(GFD-2021-8859) Keliru, Erupsi Gunung Semeru bukan Murni Bencana Alam, tapi karena Diusirnya seorang Habib
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 23/12/2021
Berita
Unggahan berisi narasi bahwa erupsi Gunung Semeru bukan bencana alam tapi karena diusirnya seorang habib, beredar di Facebook pada 22 Desember 2021.
Unggahan itu berupa video berdurasi 29 menit, saat Aliansi Ulama Madura menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI. Pada bagian awal video, Imam Muti mengatakan bahwa tiga hari sebelum Gunung Semeru erupsi, seorang tokoh masyarakat dan guru ngaji, Habib Muhdor, yang tinggal di lereng Semeru diusir oleh salah satu anak pemilik rumah.
“Dikabarkan, 40 warga yang mengusir hilang semua, tapi habib dalam kondisi selamat,” kata Imam Muti dalam video itu.
Pengunggah video itu memberikan narasi, “Akhirnya terungkap gunung Semeru bukan lh murni bencana alam, ternyata ini…”
Video itu sudah ditonton 311 ribu kali dan mendapatkan komentar 1,8 ribu.
Tangkapan layar unggahan dengan klaim bahwa erupsi gunung merapi bukan murni bencana alam, tetapi karena diusirnya seorang habib.
Hasil Cek Fakta
Rapat dengar pendapat (RDP) antara Aliansi Ulama Madura dengan Komisi III DPR RI itu memang digelar pada 7 Desember 2021, seperti yang dipublikasikan di kanal Youtube DPR RI. Akan tetapi Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, erupsi Gunung Semeru maupun gunung berapi lainnya, tidak berkaitan dengan klaim pengusiran seorang tokoh masyarakat. Gunung Semeru sendiri tercatat sudah 70 kali erupsi sejak awal abad ke-19.
Habib Muhdor sendiri telah membantah dia diusir dan 40 warga yang mengusirnya hilang karena erupsi Gunung Semeru. Bantahan Habib Muhdor tersebut dimuat di laman Nahdlatul Ulama Jawa Timur pada 8 Desember 2021.
Menurut Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung Dr.Eng. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T., mengatakan, secara umum gunung api meletus karena tiga hal. Pertama karena volume di dapur magmanya sudah penuh, kedua karena ada longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma, dan yang ketiga di atas dapur magma.
Khusus untuk Gunung Semeru, erupsi terjadi karena terkikisnya material abu vulkanik yang berada di tudung gunung tersebut membuat beban yang menutup Semeru hilang. Material abu vulkanik tersebut terkikis, kemungkinan karena disebabkan curah hujan yang cukup tinggi.
“....abu vulkanik yang menahan di puncaknya baik dari akumulasi letusan sebelumnya, terkikis oleh air, sehingga gunung api kehilangan beban. Sehingga meskipun isi dapur magmanya sedikit yang bisa dilihat dari aktivitas kegempaan yang sedikit (hanya bisa dideteksi oleh alat, namun tidak dirasakan oleh orang yang tinggal di sekitarnya), Semeru tetap bisa erupsi,” kata Mirzam dikutip dari laman Institute Teknologi Bandung, 5 Desember 2021.
Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Nana Sulaksana, Ir., M.SP juga menjelaskan, erupsi Gunung Semeru diakibatkan adanya dua gaya yang bekerja, yaitu endogen dan eksogen. Gaya endogen terjadi dari aktivitas magma yang mendorong material vulkanik naik ke permukaan, sedangkan gaya eksogen diakibatkan hujan ekstrem.
Material vulkanik yang tertumpuk di kubah secara langsung bersentuhan dengan air. Akumulasi material tersebut kemudian dialirkan oleh air dan hanyut ke bawah melalui lembahan dan sungai-sungai. Akibatnya, banjir lahar mampu menyapu kawasan di lembahan Semeru.
“Kalau tidak ada hujan, maka seluruh material yang keluar sifatnya belum langsung menjadi lahar. Ini karena musim hujan, kebetulan hujan besar, material yang teronggok di atas terkena air, dan hanyut ke sungai,” kata Prof. Nana, dikutip dari laman Universitas Padjadjaran.
Bukan Erupsi yang Pertama
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api aktif tipe A. Erupsi pada 4 Desember 2021, bukanlah erupsi pertama bagi Gunung Semeru. Dikutip dari The Conversation, sejak awal abad ke-19 tercatat lebih dari 70 kali Semeru meletus, biasanya berlangsung beberapa hari sampai bulanan. Ahli vulkanologi Belanda Maur Neumann van Padang (1894-1986) mencatat letusan Semeru sudah sering terjadi sejak awal abad ke-19. Setelah dorman selama 11 tahun, Semeru aktif kembali tahun 1829 selama 20 tahun, kemudian tidur kembali selama 8 tahun. Siklus aktif selama 7-28 tahun dan dorman 6 sampai 28 tahun berulang sampai sekarang.
Pada malam 29 Agustus 1909, letusan Semeru memakan korban 208 jiwa, dan abu dan lahar memusnahkan 600-800 hektare lahan pertanian dan sebagian dari 38 desa di sekeliling gunung Semeru. Pemerintah Hindia Belanda mulai membentuk Komisi Loemadjang untuk mengumpulkan dana dalam membantu korban gunung api.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan narasi bahwa Gunung Semeru erupsi karena diusirnya seorang habib, adalah keliru. Erupsi gunung berapi pada umumnya disebabkan oleh tiga faktor yakni volume di dapur magmanya sudah penuh, kedua karena ada longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma, dan yang ketiga di atas dapur magma. Selain itu, Gunung Semeru telah 70 kali meletus sejak awal abad ke-19. Sehingga erupsi pada 4 Desember 2021, bukanlah erupsi yang pertama bagi Gunung Semeru.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
- https://perma.cc/3785-GQ83
- https://www.youtube.com/watch?v=stbZTkxh2r8
- https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/hoaks-kabar-habib-muhdlor-diusir-dan-pengusir-ditelan-lahar-semeru-y2Rdb
- https://www.itb.ac.id/berita/detail/58311/ahli-vulkanologi-itb-jelaskan-penyebab-erupsi-gunung-semeru
- https://www.unpad.ac.id/2021/12/pakar-unpad-jelaskan-dampak-cuaca-ekstrem-terhadap-erupsi-gunung-semeru/
- https://theconversation.com/gunung-semeru-meletus-sejarah-erupsinya-dan-jaminan-kesuburan-tanah-untuk-masa-depan-173238
(GFD-2021-8858) [SALAH] Video Ma’ruf Amin Mengucapkan Selamat Natal dengan Mengenakan Kostum Sinterklas
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/12/2021
Berita
Beredar postingan berupa video di Facebook oleh akun bernama “Putra Inka”. Postingan yang disukai 270 lebih pengguna Facebook dan dibagikan sebanyak 306 kali, memperlihatkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengucapkan Selamat Natal dengan mengenakan kostum Sinterklas.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait menggunakan google search image, diketahui video tersebut hasil editan. Video asli dapat ditemukan di akun instagram @indonesia.pusaka. Video ucapan selamat Natal oleh Ma’ruf Amin tersebut berjudul “Selamat Hari Raya Natal 2018 & Tahun Baru 2019, dengan disertai caption yang berbunyi
“KH Ma’ruf Amin Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2018”.
#selamatharinatal #harinatal #christmas #Kristiani #nasrani #christmaseve #Indonesian #malamnatal #malamnatal2018 #indonesia #Natal #merrychristmas #indonesia”.
Video lain ditemukan di channel YouTube bernama “Bang Den”, yang sudah mengupload video tersebut sejak 26 Desember 2018.
Kedua video asli memiliki kesamaan yakni Ma’ruf Amin mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani dengan mengenakan pakaian khasnya, yakni kopiah hitam, baju hitam, dan sorban berwarna putih.
Saat itu di tahun 2018 bulan Desember, video Ma’ruf Amin menjadi kontroversial lantaran ia mengucapkan selamat Natal. Dalam waktu yang sama beredar pula video editan yang sama persis seperti postingan Putra Inka, yakni Ma’ruf Amin mengenakan kostum Sinterklas.
Dilansir dari news.detik.com, Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) melaporkan penyebar hoaks bernama Susetiyono yang menyebarkan video editan tersebut di grup Whatsapp.
Sustiyono dilaporkan dengan Pasal 35 J0 51 ayat (1) UU No.19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasl dan Transaksi Eldormik dan atau Pasal 14 ayat (2) dan pasal 15 UU NO. 1 tahun 1946 tentang Paraturan Hukum Pidana.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa postingan Putra Inka adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
“KH Ma’ruf Amin Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2018”.
#selamatharinatal #harinatal #christmas #Kristiani #nasrani #christmaseve #Indonesian #malamnatal #malamnatal2018 #indonesia #Natal #merrychristmas #indonesia”.
Video lain ditemukan di channel YouTube bernama “Bang Den”, yang sudah mengupload video tersebut sejak 26 Desember 2018.
Kedua video asli memiliki kesamaan yakni Ma’ruf Amin mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani dengan mengenakan pakaian khasnya, yakni kopiah hitam, baju hitam, dan sorban berwarna putih.
Saat itu di tahun 2018 bulan Desember, video Ma’ruf Amin menjadi kontroversial lantaran ia mengucapkan selamat Natal. Dalam waktu yang sama beredar pula video editan yang sama persis seperti postingan Putra Inka, yakni Ma’ruf Amin mengenakan kostum Sinterklas.
Dilansir dari news.detik.com, Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) melaporkan penyebar hoaks bernama Susetiyono yang menyebarkan video editan tersebut di grup Whatsapp.
Sustiyono dilaporkan dengan Pasal 35 J0 51 ayat (1) UU No.19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasl dan Transaksi Eldormik dan atau Pasal 14 ayat (2) dan pasal 15 UU NO. 1 tahun 1946 tentang Paraturan Hukum Pidana.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa postingan Putra Inka adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Video Editan. Dalam video aslinya Ma’ruf Amin mengucapkan Selamat Hari Natal dengan memakai baju berwarna hitam, sorban warna putih, dan kopiah hitam.
Video Editan. Dalam video aslinya Ma’ruf Amin mengucapkan Selamat Hari Natal dengan memakai baju berwarna hitam, sorban warna putih, dan kopiah hitam.
Rujukan
(GFD-2021-8857) [SALAH] Video “Bawang Merah Impor dari Cina Berisi Narkoba”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/12/2021
Berita
Akun Facebook Maizhart Chaniago Mba (fb.com/maizhart.c.mba.3) pada 20 Desember 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seseorang memegang pisau membelah bawang merah berukuran besar dan di dalam bawang itu tampak pil berwarna putih dengan narasi sebagai berikut:
“*IMPORT BAWANG MERAH DARI CINA RRC* Ternyata isinya narkoba, pembunuh dan perusak anak bangsa. Ini yang diketahui, *dikhawatirkan yang lolos lebih banyak*”
“*IMPORT BAWANG MERAH DARI CINA RRC* Ternyata isinya narkoba, pembunuh dan perusak anak bangsa. Ini yang diketahui, *dikhawatirkan yang lolos lebih banyak*”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan seseorang memegang pisau membelah bawang merah berukuran besar dan di dalam bawang itu tampak pil berwarna putih yang diklaim sebagai bawang impor dari Cina merupakan klaim yang salah.
Faktanya, kejadian itu bukan terjadi di Indonesia. Kejadian di video itu terjadi di Arab Saudi, berdasarkan kesamaan logo seragam petugas yang ada di video itu dengan logo Bea Cukai Arab Saudi dan kejadian di video itu sudah terjadi sebelum tahun 2018.
Video yang identik, dimuat di dalam artikel berjudul “Video:Illegal drugs hidden inside onions seized in Saudi” yang terbit di situs ebalsblog.com pada bulan Agustus 2016.
Di artikel ini, disebutkan bahwa polisi Saudi menyita sejumlah besar obat-obatan yang disembunyikan di dalam bawang dalam pengiriman yang datang dari negara lain. Video itu menunjukkan seorang petugas bea cukai menggunakan pisau untuk memotong bawang dan menemukan obat yang dimasukkan di dalamnya.
Dari artikel ini, dilakukan penelusuran terhadap logo yang terdapat di lengan baju petugas yang ada di video. Dari hasil penelusuran gambar, ditemukan kesamaan logo di lengan baju tersebut dengan logo lama Bea Cukai Arab Saudi.
Selain itu, pada tahun 2018 Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Irjen Setyo Wasisto menyatakan bahwa penyelundupan narkoba itu bukan terjadi di Indonesia.
“Itu video sudah lama beredar, itu bukan di Indonesia,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi oleh detikcom, Kamis (18/1/2018).
Setyo mengatakan bawang tersebut tidak masuk ke Indonesia. Dia menyebut video tersebut sudah beredar dua tahun sebelum 2018. Meskipun bawang tersebut beredar di luar negeri, polisi tetap memantau adanya modus seperti itu di Indonesia. Masyarakat diminta tidak khawatir karena bawang itu tidak masuk ke Indonesia.
Faktanya, kejadian itu bukan terjadi di Indonesia. Kejadian di video itu terjadi di Arab Saudi, berdasarkan kesamaan logo seragam petugas yang ada di video itu dengan logo Bea Cukai Arab Saudi dan kejadian di video itu sudah terjadi sebelum tahun 2018.
Video yang identik, dimuat di dalam artikel berjudul “Video:Illegal drugs hidden inside onions seized in Saudi” yang terbit di situs ebalsblog.com pada bulan Agustus 2016.
Di artikel ini, disebutkan bahwa polisi Saudi menyita sejumlah besar obat-obatan yang disembunyikan di dalam bawang dalam pengiriman yang datang dari negara lain. Video itu menunjukkan seorang petugas bea cukai menggunakan pisau untuk memotong bawang dan menemukan obat yang dimasukkan di dalamnya.
Dari artikel ini, dilakukan penelusuran terhadap logo yang terdapat di lengan baju petugas yang ada di video. Dari hasil penelusuran gambar, ditemukan kesamaan logo di lengan baju tersebut dengan logo lama Bea Cukai Arab Saudi.
Selain itu, pada tahun 2018 Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Irjen Setyo Wasisto menyatakan bahwa penyelundupan narkoba itu bukan terjadi di Indonesia.
“Itu video sudah lama beredar, itu bukan di Indonesia,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi oleh detikcom, Kamis (18/1/2018).
Setyo mengatakan bawang tersebut tidak masuk ke Indonesia. Dia menyebut video tersebut sudah beredar dua tahun sebelum 2018. Meskipun bawang tersebut beredar di luar negeri, polisi tetap memantau adanya modus seperti itu di Indonesia. Masyarakat diminta tidak khawatir karena bawang itu tidak masuk ke Indonesia.
Kesimpulan
BUKAN terjadi di Indonesia. Kejadian di video itu terjadi di Arab Saudi, berdasarkan kesamaan logo seragam petugas yang ada di video itu dengan logo lama Bea Cukai Arab Saudi dan kejadian di video itu sudah terjadi sebelum tahun 2018.
Rujukan
- http://www.ebalsblog.com/2016/08/videoillegal-drugs-hidden-inside-onions.html
- https://www.cma-cgm.com/local/taiwan/news/28/general-customs-authority-saudi-arabia-reducing-the-duration-of-goods-left-at-the-customs-outlets
- https://news.detik.com/berita/d-3821974/viral-video-narkoba-dimasukkan-ke-bawang-ini-penelusuran-polisi
(GFD-2021-8856) [SALAH] Undangan Wawancara Kerja Diskominfo Jawa Barat
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 22/12/2021
Berita
“Yth.
Dengan hormat,
Setelah kami mempertimbangkan surat lamaran Saudara/i pada tanggal 15 Desember 2021, maka kami beritahukan bahwa Lamaran Saudara diterima untuk itu kami mengharapkan saudara untuk mengikuti wawancara.
Berhubung masih dalam masa pandemi, kami memohon untuk mengikuti Swab PCR pada hari H saat wawancara. Untuk registrasi Swab dapat melakukan transfer ke Rekening Bank Permata 8566661249505445 a/n DOKU-Diskominfo Jabar sebesar Rp. 100.000
Batas terakhir registrasi swab tanggal 17 Desember 2021, dimohon kirimkan bukti transfer melalui WhatsApp dan membawanya saat Wawancara.
Kami mengharapkan kehadiran Saudara/i di kantor pada hari Senin 20 Desember 2021 pukul 09:00 WIB. Pada kesempatan tersebut diharapkan agar Saudara/i membawa semua ijazah asli dan surat-surat lain yang kami perlukan. Kami menanti kehadiran saudara.
Hormat Kami,
Diskominfo Jabar”
Dengan hormat,
Setelah kami mempertimbangkan surat lamaran Saudara/i pada tanggal 15 Desember 2021, maka kami beritahukan bahwa Lamaran Saudara diterima untuk itu kami mengharapkan saudara untuk mengikuti wawancara.
Berhubung masih dalam masa pandemi, kami memohon untuk mengikuti Swab PCR pada hari H saat wawancara. Untuk registrasi Swab dapat melakukan transfer ke Rekening Bank Permata 8566661249505445 a/n DOKU-Diskominfo Jabar sebesar Rp. 100.000
Batas terakhir registrasi swab tanggal 17 Desember 2021, dimohon kirimkan bukti transfer melalui WhatsApp dan membawanya saat Wawancara.
Kami mengharapkan kehadiran Saudara/i di kantor pada hari Senin 20 Desember 2021 pukul 09:00 WIB. Pada kesempatan tersebut diharapkan agar Saudara/i membawa semua ijazah asli dan surat-surat lain yang kami perlukan. Kami menanti kehadiran saudara.
Hormat Kami,
Diskominfo Jabar”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah undangan wawancara kerja dari Diskominfo Jawa Barat melalui WhatsApp. Dalam undangan tersebut, pelamar diminta mengirimkan uang sebesar Rp100.000 ke nomor rekening Diskominfo Jawa Barat untuk biaya tes PCR yang akan dilaksanakan di hari yang sama dengan wawancara kerja.
Berdasarkan hasil penelusuran, undangan wawancara kerja tersebut adalah palsu. Pihak Diskominfo Jawa Barat melalui situs resminya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai. Segala informasi terkait rekrutmen hanya disampaikan melalui situs resmi diskominfo.jabarprov.go.id. Pihak Diskominfo Jawa Barat juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati atas informasi yang mengatasnamakan Diskominfo Jawa Barat.
Dengan demikian, undangan wawancara kerja yang mengatasnamakan Diskominfo Jawa Barat tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, undangan wawancara kerja tersebut adalah palsu. Pihak Diskominfo Jawa Barat melalui situs resminya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai. Segala informasi terkait rekrutmen hanya disampaikan melalui situs resmi diskominfo.jabarprov.go.id. Pihak Diskominfo Jawa Barat juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati atas informasi yang mengatasnamakan Diskominfo Jawa Barat.
Dengan demikian, undangan wawancara kerja yang mengatasnamakan Diskominfo Jawa Barat tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Undangan wawancara palsu. Pihak Diskominfo Jawa Barat melalui situs resminya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai. Segala informasi terkait rekrutmen hanya disampaikan melalui situs resmi diskominfo.jabarprov.go.id.
Undangan wawancara palsu. Pihak Diskominfo Jawa Barat melalui situs resminya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai. Segala informasi terkait rekrutmen hanya disampaikan melalui situs resmi diskominfo.jabarprov.go.id.
Rujukan
Halaman: 5193/6824



