan kekuatan 6,3 SR.

    Badan Penyiaran Jepang (Tokyo Broadcasting System/TBS) dan Kepolisian Nasional Jepang (Japanese National Police Agency) melaporkan total korban tewas sebanyak 15.269 orang, 5.363 luka dan 8.526 hilang di enam prefektur Negeri Sakura.

    Adapun, pada tanggal 12 Februari 2020 memang terjadi gempa bumi di Jepang. Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 melanda sekitar 20 mil di lepas pantai Provinsi Fukushima, Jepang. Lebih dari 50 mil dari kota dengan nama yang sama. Namun, gempa tersebut tidak menimbulkan bencana tsunami.

    Kesimpulan

    Atas dasar hal itu, maka dapat disebutkan bahwa informasi yang ada dalam video tidak benar. Video yang ditampilkan ialah video bencana tsunami di Jepang pada tahun 2011, bukan 12 Februari 2020. Dengan demikian, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan