Beredar melalui pesan berantai Whatsapp informasi berbentuk infografik atas nama Gojek. Dalam infografik tersebut disebutkan bahwa pihak Gojek memberikan pinjaman sebesar 2 juta rupiah kepada para mitra pengemudi sebagai upaya untuk meminta mereka berdiam diri di rumah karena virus Corona atau wabah COVID-19. Berikut narasi dalam infografiknya:
“INFO PENTING
Rekan Mitra Gojek,
Kami selaku GOJEK INDONESIA sangat mengkhawatirkan
Mitra, untuk itu kami memberi dana pinjaman sebesar 2 juta rupiah
Terkait covid-19 dimana virus ini sangat berbahaya
Maka untuk para mitra dianjurkan berdiam diri dirumah
Dana yang akan dikirim ke aplikasi mitra , melalui pembayaran nanti
Akan dipotong melalui aplikasi anda perhari,setelah aktivitas
Kembali normal,maka dari itu kami mengimbau
Untuk berdiam diri dirumah ,setelah wabah pandemi ini usai
Sayangi diri anda
Serta keluarga tercinta
Dan janda janda muda
Sama” kita berdoa agar bangsa ini dpt mengatasi
Dan cobaan ni segera berlalu”
(GFD-2020-3737) [SALAH] Pinjaman 2 Juta Untuk Pengemudi Gojek Agar Berdiam Diri di Rumah
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 24/03/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan bahwa kabar itu bohong belaka. "Informasi tersebut tidak benar atau hoaks," ujar Nila.
Nila menyatakan bahwa sejak 17 Maret lalu, pihak GoJek memang memberikan dukungan kepada driver, namun skemanya berupa bantuan pendapatan untuk pengemudi yang terdiagnosa positif Covid-19. Lewat skema bantuan itu, mitra driver memperoleh santunan. Cicilan seperti premi asuransi dan kendaraan juga dihentikan sementara di bulan berjalan saat pengemudi dirawat.
"Ke depannya akan banyak lagi dukungan-dukungan yang akan kami berikan ke mitra driver selama periode penuh tantangan ini," lanjut Nila.
Nila menyatakan bahwa sejak 17 Maret lalu, pihak GoJek memang memberikan dukungan kepada driver, namun skemanya berupa bantuan pendapatan untuk pengemudi yang terdiagnosa positif Covid-19. Lewat skema bantuan itu, mitra driver memperoleh santunan. Cicilan seperti premi asuransi dan kendaraan juga dihentikan sementara di bulan berjalan saat pengemudi dirawat.
"Ke depannya akan banyak lagi dukungan-dukungan yang akan kami berikan ke mitra driver selama periode penuh tantangan ini," lanjut Nila.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang tersebar atas nama Gojek tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1142831136049420/
- https://turnbackhoax.id/2020/03/24/salah-pinjaman-2-juta-untuk-pengemudi-gojek-agar-berdiam-diri-di-rumah/
- https://tekno.kompas.com/read/2020/03/23/08090007/hoaks-pinjaman-rp-2-juta-untuk-pengemudi-gojek-agar-tetap-di-rumah
- https://www.transonlinewatch.com/hoaks-pinjaman-rp-2-juta-untuk-pengemudi-gojek-agar-tetap-di-rumah/
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/25294/hoaks-pinjaman-rp-2-juta-untuk-pengemudi-gojek-agar-tetap-di-rumah/0/laporan_isu_hoaks
(GFD-2020-3736) [SALAH] RS Premier Bintaro di-Lockdown, 19 Tenaga Medis Positif COVID-19
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/03/2020
Berita
Beredar sebuah pesan berantai melalui Whatsapp menyatakan bahwa RS Premier Bintaro di-lockdown karena 19 tenaga medis positif terinfeksi COVID-19. Pesan berantai tersebut juga menghimbau agar menghindari daerah RS Premier Bintaro. Berikut kutipan narasinya:
“Sis and Broo. Avoid RS Premier Bintaro dlu ya. Lg kena lockdown. 19 tenaga medis positif terkena covid19”
“Sis and Broo. Avoid RS Premier Bintaro dlu ya. Lg kena lockdown. 19 tenaga medis positif terkena covid19”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari kompas.com, kabar mengenai RS Premier Bintaro di-lockdown dibantah oleh CEO RS Premier Bintaro dr. Juniwati Gunawan. Ia mengatakan bahwa RS Premier Bintaro masih beroperasi seperti biasa. “Manajemen Ramsay Sime Darby Healt Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia RS Premier Bintaro tetap beroperasi normal (tidak lockdown),” kata Juniwati.
Dalam bantahan lain, melansir dari mediaindonesia.com, RS Premier Bintaro tidak di-lockdown hanya saja sedang menutup Unit Gawat Darurat selama lima hari karena sedang ada proses disinfektan dan merumahkan beberapa pegawainya. Hal tersebut dikatakan oleh Manager Marketing RS Premier Bintaro Pringgondani atau Dani. Dia mengatakan bahwa proses disinfektan UGD berlangsung hingga 23 Maret.
Mengenai karyawan yang dirumahkan, adalah yang pernah berinteraksi atau bersinggungan dengan pasien suspect COVID-19. “Beberapa pasien suspect telah kami rujuk ke rumah sakit rujukan. Kami tidak ada menangani pasien yang positif covid-19,” jelas dia.
RS Premier Bintaro juga telah mengumumkan klarifikasi melalui laman resmi Instagram. Berikut kutipan klarifikasi:
[…]Tangerang Selatan, 19 Maret 2020 – Manajemen Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia. RS PREMIER BINTARO TETAP BEROPERASI NORMAL (TIDAK LOCK DOWN). Kami fokus dalam melakukan screening Covid-19 pada pasien, pengunjung, dokter dan staf.Jika ada indikasi pasien dengan gejala mengarah kepada COVID-19, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ditentukan Kementerian Kesehatan RI untuk ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku
Segala bentuk pemberitaan yang bukan berasal dari Manajemen RSDHI adalah di luar tanggung jawab kami. Kami menjamin kepada masyarakat bahwa kami mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, dokter, staf dan semua orang yang berada dalam lingkungan rumah sakit. Harap pengunjung rumah sakit mematuhi arahan dan peraturan keselamatan yang telah ditetapkan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
(021) 2762 5500 / (021) 7455 500/600/700
Ext. 1000, 1500[…]
Dalam bantahan lain, melansir dari mediaindonesia.com, RS Premier Bintaro tidak di-lockdown hanya saja sedang menutup Unit Gawat Darurat selama lima hari karena sedang ada proses disinfektan dan merumahkan beberapa pegawainya. Hal tersebut dikatakan oleh Manager Marketing RS Premier Bintaro Pringgondani atau Dani. Dia mengatakan bahwa proses disinfektan UGD berlangsung hingga 23 Maret.
Mengenai karyawan yang dirumahkan, adalah yang pernah berinteraksi atau bersinggungan dengan pasien suspect COVID-19. “Beberapa pasien suspect telah kami rujuk ke rumah sakit rujukan. Kami tidak ada menangani pasien yang positif covid-19,” jelas dia.
RS Premier Bintaro juga telah mengumumkan klarifikasi melalui laman resmi Instagram. Berikut kutipan klarifikasi:
[…]Tangerang Selatan, 19 Maret 2020 – Manajemen Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia. RS PREMIER BINTARO TETAP BEROPERASI NORMAL (TIDAK LOCK DOWN). Kami fokus dalam melakukan screening Covid-19 pada pasien, pengunjung, dokter dan staf.Jika ada indikasi pasien dengan gejala mengarah kepada COVID-19, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ditentukan Kementerian Kesehatan RI untuk ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku
Segala bentuk pemberitaan yang bukan berasal dari Manajemen RSDHI adalah di luar tanggung jawab kami. Kami menjamin kepada masyarakat bahwa kami mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, dokter, staf dan semua orang yang berada dalam lingkungan rumah sakit. Harap pengunjung rumah sakit mematuhi arahan dan peraturan keselamatan yang telah ditetapkan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
(021) 2762 5500 / (021) 7455 500/600/700
Ext. 1000, 1500[…]
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, pesan berantai yang berisi RS Premier Bintaro di-lockdown tidak benar. Oleh karena itu, pesan berantai tersebut masuk dalam Misleading Contetnt atau Konten Yang Menyesatkan.
Rujukan
- https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/19/16251121/hoaks-kabar-rs-premier-bintaro-lockdown-karena-perawat-terinfeksi-covid
- https://mediaindonesia.com/read/detail/297714-bantah-lockdown-rs-premier-bintaro-tutup-ugd-dan-rumahkan-staf
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200319173638-20-485073/rs-premier-bintaro-bantah-ada-dokter-perawat-positif-corona
- https://news.detik.com/berita/d-4945741/rs-premier-bintaro-bantah-isu-lockdown-gegara-tenaga-medisnya-positif-corona?single=1
- https://www.instagram.com/p/B95_wUVAQZl/
(GFD-2020-3735) [SALAH] “Pasar-Pasar Tradisional di Tanjung Karang & Teluk Betung Mulai Besok Ada yang Tutup 3 Hari SD 5 Hari”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 23/03/2020
Berita
Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyatakan akan ada penutupan sejumlah pasar di Tanjung Karang & Teluk Betung, Lampung. Disebutkan dalam pesan tersebut alasan penutupan karena akan dilakukan penyemprotan sterilisasi dari pemerintah. Berikut kutipan narasinya:
“Utuk saudara” yg mau beli
obat/ vitamin utk persediaan d
rumah,,,,belilah sekarang,karna stok
obat vitamin yg lg dibutuhkan saat
ini stoknya sdh menipis,, Distributor
Farmasi obat”an & Expedisi byk yg
diliburkan.
Beberapa Pasar” Tradisional d
Tjk.Karang & Teluk Betung mulai
besok ada yg tutup 3hr SD 5hr
karna mau d Semprot/Disterilisasi,
dr pemerintah,,,, Jadi yg mau beli
Sayur”an belilah sekarang,,,”
“Utuk saudara” yg mau beli
obat/ vitamin utk persediaan d
rumah,,,,belilah sekarang,karna stok
obat vitamin yg lg dibutuhkan saat
ini stoknya sdh menipis,, Distributor
Farmasi obat”an & Expedisi byk yg
diliburkan.
Beberapa Pasar” Tradisional d
Tjk.Karang & Teluk Betung mulai
besok ada yg tutup 3hr SD 5hr
karna mau d Semprot/Disterilisasi,
dr pemerintah,,,, Jadi yg mau beli
Sayur”an belilah sekarang,,,”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut sudah dibantah oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandar Lampung. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki menegaskan, bahwa instruksi penutupan pasar tradisional dan swalayan adalah hoaks.
“Atas nama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung menyampaikan kepada warga bahwa merebaknya isu tentang penutupan pasar, swalayan yang beredar di medsos, kami pastikan bahwa berita tersebut adalah hoaks yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tegas Rizki.
Menurutnya, sampai hari ini, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak memberikan arahan dan surat edaran terkait dengan penutupan warung, swalayan, pasar dan lainn sebagainya.
“Kami sampaikan juga kegiatan pasar masih tetap berjalan seperti biasa kami berharap warga kota Bandar Lampung bersama mewaspadai keluarga, sama-sama kita berdoaa semoga wabah ini segera berlalu,” lanjutnya.
Senada dengan Rizki, Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman, melalui Sekretaris M. Rizki, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sementara ini, pihaknya juga belum mendapat perintah dari Wali Kota Bandar Lampung untuk melakukan penyemprotan desinfektan disejumlah pasar.
"Tentang berita pasar ditutup karena akan ada penyemprotan disinfektan tidak benar. Karena tim gugus tugas covid-19 Kota Bandar Lampung belum mengagendakan penyemprotan desinfektan di pasar," pungkasnya.
“Atas nama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung menyampaikan kepada warga bahwa merebaknya isu tentang penutupan pasar, swalayan yang beredar di medsos, kami pastikan bahwa berita tersebut adalah hoaks yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tegas Rizki.
Menurutnya, sampai hari ini, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak memberikan arahan dan surat edaran terkait dengan penutupan warung, swalayan, pasar dan lainn sebagainya.
“Kami sampaikan juga kegiatan pasar masih tetap berjalan seperti biasa kami berharap warga kota Bandar Lampung bersama mewaspadai keluarga, sama-sama kita berdoaa semoga wabah ini segera berlalu,” lanjutnya.
Senada dengan Rizki, Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman, melalui Sekretaris M. Rizki, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sementara ini, pihaknya juga belum mendapat perintah dari Wali Kota Bandar Lampung untuk melakukan penyemprotan desinfektan disejumlah pasar.
"Tentang berita pasar ditutup karena akan ada penyemprotan disinfektan tidak benar. Karena tim gugus tugas covid-19 Kota Bandar Lampung belum mengagendakan penyemprotan desinfektan di pasar," pungkasnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan informasi dalam pesan berantai melalui Whatsapp tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1141976272801573/
- https://turnbackhoax.id/2020/03/23/salah-pasar-pasar-tradisional-di-tanjung-karang-teluk-betung-mulai-besok-ada-yang-tutup-3-hari-sd-5-hari/
- https://web.facebook.com/diskominfobandarlampung/photos/a.529859694108362/874751722952489/?type=3&theater (
- https://archive.vn/eh6co)
- https://web.facebook.com/watch/?v=634908930629693 (
- https://archive.fo/rputq)
- https://www.lampost.co/berita-hoaks-pemkot-bandar-lampung-tutup-pasar-tradisional-dan-swalayan.html
- https://www.saibumi.com/artikel-100541-pasar-dan-warung-harus-tutup-karena-virus-corona-kadiskominfo-itu-hoax.html
(GFD-2020-3734) [SALAH] Video “KELUYURAN DILUAR RUMAH? DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE”
Sumber: FacebookTanggal publish: 22/03/2020
Berita
Akun Benny Presley (fb.com/100009931504251) mengunggah sebuah video dengan narasi :
“KELUYURAN DILUAR RUMAH…??
DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE….”
Di video itu, tampak sebuah drone sedang menembaki warga dengan kembang api. Terdengar juga suara seseorang dengan bahasa Melayu.
“KELUYURAN DILUAR RUMAH…??
DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE….”
Di video itu, tampak sebuah drone sedang menembaki warga dengan kembang api. Terdengar juga suara seseorang dengan bahasa Melayu.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video drone yang menembaki warga Malaysia yang tetap keluar selama lockdown pencegahan virus Corona adalah klaim yang salah.
Faktanya, kejadian tersebut bukan terjadi di Malaysia, melainkan di Brasil. Video itu beredar sejak Juli 2019.
Sebagaimana dilansir dari AFP Fact Check, video itu telah ditonton jutaan kali di Facebook, Twitter, dan YouTube. Pada 2019, video itu disebut berisi kejadian drone meluncurkan kembang api di sebuah rumah usai kekacauan atas pesta miras.
Video itu menunjukkan aksi yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.
Akun Instragram Lucas Albert (instagram.com/eulucasalbert) mengungah video itu pada tanggal 14 Juli 2019 dengan narasi yang jika diterjemahkan sebagai berikut:
“Teman-teman saya mengadakan acara barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan dengan mereka.”
Faktanya, kejadian tersebut bukan terjadi di Malaysia, melainkan di Brasil. Video itu beredar sejak Juli 2019.
Sebagaimana dilansir dari AFP Fact Check, video itu telah ditonton jutaan kali di Facebook, Twitter, dan YouTube. Pada 2019, video itu disebut berisi kejadian drone meluncurkan kembang api di sebuah rumah usai kekacauan atas pesta miras.
Video itu menunjukkan aksi yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.
Akun Instragram Lucas Albert (instagram.com/eulucasalbert) mengungah video itu pada tanggal 14 Juli 2019 dengan narasi yang jika diterjemahkan sebagai berikut:
“Teman-teman saya mengadakan acara barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan dengan mereka.”
Kesimpulan
BUKAN di Malaysia. Video itu adalah aksi peluncuran kembang api yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.
Rujukan
Halaman: 5186/5597