Akun Benny Presley (fb.com/100009931504251) mengunggah sebuah video dengan narasi :
“KELUYURAN DILUAR RUMAH…??
DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE….”
Di video itu, tampak sebuah drone sedang menembaki warga dengan kembang api. Terdengar juga suara seseorang dengan bahasa Melayu.
(GFD-2020-3734) [SALAH] Video “KELUYURAN DILUAR RUMAH? DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE”
Sumber: FacebookTanggal publish: 22/03/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video drone yang menembaki warga Malaysia yang tetap keluar selama lockdown pencegahan virus Corona adalah klaim yang salah.
Faktanya, kejadian tersebut bukan terjadi di Malaysia, melainkan di Brasil. Video itu beredar sejak Juli 2019.
Sebagaimana dilansir dari AFP Fact Check, video itu telah ditonton jutaan kali di Facebook, Twitter, dan YouTube. Pada 2019, video itu disebut berisi kejadian drone meluncurkan kembang api di sebuah rumah usai kekacauan atas pesta miras.
Video itu menunjukkan aksi yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.
Akun Instragram Lucas Albert (instagram.com/eulucasalbert) mengungah video itu pada tanggal 14 Juli 2019 dengan narasi yang jika diterjemahkan sebagai berikut:
“Teman-teman saya mengadakan acara barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan dengan mereka.”
Faktanya, kejadian tersebut bukan terjadi di Malaysia, melainkan di Brasil. Video itu beredar sejak Juli 2019.
Sebagaimana dilansir dari AFP Fact Check, video itu telah ditonton jutaan kali di Facebook, Twitter, dan YouTube. Pada 2019, video itu disebut berisi kejadian drone meluncurkan kembang api di sebuah rumah usai kekacauan atas pesta miras.
Video itu menunjukkan aksi yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.
Akun Instragram Lucas Albert (instagram.com/eulucasalbert) mengungah video itu pada tanggal 14 Juli 2019 dengan narasi yang jika diterjemahkan sebagai berikut:
“Teman-teman saya mengadakan acara barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan dengan mereka.”
Kesimpulan
BUKAN di Malaysia. Video itu adalah aksi peluncuran kembang api yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.
Rujukan
(GFD-2020-3733) [SALAH] Wapres Ma’ruf Amin Imbau Umat Islam Sholat Tobat agar Virus Corona Cepat Teratasi
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 22/03/2020
Berita
Foto Wapres Ma’ruf yang diunggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1 pada Jumat, 20 Maret 2020 adalah foto kunjungan kerja Wapres Ma’ruf ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau pada Jumat, 6 Maret 2020. Pada kunjungan kerja tersebut berdasarkan penelusuran dengan mesin pencari, tidak ditemukan pernyataan Wapres Ma’ruf yang mengatakan agar umat Islam Sholat Tobat untuk mengatasi virus corona.
NARASI:
“KH MARUF AMIN menghimbau kepada seluruh umat ISLAM di INDONESIA untuk melakukan sholat TOBAT supaya virus corona atau COVID19 agar cepat teratasi,” unggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).
=====
NARASI:
“KH MARUF AMIN menghimbau kepada seluruh umat ISLAM di INDONESIA untuk melakukan sholat TOBAT supaya virus corona atau COVID19 agar cepat teratasi,” unggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).
=====
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1 mengunggah foto Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin yang mengenakan jas berwarna biru dengan kemeja berwarna putih dan kopiah berwarna hitam yang tengah nampak memberikan sambutan di podium.
Dalam unggahan itu, akun @nomost.nomost.1 menambahkan narasi yang intinya mengatakan bahwa Wapres Ma’ruf meminta kepada rakyat Indonesia untuk Sholat Tobat guna mengatasi virus Corona atau COVID-19. Berikut narasi lengkapnya:
“KH MARUF AMIN menghimbau kepada seluruh umat ISLAM di INDONESIA untuk melakukan sholat TOBAT supaya virus corona atau COVID19 agar cepat teratasi,” unggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).
Selain itu, akun Facebook @nomost.nomost.1 juga menambahkan narasi sebagai berikut:
“anda dan teman teman yg harus taubat pak…
ingat harun masiku pak..?
ingat arif budiman pak….?
ngerti kan pak…? mengapa diumumkan tengah malam buta..!
dunia tau pak….
bapak dkk yg harus taubat nasuha..!,” tulis akun Facebook @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).
Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari, tidak ditemukan berita yang isinya seperti diklaim akun Facebook @nomost.nomost.1 bahwa Wapres Ma’ruf mengimbau seluruh umat Islam untuk Sholat Tobat guna mengatasi wabah COVID-19.
Selain itu, terkait foto Wapres Ma’ruf yang digunakan oleh akun Facebook @nomost.nomost.1 diketahui foto tersebut adalah foto dokumentasi Sekretariat Wakil Presiden yang ditayangkan oleh media daring republika.co.id pada artikel berujudul “Wapres Sebut Belum Ada Perubahan Persiapan Haji” pada Jumat, 6 Maret 2020.
Sementara diketahui dari website wapresri.go.id dan media daring antara.com, foto Wapres Ma’ruf tersebut adalah pada saat beliau kunjungan kerja ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau pada Jumat, 6 Maret 2020.
Berdasarkan kategori Misinformasi atau Disinformasi yang dibuat First Draft, maka unggahan akun Facebook @nomost.nomost.1 dapat dinilai sebagai False Content atau Konten yang Menyesatkan. Artinya ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Dalam unggahan itu, akun @nomost.nomost.1 menambahkan narasi yang intinya mengatakan bahwa Wapres Ma’ruf meminta kepada rakyat Indonesia untuk Sholat Tobat guna mengatasi virus Corona atau COVID-19. Berikut narasi lengkapnya:
“KH MARUF AMIN menghimbau kepada seluruh umat ISLAM di INDONESIA untuk melakukan sholat TOBAT supaya virus corona atau COVID19 agar cepat teratasi,” unggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).
Selain itu, akun Facebook @nomost.nomost.1 juga menambahkan narasi sebagai berikut:
“anda dan teman teman yg harus taubat pak…
ingat harun masiku pak..?
ingat arif budiman pak….?
ngerti kan pak…? mengapa diumumkan tengah malam buta..!
dunia tau pak….
bapak dkk yg harus taubat nasuha..!,” tulis akun Facebook @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).
Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari, tidak ditemukan berita yang isinya seperti diklaim akun Facebook @nomost.nomost.1 bahwa Wapres Ma’ruf mengimbau seluruh umat Islam untuk Sholat Tobat guna mengatasi wabah COVID-19.
Selain itu, terkait foto Wapres Ma’ruf yang digunakan oleh akun Facebook @nomost.nomost.1 diketahui foto tersebut adalah foto dokumentasi Sekretariat Wakil Presiden yang ditayangkan oleh media daring republika.co.id pada artikel berujudul “Wapres Sebut Belum Ada Perubahan Persiapan Haji” pada Jumat, 6 Maret 2020.
Sementara diketahui dari website wapresri.go.id dan media daring antara.com, foto Wapres Ma’ruf tersebut adalah pada saat beliau kunjungan kerja ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau pada Jumat, 6 Maret 2020.
Berdasarkan kategori Misinformasi atau Disinformasi yang dibuat First Draft, maka unggahan akun Facebook @nomost.nomost.1 dapat dinilai sebagai False Content atau Konten yang Menyesatkan. Artinya ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Rujukan
(GFD-2020-3732) [SALAH] Foto Perempuan Muslim Uighur yang Dizalimi dan Doanya Memicu Azab Virus Corona
Sumber: facebook.comTanggal publish: 22/03/2020
Berita
Melalui akun Facebook Andi MFirzan ALbugisi memposting sebuah narasi virus corona berasal dari doa perempuan Uighur yang dizalimi diikuti dengan dua foto perempuan yang diklaim berasal dari suku Uighur.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri postingan yang diikuti dengan dua foto perempuan suku Uighur tersebut merupakan hoaks daur ulang yang sebelumnya bernarasi: “Fatimah Aynur, Muslimah cantik Uyghur yang syahid tewas disiksa, diperkosa dan dibunuh oleh komunis China”.
Foto pertama dengan model yang berpakai etnis Uighur merupakan hasil karya Melwan Turaq. Xinhua.com, mempublikasikan foto itu dalam situs daringnya dengan judul “100 Years of Uygur Beauty in 2 minutes” artikel itu mengulas transformasi kecantikan dalam 100 tahun yang sempat popular pada tahun 2017.
Sedangkan pada foto kedua merupakan lukisan karya Qin Xin, sebagai praktisi Falun Gong. Lukisan tersebut dipamerkan dalam Pameran International Zhen Shan Ren (Toleransi Kasih Sayang) pada tahun 2012.
Dimuat pada website theepochtimes.com, sebuah artikel yang berjudul “Art Decrying Chinese Persecution Makes Manhattan Debut” terdapat foto yang identik dengan postingan akun Facebook Andi MFirzan ALbugis, foto tersebut diberi keterangan “Determination Under Persecution by Qing Xin at the Zhen Shan Ren Art Exhibition at the Waldorf Astoria on Sept. 16″
Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia “Lukisan tersebut berjudul penentuan di bawah penganiayaan karya Qing Xin. Lukisan dipamerkan dalam Pameran Seni International Zhen Shan Ren pada 16 September.”
Foto pertama dengan model yang berpakai etnis Uighur merupakan hasil karya Melwan Turaq. Xinhua.com, mempublikasikan foto itu dalam situs daringnya dengan judul “100 Years of Uygur Beauty in 2 minutes” artikel itu mengulas transformasi kecantikan dalam 100 tahun yang sempat popular pada tahun 2017.
Sedangkan pada foto kedua merupakan lukisan karya Qin Xin, sebagai praktisi Falun Gong. Lukisan tersebut dipamerkan dalam Pameran International Zhen Shan Ren (Toleransi Kasih Sayang) pada tahun 2012.
Dimuat pada website theepochtimes.com, sebuah artikel yang berjudul “Art Decrying Chinese Persecution Makes Manhattan Debut” terdapat foto yang identik dengan postingan akun Facebook Andi MFirzan ALbugis, foto tersebut diberi keterangan “Determination Under Persecution by Qing Xin at the Zhen Shan Ren Art Exhibition at the Waldorf Astoria on Sept. 16″
Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia “Lukisan tersebut berjudul penentuan di bawah penganiayaan karya Qing Xin. Lukisan dipamerkan dalam Pameran Seni International Zhen Shan Ren pada 16 September.”
Kesimpulan
Atas beredarnya foto yang diklaim sebagai perempuan muslim Uighur yang doanya dibalas dengan azab virus corona adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-foto-perempuan-uighur-yang-dizalimi-dan-berdoa-datangkan-corona.html
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4207308/cek-fakta-hoaks-foto-perempuan-uighur-yang-doanya-memicu-azab-virus-corona
- https://turnbackhoax.id/2019/12/20/salah-foto-fatimah-aynur-muslimah-cantik-uyghur-yang-syahid-tewas-disiksa-diperkosa-dan-dibunuh-oleh-komunis-china/
- https://www.theepochtimes.com/art-decrying-chinese-persecution-makes-manhattan-debut_1481792.html
- http://www.xinhuanet.com/english/2017-07/19/c_136455823.htm
(GFD-2020-3731) [SALAH] “DKI Jakarta mulai besok Lock down Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi.”
Sumber: www.whatsapp.comTanggal publish: 22/03/2020
Berita
Dua kalimat bahwa ” Jakarta mulai besok akan Lock down” dan “Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi” BUKAN berasal dari berita Koran Tempo. Selain itu, Jasa Marga hingga kepolisian memastikan informasi tersebut hoax.
Beredar narasi sebagai berikut di aplikasi percakapan Whatsapp :
“DKI Jakarta mulai besok Lock down Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi.”
Narasi ini disertai judul berita dan tautan berita dari situs koran.tempo.co “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri – https://koran.tempo.co/read/451140/ibu-kota-bersiap-menutup-diri“
Beredar narasi sebagai berikut di aplikasi percakapan Whatsapp :
“DKI Jakarta mulai besok Lock down Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi.”
Narasi ini disertai judul berita dan tautan berita dari situs koran.tempo.co “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri – https://koran.tempo.co/read/451140/ibu-kota-bersiap-menutup-diri“
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6 meminta klarifikasi dari pihak Koran Tempo yang artikelnya dicantumkan dalam klaim tersebut. Berikut isinya:
“Klarifikasi Koran Tempo
Di media sosial dan grup percakapan Whatsapp beredar penggalan informasi bahwa “DKI Jakarta mulai besok Lock down. Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi.” Kutipan dua kalimat itu digabungkan dengan link berita Koran Tempo berjudul “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri”, lalu viral di media sosial.
Berkaitan dengan hal itu, kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut:
1) Berita berjudul “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri” itu benar merupakan berita Koran Tempo edisi Kamis, 19 Maret 2020. Berita itu menjelaskan dua skenario karantina wilayah yang disiapkan Pemerintah DKI Jakarta bila wabah corona di Ibu Kota memburuk. Dua skenario itu merupakan usulan pemerintah DKI yang masih harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat yang berwenang menyatakan karantina wilayah. Terlampir copy pdf berita aslinya.
2) Adapun dua kalimat bahwa ” Jakarta mulai besok akan Lock down” dan “Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi” bukan berasal dari berita Koran Tempo. Berdasarkan penelusuran kami, kedua kalimat itu berasal dari beberapa pengguna media sosial yang digabungkan dengan link berita Koran Tempo lalu menyebar di mana-mana.
Demikian penjelasan dari kami.
Pemimpin Redaksi Koran TempoBudi Setyarso”
Tautan https://koran.tempo.co/read/451140/ibu-kota-bersiap-menutup-diri mengarah pada artikel berjudul “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri” yang dimuat situs koran.tempo.co, pada 19 Maret 2020.
Berikut cuplikan isinya.
“JAKARTA- Pemerintah DKI Jakarta mempersiapkan sejumlah langkah untuk melakukan lockdown atau penutupan wilayah demi menahan laju penyebaran virus corona. Ancang-ancang itu mereka usulkan ke Gugus Tugas Covid-19.
DKI menganggap angka kematian korban corona di Ibu Kota sangat mengkhawatirkan. Pemerintah Provinsi mengutip data The Center for Systems Science and Enginering dari Jon Hopkins University yang membandingkan data fasilitas di dua”
Artikel Koran itu menyatakan, Pemerintah DKI Jakarta mempersiapkan sejumlah langkah untuk melakukan lockdown, rencana ini nantinya akan diusulkan ke Gugus Tugas Covid-19. Cuplikan itu mengungkap, alternatif lockdown baru rencana dan akan diusulkan ke Gugus Tugas Covid-19. Belum keputusan. Dalam halaman muka Korban Tempo juga menyebut, DKI Jakarta menunggu persetujuan pemerintah pusat.
Sementara itu, Jasa Marga hingga kepolisian memastikan informasi penutupan sejumlah gerbang tol menuju Jakarta karena adanya ‘lockdown’ adalah informasi hoax.
“Menanggapi beredarnya informasi mengenai ditutupnya sejumlah ruas jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga Group di wilayah Jabotabek, kami tegaskan informasi tersebut tidak benar/hoax,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020).
Heru menegaskan, hingga saat ini ruas jalan tol wilayah Jabotabek yang dioperasikan Jasa Marga Group di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Sedyatmo (Bandara), Jalan Tol Jagorawi, dan Jalan Tol JORR Non S masih beroperasi dengan normal.
Hal senada disampaikan oleh Corporate Communication Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti. Irra menegaskan tidak ada penutupan gerbang tol, kecuali loket pengisian ulang.
“Tidak ada. Yang saat ini ada penutupan sementara adalah lokasi top-up uang elektronik,” kata Irra.
Secara terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo juga menyebutkan bahwa informasi tersebut hoax. Sambodo kemudian memberikan contoh tangkapan layar berupa link berita online yang diedit kata-katanya menjadi ‘DKI Jakarta mulai besok lock down warga luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi’.
“Dari kepolisian tidak ada melakukan pemeriksaan yang akan ke Jakarta,” ujar Sambodo.
“Klarifikasi Koran Tempo
Di media sosial dan grup percakapan Whatsapp beredar penggalan informasi bahwa “DKI Jakarta mulai besok Lock down. Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi.” Kutipan dua kalimat itu digabungkan dengan link berita Koran Tempo berjudul “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri”, lalu viral di media sosial.
Berkaitan dengan hal itu, kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut:
1) Berita berjudul “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri” itu benar merupakan berita Koran Tempo edisi Kamis, 19 Maret 2020. Berita itu menjelaskan dua skenario karantina wilayah yang disiapkan Pemerintah DKI Jakarta bila wabah corona di Ibu Kota memburuk. Dua skenario itu merupakan usulan pemerintah DKI yang masih harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat yang berwenang menyatakan karantina wilayah. Terlampir copy pdf berita aslinya.
2) Adapun dua kalimat bahwa ” Jakarta mulai besok akan Lock down” dan “Warga di luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi” bukan berasal dari berita Koran Tempo. Berdasarkan penelusuran kami, kedua kalimat itu berasal dari beberapa pengguna media sosial yang digabungkan dengan link berita Koran Tempo lalu menyebar di mana-mana.
Demikian penjelasan dari kami.
Pemimpin Redaksi Koran TempoBudi Setyarso”
Tautan https://koran.tempo.co/read/451140/ibu-kota-bersiap-menutup-diri mengarah pada artikel berjudul “Ibu Kota Bersiap Menutup Diri” yang dimuat situs koran.tempo.co, pada 19 Maret 2020.
Berikut cuplikan isinya.
“JAKARTA- Pemerintah DKI Jakarta mempersiapkan sejumlah langkah untuk melakukan lockdown atau penutupan wilayah demi menahan laju penyebaran virus corona. Ancang-ancang itu mereka usulkan ke Gugus Tugas Covid-19.
DKI menganggap angka kematian korban corona di Ibu Kota sangat mengkhawatirkan. Pemerintah Provinsi mengutip data The Center for Systems Science and Enginering dari Jon Hopkins University yang membandingkan data fasilitas di dua”
Artikel Koran itu menyatakan, Pemerintah DKI Jakarta mempersiapkan sejumlah langkah untuk melakukan lockdown, rencana ini nantinya akan diusulkan ke Gugus Tugas Covid-19. Cuplikan itu mengungkap, alternatif lockdown baru rencana dan akan diusulkan ke Gugus Tugas Covid-19. Belum keputusan. Dalam halaman muka Korban Tempo juga menyebut, DKI Jakarta menunggu persetujuan pemerintah pusat.
Sementara itu, Jasa Marga hingga kepolisian memastikan informasi penutupan sejumlah gerbang tol menuju Jakarta karena adanya ‘lockdown’ adalah informasi hoax.
“Menanggapi beredarnya informasi mengenai ditutupnya sejumlah ruas jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga Group di wilayah Jabotabek, kami tegaskan informasi tersebut tidak benar/hoax,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020).
Heru menegaskan, hingga saat ini ruas jalan tol wilayah Jabotabek yang dioperasikan Jasa Marga Group di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Sedyatmo (Bandara), Jalan Tol Jagorawi, dan Jalan Tol JORR Non S masih beroperasi dengan normal.
Hal senada disampaikan oleh Corporate Communication Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti. Irra menegaskan tidak ada penutupan gerbang tol, kecuali loket pengisian ulang.
“Tidak ada. Yang saat ini ada penutupan sementara adalah lokasi top-up uang elektronik,” kata Irra.
Secara terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo juga menyebutkan bahwa informasi tersebut hoax. Sambodo kemudian memberikan contoh tangkapan layar berupa link berita online yang diedit kata-katanya menjadi ‘DKI Jakarta mulai besok lock down warga luar Jakarta tidak dibolehkan masuk kecuali ada izin polisi’.
“Dari kepolisian tidak ada melakukan pemeriksaan yang akan ke Jakarta,” ujar Sambodo.
Rujukan
Halaman: 5182/5592