Beredar pesan berantai melalui apilkasi percakapan Whatsapp yang berisi informasi bahwa kartu BPJS kesehatan atau Kartu indonesia Sehat (KIS) akan secara otomatis dinonaktifkan jika tidak digunakan minimal 1 kali dalam setahun meskipun kondisi tidak sakit agar periksa saja ke puskesmas.
Bpjs harus dipake minimal 1 kali dalam setahun
Pakai bpjs sebelum di nonaktifkan
BPJS HARUS DIGUNAKAN
Jika BPJS kesehatan tidak dipakai dalam satu tahun maka otomatis keaktifan berhenti
BPJS non aktif
Assalamualaikum Bapak/ ibu/sdr/i
Disini kami ingatkan lagi, bahwa kalau ada bapak ibu dan keluarga yang memiliki BPJS bantuan pemerintah atau Kartu KIS yang diberikan pemerintah, tolong selalu dipakai minimal 1 kali dlm setahun /6 bln
Walaupun kita tidak sakit, minimal periksa kesehatan saja ke puskesmas.
Karena aturan BPJS sekarang, dalam 1 tahun terakhir kartu tidak pernah dipakai, langsung di non aktifkan.
Nanti kita susah lagi mengurusnya pada saat dibutuhkan.
Tolong sampaikan berita ini ke Sanak keluarga kita yang lain yang juga menggunakan BPJS pemerintah...
Semoga informasi berguna bagi kita semua...
🙏🙏🙏
(GFD-2022-9163) [SALAH]: Kartu BPJS Atau KIS Akan Dinonaktifkan Jika Tidak Digunakan Selama Setahun Terakhir
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 11/02/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, dilansir dari tempo.co Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Maruf menuturkan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dari BPJS Kesehatan.
“Hoax bisa datang kapan saja, peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan cek status kepesertaan dengan menggunakan aplikasi JKN atau bisa bertanya melalui sosial media resmi BPJS Kesehatan,” ujar Iqbal.
Lebih lanjut lagi, Iqbal juga menuturkan agar masyarakat turut aktif menanyakan informasi mengenai BPJS Kesehatan melalui sosial media resmi ataupun call center 165. Iqbal juga menjelaskan Faskes tingkat pertama yang berhadapan langsung dengan masyarakat turut mendorong untuk aktif melakukan sosialisasi kepada para peserta BPJS Kesehatan.
Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah termakan hoax yang beredar di media sosial, masyarakat dapat memantau informasi resmi dari BPJS Kesehatan melalui sosial media BPJS Kesehatan yang sudah terverifikasi.
“Hoax bisa datang kapan saja, peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan cek status kepesertaan dengan menggunakan aplikasi JKN atau bisa bertanya melalui sosial media resmi BPJS Kesehatan,” ujar Iqbal.
Lebih lanjut lagi, Iqbal juga menuturkan agar masyarakat turut aktif menanyakan informasi mengenai BPJS Kesehatan melalui sosial media resmi ataupun call center 165. Iqbal juga menjelaskan Faskes tingkat pertama yang berhadapan langsung dengan masyarakat turut mendorong untuk aktif melakukan sosialisasi kepada para peserta BPJS Kesehatan.
Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah termakan hoax yang beredar di media sosial, masyarakat dapat memantau informasi resmi dari BPJS Kesehatan melalui sosial media BPJS Kesehatan yang sudah terverifikasi.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Maruf menuturkan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks dan bukan berasal dari informasi resmi dari BPJS Kesehatan.
Rujukan
(GFD-2022-9162) [SALAH] Sendok untuk Medical Check Up
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/02/2022
Berita
Beredar postingan Facebook tentang cara pemeriksaan medis dapat dilakukan dengan menempelkan sendok ke lidah kemudian memasukkan sendok ke dalam plastik transparan lalu mengamati perubahan warna dan bau yang terjadi.
Hasil Cek Fakta
Klaim tersebut adalah hoaks lama yang beredar kembali. Faktanya menurut penjelasan dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, dari Badan Data dan Informasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menjelaskan faktor untuk menentukan apakah seseorang terkena penyakit atau tidak, tidak sesederhana itu. Ada banyak faktor; volume air liur, intensitas cahaya, sampai makanan dan minuman yang sebelumnya dikonsumsi, bisa memengaruhi hasil eksperimen.
Dilansir dari Kompas.com menurut Dokter Patologi Klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto, untuk menentukan sesuatu yang sifatnya khusus terutama terkait kesehatan, tentunya juga diperlukan pemeriksaan khusus, dan tidak hanya bisa dilakukan dengan “metode sendok”.
Dilansir dari Kompas.com menurut Dokter Patologi Klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto, untuk menentukan sesuatu yang sifatnya khusus terutama terkait kesehatan, tentunya juga diperlukan pemeriksaan khusus, dan tidak hanya bisa dilakukan dengan “metode sendok”.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
Klaim cara sederhana medical check up menggunakan sendok adalah salah. Faktanya mengecek kesehatan tidak sesederhana itu, banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil eksperimen.
Klaim cara sederhana medical check up menggunakan sendok adalah salah. Faktanya mengecek kesehatan tidak sesederhana itu, banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil eksperimen.
Rujukan
(GFD-2022-9161) [SALAH] Judul Berita Jatim.suara.com “Setelah Polres Pamekasan Dikepung Warga, Polisi Pilih Bebaskan Habib Yusuf Alkaf Terduga Dalam Kasus Pencabulan”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 10/02/2022
Berita
Beredar cuitan di Twitter oleh akun @blantik_pedhet1 yang memposting sebuah gambar screenshot artikel berita dari Jatim.suara.com berjudul “Setelah Polres Pamekasan Dikepung Warga, Polisi Pilih Bebaskan Habib Yusuf Alkaf Terduga Dalam Kasus Pencabulan”. Dalam artikel tersebut juga disertai gambar dengan keterangan polisi membebaskan Habib Alkaf terduga kasus pencabulan [Foto: Suarajatimpost].
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, postingan tersebut adalah hoaks. Artikel aslinya berjudul ” Meski Polres Pamekasan Dikepung Warga, Polisi Tetap Amankan Habib Yusuf Alkaf Terduga Dalam Kasus Pencabulan “, tayang pertama kali pada 01 Februari 2022 pukul 16.19 WIB. Gambar yang ditampilkan dalam artikelnya juga sama namun dengan keterangan Kantor Polres dikepung massa saat penangkapan Habib Alkaf terduga kasus pencabulan [Foto: Suarajatimpost].
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa tangkapan layar yang diunggah oleh @blantik_pedhet1 adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa tangkapan layar yang diunggah oleh @blantik_pedhet1 adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo.
Hasil Editan. Judul asli dari artikel berita jatim.suara.com tersebut adalah “Meski Polres Pamekasan Dikepung Warga, Polisi Tetap Amankan Habib Yusuf Alkaf Terduga Dalam Kasus Pencabulan
“, tayang pertama kali pada 01 Februari 2022 pukul 16.19.
Hasil Editan. Judul asli dari artikel berita jatim.suara.com tersebut adalah “Meski Polres Pamekasan Dikepung Warga, Polisi Tetap Amankan Habib Yusuf Alkaf Terduga Dalam Kasus Pencabulan
“, tayang pertama kali pada 01 Februari 2022 pukul 16.19.
Rujukan
(GFD-2022-9160) [SALAH] Foto “Wanita yang Menikahi Lima Suami”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 10/02/2022
Berita
Beredar foto seorang wanita yang mengenakan baju berwarna kuning sambil mengendong anak yang dimuat di artikel berjudul “Menikahi 5 Suami, Wanita Ini Mengaku Bahagia Melayani Setiap Malam Secara Bergiliran, Hingga Bingung Siapa Bapak dari Anaknya” yang terbit di situs media-rakyat[dot]xyz pada 11 Desember 2021.
Di paragraf awal artikel itu ditulis bahwa di India, seorang wanita bernama Rajo Vermo nekat menikahi lima suami yang mereka semua adalah saudara.
Di paragraf awal artikel itu ditulis bahwa di India, seorang wanita bernama Rajo Vermo nekat menikahi lima suami yang mereka semua adalah saudara.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seorang wanita yang mengenakan baju berwarna kuning sambil mengendong anak yang diklaim sebagai seorang wanita yang menikahi lima suami sekaligus merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan foto wanita yang memiliki lima suami. Wanita di foto itu adalah Dina Oktavia yang ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat.
Foto yang identik, dimuat di artikel berita berjudul “Kisah Pilu Wanita di Surabaya yang Ditinggal Suami Karena Anaknya Cacat” yang terbit di situs detik.com pada Rabu, 04 Desember 2019.
Dilansir dari artikel tersebut, kisah pilu seorang perempuan di Surabaya viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Wanita bernama Dina Oktavia (21) ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat. Dalam pesan yang beredar, sang suami diketahui bernama Muhammad Abdul Azis (23).
Muhammad meninggalkan istrinya karena ia dan keluarga tidak mau menerima kelahiran anaknya yang mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele. Akibat penyakit yang dialami, bayi tersebut mengalami kerusakan pada wajahnya. Khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Sementara itu terkait nama Rajo Verma yang disebut di sumber klaim, dilansir dari Liputan6, seorang ibu muda memiliki lima suami dan semuanya merupakan adik kakak. Rajo Verma (21) tinggal di sebuah gubuk dengan satu kamar bersama kelima suaminya. Namun, Verma tidur dengan salah satu dari lima suaminya secara bergantian.
Suaminya, Guddu (21), yang pertama menikahi Verma. Ia bersikeras tak cemburu dengan suami-suami lainnya yang merupakan saudaranya. Pasangan itu menikah dengan upacara keagamaan Hindu pada empat tahun lalu, dan Guddu tetap menjadi pasangan resminya. Tapi kebiasaan di desa adalah wanita harus menikahi saudara suaminya. Seperti Bajju (32), Sant Ram (28), Gopal (26), dan Dinesh yang menikah tahun lalu ketika ia berusia 18 tahun.
Faktanya, bukan foto wanita yang memiliki lima suami. Wanita di foto itu adalah Dina Oktavia yang ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat.
Foto yang identik, dimuat di artikel berita berjudul “Kisah Pilu Wanita di Surabaya yang Ditinggal Suami Karena Anaknya Cacat” yang terbit di situs detik.com pada Rabu, 04 Desember 2019.
Dilansir dari artikel tersebut, kisah pilu seorang perempuan di Surabaya viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Wanita bernama Dina Oktavia (21) ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat. Dalam pesan yang beredar, sang suami diketahui bernama Muhammad Abdul Azis (23).
Muhammad meninggalkan istrinya karena ia dan keluarga tidak mau menerima kelahiran anaknya yang mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele. Akibat penyakit yang dialami, bayi tersebut mengalami kerusakan pada wajahnya. Khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Sementara itu terkait nama Rajo Verma yang disebut di sumber klaim, dilansir dari Liputan6, seorang ibu muda memiliki lima suami dan semuanya merupakan adik kakak. Rajo Verma (21) tinggal di sebuah gubuk dengan satu kamar bersama kelima suaminya. Namun, Verma tidur dengan salah satu dari lima suaminya secara bergantian.
Suaminya, Guddu (21), yang pertama menikahi Verma. Ia bersikeras tak cemburu dengan suami-suami lainnya yang merupakan saudaranya. Pasangan itu menikah dengan upacara keagamaan Hindu pada empat tahun lalu, dan Guddu tetap menjadi pasangan resminya. Tapi kebiasaan di desa adalah wanita harus menikahi saudara suaminya. Seperti Bajju (32), Sant Ram (28), Gopal (26), dan Dinesh yang menikah tahun lalu ketika ia berusia 18 tahun.
Kesimpulan
BUKAN foto wanita yang memiliki lima suami. Wanita di foto itu adalah Dina Oktavia yang ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat.
Rujukan
Halaman: 5065/6772



