• (GFD-2020-3753) [SALAH] Video “KELUYURAN DILUAR RUMAH? DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 25/03/2020

    Berita

    BUKAN di Malaysia. Video itu adalah aksi peluncuran kembang api yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.

    Akun Benny Presley (fb.com/100009931504251) mengunggah sebuah video dengan narasi :

    “KELUYURAN DILUAR RUMAH…??
    DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE….”

    Di video itu, tampak sebuah drone sedang menembaki warga dengan kembang api. Terdengar juga suara seseorang dengan bahasa Melayu.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video drone yang menembaki warga Malaysia yang tetap keluar selama lockdown pencegahan virus Corona adalah klaim yang salah.

    Faktanya, kejadian tersebut bukan terjadi di Malaysia, melainkan di Brasil. Video itu beredar sejak Juli 2019.

    Sebagaimana dilansir dari AFP Fact Check, video itu telah ditonton jutaan kali di Facebook, Twitter, dan YouTube. Pada 2019, video itu disebut berisi kejadian drone meluncurkan kembang api di sebuah rumah usai kekacauan atas pesta miras.

    Video itu menunjukkan aksi yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.

    Akun Instragram Lucas Albert (instagram.com/eulucasalbert) mengungah video itu pada tanggal 14 Juli 2019 dengan narasi yang jika diterjemahkan sebagai berikut:

    “Teman-teman saya mengadakan acara barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan dengan mereka.”

    Rujukan

  • (GFD-2020-3752) [SALAH] Pelintiran Konteks Foto Tri Rismaharini

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 25/03/2020

    Berita

    Foto kegiatan Bu Risma pada tahun 2017, TIDAK ada kaitannya dengan kondisi wabah COVID-19 saat ini
    SUMBER

    Akun “bili” (twitter.com/berlianidris), sudah dibagikan 677 kali per tangkapan layar dibuat.

    ======

    NARASI

    “Hai syantique, sekedar saran, disinfeksinya pake mobil aja, tongkat perinya disimpen dulu.

    Jangan marah ya, jaga kesehatan, jangan capek2.”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.


    * SUMBER membagikan foto peristiwa tahun 2017.

    * SUMBER menambahkan foto dan narasi yang TIDAK berkaitan dengan kondisi saat ini (berkaitan dengan COVID-19) yang menyebabkan kesimpulan yang salah.


    (2) Salah satu artikel yang berkaitan, kumparanNEWS: “Pada bulan April 2017, muncul foto viral Risma yang sedang menyemprotkan air saat membersihkan Jembatan Merah Surabaya. Sepatu boots-nya tampak mencolok di tengah kostum serba birunya. Foto itu diposting oleh netizen Mimin Pantau di akun Facebooknya.”

    Selengkapnya di “Risma dan Susi Pudjiastuti dengan Sepatu Boots Pink dan Birunya” https://bit.ly/2JcYY0z / http://archive.md/Ev9eW.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3751) [SALAH] “Selain Jack Ma, Habib Rizieq Galang Dana Rp 500 M Lawan Corona”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 25/03/2020

    Berita

    Gambar suntingan / editan. Judul, nama media dan nama penulis artikel adalah manipulasi dari artikel berita berjudul “Selain Jack Ma, Tzu Chi Galang Dana Rp 500 M Lawan Corona” yang dmuat di situs CNBC Indonesia pada 19 Maret 2020.

    Akun Ca Met (fb.com/100012647859915) mengunggah sebuah gambar ke grup “Grup kampret gokiil.” (fb.com/groups/623865568380737).

    Gambar itu menampilkan artikel itu berjudul “Selain Jack Ma, Habib Rizieq Galang Dana Rp 500 M Lawan Corona”. Artikel yang dimuat pada 19 Maret 2020 pukul 20.51 WIB itu, ditulis oleh Asep Pengkolan dari CNBD Indonesia.

    Selain itu terdapat narasi : “Masha Allah, IB HRS Sumbang Dana Untuk Pandemi Corona”

    Juga tampak foto Habib Rizieq Shihab yang tampak berfoto dengan sejumlah orang.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa ada artikel berjudul “Selain Jack Ma, Habib Rizieq Galang Dana Rp 500 M Lawan Corona” adalah klaim yang salah.

    Gambar itu adalah gambar hasil suntingan tau editan. Judul, nama media dan nama penulis artikel adalah manipulasi dari artikel berita berjudul “Selain Jack Ma, Tzu Chi Galang Dana Rp 500 M Lawan Corona” yang dmuat di situs CNBC Indonesia pada 19 Maret 2020.

    Kesamaan antara gambar yang diunggah oleh sumber klaim adalah waktu publikasi, yaitu “19 March 2020 20:51”.

    Terkait foto Habib Rizieq Shihab dengan sejumlah orang yang ada di gambar itu, foto itu adalah foto HRS dengan Hengky Setiawan, pemilik Telesindo dan Romy Winata adik Tommy Winata dan sejumlah pengusaha Indonesia yang sempat viral pada tahun 2016.

    Terkait virus corona atau COVID-19, HRS sendiri menyerukan kepada seluruh muslim untuk bersatu membantu tenaga medis yang tengah menangani pasien COVID-19.

    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum FPI, Sekretaris Umum FPI. Ia mengatakan FPI bersama dengan organisasi Hilal Merah Indonesia siap untuk menerima bantuan berupa masker, hand sanitizer, alat disinfektan beserta cairannya hingga vitamin, yang akan disalurkan untuk para dokter, perawat, dan relawan.

    “Benar, itu berdasarkan amanat dan instruksi Habib Rizieq,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/3).

    Lebih lanjut, ia mengatakan dalam amanat Habib Rizieq diharapkan seluruh anggota FPI untuk tidak meminta bantuan secara langsung di pinggir jalan atau tempat terbuka.

    ===================

    Artikel yang dipublikasikan di situs CNBC Indonesia tersebut:

    Bantuan untuk Indonesia dalam penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19) terus mengalir. Selain, Konglomerat sekaligus pendiri Alibaba Group Jack Ma yang menyumbang peralatan medis ke Indonesia, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga menggalang dana bantuan senilai Rp 500 miliar.

    “Kami mendapatkan informasi bahwa kecepatan dan ketepatan penanganan menjadi kunci memerangi pandemi COVID-19. Itu yang mendorong sinergi dilakukan melalui penggalangan dana guna memberikan bantuan alat kesehatan,” kata relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sekaligus CEO DAAI TV Indonesia, Hong Tjhin selepas melakukan penyerahan simbolis kepada Ketua PBNU Bidang Kesehatan yang juga Pembina Tim COVID-19 PBNU, dr. Syahrizal Syarif di kantor Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB), Kamis (19/3).

    Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto mengatakan nama perusahaan-perusahaan yang sudah konfirmasi akan berdonasi di antaranya, Sinar Mas, PT Adaro Energy Tbk, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, beserta Triputra Group.

    “Kami masih menunggu pengusaha lain untuk kepedulian sosial ini,” ujarnya.

    Adapun hari ini KADIN bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Persahabatan.

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Rosan Roeslani mengatakan, seluruh penyaluran donasi berikut perusahaan yang berpartisipasi akan dilaporkan kepada Presiden secara berkala, dan pihaknya terus berupaya mengimbau anggotanya agar ikut berperan aktif dalam kegiatan ini.

    Donasi bertahap yang digalang Tzu Chi akan berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit) sebanyak 1 juta buah, 20 ribu baju isolasi (coverall safety), 4 unit alat bantu pernapasan (ventilator), berikut 1 juta masker. Penyaluran bantuan berlangsung di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan BNPB.

    Pada hari Rabu (18/3) lalu, Tzu Chi telah menyerahkan bantuan berupa APD seperti baju isolasi, masker, kacamata, sarung tangan, juga ventilator bagi Kementerian Kesehatan berikut beberapa rumah sakit, seperti RSPAD Gatot Soebroto, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan. Menurut Hong Tjhin, dukungan lain yang dapat mereka berikan adalah mengikuti semua arahan Pemerintah seperti melakukan pembatasan interaksi dengan pihak lain (social distancing) dan mengedepankan pola hidup sehat.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3750) [SALAH] Rekrutmen Relawan Penanganan Pasien Virus Corona Oleh Dokter Irna

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 25/03/2020

    Berita

    Sebuah narasi yang mencatut nama seorang dokter beredar, baik di media sosial maupun di pesan berantai. Narasi dalam pesan menyebut bahwa telah dibuka rekrutmen relawan penanganan virus corona atau Covid-19 untuk ditempatkan di Wisma Atlet. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, apa yang tertulis dalam pesan tersebut diketahui tidaklah sesuai dengan fakta.

    NARASI:

    Yth Bapak/Ibu,

    Mohon ijin…

    Bisakah mencarikan volunteer tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid 19 di wisma atlit Jakarta yg akan dibuka senin ini?

    Apabila ada bisa hubungi saya… terimakasih?

    Dr Irna

    +6281212729***

    Kemenkes

    (Batas usia 40 thn maksimal)

    Gaji Rp. 6,3 juta dapet mes

    Teman2 mhn bantuannya share ini ya.. saat ini yg mendaftar masih 140an org. Sementara kebutuhnnya 800 org. Terima kasih

    ===

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Sebuah informasi kembali beredar di tengah maraknya kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Kali ini beredar sebuah pesan dengan narasi bahwa telah dibuka rekrutmen relawan penanganan Covid-19 untuk ditempatkan di Wisma Atlet. Menurut pesan tersebut, para relawan akan mendapat gaji dengan kisaran Rp.6 Juta dari Pemerintah.

    Bagi mereka yang berminat, dicantumkan pula sebuah nomor telepon genggam yang diklaim bahwa nomor tersebut merupakan nomor seorang dokter bernama Irna. Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya. Melansir dari medcom.id, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa informasi terkait dengan rekrutmen tersebut tidak benar.

    Jika mengacu kepada informasi yang diberikan oleh Kemkes.do.id, guna menghadapi pandemic Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan membuka tiga jalur resmi rekrutmen tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19. Jika melihat dari ketiga pola tersebut, apa yang disebutkan dalam pesan berantai di atas tentunya tidak sesuai dengan jalur pendaftaran resmi Kemenkes.

    Masih melansir dari pemberitaan milik medcom.id, Kemenkes melakukan kegiatan rekrutmen tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 melalui Organisasi Profesi seperti IDI, PPNI, IBI, IAI, PAFI, HAKLI, PETKLI, PERSAGI, dan PARI. Dokter Irna yang namanya dicatut pun juga memberikan klarifikasi perihal informasi rekrutmen tersebut. Melalui media sosial, dokter Irna menyatakan bahwa ia tidak pernah mencari tenaga volunteer. Berikut klarifikasi lengkap yang dituturkan dokter Irna:

    “Selamat malam saya dr Irna…ingin mengklarifikasi aras wa yg tersebar dengan menyebutkan nama saya sebagai kontak person untuk penerimaan volunteer covid 19, wa tersebut mohon untuk diabaikan, karena wa tersebut bukan official dari Kem Kesehatan. Tolong disampaikan kepada yang membroadcast untuk take down broadcast yang tidak benar tersebut. Terimaksih“

    Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga juga amat menyayangkan perihal beredarnya informasi yang tidak sesuai dengan fakta tersebut. Melansir dari jawapos.com, Arya menegaskan bahwa pendaftaran jelas diumumkan bahwa hanya dibuka selama dua hari, yaitu Kamis (19/3) dan Jumat (20/3).

    “Kita harus punya hati untuk ini. Ini untuk bangsa kita. Yang membuat hoax ini pun bisa kena korona juga. Jadi, keluarganya juga bisa kena. Jadi jangan buat hoax-hoax yang seperti ini,”

    Rujukan