Beredar tweet yang berasal dari akun Doradong (twitter.com/do_ra_dong) sebagai berikut :
“Media asing France24 mengungkap ada 40 ribu tenaga kerja asal china di morowali yang sedang dalam pengawasan (karantina)
40 ribu?
Banyak ya, belum lagi didaerah atau tempat lain
Besar juga pengkhianatan #BangsatBangsa Ketika warga negara hanya di PHP kartu prakerja”
Tenaga kerja Cina
(GFD-2020-4777) [SALAH] “ada 40 ribu tenaga kerja asal china di morowali yang sedang dalam pengawasan (karantina)”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 04/02/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, media dengan nama France24 memang memuat sebuah artikel berita berjudul “Thousands on virus lockdown at China-backed plant in Indonesia” yang dimuat di situs france24.com pada 31 Januari 2020.
Namun klaim adanya 40 ribu tenaga kerja asal Cina di Morowali yang sedang dalam pengawasan tidak benar. Di artikel berita France24, jumlah tenaga kerja asal Cina yang ditulis sebagai “guest workers from mainland China” hanya sekitar 5000.
Angka lebih dari 40000 yang dimaksud adalah sekitar 43000, jumlah pekerja yang ada di PT Indonesia Morowali Industrial Park.
Sebelumnya, pada tanggal 27 Januari 2020, situs media vivanews.com sudah menayangkan artikel berita terkait Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, yang mencegah Tenaga Kerja Asing atau TKA asal China, untuk kembali ke kampung halamannya.
Kepala Disnakertrans Sulteng, Arnold Firdaus Bandu, ditemui Senin 27 Januari 2020, mengatakan bahwa sejak Desember sampai sekarang, ada 5.390 TKA yang bekerja di 17 perusahaan di Kabupaten Morowali. Puluhan orang pekerja lainnya bekerja di wilayah Palu.
“Tingkat waspada kita sangat tinggi. Jadi, TKA yang ada tidak diperbolehkan keluar masuk wilayah ini. Berdasarkan data kami, ada 5.390 TKA yang bekerja di PT IMIP, lima orang di Kawasan Ekonomi Khusus, dan 15 orang di PT CPM,” ungkapnya.
Berikut cuplikan isi artikel berita yang muat di situs france24.com :
“More than 40,000 workers at a vast Chinese-controlled industrial complex in Indonesia have been quarantined over fears about the spread of a deadly coronavirus strain which has killed more than 200 people in China, it said Friday.
PT Indonesia Morowali Industrial Park has sealed off its nickel mining hub on Sulawesi island and is barring any of its 43,000 staff from entering or leaving without written permission.
There are some 5,000 guest workers from mainland China at the sprawling site which hosts nickel ore smelters and stainless steel production.
Employees at the 2,000-hectare (5,000 acre) facility, majority owned by China’s Shanghai Decent Investment Group, are undergoing medical tests and none has been found to be infected so far, said company spokesman Dedy Kurniawan.”
Atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan menggunakan Google Terjemahan menjadi :
“Lebih dari 40.000 pekerja di kompleks industri besar yang dikuasai Cina di Indonesia telah dikarantina karena kekhawatiran tentang penyebaran virus coronavirus mematikan yang telah menewaskan lebih dari 200 orang di Cina, katanya Jumat.
PT Indonesia Morowali Industrial Park telah menutup pusat penambangan nikelnya di pulau Sulawesi dan melarang salah satu dari 43.000 stafnya masuk atau pergi tanpa izin tertulis.
Ada sekitar 5.000 pekerja tamu dari Cina daratan di lokasi yang luas yang menampung pabrik peleburan bijih nikel dan baja nirkarat.
Karyawan di fasilitas 2.000 hektar (5.000 hektar), mayoritas dimiliki oleh Kelompok Investasi Layak Shanghai China, sedang menjalani tes medis dan sejauh ini tidak ada yang terinfeksi, kata juru bicara perusahaan Dedy Kurniawan.”
Namun klaim adanya 40 ribu tenaga kerja asal Cina di Morowali yang sedang dalam pengawasan tidak benar. Di artikel berita France24, jumlah tenaga kerja asal Cina yang ditulis sebagai “guest workers from mainland China” hanya sekitar 5000.
Angka lebih dari 40000 yang dimaksud adalah sekitar 43000, jumlah pekerja yang ada di PT Indonesia Morowali Industrial Park.
Sebelumnya, pada tanggal 27 Januari 2020, situs media vivanews.com sudah menayangkan artikel berita terkait Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, yang mencegah Tenaga Kerja Asing atau TKA asal China, untuk kembali ke kampung halamannya.
Kepala Disnakertrans Sulteng, Arnold Firdaus Bandu, ditemui Senin 27 Januari 2020, mengatakan bahwa sejak Desember sampai sekarang, ada 5.390 TKA yang bekerja di 17 perusahaan di Kabupaten Morowali. Puluhan orang pekerja lainnya bekerja di wilayah Palu.
“Tingkat waspada kita sangat tinggi. Jadi, TKA yang ada tidak diperbolehkan keluar masuk wilayah ini. Berdasarkan data kami, ada 5.390 TKA yang bekerja di PT IMIP, lima orang di Kawasan Ekonomi Khusus, dan 15 orang di PT CPM,” ungkapnya.
Berikut cuplikan isi artikel berita yang muat di situs france24.com :
“More than 40,000 workers at a vast Chinese-controlled industrial complex in Indonesia have been quarantined over fears about the spread of a deadly coronavirus strain which has killed more than 200 people in China, it said Friday.
PT Indonesia Morowali Industrial Park has sealed off its nickel mining hub on Sulawesi island and is barring any of its 43,000 staff from entering or leaving without written permission.
There are some 5,000 guest workers from mainland China at the sprawling site which hosts nickel ore smelters and stainless steel production.
Employees at the 2,000-hectare (5,000 acre) facility, majority owned by China’s Shanghai Decent Investment Group, are undergoing medical tests and none has been found to be infected so far, said company spokesman Dedy Kurniawan.”
Atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan menggunakan Google Terjemahan menjadi :
“Lebih dari 40.000 pekerja di kompleks industri besar yang dikuasai Cina di Indonesia telah dikarantina karena kekhawatiran tentang penyebaran virus coronavirus mematikan yang telah menewaskan lebih dari 200 orang di Cina, katanya Jumat.
PT Indonesia Morowali Industrial Park telah menutup pusat penambangan nikelnya di pulau Sulawesi dan melarang salah satu dari 43.000 stafnya masuk atau pergi tanpa izin tertulis.
Ada sekitar 5.000 pekerja tamu dari Cina daratan di lokasi yang luas yang menampung pabrik peleburan bijih nikel dan baja nirkarat.
Karyawan di fasilitas 2.000 hektar (5.000 hektar), mayoritas dimiliki oleh Kelompok Investasi Layak Shanghai China, sedang menjalani tes medis dan sejauh ini tidak ada yang terinfeksi, kata juru bicara perusahaan Dedy Kurniawan.”
Kesimpulan
Bukan 40 ribu tapi sekitar 5.000 pekerja tamu dari Cina. Angka lebih dari 40 ribu yang dimaksud di berita adalah jumlah keseluruhan pekerja yang ada di kompleks industri PT Indonesia Morowali Industrial Park.
Rujukan
(GFD-2020-4776) [SALAH] Akun Palsu “Bupati Pasuruan Minta Penggalangan Dana Covid-19”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/05/2020
Berita
Sebuah akun Facebook mengatasnamakan Bupati Pasuruan Isyad Yusuf muncul dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk kegiatan bakti sosial penanggulangan Covid-19. Menurut percakapan yang berhasil diabadikan dalam tangkapan layar, pihak yang mengatasnamakan Bupati Pasuruan itu turut serta menyertakan nomor rekening atas nama Okta Sari.
Hasil Cek Fakta
Menanggapi banyaknya laporan terkait dengan akun tersebut, Sekretasi Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan pun memberikan klarifikasi terkait akun tersebut. Melansir dari jatim.kabardaerah.com, Sekretaris Daerah Misbah Zunib menyatakan bahwa secara pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah, Bupati Pasuruan tidak pernah meminta dana bantuan kepada masyarakat seperti halnya yang disebutkan oleh akun palsu tersebut.
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan. Melansir dari radarbromo.jawapos.com, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad menyatakan tidak benar bahwa ada penggalangan dana seperti halnya yang diminta oleh akun palsu mengatasnamakan Bupati Pasuruan tersebut.
“Jadi itu memang hoaks dan tidak benar. Apalagi mengatasnamakan secara pribadi di akun Facebook,” tegasnya.
Akun palsu yang mengatasnamakan Bupati Pasuruan tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan. Imposter content sendiri terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh.Top of FormBottom of Form
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan. Melansir dari radarbromo.jawapos.com, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad menyatakan tidak benar bahwa ada penggalangan dana seperti halnya yang diminta oleh akun palsu mengatasnamakan Bupati Pasuruan tersebut.
“Jadi itu memang hoaks dan tidak benar. Apalagi mengatasnamakan secara pribadi di akun Facebook,” tegasnya.
Akun palsu yang mengatasnamakan Bupati Pasuruan tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan. Imposter content sendiri terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh.Top of FormBottom of Form
Rujukan
(GFD-2020-4775) [SALAH] Rumah Sakit Kanusojo Balikpapan Telah Menerima Pasien Positif Virus Corona
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/02/2020
Berita
Bismillah
Info penting
Usahakan keluar memakai MASKER karena di RS. Kanujoso sudah menerima PASIEN POSITIF CORONA. ORANG BALIKPAPAN BARU DATANG DARI CHINA (berita akurat)
Info penting
Usahakan keluar memakai MASKER karena di RS. Kanujoso sudah menerima PASIEN POSITIF CORONA. ORANG BALIKPAPAN BARU DATANG DARI CHINA (berita akurat)
Hasil Cek Fakta
===
PENJELASAN: Akun Facebook @KazahraTanzania mengunggah informasi dengan klaim bahwa telah ditemukan pasien positif corona di Rumah Sakit Kanujoso, Balikpapan, Kalimantan Timur. Akun @KazahraTanzania mengklaim bahwa informasi yang diunggahnya merupakan berita akurat. Ia bahkan menghimbau masyarakat sekitar untuk menggunakan masker apabila hendak bepergian.
Namun informasi tersebut justru membuat pemilik akun @KazahraTanzania berurusan dengan pihak berwajib. Pasalnya apa yang diunggah akun @KazahraTanzania adalah informasi palsu alias hoaks, yang membuat warga Balikpapan resah. Kepolisian setempat pun akhirnya mengamankan pemilik akun Facebook @KazahraTanzania.
Pemilik akun tersebut ditangkap oleh Ditcyber Krimsus Polda Kaltim pada Sabtu (1/2/2020) pekan lalu. Kasubdit V Syber Krimsus Polda Kaltim, AKBP Albertus Andreana dalam interogasi dengan pemilik akun Facebook @KazahraTanzania, pelaku mengaku menerima informasi adanya pasien virus corona melalui kerabatnya yang kemudian langsung diunggahnya di media sosial Facebook.
“Penetapan sebagai tersangkanya sudah, tapi untuk lebih lanjutnya lagi kita akan gelar perkara dulu, kita melengkapi berkas terlebih dahulu baru kemudian kita menentukan langkah-langkah berikutnya,” jelas AKBP Albertus.
Pasca diamankannya tersangka pemilik akun @KazahraTanzania, baik unggahan terkait virus corona dan juga akun Facebook tersebut tidak lagi ditemukan atau sudah dihapus. Unggahan @KazahraTanzania mengacu kepada Fabricated Content (konten yang salah) alias hoaks.
PENJELASAN: Akun Facebook @KazahraTanzania mengunggah informasi dengan klaim bahwa telah ditemukan pasien positif corona di Rumah Sakit Kanujoso, Balikpapan, Kalimantan Timur. Akun @KazahraTanzania mengklaim bahwa informasi yang diunggahnya merupakan berita akurat. Ia bahkan menghimbau masyarakat sekitar untuk menggunakan masker apabila hendak bepergian.
Namun informasi tersebut justru membuat pemilik akun @KazahraTanzania berurusan dengan pihak berwajib. Pasalnya apa yang diunggah akun @KazahraTanzania adalah informasi palsu alias hoaks, yang membuat warga Balikpapan resah. Kepolisian setempat pun akhirnya mengamankan pemilik akun Facebook @KazahraTanzania.
Pemilik akun tersebut ditangkap oleh Ditcyber Krimsus Polda Kaltim pada Sabtu (1/2/2020) pekan lalu. Kasubdit V Syber Krimsus Polda Kaltim, AKBP Albertus Andreana dalam interogasi dengan pemilik akun Facebook @KazahraTanzania, pelaku mengaku menerima informasi adanya pasien virus corona melalui kerabatnya yang kemudian langsung diunggahnya di media sosial Facebook.
“Penetapan sebagai tersangkanya sudah, tapi untuk lebih lanjutnya lagi kita akan gelar perkara dulu, kita melengkapi berkas terlebih dahulu baru kemudian kita menentukan langkah-langkah berikutnya,” jelas AKBP Albertus.
Pasca diamankannya tersangka pemilik akun @KazahraTanzania, baik unggahan terkait virus corona dan juga akun Facebook tersebut tidak lagi ditemukan atau sudah dihapus. Unggahan @KazahraTanzania mengacu kepada Fabricated Content (konten yang salah) alias hoaks.
Kesimpulan
Sebuah akun Facebook @KazahraTanzania mengunggah informasi dengan klaim bahwa Rumah Sakit Kanusojo, Balikpapan, Kalimantan Timur telah menerima pasien yang positif terjangkit corona. Informasi tersebut diklaim sebagai berita akurat oleh pemilik akun. Yang padahal hingga saat ini tidak ditemukan berita yang mendukung informasi tersebut. Hingga akhirnya belakangan diketahui bahwa akun @KazahraTanzania menyebarkan informasi palsu atau hoaks yang membuatnya harus berurusan dengan pihak berwajib.
Rujukan
- https://www.antaranews.com/video/1278741/polda-kaltim-tetapkan-2-orang-tersangka-penyebar-hoaks-corona
- https://bangka.tribunnews.com/2020/02/04/penyebar-berita-hoaks-virus-corona-di-facebook-ternyata-bukan-laki-laki-tapi-perempuan-awlanya-iseng
- https://kaltim.tribunnews.com/2020/02/04/penyebar-hoax-virus-corona-di-balikpapan-jadi-tersangka-polda-kaltim-jangan-main-main-dengan-hoax
(GFD-2020-4774) [SALAH] “Virus Corona masuk makanan kalengan Cina”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 04/02/2020
Berita
“Innalillahi wa Inna Illaihi roji’un
Assalammu’alaikum Wr Wb
Breaking News : Meneruskan info dr Ibu2 Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan pruduksi luar dulu apa pun jenis nya , khususnya produksi luar negeri cina Karena kemungkinan besar pekerja pabrik tersebut pengidap virus carona dan bisa jadi jatuh keringat mereka masuk ke dalam kalengan2 itu , serta virus corona yg saat ini masih jadi masalah besar dunia telah diketahui DepKes dunia sehingga makanan tersebut telah banyak di sita tpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor juga, Setelah terima ini cepat kirim ke saudara2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi makanan apapun yg dari luar….. Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
( Kementrian Kesehatan RI)
{semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..🙏🙏
[ ‼‼WARNING‼‼
Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini wabah mematikan hanya butuh penanganan cepat
dan masih banyak makanan yg produksi luar
Info:
RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH
Mohon dishare, sayangi keluarga anda.”
Assalammu’alaikum Wr Wb
Breaking News : Meneruskan info dr Ibu2 Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan pruduksi luar dulu apa pun jenis nya , khususnya produksi luar negeri cina Karena kemungkinan besar pekerja pabrik tersebut pengidap virus carona dan bisa jadi jatuh keringat mereka masuk ke dalam kalengan2 itu , serta virus corona yg saat ini masih jadi masalah besar dunia telah diketahui DepKes dunia sehingga makanan tersebut telah banyak di sita tpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor juga, Setelah terima ini cepat kirim ke saudara2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi makanan apapun yg dari luar….. Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
( Kementrian Kesehatan RI)
{semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..🙏🙏
[ ‼‼WARNING‼‼
Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini wabah mematikan hanya butuh penanganan cepat
dan masih banyak makanan yg produksi luar
Info:
RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH
Mohon dishare, sayangi keluarga anda.”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan hoaks yang sebelumnya sudah diklarifikasi pada tahun 2014, dengan mengganti beberapa bagian. ”Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi,” lanjut dr Roy.”
Liputan6.com: “Mengetahui hal tersebut, pihak KBRI Kuala Lumpur (KL) kemudian mengklarifikasinya. Membantah informasi ada larangan terkait penyebaran Virus Corona.
“Ini hoax ya. Ibu-ibu Dharma Wanita KBRI KL termasuk Ibu Dubes tidak pernah membuat pernyataan seperti itu,” ujar Agung Cahaya Sumirat dari Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur kepada Liputan6.com, Senin (3/2/2020).”
Liputan6.com: “Mengetahui hal tersebut, pihak KBRI Kuala Lumpur (KL) kemudian mengklarifikasinya. Membantah informasi ada larangan terkait penyebaran Virus Corona.
“Ini hoax ya. Ibu-ibu Dharma Wanita KBRI KL termasuk Ibu Dubes tidak pernah membuat pernyataan seperti itu,” ujar Agung Cahaya Sumirat dari Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur kepada Liputan6.com, Senin (3/2/2020).”
Kesimpulan
Hoaks daur ulang, modifikasi dari hoaks pesan berantai “AIDS di makanan kalengan dari Thailand” pada tahun 2014.
Rujukan
Halaman: 5660/6294