• (GFD-2020-4159) [SALAH] Foto “singapore bisa banjir kayak gini”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/06/2020

    Berita

    Akun M. Leha Solekhah (fb.com/100009782529193) mengunggah sebuah foto dengan narasi:

    “Cukup heran klu singapore bisa bnjir kyk gini,,, Bedok”

    Bedok adalah lingkungan di bagian timur Singapura.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa foto yang diunggah oleh sumber klaim adalah foto keadaan banjir di Bedok, Singapura adalah klaim yang salah.

    Bukan foto banjir di Bedok, Singapura. Foto itu telah beredar sejak 22 Mei 2020, sebelum terjadinya banjir di Singapura pada 23 Juni 2020. Foto itu merupakan foto banjir yang terjadi di Guangzhou, Guangdong, Cina.

    Salah satu akun di Twitter, @redwallpusher, pernah mengunggah foto tersebut pada 22 Mei 2020.

    Akun ini juga membagikan tiga foto lain yang memperlihatkan banjir di Guangzhou saat itu. Akun itu pun memberikan keterangan, “今日广州” atau yang jika diterjemahkan: “Guangzhou hari ini”

    Dilansir dari situs Qq.com, pada 22 Mei pagi, hujan badai terjadi di Guangzhou, Dongguan, dan sejumlah wilayah lain. Hujan badai yang menyebabkan banjir ini menelan empat korban jiwa. Tanah longsor juga terjadi di Distrik Huangpu yang membuat empat rumah rusak. Banyak kendaraan yang terperangkap di Terowongan Kaiyuan Avenue.

    Sementara itu, dilansir dari Straitstimes.com, pada 23 Juni 2020 pagi, terjadi banjir bandang di Singapura. Beberapa lokasi yang terkena banjir tersebut adalah Jurong Town Hall Road, Opera Estate, persimpangan Bedok North Avenue 4-Upper Changi Road, dan New Upper Changi Road. Sebatang pohon juga dilaporkan tumbang di Bukit Timah Expressway yang menuju ke Pan-Island Expressway dekat pintu keluar Dairy Farm Road.

    Kesimpulan

    Bukan foto banjir di Bedok, Singapura. Foto itu merupakan foto banjir di Guangzhou, Guangdong, Cina, pada 22 Mei 2020. Meskipun begitu, di Singapura, memang terjadi banjir bandang pada 23 Juni 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4158) [SALAH] Hotman Paris Bagi-Bagi Hadiah Di Facebook

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/06/2020

    Berita

    Beredar postingan Facebook yang menyatakan bahwa Hotman Paris membagi-bagikan uang total 20 Miliar dan mobil mewah dengan beberapa persyaratan. Dalam narasi tersebut juga disebutkan bahwa Hotman Paris juga membagikan ponsel.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Hotman Paris
    Ada uang Total 20 Milyar dan mobil Mewah
    BUAT KALIAN SEMUA TANPA DIUNDI
    SYARAT 👇👇👇👇
    👉 SHARE & Spam P Sbanyak mungkin
    👉 ikuti HALAMAN SAYA dibawah 👇👇👇👇
    https://www[dot]facebook[dot]com/Hotman-paris-2020-110160860742675/?modal=admin_todo_tour
    👉 GIVE AWAY HP IPHONE•OPPO•VIVO•XIAOMI
    👉 HP GRATIS SETIAP HARI 😱
    Pemenang DIUMUMKAN di halaman saya . SORE INI LIVE”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Melalui akun Instagram resminya, Hotman Paris Hutapea menyatakan bahwa dirinya tidak pernah membuat pengumuman semacam itu. “Hotman tdk pernah buat pengumuman bagi bagi uang di Fb atau manapun!!! Ini hoax,” tulisnya dalam akun Instagram @hotmanparisofficial.

    Kesimpulan

    Berdasarkan klarifikasi tersebut, maka konten yang beredar dari Facebook tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4157) [SALAH] Mia Khalifa Bunuh Diri

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/06/2020

    Berita

    “Very Shocking…….
    Mia khalifa commits suicide. Broken heart

    RIP #miakhalifaِ”

    Hasil Cek Fakta

    Belum lama ini beredar hastag di twitter yang menyebutkan bahwa mantan aktris film dewasa, Mia Khalifa mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Salah satu akun twitter yang mengunggah cuitan tersebut adalah @casagrandeblog.

    Berdasarkan penelusuran, Melihat namanya berada di jajaran trending, Mia pun akhirnya menenangkan penggemar dengan cuitan lucu. Dia mengatakan dia belum melihat teman-temannya mengantarkan bunga belasungkawa sehingga mereka tidak perlu khawatir.

    “Tolong jangan berpikir seperti itu, aku belum melihat teman-temanku yang mengirim bunga belasungkawa. Aku masih melihat kalian,” tulis Mia pada Selasa, 23 Juni 2020.

    Hingga hasil periksa fakta ini dibuat, Mia Khalifa sendiri masih mengunggah twit di akun twitternya pada 3 jam yang lalu. Selain itu, ia juga membeberkan beberapa seputar hoaks yang pernah menyerang dirinya dengan memberi tanda centang seperti isu keluarganya yang meninggal, kehilangan privasi, kehialangan kesehatan mental, dan lain-lain.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut adalah palsu. Melalui akun twitternya Mia Khalifa mengkonfirmasi dengan candaan “Tolong jangan berpikir seperti itu, aku belum melihat teman-temanku yang mengirim bunga belasungkawa. Aku masih melihat kalian,” tulis Mia pada Selasa, 23 Juni 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4156) [SALAH] “Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapat penghargaan terbaik di seluruh dunia dalam penanganan COVID-19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/06/2020

    Berita

    Akun Ayu Prasetyaningrum (fb.com/ayu.prasetyaningrum.5) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “GUBERNUR JAKARTA ANIES BASWEDAN MENDAPAT PENGHARGAAN TERBAIK DI SELURUH DUNIA DALAM PENANGANAN COVID-19”

    Video tersebut memperlihatkan salah satu acara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Global Cities Against Covid-19 (CAC) pada 2 Juni 2020.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapat penghargaan terbaik di seluruh dunia dalam penanganan COVID-19 adalah klaim yang keliru.

    Tidak ada sesi pemberian penghargaan gubernur terbaik dalam penanganan Covid-19, termasuk kepada Anies Baswedan di acara Mayoral Meeting, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Global Cities Against Covid-19 (CAC) GLOBAL SUMMIT 2020-Virtual yang diselenggarakan Selasa, 2 Juni 2020.

    Dalam KTT itu, Anies memang didaulat sebagai salah satu pembicara utama bersama Wali Kota London, Gubernur Maryland, dan Wali Kota Moskow.

    Video dengan durasi yang lebih panjang pernah diunggah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, pada 6 Juni 2020. Dalam KTT CAC ini, Anies memang didaulat sebagai pembicara utama dalam Mayoral Meeting.

    Selain Anies, terdapat pula pembicara utama lain, yakni Gubernur Maryland (Amerika Serikat), Wali Kota London (Inggris), dan Wali Kota Moskow (Rusia), serta pembicara kunci, yakni Wali Kota Seoul (Korea Selatan), Park Wonsoon. Namun, dalam KTT CAC itu, tidak disebutkan bahwa terdapat pemberian penghargaan gubernur terbaik, termasuk kepada Anies.

    Berikut keterangan lengkap yang diunggah oleh Anies:
    “Together We Stand. Itulah topik Mayoral Meeting, Cities Against Covid-19 Global Summit 2020-Virtual yang diselenggarakan Selasa, 2 Juni 2020. Pertemuan Tingkat Tinggi ini dihadiri oleh wali kota dan gubernur di 40 kota/provinsi/negara bagian dari berbagai benua. Sebagai pembicara kunci adalah Wali Kota Seoul, Mr. Park Wonsoon, dilanjutkan dengan empat pembicara utama yaitu 1) Wali Kota London, Mr. Sadiq Khan, 2) Gubernur Maryland, Mr. Larry Hogan, 3) Gubernur Jakarta, Mr. Anies Baswedan, 4) Wali Jota Moscow, Mr. Sergei Sobyanin. Gubernur DKI Jakarta mengajak semua untuk melihat ke depan. Mengantisipasi perubahan yang perlu dilakukan oleh para pemimpin di seluruh dunia dalam memandang tata ruang, menjadikan kota yang tangguh, dan membangun kolaborasi sosial. #TogetherWeStand eng.cac2020.or.kr”

    Tempo pun menelusuri situs resmi KTT CAC yang tautannya terdapat dalam unggahan Anies tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa dalam acara Mayoral Meeting KTT CAC memang tidak terdapat sesi pemberian penghargaan gubernur terbaik dalam penanganan Covid-19. Dalam acara itu, hanya terdapat presentasi mengenai penanganan Covid-19 oleh beberapa gubernur dan wali kota, termasuk Anies. Terdapat pula sesi diskusi terbuka yang juga diikuti oleh gubernur dan wali kota dari wilayah-wilayah lainnya serta inisiasi kerja sama antar wilayah yang dinamai “Deklarasi Seoul”.

    Dikutip dari Prnewswire.com, KTT CAC berlangsung pada 1-5 Juni 2020 dan melibatkan gubernur serta wali kota dari 42 wilayah di seluruh dunia. Pada 2 Juni 2020, acara Mayoral Meeting dibuka dengan presentasi dari pembicara kunci Wali Kota Seoul. Lalu, acara dilanjutkan dengan presentasi dari pembicara utama, mulai dari Wali Kota London, Gubernur Maryland, Gubernur DKI Jakarta, hingga Wali Kota Moskow.

    Setelah presentasi dari empat wilayah tersebut, wali kota dari 14 kota, termasuk Toronto (Kanada), New Delhi (India), Budapest (Hungaria), dan Hanoi (Vietnam), berbagi mengenai upaya yang dilakukannya dalam menangani pandemi Covid-19. Ada pula wali kota dari Istanbul (Turki), Teheran (Iran), Tel Aviv (Israel), Buenos Aires (Argentina), Vancouver (Kanada), serta Chongqing (Cina).

    Kehadiran Anies dalam KTT CAC pun diberitakan oleh beberapa media dalam negeri. Dalam situsnya, tvOne menayangkan video yang diunggah oleh Anies di Instagram pada 7 Juni 2020. Video berita itu diberi judul “Anies Jadi Pembicara Utama di Forum ‘Cities Against Covid-19 Global Summit 2020′”. Namun, dalam video berita ini, juga tidak disinggung bahwa Anies mendapat penghargaan dalam KTT CAC tersebut.

    Adapun dilansir dari situs Viva.co.id, dalam presentasinya, Anies mengajak semua pihak untuk melihat ke depan. “Selama lebih dari enam bulan, banyak dari kita berjuang untuk menyelamatkan warga kita, untuk memastikan kita bisa kembali ke kehidupan normal lagi,” kata Anies.

    Menurut Anies, akhir pekan pertama Juni 2020, Jakarta mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, selama tiga bulan terakhir, Jakarta tidak hanya mengalami masalah, tapi juga kesempatan. Jakarta menghadapi dua masalah, yaitu kesehatan dan ekonomi. Di sisi lain, Jakarta juga mengalami terobosan di bidang digital dan lingkungan yang lebih asri.

    “Krisis kesehatan dan ekonomi ini menjadi tantangan yang harus kami hadapi, tapi penduduk kami juga mengalami transformasi. Pada masa pendemi ini, yang diperlukan tidak hanya pelayanan yang baik tapi juga layanan perkotaan yang tangguh,” kata Anies.

    Kesimpulan

    Tidak ada sesi pemberian penghargaan gubernur terbaik dalam penanganan Covid-19, termasuk kepada Anies Baswedan di acara Mayoral Meeting, KTT Global Cities Against Covid-19 (CAC) yang diselenggarakan Selasa, 2 Juni 2020. Dalam KTT itu, Anies memang didaulat sebagai salah satu pembicara utama bersama Wali Kota London, Gubernur Maryland, dan Wali Kota Moskow.

    Rujukan