(GFD-2021-7048) [SALAH] Video UFO dengan Alien yang Tinggal di Dalam Bulan
Sumber: twitter.comTanggal publish: 07/06/2021
Berita
“A ufo 🙄🌑👽 alien lives inside moon 🌗”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Abhishek Verma (@this_is_abishe) mengunggah video yang diklaimnya sebagai video ufo dengan alien yang tinggal di dalam bulan. Video yang diunggah pada 27 Mei 2021 itu telah ditonton sebanyak 41 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil karya seorang ahli CGI bernama Aleksey. Hasil karyanya itu pertama kali diunggah Aleksey melalui akun TikTok pribadinya (aleksey__nz) pada 14 Mei 2021. Selain itu, klaim palsu tersebut telah dibantah melalui cuitan akun Twitter periksa fakta UFO dan alien (@ufoofinterest) pada 16 Mei 2021.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Abhishek Verma (@this_is_abishe) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil karya seorang ahli CGI bernama Aleksey. Hasil karyanya itu pertama kali diunggah Aleksey melalui akun TikTok pribadinya (aleksey__nz) pada 14 Mei 2021. Selain itu, klaim palsu tersebut telah dibantah melalui cuitan akun Twitter periksa fakta UFO dan alien (@ufoofinterest) pada 16 Mei 2021.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Abhishek Verma (@this_is_abishe) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan karya seorang ahli CGI yang diunggah pertama kali melalui akun TikTok @aleksey__nz pada 14 Mei 2021.
Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan karya seorang ahli CGI yang diunggah pertama kali melalui akun TikTok @aleksey__nz pada 14 Mei 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7047) [SALAH] Foto-foto “Orang Mati COVID-19 yang Dilempar ke Laut Tiba di Laut Sabah”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/06/2021
Berita
* “Jangan makan ikan .mereka berkeliaran di lautan ..
Orang-orang Conviq19 yang mati di India dibuang ke Laut .. yang mati tiba di Samudra Sabah ….” (di pos)
* “Mayat covid19 yang dibuang di laut di India telah tiba di Sabah. Siapa yang berani makan ikan harus punya ikan sekarang, rasanya berbeda. !!!” (dalam gambar, tangkapan layar dari sharer asli)
(Bahasa asli: “Mayat covid19 yang di buang laut di India sampai di sabah siapa berani makan sudah patutlah ikan sekarang lain macam rasanya.!!!”)
Orang-orang Conviq19 yang mati di India dibuang ke Laut .. yang mati tiba di Samudra Sabah ….” (di pos)
* “Mayat covid19 yang dibuang di laut di India telah tiba di Sabah. Siapa yang berani makan ikan harus punya ikan sekarang, rasanya berbeda. !!!” (dalam gambar, tangkapan layar dari sharer asli)
(Bahasa asli: “Mayat covid19 yang di buang laut di India sampai di sabah siapa berani makan sudah patutlah ikan sekarang lain macam rasanya.!!!”)
Hasil Cek Fakta
Foto-foto yang dibagikan SUMBER yang sebelumnya beredar pada tahun 2014 dan 2017 menyalahgunakan momen saat ini terkait dengan wabah COVID-19 baru-baru ini (2021) di India, yang menyebabkan premis/kesimpulan SALAH. Selain itu, kasus klaster COVID-19 pertama dilaporkan pada tahun 2019 [3], oleh karena itu dari aspek waktu tidak RELEVAN.
Cari Internet pada 11-12-2014: “Kuala Besut: Sebuah kapal nelayan yang mengira telah menangkap ikan besar terkejut ketika pukat yang mereka pasang menabrak mayat saat melabuhkan tangkapannya. Mayatnya hampir busuk dan identitasnya belum teridentifikasi dan masalah ini akan dikonfirmasi oleh pihak berwenang.”
Brilio.net pada 02 / 06/2017: “Namun, apa yang ditemukan di jaring ikan di Malaysia sangat mengejutkan. Seperti dilansir brilio.net dari Viral4real, Kamis (1/6) alih-alih mendapatkan ikan, nelayan justru mendapatkan jasad laki-laki. Mayat yang membusuk diangkut bersama dengan banyak ikan. Foto penemuan mayat di dalam jaring pun langsung viral hingga saat ini. Tapi menurut sumber lain, kejadian ini terjadi setahun yang lalu.”
Liputan6.com pada 03 Jun 2017: “Awalnya para nelayan tidak merasa curiga saat mengangkat jaring dari laut, karena jaring tersebut dipenuhi ikan. Tapi tak disangka, saat nelayan mengeluarkan ikan dari jaring, mereka melihat mayat yang membusuk.”
BERNAMA: “KOTA KINABALU, 4 Juni-Berita menular di media sosial yang mengklaim bahwa mayat pasien COVID-19 yang dibuang di laut di India telah hanyut ke Sabah adalah berita palsu, kata Komisaris Polisi Sabah Datuk Hazani Ghazali. Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan apapun terkait kasus tersebut dan meminta semua pihak untuk tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan berita tersebut tanpa memastikan keasliannya terlebih dahulu.”
astro AWANI: “KOTA KINABALU: Berita menular di media sosial yang mengklaim bahwa mayat pasien COVID-19 yang dibuang ke laut di India telah hanyut ke Sabah adalah berita palsu, kata Komisaris Polisi Sabah Datuk Hazani Ghazali”
Cari Internet pada 11-12-2014: “Kuala Besut: Sebuah kapal nelayan yang mengira telah menangkap ikan besar terkejut ketika pukat yang mereka pasang menabrak mayat saat melabuhkan tangkapannya. Mayatnya hampir busuk dan identitasnya belum teridentifikasi dan masalah ini akan dikonfirmasi oleh pihak berwenang.”
Brilio.net pada 02 / 06/2017: “Namun, apa yang ditemukan di jaring ikan di Malaysia sangat mengejutkan. Seperti dilansir brilio.net dari Viral4real, Kamis (1/6) alih-alih mendapatkan ikan, nelayan justru mendapatkan jasad laki-laki. Mayat yang membusuk diangkut bersama dengan banyak ikan. Foto penemuan mayat di dalam jaring pun langsung viral hingga saat ini. Tapi menurut sumber lain, kejadian ini terjadi setahun yang lalu.”
Liputan6.com pada 03 Jun 2017: “Awalnya para nelayan tidak merasa curiga saat mengangkat jaring dari laut, karena jaring tersebut dipenuhi ikan. Tapi tak disangka, saat nelayan mengeluarkan ikan dari jaring, mereka melihat mayat yang membusuk.”
BERNAMA: “KOTA KINABALU, 4 Juni-Berita menular di media sosial yang mengklaim bahwa mayat pasien COVID-19 yang dibuang di laut di India telah hanyut ke Sabah adalah berita palsu, kata Komisaris Polisi Sabah Datuk Hazani Ghazali. Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan apapun terkait kasus tersebut dan meminta semua pihak untuk tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan berita tersebut tanpa memastikan keasliannya terlebih dahulu.”
astro AWANI: “KOTA KINABALU: Berita menular di media sosial yang mengklaim bahwa mayat pasien COVID-19 yang dibuang ke laut di India telah hanyut ke Sabah adalah berita palsu, kata Komisaris Polisi Sabah Datuk Hazani Ghazali”
Kesimpulan
TIDAK TERKAIT COVID-19, sudah beredar sebelumnya pada tahun 2014 dan 2017. Selain itu, kasus klaster COVID-19 pertama dilaporkan pada tahun 2019, sehingga dari segi waktu TIDAK RELEVAN.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami Gangguan Informasi”,
- https://bit.ly/34P3vBc /
- https://archive.md/UOH33 (arsip cadangan). [2] covid19india.org,
- https://bit.ly/3z2rVFg /
- https://archive.md/iiYE5 (arsip cadangan). [3] who.int: “Daftar tanggapan WHO terhadap COVID-19”,
- https://bit.ly/3imY0Sq /
- https://archive.md/zsbDp (arsip cadangan). [4] mv1.cari.com.my: “Nelayan Menemukan Mayat Di Pukat Ikan”,
- https://bit.ly/3uVdnEi (Google Translate) /
- https://archive.md/WSpjs (arsip cadangan, bahasa asli ). [5] vk.com,
- https://bit.ly/3w1LI5O /
- https://archive.md/UbC9m (arsip cadangan). [6] brilio.net: “Bukan ikan, nelayan ini menemukan sesuatu yang mengerikan di jaringnya”,
- https://bit.ly/2T2Ecce /
- https://archive.md/9TN5u (arsip cadangan, bahasa asli). [7] liputan6.com: “Keliru sebagai ikan, sosok mengerikan ini ditangkap oleh nelayan di laut”,
- https://bit.ly/3imjqyM (Google Translate) /
- https://archive.md/HW1TY (arsip cadangan , bahasa asli). [8] bernama.com: “Tuduhan jenazah COVID -19 dari India hanyut ke Sabah berita bohong – Polisi”,
- https://bit.ly/3vWnlGP (Google Translate) /
- https://archive.md/2lhML (backup arsip). [9] astroawani.com: “Tuduhan bahwa tubuh pasien COVID-19 dari India hanyut ke Sabah adalah palsu” (ekstensi Google Translate Chrome),
- https://bit.ly/3fTsCJy (bahasa asli) /
- https: //archive.md/BNMal (arsip cadangan).
(GFD-2021-7046) [SALAH] Video “MALAYSIA MENYEDIHKAN LUR”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/06/2021
Berita
Akun Facebook Ngatino Tino (fb.com/ngatino.tino.589) pada 1 Juni 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pasien Covid-19 dirawat di tepi jalan sekitar rumah sakit dengan narasi sebagai berikut:
“MALAYSIA MENYEDIHKAN LUR.. TETAP JAGA PROTOKOL KESEHATAN SI KADRUN NGEYEL BIAR MODAR GAK APA.”
“MALAYSIA MENYEDIHKAN LUR.. TETAP JAGA PROTOKOL KESEHATAN SI KADRUN NGEYEL BIAR MODAR GAK APA.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video ang memperlihatkan sejumlah pasien Covid-19 dirawat di tepi jalan sekitar rumah sakit yang diklaim terjadi di Malaysia merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan di Malaysia. Kejadian di video itu terjadi di Taiwan.
Video yang identik, dimuat di artikel berjudul “急診患者在戶外吹風?醫:戶外等篩檢降低風險” yang terbit di situs ftvnews.com.tw pada 31 Mei 2021. Video itu diunggah kanal Youtube 民視新聞網 Formosa TV News network pada 31 Mei 2021 dengan judul “急診患者在戶外吹風?醫:戶外等篩檢降低風險-民視新聞” atau yang jika diterjemahkan: “Pasien darurat meniup udara di luar ruangan? Medis: Skrining luar ruangan mengurangi risiko-Minshi News”
Dilansir dari JawaPos yang mengutip isi artikel di situs ftvnews.com.tw tersebut, video itu direkam pengendara yang kebetulan melintas di depan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taipei. Disebutkan bahwa tidak sedikit warga yang mengeluh lantaran fasilitas medis tak mampu lagi menangani lonjakan pasien. Untuk menghindari penularan, pihak rumah sakit berjanji memasang tirai sekaligus untuk menjaga privasi pasien.
Wu Xindai, ketua National Medical Industry Union of Physicians, mengatakan, video serupa terlihat di rumah sakit lain di Taipei. Menurut dia, kondisi tersebut (menunggu di luar ruangan) merupakan salah satu prosedur yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi.
Faktanya, bukan di Malaysia. Kejadian di video itu terjadi di Taiwan.
Video yang identik, dimuat di artikel berjudul “急診患者在戶外吹風?醫:戶外等篩檢降低風險” yang terbit di situs ftvnews.com.tw pada 31 Mei 2021. Video itu diunggah kanal Youtube 民視新聞網 Formosa TV News network pada 31 Mei 2021 dengan judul “急診患者在戶外吹風?醫:戶外等篩檢降低風險-民視新聞” atau yang jika diterjemahkan: “Pasien darurat meniup udara di luar ruangan? Medis: Skrining luar ruangan mengurangi risiko-Minshi News”
Dilansir dari JawaPos yang mengutip isi artikel di situs ftvnews.com.tw tersebut, video itu direkam pengendara yang kebetulan melintas di depan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taipei. Disebutkan bahwa tidak sedikit warga yang mengeluh lantaran fasilitas medis tak mampu lagi menangani lonjakan pasien. Untuk menghindari penularan, pihak rumah sakit berjanji memasang tirai sekaligus untuk menjaga privasi pasien.
Wu Xindai, ketua National Medical Industry Union of Physicians, mengatakan, video serupa terlihat di rumah sakit lain di Taipei. Menurut dia, kondisi tersebut (menunggu di luar ruangan) merupakan salah satu prosedur yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi.
Kesimpulan
BUKAN di Malaysia. Kejadian di video itu terjadi di Taiwan.
Rujukan
(GFD-2021-7045) [SALAH] Gambar Postingan Twitter Denny Siregar tentang Hidupnya yang Semakin Berat
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/06/2021
Berita
“Hidup makin blangsak listrik malah BBM mahal sembako mahal jantung pun minta ring nya di tambah kucuran dana di bayar cicil dimanakah perasaan mu bantulaj kami pak kami bertalang nyawa buat bapak kelurga pun jadi korban di maki2 orang bantulah kami pak”
Hasil Cek Fakta
Telah beredar di Facebook gambar tangkapan layar dari Twitter dengan nama Denny siregar yang mengunggah narasi tentang hidupnya yang semakin berat dan keluarganya menjadi korban makian orang. Postingan gambar tersebut diunggah oleh akun bernama Dhani Agung di grup LAWAN KADRUN.
Setelah ditelusuri, Denny Siregar sudah mengklarifikasi terkait gambar tangkap layar tersebut tidak benar dan merupakan editan pada akun Twitternya. Narasi tersebut tidak pernah dituliskan pada akun Twitter Denny Siregar.
“Yang percaya itu twitku, bodoh aja.. Lha jelas2 editan gitu. Kasar lagi editannya..
?? ” cuit Denny pada 17 Mei 2021.
Dengan demikian klaim postingan Twitter Denny Siregar tentang hidupnya yang semakin berat dan keluarganya menjadi korban makian orang tidak benar. Melalui akun Twitter Denny Siregar telah mengklarifikasi hal tersebut adalah editan sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri, Denny Siregar sudah mengklarifikasi terkait gambar tangkap layar tersebut tidak benar dan merupakan editan pada akun Twitternya. Narasi tersebut tidak pernah dituliskan pada akun Twitter Denny Siregar.
“Yang percaya itu twitku, bodoh aja.. Lha jelas2 editan gitu. Kasar lagi editannya..
?? ” cuit Denny pada 17 Mei 2021.
Dengan demikian klaim postingan Twitter Denny Siregar tentang hidupnya yang semakin berat dan keluarganya menjadi korban makian orang tidak benar. Melalui akun Twitter Denny Siregar telah mengklarifikasi hal tersebut adalah editan sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).
Gambar postingan tersebut merupakan editan. Melalui akun Twitter Denny Siregar telah mengklarifikasi hal tersebut adalah editan.
Gambar postingan tersebut merupakan editan. Melalui akun Twitter Denny Siregar telah mengklarifikasi hal tersebut adalah editan.
Rujukan
Halaman: 5587/6769