“Wahhh….
Ada Orang kaya baru nih.
Terimakasih Ucup infonya,
Kira2 Dia nimbun kekayaan di
mana aja ya?…
gak pa2 kan kepo dikit”
(GFD-2021-7044) [SALAH] “Wahhh…. Ada Orang kaya baru nih.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/06/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook dengan nama pengguna Kemas Fatan II mengunggah sebuah video yang menunjukkan sebuah mobil Toyota Prius dengan plat “JOKOWI”, serta sebuah foto yang menunjukkan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana tengah berfoto dengan beberapa orang di depan sebuah mobil Mercedes-Benz dengan plat “JOKOWI”. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyebut Jokowi sebagai “Orang Kaya Baru”, melihat dari kedua mobil mewah dengan plat “JOKOWI” tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, kedua mobil yang menggunakan plat “JOKOWI” tersebut adalah milik penduduk Selandia Baru, bukan milik Jokowi. Video mobil Toyota Prius tersebut pertama kali diunggah oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, di akun Instagram pribadinya tanggal 23 Mei 2021 lalu. Video yang diunggah oleh Kemas Fatan II merupakan potongan dari menit 1:16-1:26.
Lebih lanjut, mobil Mercedes-Benz dengan plat “JOKOWI” tersebut merupakan milik seorang WNI asal Yogyakarta yang menetap di Auckland, Selandia Baru, Dedy Muardi. Foto serupa dapat ditemukan dalam artikel Tribun News berjudul “Demi Plat Kendaraan Bertuliskan ‘Jokowi’, Dua WNI di Luar Negeri Rela Rogoh Biaya Mahal” yang diunggah pada 20 Juli 2018 yang lalu.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Kemas Fatan II tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, kedua mobil yang menggunakan plat “JOKOWI” tersebut adalah milik penduduk Selandia Baru, bukan milik Jokowi. Video mobil Toyota Prius tersebut pertama kali diunggah oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, di akun Instagram pribadinya tanggal 23 Mei 2021 lalu. Video yang diunggah oleh Kemas Fatan II merupakan potongan dari menit 1:16-1:26.
Lebih lanjut, mobil Mercedes-Benz dengan plat “JOKOWI” tersebut merupakan milik seorang WNI asal Yogyakarta yang menetap di Auckland, Selandia Baru, Dedy Muardi. Foto serupa dapat ditemukan dalam artikel Tribun News berjudul “Demi Plat Kendaraan Bertuliskan ‘Jokowi’, Dua WNI di Luar Negeri Rela Rogoh Biaya Mahal” yang diunggah pada 20 Juli 2018 yang lalu.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Kemas Fatan II tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Kedua mobil yang menggunakan plat “JOKOWI” tersebut adalah milik penduduk Selandia Baru, bukan milik Presiden Joko Widodo.
Kedua mobil yang menggunakan plat “JOKOWI” tersebut adalah milik penduduk Selandia Baru, bukan milik Presiden Joko Widodo.
Rujukan
(GFD-2021-7043) [SALAH] Survei Berhadiah dari Rolex dalam Rangka Merayakan Ulang Tahun ke-100
Sumber: Messenger.comTanggal publish: 06/06/2021
Berita
[diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia]
“Selamat!
Perayaan Ulang Tahun ke-100 Rolex !
Melalui survei ini, anda akan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan sebuah jam tangan Rolex .
http://ptidt7u[dot]qwgmzt[dot]com/laolishi/tb[dot]php?v=ss1622362ms”
“Selamat!
Perayaan Ulang Tahun ke-100 Rolex !
Melalui survei ini, anda akan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan sebuah jam tangan Rolex .
http://ptidt7u[dot]qwgmzt[dot]com/laolishi/tb[dot]php?v=ss1622362ms”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai melalui fitur Messenger berupa tautan survei berhadiah jam tangan Rolex. Ketika tautan tersebut diakses, akan muncul pesan yang menyatakan bahwa program tersebut diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun Rolex ke-100.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada informasi mengenai program survei berhadiah di situs resmi Rolex maupun akun Facebook Rolex yang telah terverifikasi. Lebih lanjut, melansir dari situs resmi Rolex, perusahaan tersebut pertama kali didirikan oleh seorang pengusaha asal Jerman, Hans Wilsdorf, pada tahun 1905. Sehingga, usia perusahaan Rolex pada tahun ini sudah mencapai 116 tahun.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui fitur Messenger tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada informasi mengenai program survei berhadiah di situs resmi Rolex maupun akun Facebook Rolex yang telah terverifikasi. Lebih lanjut, melansir dari situs resmi Rolex, perusahaan tersebut pertama kali didirikan oleh seorang pengusaha asal Jerman, Hans Wilsdorf, pada tahun 1905. Sehingga, usia perusahaan Rolex pada tahun ini sudah mencapai 116 tahun.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui fitur Messenger tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Tidak ada informasi mengenai program survei berhadiah di situs resmi Rolex maupun akun Facebook Rolex yang telah terverifikasi. Lebih lanjut, usia perusahaan Rolex sendiri sudah mencapai 116 tahun.
Tidak ada informasi mengenai program survei berhadiah di situs resmi Rolex maupun akun Facebook Rolex yang telah terverifikasi. Lebih lanjut, usia perusahaan Rolex sendiri sudah mencapai 116 tahun.
Rujukan
(GFD-2021-7042) [SALAH] Mantan Gubernur Kaltim Faroek Ishak Meninggal Dunia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 05/06/2021
Berita
Beredar melalui pesan berantai Whatsapp informasi yang menyebut bahwa mantan Gubernur Kalimantan Timur Faroek Ishak meninggal dunia. Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa Faroek meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.
NARASI:
Innalillahi Wainnailaihirajiun… semoga Allah Mengampuni Segala dosa dan kesalahan beliau, memberikan yang terbaik serta memberikan kesabaran bagi keluarga beliau… Hari ini wafat Bapak Prof. H. Awang Faroek Ishak di RSPAD Gatot subroto JKT… Waassalaam
NARASI:
Innalillahi Wainnailaihirajiun… semoga Allah Mengampuni Segala dosa dan kesalahan beliau, memberikan yang terbaik serta memberikan kesabaran bagi keluarga beliau… Hari ini wafat Bapak Prof. H. Awang Faroek Ishak di RSPAD Gatot subroto JKT… Waassalaam
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi meninggalnya Faroek adalah palsu alias hoaks. Melansir dari antaranews.com, Kepala Biro Humas Setda Kaltim M Syafranuddin menjelaskan bahwa Faroek saat ini tengah mendapat perawatan setelah sebelumnya menjalani check up di RSPAD Gatot Soebroto.
“Pak Awang, sudah lama tidak check up karena kesibukan beliau sebagai Anggota DPR-RI, kemarin ada kesempatan untuk check up, sehingga check up dan disarankan dokter untuk istirahat dalam beberapa hari,” jelasnya.
Keterangan serupa juga disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang menuturkan bahwa saat ini kondisi Faroek sudah mulai membaik.
“AYAHANDA Prof. Dr. AWANG FAROEK ISHAK Alhamdulillah sehat, kontrol dan istirahat karena kecapaian di salah satu RS Jakarta,” tulisnya melalui laman Facebook.
Berdasar pada seluruh referensi, informasi seputar meninggalnya mantan Gubernur Kalimantan Timur Faroek Ishak adalah hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
“Pak Awang, sudah lama tidak check up karena kesibukan beliau sebagai Anggota DPR-RI, kemarin ada kesempatan untuk check up, sehingga check up dan disarankan dokter untuk istirahat dalam beberapa hari,” jelasnya.
Keterangan serupa juga disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang menuturkan bahwa saat ini kondisi Faroek sudah mulai membaik.
“AYAHANDA Prof. Dr. AWANG FAROEK ISHAK Alhamdulillah sehat, kontrol dan istirahat karena kecapaian di salah satu RS Jakarta,” tulisnya melalui laman Facebook.
Berdasar pada seluruh referensi, informasi seputar meninggalnya mantan Gubernur Kalimantan Timur Faroek Ishak adalah hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Informasi palsu. Biro Humas Setda Kaltim dan Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan informasi terkait meninggalnya mantan Gubernur Kalimantan Timur Faroek Ishak adalah hoaks.
Rujukan
- https://web.facebook.com/andi.harun.77770/posts/344897933643728
- https://www.antaranews.com/berita/2186942/pemprov-kaltim-sebut-kabar-wafatnya-mantan-gubernur-awang-farouk-hoaks
- https://kaltim.prokal.co/read/news/386883-salam-komando-dengan-wali-kota-samarinda-pastikan-awang-faroek-ishak-baik-baik-saja
- https://regional.inews.id/berita/dikabarkan-meninggal-mantan-gubernur-kaltim-awang-faroek-ishak-masih-dirawat-di-rspad
(GFD-2021-7041) [SALAH] “Ini fakta baru: Salah satu Pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah PATAR GULTOM, Adik Sang Ketua PGI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/06/2021
Berita
Akun Facebook Djon Liem (fb.com/djon.liem.712) pada 31 Mei 2021 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dengan narasi sebagai berikut:
“Oohhh, pantesan. Hihihihi Ini fakta baru: Salah satu Pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah PATAR GULTOM, Adik Sang Ketua PGI…..!!!!! #GantiKetuaPGI #GantiSekretarisPGI #PGIBerpolitikPraktis”
Gambar tangkapan layar itu berisi sebuah postingan lain di Facebook yang berisi narasi: “#GantiKetuaPGI #GantiSekretarisPGI #PGIBerpolitikPraktis Ini fakta baru: Salah satu Pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah PATAR GULTOM,Adik Sang Ketua PGI…..!!!!”. Terdapat pula sebuah gambar yang berisi teks serupa, yakni: “Fakta Baru PGI Dukung NB (Novel Baswedan). Salah satu Pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah PATAR GULTOM,Adik Sang Ketua PGI…..!!!!”
“Oohhh, pantesan. Hihihihi Ini fakta baru: Salah satu Pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah PATAR GULTOM, Adik Sang Ketua PGI…..!!!!! #GantiKetuaPGI #GantiSekretarisPGI #PGIBerpolitikPraktis”
Gambar tangkapan layar itu berisi sebuah postingan lain di Facebook yang berisi narasi: “#GantiKetuaPGI #GantiSekretarisPGI #PGIBerpolitikPraktis Ini fakta baru: Salah satu Pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah PATAR GULTOM,Adik Sang Ketua PGI…..!!!!”. Terdapat pula sebuah gambar yang berisi teks serupa, yakni: “Fakta Baru PGI Dukung NB (Novel Baswedan). Salah satu Pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah PATAR GULTOM,Adik Sang Ketua PGI…..!!!!”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa salah satu pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) merupakan klaim palsu.
Faktanya, tidak ada nama Patar Gultom di daftar 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK. Ketua PGI Gomar Gultom juga telah membantah klaim itu. Dia menyatakan tidak memiliki satu pun kerabat yang bekerja di KPK.
Dilansir dari Tempo, berdasarkan arsip berita Tempo, dalam daftar 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK, tidak terdapat nama Patar Gultom.
Tempo kemudian menelusuri unggahan yang terdapat dalam gambar tangkapan layar di atas. Unggahan itu dibagikan oleh akun yang bernama “Roi Sipahelut Roi”. Namun, berdasarkan penelusuran, unggahan terkait telah dihapus. Pada 2 Juni 2021, akun itu pun mengunggah video yang berisi klarifikasi dan permohonan maaf terhadap Gomar Gultom.
Akun ini juga menulis, “Berkaitan dengan status Facebook saya soal Patar Gultom Ayang adalah adik Pdt Gomar Gultom pegawai KPK yang tidak lulus TWK sebagai pegawai KPK adalah tidak benar, dan informsi yang saya dapat dari media adalah tidak benar karenanya, melalui video ini saya melakuka klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada Pdt Gomar Gultom.”
Selain di Facebook, pemilik akun tersebut juga mengunggah video yang berisi klarifikasi dan permohonan maaf terhadap Gomar Gultom di YouTube. Menurut dia, statusnya yang mengatakan bahwa Ketua PGI Gomar Gultom memiliki hubungan keluarga dengan Patar Gultom, salah satu pegawai KPK yang tidak lulus TWK, tidak benar dan menyesatkan publik. Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut tanpa klarifikasi. Karena itu, ia meminta maaf kepada Ketua PGI atas statusnya tersebut.
Saat dihubungi Tempo, Ketua PGI Gomar Gultom juga membantah memiliki hubungan keluarga dengan salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK. Menurut Gomar, dirinya tidak memiliki hubungan keluarga dengan seorang pun yang bekerja di KPK, baik yang lolos maupun yang tidak lolos TWK. “Tidak benar, saya tidak memiliki seorang pun kerabat di KPK,” kata Gomar Gultom pada 4 Juni 2021.
Faktanya, tidak ada nama Patar Gultom di daftar 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK. Ketua PGI Gomar Gultom juga telah membantah klaim itu. Dia menyatakan tidak memiliki satu pun kerabat yang bekerja di KPK.
Dilansir dari Tempo, berdasarkan arsip berita Tempo, dalam daftar 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK, tidak terdapat nama Patar Gultom.
Tempo kemudian menelusuri unggahan yang terdapat dalam gambar tangkapan layar di atas. Unggahan itu dibagikan oleh akun yang bernama “Roi Sipahelut Roi”. Namun, berdasarkan penelusuran, unggahan terkait telah dihapus. Pada 2 Juni 2021, akun itu pun mengunggah video yang berisi klarifikasi dan permohonan maaf terhadap Gomar Gultom.
Akun ini juga menulis, “Berkaitan dengan status Facebook saya soal Patar Gultom Ayang adalah adik Pdt Gomar Gultom pegawai KPK yang tidak lulus TWK sebagai pegawai KPK adalah tidak benar, dan informsi yang saya dapat dari media adalah tidak benar karenanya, melalui video ini saya melakuka klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada Pdt Gomar Gultom.”
Selain di Facebook, pemilik akun tersebut juga mengunggah video yang berisi klarifikasi dan permohonan maaf terhadap Gomar Gultom di YouTube. Menurut dia, statusnya yang mengatakan bahwa Ketua PGI Gomar Gultom memiliki hubungan keluarga dengan Patar Gultom, salah satu pegawai KPK yang tidak lulus TWK, tidak benar dan menyesatkan publik. Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut tanpa klarifikasi. Karena itu, ia meminta maaf kepada Ketua PGI atas statusnya tersebut.
Saat dihubungi Tempo, Ketua PGI Gomar Gultom juga membantah memiliki hubungan keluarga dengan salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK. Menurut Gomar, dirinya tidak memiliki hubungan keluarga dengan seorang pun yang bekerja di KPK, baik yang lolos maupun yang tidak lolos TWK. “Tidak benar, saya tidak memiliki seorang pun kerabat di KPK,” kata Gomar Gultom pada 4 Juni 2021.
Kesimpulan
TIDAK ADA nama Patar Gultom di daftar 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK. Ketua PGI Gomar Gultom juga telah membantah klaim itu. Dia menyatakan tidak memiliki satu pun kerabat yang bekerja di KPK.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1395/keliru-salah-satu-pegawai-kpk-yang-tak-lolos-twk-adik-ketua-pgi-gomar-gultom
- https://archive.ph/WjxmP (Arsip artikel berita: Daftar 75 Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK)
- https://www.facebook.com/PowerStatement/videos/10217392217031347/ (Arsip:
- https://archive.ph/B1ZOz)
- https://www.youtube.com/watch?v=vSYgyfmj-As (Arsip:
- https://archive.ph/lMCvs)
Halaman: 5588/6769