• (GFD-2019-1269) [SALAH] Innalillahi.. Ternyata Presiden Sekarang Sebenarnya Kristen ! Dan Pemerintahan Sekarang Di Kuasai Kristen ! >> Pantas Banyak Kebijakannya Yang Anti Islam !

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/03/2019

    Berita

    Beredar di media sosial Facebook sebuah tangkapan layar dari artikel yang bersumber dari situs blogspot. Situs tersebut mengangkat artikel berjudul “Innalillahi.. Ternyata Presiden Sekarang Sebenarnya Kristen ! Dan Pemerintahan Sekarang Di Kuasai Kristen ! >> Pantas Banyak Kebijakannya Yang Anti Islam !”
    Salah satu akun yang menyebarkan artikel tersebut adalah akun dengan nama Elkhani ( facebook.com/elkhani.elkhani.3 ) yang menambahkan caption :
    “MOHON DIBACA BAIK BAIK, INI BUKAN FITNAH !!!
    MOHON DIMENGERTI DAN TOLONG DI VIRALKAN BIAR MEREKA YANG TIDAK TAHU TAHU !”

    Hasil Cek Fakta

    Adapun isu bahwa presiden Jokowi adalah Kristen merupakan isu yang sudah lama dan terus muncul dengan narasi yang berbeda. Jokowi merupakan penganut agama Islam dan dapat dibuktikan dengan akta nikah serta KTP dari Jokowi yang mencantumkan bahwa beliau memang beragama Islam. Isu ini telah muncul sejak 2014 silam yang disebarkan antara lain oleh Tabloid Obor Rakyat. Jokowi yang sejatinya seorang Jawa dan Muslim itu, terus digembar-gemborkan sebagai seorang keturunan Cina dan beragama Kristen. Isu bohong ini terus disebarkan untuk memunculkan sentimen anti Jokowi di kalangan pemilih Muslim seperti dikutip dari Tribunnews.

    Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 57 tahun) adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Jokowi memeluk agama Islam dan bercerita bahwa ia pertama kali naik haji pada tahun 2003, dan sesudahnya umrah minimal empat kali. Namun, menjelang pemilihan umum presiden 2014, muncul berbagai tudingan yang mempertanyakan keislaman Jokowi, sehingga pada tanggal 24 Mei 2014 Jokowi menyatakan bahwa ia adalah bagian dari “Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45.”

    Rujukan

  • (GFD-2019-1268) [SALAH] Video Prabowo Subianto nabok tangan pendukungnya sendiri

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/03/2019

    Berita

    Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengunjungi Cianjur, Jawa Barat untuk berkampanye dan disambut banyak warga. Namun terdapat momen yang kurang mengenakan dimana di saat yang bersamaan, tersendatnya video yang memperlihatkan Prabowo seperti sedang menampar tangan seseorang yang memakai pakaian kemeja batik lengan panjang, kemudian menyuruhnya untuk keluar dari rombongan.

    Banyak asumsi, klaim, dan spekulasi bahwa yang tangan yang ditampar oleh Prabowo merupakan tangan pendukungnya yang ingin mendekati Prabowo.

    Di facebook, video yang viral adalah dari akun Denny Siregar ( facebook.com/dennyzsiregar ) dengan narasi :
    “Habis lihat video Pakde Jokowi yang bercengkerama dengan rakyat kecil, selfie dengan mereka, memeluk mereka, dekat dengan mereka..
    ..trus saya liat Prabowo Subianto yang ngamuk dan nabok tangan pendukungnya sendiri yang pengen bersalaman dengannya…
    Rasanya kok makin mantap pilih 01, ya.. Ngeri gaya2 orde baru ????????”
    Pada saat tangkapan layar diambil, video tersebut sudah dibagikan 11.082 kali dan ditonton lebih dari 290 rb kali.

    Hasil Cek Fakta

    Koordinator Jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklarifikasi peristiwa tersebut. Dahnil tak ingin, video tersebut menjadi fitnah yang menyudutkan capres Prabowo.

    Di akun Twitternya, Dahnil membalas cuitan penulis Iman Brotoseno. Iman menyebut di media sosialnya, Prabowo capres yang berkarakter galak. Namun, Dahnil beri klarifikasi kenapa Prabowo marah.

    “Saudara Iman, anda ini rajin bener menebar fitnah bersama akun palsu, karena yakin selalu aman dari aparat hukum? Saya informasikan ya, itu yang diperingati dengan tegas oleh Pak @prabowo adalah aparat pengaman yang kasar dan mendorong rakyat yang ingin mendekati Pak Prabowo,” tulis Dahnil di akun Twitter resminya, dikutip merdeka.com, Selasa (12/3).

    “Pak @prabowo bersama rakyat Cianjur.Beliau memperingatkan dengan keras aparat pengaman yang berlebihan sampai mendorong emak-emak yang ingin mendekati beliau. Aparat pengaman yang berbaju batik yang diperingatkan beliau pasti sadar betul kekeliruan dan peringatan Pak Prabowo tersebut. Jadi stop fitnah,” tulis Dahnil lagi.

    Dalam lawatannya ke Cianjur, Prabowo menyapa rakyat Jawa Barat di Gedung Serbaguna Assakinah.

    Sejumlah petinggi partai Koalisi Adil Makmur juga menyambut kedatangan Prabowo di lokasi acara. Di antaranya Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Waketum Demokrat Syarifuddin Hasan, serta perwakilan dari PKS dan Partai Berkarya.

    Prabowo mengaku mendapat tambahan semangat setiap kali mengunjungi daerah-daerah. Salah satu alasannya karena tingginya antusiasme masyarakat di tiap daerah yang dikunjunginya.

    “Sambutan rakyat Cianjur luar biasa. Tidak kalah dengan masyarakat Tasik, Garut, bahkan Bandung. Sepanjang jalan saya hanya melihat masyarakat acungkan dua jari,” kata Prabowo.

    “Kalau begini suasananya, kalau begini aromanya, ini aroma kemenangan rakyat. Aroma kemenangan rakyat,” imbuh Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat.

    Timses Prabowo-Sandi sudah mengklarifikasi bahwa saat itu Prabowo memarahi pria berbaju batik karena mendorong emak-emak hingga jatuh yang juga sedang menyambut Prabowo di pinggir jalan.
    Dalam siaran pers Badan Pemenangan Nasinoal (BPN) Prabowo-Sandi, Selasa (12/3), pria yang ditegur itu adalah salah satu pasukan pengamanan Prabowo di Cianjur.

    “Kamu jangan halangi saya untuk salaman dengan rakyat,” ujar Prabowo Subianto, dalam siaran pers.

    Prabowo juga memperingati anak buahnya tersebut agar tetap menjaga suasana kondusif meski masyarakat yang hadir sangat membludak.

    “Kamu tidak boleh ya kasar kepada rakyat,” perintah Prabowo kepada pengawal tadi.

    Versi lain dari video tersebut, saat Prabowo Subianto berkata “jangan dorong rakyat..” bisa di lihat di : https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=10205527781710399&id=1727568993

    Rujukan

  • (GFD-2019-1267) [BENAR] Klarifikasi LIPI Terkait Isu Pemusnahan Buku, Tesis, dan Disertasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/03/2019

    Hasil Cek Fakta

    Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Dokumentasi dan Data Ilmiah (PDDI) memberikan klarifikasi terkait isu pemusnahan buku, tesis, dan disertasi. Pelaksana Tugas Kepala Pusat Dokumentasi dan Data Ilmiah (PDDI) LIPI, Hendro Subagyo mengatakan, pihaknya tengah melakukan digitalisasi terhadap koleksinnya. “Mekanisme ini adalah mekanisme yang seharusnya berjalan rutin setiap tahun, terakhir kami lakukan pada 2015 silam. Proses weeding atau penyiangan dilakukan, untuk koleksi yang tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman atau fisiknya rusak parah,” ujarnya.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1266) [SALAH] Surat suara dikirim dengan kontainer China

    Sumber: Facebook, Twitter
    Tanggal publish: 12/03/2019

    Berita

    Kabar bahwa surat suara dikirim dengan truk Cina menjadi viral di media sosial. Di Facebook, informasi itu dibagikan oleh Zandra Sjultje Rumbay sejak 10 Maret 2019. Ia mengunggah dua foto kontainer pengangkut surat suara yang bertuliskan aksara asing China.

    Dua foto kontainer beraksara asing tersebut menjadi viral juga di Twitter, setelah diunggah oleh politisi Partai Demokrat, Andi Arief, di akun twitternya @AndiArief__.


    Hasil Cek Fakta

    Komisioner KPU, Ilham Saputra, menjelaskan bahwa truk kontainer itu tidak bertuliskan aksara Cina, melainkan huruf kanji Jepang. Armada itu menurunkan logistik di Kabupaten Kulonprogro, DIY. Sebelumnya, pemenang lelang pencetakan surat suara adalah konsorsium PT Temprina Media Grafika yang ada di Kota Solo.

    Menurut Ilham, armada kontainer seperti itu banyak diimpor dari Singapura.

    “Jadi tidak ada itu surat suara dari Cina. Tidak ada. Sekali lagi, itu adalah surat suara yang dikirimkan pemenang atau kemudian penyedia surat suara yang kita kirimkan ke Kabupaten Kulonprogo,” kata Ilham.

    Rujukan