• (GFD-2021-6839) [SALAH] Gambar Munarman Berjalan Menggunakan Tongkat Usai Ditembak Aparat Kepolisian

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Sebuah akun Youtube dengan nama Skema Politik mengunggah sebuah video dengan sampul gambar Munarman yang sedang dipapah oleh pihak kepolisian. Pada judul kemudian ditulis, “Berusaha Melawan Petugas, Munarman Didoor Ditempat”.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, kabar bahwa Munarman berjalan dengan menggunakan tongkat adalah hoaks. Sampul gambar pada video youtube ternyata telah diedit menggunakan gambar lain.

    Melalui pencarian gambar Google, gambar asli yang digunakan pada sampul video ternyata adalah gambar seorang tahanan dari Polresta Malang yang ditembak usai mencoba kabur. Artikel dari Detikcom dan Malangvoice ini memperlihatkan tahanan tersebut berjalan menggunakan tongkat dengan dibantu oleh seorang petugas. Petugas dalam foto artikel pun sama dengan petugas yang ada di sampul video Youtube tersebut.

    Jika melihat isi dari video, tidak ditemukan pernyataan yang menyebut bahwa Munarman telah ditembak oleh petugas sehingga harus berjalan menggunakan tongkat. Video tersebut hanya memberitakan terkait kasus Munarman dan kronologi penangkapan.

    Munarman sendiri dikabarkan telah ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (27/4/2021) sore. Melansir dari artikel Kompas.com, Munarman ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam pembaiatan ISIS di UIN Jakarta, Medan, dan Makassar. Dia juga disebut berperan dalam membuat jaringan JAD dan ISIS di Indonesia.

    Usai penangkapannya, Munarman kemudian ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya. Sampai saat ini, belum ditemukan perkembangan apapun terkait kasus ini.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa foto yang disebutkan merupakan foto Munarman berjalan menggunakan tongkat karena ditembak oleh petugas, adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
    Faktanya, gambar tersebut adalah editan dari gambar lain. Tidak ada penembakan oleh aparat kepolisian kepada tersangka kasus terorisme, Munarman.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6838) [SALAH] Jenderal Yusuf Menampar Liem Sioe Liong karena Ingin Kuasai Indonesia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Beredar sebuah foto yang menampilkan gambar Jendral Muhammad Yusuf beserta sebuah narasi tentang suatu kejadian penamparan yang dilakukan Yusuf kepada pemilik bank BCA dan sejumlah bisnis raksasa bernama Liem Sioe Liong.

    Hasil Cek Fakta

    Namun narasi pada postingan tersebut faktanya telah disunting dari kejadian aslinya. Dalam foto yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama @suryadewi diklaim bahwa Yusuf menampar Liem disebabkan oleh keinginan Liem yang mau menguasai tanah di Indonesia.

    Setelah ditelusuri dari sejarah kejadian penamparan tersebut disebabkan karena Liem hanya menggunakan celana pendek ketika akan bertemu dengan Presiden Soeharto kala itu, karena dianggap tidak sopan maka Yusuf kemudian menampar Liem.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook yang menyatakan bahwa M. Yusuf menampar Liem karena takut Liem menguasai tanah Indonesia tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
    Liem Sioe Liong ditampar bukan karena ingin menguasai Indonesia melainkan dikarenakan menggunakan celana pendek ketika menghadap Presiden Soeharto.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6837) [SALAH] Pesan Berantai KFC Bagikan Hadiah Hari Jadi ke-69

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Beredar pesan berantai di Whatsapp membagikan sebuah link dengan keterangan bahwa KFC merayakan hari jadinya ke-60 dan menangkan undian dari KFC. Saat link dibuka bertuliskan perayaan ulang tahun ke-60, penerima diberi 3 kesempatan untuk memilih dari 9 kotak yang tersedia.
    NARASI:
    “Ulang tahun KFC ke-69
    Menangkan undian dari KFC”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, ternyata link dan narasi yang serupa pernah beredar di Indonesia pada bulan Oktober 2019. Pihak KFC mengklarifikasi tentang link survey tersebut di media sosial Instagram @kfcindonesia bahwa itu hoax, karena usia KFC Indonesia tengah memasuki usia 41 tahun.

    Pihak KFC mengimbau kepada KFC lovers untuk tidak mengisi data apapun di survei apapun dan tidak menyebarkan kembali. Klaim isu senada saat ini sedang bermunculan di Whatsapp dan banyak mencatut nama perusahaan besar lainnya.

    Melihat dari penjelasan tersebut, link survey KFC bagikan hadiah hari jadi ke-60 adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
    Faktanya, pihak KFC membantah adanya link survei hari jadi berhadiah ke-60. Usia KFC Indonesia memasuki 41 tahun, bukan 60 tahun.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6836) [SALAH] Tangkapan Layar Berjudul “SAID AQIL: Jangan Bilang Siapa-Siapa ya. Fieling Saya,Pak Jokowi Itu “IMAM MAHDI” Yang Muncul di Akhir Zaman Nanti”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2021

    Berita

    Beredar di Facebook gambar tangkapan layar artikel BBC dengan judul “SAID AQIL: Jangan Bilang Siapa-Siapa ya. Fieling Saya,Pak Jokowi Itu “IMAM MAHDI” Yang Muncul di Akhir Zaman Nanti”. Postingan terakhir diunggah oleh akun bernama Arjuna.
    NARASI:
    “SAID AQIL: Jangan Bilang Siapa-Siapa ya. Fieling Saya,Pak Jokowi Itu “IMAM MAHDI” Yang Muncul di Akhir Zaman Nanti”

    Hasil Cek Fakta

    Saat ditelusuri mengunakan kata kunci judul pada tangkapan layar postingan Facebook tidak ditemukan judul yang sama. Ketika melakukan pencarian melalui google images dan bedasarkan gambar yang terdapat kalimat NEWSMAKER CERDAS & BERNAS pada bagian pojok bawah maka hal tersebut mengarah pada cuplikan tayangan program Newsmaker Medcom berjudul “Kiai Said: Jangan Panggil Kafir Untuk Non-Muslim” yang tayang 7 Maret 2019. Dalam tayangan tersebut tidak ditemukan pembahasan tentang judul yang ada pada gambar postingan Facebook.

    Dengan demikian gambar postingan Facebook adalah suntingan. Gambar tersebut meruapakan tangkapan layar video program Newsmaker Medcom yang tayang pada 7 Maret 2019 berjudul “Kiai Said: Jangan Panggil Kafir Untuk Non-Muslim” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    REFERENSI:
    https://www.youtube.com/watch?v=TKOXmOXaeqU&t=171s
    https://fb.watch/53F2goR7rx/
    https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/1bV2Mxnb-cek-fakta-ketum-pbnu-kh-said-aqil-siradj-sebut-jokowi-adalah-imam-mahdi-ini-faktanya

    Kesimpulan

    Gambar tangkapan layar tersebut merupakan suntingan. Faktanya, gambar tersebut merupakan tangkapan layar video progam Newsmaker Medcom dengan judul “Kiai Said: Jangan Panggil Kafir Untuk Non-Muslim” yang tayang 7 Maret 2019.

    Rujukan