(GFD-2020-4588) [SALAH] “Firza adalah KUNCI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/08/2020
Berita
“Ketika Habib Rizieq menyangkal semua pembicarannya, dan menuduh Yusril membuat kebohongan, tak banyak hal yang dilakukannya. Cukup berpose dan ketemu dengan peluru kendali antar benua bernama “Firza”,” tulis akun Facebook Abu Lillin Lilin atau @jaychou.jaychou.7355 dengan melampirkan foto Yusril Ihza Mahendra dan Firza Husein, Selasa (4/8).
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Abu Lillin Lilin atau jaychou.jaychou.7355 mengunggah foto Pengacara, Yusril Ihza Mahendra tengah duduk di satu meja dengan Firza Husein. Pada foto tersebut diberi judul “Firza adalah KUNCI” dengan keterangan sebagai berikut:
“Ketika Habib Rizieq menyangkal semua pembicarannya, dan menuduh Yusril membuat kebohongan, tak banyak hal yang dilakukannya. Cukup berpose dan ketemu dengan peluru kendali antar benua bernama “Firza”,” unggah akun Facebook Abu Lillin Lilin, Selasa (4/8).
Setelah menelusuri melalui mesin pencari, faktanya unggahan tersebut adalah salah atau keliru.
Faktanya, saling tuding dan sangkal antara tokoh Front Pembela Islam (FPI), Habib Riziq Shihab (HRS) dengan Yusril adalah dalam konteks pembahasan keislaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang dinilai tak jelas oleh HRS yang berhubungan dengan rencana pencalonan Prabowo pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Awalnya dari pengakuan Yusril, HRS mengatakan keislaman Prabowo tidak jelas. Dengan begitu melalui Ijtima Ulama akan dipilih seorang ulama untuk mendampingi Prabowo.
Namun, pernyataan dari Yusril ini dibantah oleh HRS dengan mengatakan Yusril telah berbohong. Berbohong baik dari sisi waktu komunikasinya, dimana HRS mengakui terakhir berkomunikasi dengan Yusril adalah dua (2) tahun sebelum pencapresan, maupun isi dari pembahasannya yakni, meragukan keislaman Prabowo.
Mendapat bantahan dari HRS, Yusril pun tak tinggal diam. Ia menyatakan bahwa HRS yang berbohong dengan menunjukan bukti percakapan Whatsappnya dengan HRS.
Sementara foto Yusril bersama Firza Husein, diketahui tidak ada hubungannya dengan konteks masalah antara Yusril dengan HRS.
Foto Yusril dengan Firza adalah terkait permintaan Firza dan keluarganya, khususnya Ibundanya kepada Yusril untuk menangani kasus dugaan makar yang menerpanya.
Pada saat itu Firza menegaskan bahwa masuknya Yusril sebagai kuasa hukumnya tidak ada hubungannya dengan HRS. Dia tak mau namanya diseret-seret dalam konflik politik.
“Jangan dikait-kaitkan ke Habib Rizieq. Tidak ada hubungannya. Ini murni karena persoalan hukum, untuk persoalan kasus makar yang dituduhkan ke saya,” kata Firza.
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Abu Lillin Lilin berdasarkan kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai konten yang salah dengan definisi ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
“Ketika Habib Rizieq menyangkal semua pembicarannya, dan menuduh Yusril membuat kebohongan, tak banyak hal yang dilakukannya. Cukup berpose dan ketemu dengan peluru kendali antar benua bernama “Firza”,” unggah akun Facebook Abu Lillin Lilin, Selasa (4/8).
Setelah menelusuri melalui mesin pencari, faktanya unggahan tersebut adalah salah atau keliru.
Faktanya, saling tuding dan sangkal antara tokoh Front Pembela Islam (FPI), Habib Riziq Shihab (HRS) dengan Yusril adalah dalam konteks pembahasan keislaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang dinilai tak jelas oleh HRS yang berhubungan dengan rencana pencalonan Prabowo pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Awalnya dari pengakuan Yusril, HRS mengatakan keislaman Prabowo tidak jelas. Dengan begitu melalui Ijtima Ulama akan dipilih seorang ulama untuk mendampingi Prabowo.
Namun, pernyataan dari Yusril ini dibantah oleh HRS dengan mengatakan Yusril telah berbohong. Berbohong baik dari sisi waktu komunikasinya, dimana HRS mengakui terakhir berkomunikasi dengan Yusril adalah dua (2) tahun sebelum pencapresan, maupun isi dari pembahasannya yakni, meragukan keislaman Prabowo.
Mendapat bantahan dari HRS, Yusril pun tak tinggal diam. Ia menyatakan bahwa HRS yang berbohong dengan menunjukan bukti percakapan Whatsappnya dengan HRS.
Sementara foto Yusril bersama Firza Husein, diketahui tidak ada hubungannya dengan konteks masalah antara Yusril dengan HRS.
Foto Yusril dengan Firza adalah terkait permintaan Firza dan keluarganya, khususnya Ibundanya kepada Yusril untuk menangani kasus dugaan makar yang menerpanya.
Pada saat itu Firza menegaskan bahwa masuknya Yusril sebagai kuasa hukumnya tidak ada hubungannya dengan HRS. Dia tak mau namanya diseret-seret dalam konflik politik.
“Jangan dikait-kaitkan ke Habib Rizieq. Tidak ada hubungannya. Ini murni karena persoalan hukum, untuk persoalan kasus makar yang dituduhkan ke saya,” kata Firza.
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Abu Lillin Lilin berdasarkan kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai konten yang salah dengan definisi ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Kesimpulan
Foto Yusril dengan Firza yang dikatakan untuk mematahkan semua tudingan HRS yang menyatakan Yusril membuat kebohongan adalah salah. Diketahui saling tuding dan sangkal antara Yusril dengan HRS adalah terkait dengan pernyataan HRS mengenai keislaman Prabowo. Sementara konteks foto Yusril dengan Firza adalah terkait pengacara untuk mendampingi Firza pada dugaan kasus makar.
Rujukan
- http1.
- https://archive.fo/8tnWt 2.
- https://www.facebook.com/groups/282806375631591/permalink/732805143965043/?_rdc=1&_rdr 3.
- https://kabar24.bisnis.com/read/20190404/15/907792/habib-rizieq-shihab-yusril-ihza-mahendra-bohong 4.
- https://www.suara.com/news/2019/04/03/221900/unggah-bukti-percakapan-whatsapp-yusril-habib-rizieq-si-raja-bohong 5.
- https://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/31/tangani-kasus-dugaan-makar-firza-husein-yusril-ihza-mahendra-upayakan-sp3-bagi-firza 6.
- https://news.detik.com/berita/d-4496109/firza-husein-yusril-pengacara-saya-jangan-dikaitkan-dengan-habib-rizieq
(GFD-2020-4587) [BERITA] Sempat Sebut Hoaks, Pasar Jaya Akui Ada Pedagang Pasar Mayestik Positif
Sumber:Tanggal publish: 10/08/2020
Berita
Koreksi Post “Pedagang di Pasar Mayestik Meninggal Karena Covid-19”
Hasil Cek Fakta
Melansir dari kompas.com, pihak PD Pasar jaya yang sebelumnya memberikan keterangan “Tidak benar pedagang di Mayestik meninggal karena Covid-19”, kini kembali memberi pernyataan sebaliknya. PD Pasar Jaya menyatakan bahwa benar salah seorang pedagang di Pasar Mayestik terpapar virus corona atau Covid-19.
“Sebelumnya sempat kami nyatakan sebagai hoaks, dengan ini kami nyatakan bahwa berita tersebut adalah benar adanya,” jelas Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin.
“Sebelumnya sempat kami nyatakan sebagai hoaks, dengan ini kami nyatakan bahwa berita tersebut adalah benar adanya,” jelas Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin.
Kesimpulan
Pihak Perumda Pasar Jaya yang sebelumnya menyatakan hoaks, dalam keterangan tertulisnya mengonfirmasi bahwa benar pedagang di salah satu kios meninggal akibat terpapar Covid-19.
Berdasar dari hal tersebut, Mafindo turut serta memberikan artikel yang mengupdate pernyataan terbaru dari pihak Perumda Pasar Jaya.
Berdasar dari hal tersebut, Mafindo turut serta memberikan artikel yang mengupdate pernyataan terbaru dari pihak Perumda Pasar Jaya.
Rujukan
(GFD-2020-4586) [SALAH] “Narasi dalam Poster AHY Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/08/2020
Berita
Akun twitter @jumianto_RK mengunggah gambar pada tanggal 8/8/2020 berupa poster Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025 dengan narasi sebagai berikut:
“Dia lupa dengan dirinya sendiri, saat Pilkada DKI 2017
@AgusYudhoyono dipaksa ikut Pilgub oleh @SBYudhoyono
AHY Aktif di TNI berpangkat Mayor dipaksa mundur gegara di ikutkan Pilgub dan berakhir Gagal”
Pada gambar poster tersebut terdapat narasi, sebagai berikut:
“Pemimpin harus dipersiapkan, bukan dipaksakan. Jadi harus banyak belajar dulu, baru pantas ikut pilkada
AGUS HARIMURTI
YUDHOYONO
KETUA UMUM
PARTAI DEMOKRAT
PERIODE 2020-2025”
“Dia lupa dengan dirinya sendiri, saat Pilkada DKI 2017
@AgusYudhoyono dipaksa ikut Pilgub oleh @SBYudhoyono
AHY Aktif di TNI berpangkat Mayor dipaksa mundur gegara di ikutkan Pilgub dan berakhir Gagal”
Pada gambar poster tersebut terdapat narasi, sebagai berikut:
“Pemimpin harus dipersiapkan, bukan dipaksakan. Jadi harus banyak belajar dulu, baru pantas ikut pilkada
AGUS HARIMURTI
YUDHOYONO
KETUA UMUM
PARTAI DEMOKRAT
PERIODE 2020-2025”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, gambar poster tersebut adalah hasil suntingan/editan. Diketahui bahwa gambar asli poster tersebut merupakan poster ucapan selamat atas terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
Partai Demokrat telah menggelar Kongres V di Jakarta Convention Center (JCC), minggu (15/3/2020). Dalam Kongres tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang selanjutnya menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demorkrat.
Partai Demokrat telah menggelar Kongres V di Jakarta Convention Center (JCC), minggu (15/3/2020). Dalam Kongres tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang selanjutnya menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demorkrat.
Kesimpulan
Narasi tersebut tidak benar ada dalam poster AHY. Gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan, gambar asli poster tersebut merupakan poster ucapan selamat atas terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/08/09/salah-narasi-dalam-poster-ahy-ketua-umum-partai-demokrat-periode-2020-2025/
- https://www.instagram.com/p/B9wWJd2nlxQ/?igshid=kh3yotnz5d91
- http://www.demokrat.or.id/s32j78lr2/ahy-terpilih-aklamasi-jadi-ketum-demokrat-2020-2025/
- https://tirto.id/kongres-v-partai-demokrat-eFrf
(GFD-2020-4585) [SALAH] Kutipan oleh Haedar Nashir “Lebih baik kita tidak usah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/08/2020
Berita
Lebih baik kita tidak usah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah daripada setiap lembaga atau AUM yang kita miliki harus membuat Badan Hukum sendiri-sendiri.
Kita tidak ingin Muhammadiyah bercerai berai karena Badan Hukum Kita lebih tua dari negeri ini
Kita terbiasa tidak menerima bantuan dari Pemerintah. Kenapa sekarang jadi cengeng karena tidak menerima bantuan? Sudah Miskinkah Kita?
Kita tidak ingin Muhammadiyah bercerai berai karena Badan Hukum Kita lebih tua dari negeri ini
Kita terbiasa tidak menerima bantuan dari Pemerintah. Kenapa sekarang jadi cengeng karena tidak menerima bantuan? Sudah Miskinkah Kita?
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, akun @IhsanMaarifLubis membagikan tangkapan layar yang berisi kutipan mengatasnamakan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Dalam narasi yang beredar, diklaim bahwa Haedar Nashir memberikan sebuah kutipan pesan “Lebih baik kita tidak usah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah, daripada setiap lembaha atau AUM yang kita miliki harus membuat Badan Hukum sendiri-sendiri”.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, pencarian tertuju pada artikel suaramuhammadiyah.id yang berjudul “Cek Fakta Misinformasi dan Disinformasi Tentang Badan Hukum Muhammadiyah”. Suaramuhammadiyah.id sendiri merupakan situs yang Pemimpin Redaksinya diketahui adalah Haedar Nashir
Melansir dari pemberitaan tersebut, dijelaskan bahwa tulisan atau kutipan yang beredar tidak bisa dipertanggungjawabkan alias kabar palsu. Lebih lanjut dinyatakan bahwa Haedar Nashir tidak pernah mengeluarkan pernyataan sebagaimana yang tertulis.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, pencarian tertuju pada artikel suaramuhammadiyah.id yang berjudul “Cek Fakta Misinformasi dan Disinformasi Tentang Badan Hukum Muhammadiyah”. Suaramuhammadiyah.id sendiri merupakan situs yang Pemimpin Redaksinya diketahui adalah Haedar Nashir
Melansir dari pemberitaan tersebut, dijelaskan bahwa tulisan atau kutipan yang beredar tidak bisa dipertanggungjawabkan alias kabar palsu. Lebih lanjut dinyatakan bahwa Haedar Nashir tidak pernah mengeluarkan pernyataan sebagaimana yang tertulis.
Kesimpulan
Kutipan tersebut palsu. Dijelaskan bahwa, Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah tidak pernah mengeluarkan pernyataan sebagaimana yang beredar di media sosial dan pesan berantai. Hal tersebut disampaikan melalui suaramuhammadiyah.id, yang di mana Haedar Nashir sendiri merupakan Pemimpin Redaksi di dalamnya.
Rujukan
Halaman: 5713/6304