• (GFD-2018-209) [KLARIFIKASI] Nining Belum Terbukti Tenggelam Selama 1,5 Tahun

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/07/2018

    Berita

    Publik Indonesia dihebohkan dengan kisah seorang perempuan bernama Nining Sunarsih (53), warga Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Dia kembali setelah dilaporkan hilang selama 1,5 tahun.

    Kisah Nining bermula 8 Januari 2017 silam. Waktu itu, dia bersama keluarga tengah bertamasya di pantai Citepus, Pelabuhanratu. Namun, tragedi terjadi ketika Nining terseret ombak hingga menghilang.

    Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Pajri Assidiq menyebut, pihaknya memang menerima laporan adanya orang yang terseret ombak pada tanggal tersebut.

    Setelah 1,5 tahun hilang, Nining akhirnya kembali ke pelukan keluarganya. Sang adik Elah (37) mengaku sebagai orang pertama yang menemukan Nining. Nining ditemukan di lokasi sama di mana dia menghilang.

    Hasil Cek Fakta

    Ketua Yayasan Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih Denny Solang menduga, Nining adalah salah satu pasien yang pernah dirawat di pantinya. Panti sosial yang bergerak di bidang rehabilitasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

    Dia menjelaskan, pantinya memiliki program merawat penderita gangguan jiwa yang telantar dan pada 2017 lalu, menjaring ODGJ yang berada di jalan. Saat itu, sedikitnya 6 penderita gangguan jiwa terjaring razia.

    Salah satunya, perempuan mirip Nining yang disebut Mrs X 12. Pasien itu terjaring razia di antara Jalan Cisolok dan Jalan Raya Citepus.

    "Dia kami ambil dan rawat di panti, yang perempuan diduga mirip Nining," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 3 Juli 2018.

    Ciri fisik Mrs X12 sangat mirip dengan Nining. Khususnya, pada bagian wajah yakni bagian bibir dan rahang.

    Rujukan

  • (GFD-2018-208) [KLARIFIKASI] Selebaran Poster Acara Penobatan Miss Waria Banten 2018

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/07/2018

    Berita

    Media sosial di Banten heboh dengan selebaran poster Miss Waria Banten 2018 yang diadakan pada hari Minggu (22/7) di sebuah restoran yang berada di Pantai Pasir Putih, Carita, Pandeglang.

    Beredarnya poster tersebut membuat warga Banten terkejut dan mengecam keras acara penobatan Miss Waria 2018 ini.

    Hasil Cek Fakta

    Pemerintahan Kabupaten Pandeglang melalui Camat Carita, Suntama, tidak mengizinkan penyelenggaraan acara yang sempat menggegerkan tersebut.

    Pembatalan acara tersebut diketahui berdasarkan foto surat pernyataan pembatalan acara Miss Waria yang ditandatangani Camat Carita, Suntama dan panitia penyelenggara yang bernama Nurul.

    Rujukan

  • (GFD-2018-207) [HOAKS] Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah KH Abd Rohman Qomari Meninggal Dunia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/07/2018

    Berita

    Assalamualaikum wr.wb.
    BERITA DUKA
    اِنَّالِلّهِ وَاِنَّااِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
    Telah meninggal dunia guru kita Romo Yai Abd. Rohman pengasuh PP DARUL FALAH Kenongo, Blimbing, Malang.
    Semoga diberi ketabahan bagi keluarga yang ditinggaalkan.
    أمين

    Hasil Cek Fakta

    Kabar yang beredar di media pesan Whatsapp mengenai telah meninggalnya KH Abd Rohman Qomari, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah di Kota Malang, adalah tidak benar. Dilansir dari malang-post.com dan timesindonesia.co.id, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Malang Asif Budairi mengatakan, pihak PCNU Kota Malang sudah melakukan pengecekan langsung ke pesantren Darul Falah dan menemui KH Abd Rohman Qomari masih sehat. “Alhamdulillah beliau sehat wa afiat. Pengurus PCNU dan pengurus MWC NU Blimbing sudah bertemu kiai. Beliau sehat. Bahkan saat pengurus NU datang, kiai sedang santai di teras rumah beliau,” ungkapnya.

    Rujukan

  • (GFD-2018-206) [KLARIFIKASI] Uang Rp 30 Milyar yang Mengapung di Laut Pasca Musibah Kandasnya Kapal Motor Lestari Maju

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/07/2018

    Berita

    Beredar foto yang memperlihatkan hamburan uang sebesar Rp 30 Miliar yang mengapung di laut di sekitar lokasi kandasnya Kapal Motor (KM) Lestari Maju di perairan Selayar, Makassar, telah viral di media sosial.

    Uang senilai Rp 30 miliar tersebut untuk pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), yang disimpan di dalam mobil Bank Sulselbar yang ada di KM Lestari Maju saat kapal tenggelam karena kerusakan mesin dalam perjalanan menuju Pelabuhan Pematata Selayar.

    Hasil Cek Fakta

    Auditor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar, Wahyu, dalam keterangan persnya, Rabu (4/7), menyatakan uang tersebut dalam kondisi aman, seperti dikutip dari Antara.




    “Uang masih tersegel dalam plastik uang dan tersimpan peti dan berada dalam mobil yang tertutup (terkunci),’ ungkapnya.




    “Sekedar klarifikasi yang mengapung di laut adalah mie instan bukan uang,” katanya.




    Dia mengatakan saat ini dua petugas yang ditugasi mengantar uang, seorang petugas keamanan dan seorang pengemudi, masih berada di dalam kapal bersama mobil pembawa uang tersebut.




    Ia menambahkan bahwa uang dan kendaraan untuk mengantar uang itu dalam pertanggungan asuransi.




    Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan mengklarifikasi beberapa foto yang beredar luar di dunia maya itu.




    Yanti begitu panggilan akrabnya menjelaskan jika foto yang beredar itu hoax. “Fotonya hoax ya. Kalau uang dalam kapal tenggelam KM Lestari Maju benar. Saat ini uang senilai Rp 30 miliar itu masih ada dalam kapal,”ujarnya, dikutp dari Makassar Terkini.

    Rujukan