BILL GATES CONFESSION
Bill Gates has demanded that all Covid 19 vaccines be withdrawn in all alternate universe?
https://news-af.feednews.com /news/detail/7a2fd6f58232f8 c4d8f418f436689c43?client= news
BREAKING NEWS Bill Gates CONFESSES calls for the withdrawal of all Covid-19 Vaccines; “The vaccines are far more dangerous than anyone imagined” BY DAILY EXPOSE ON AUGUST 29, 2021 • ( 192 COMMENTS )
In a shocking announcement, Bill Gates, billionaire Microsoft co-founder and the major force behind the COVID-19 vaccines, called for all the COVID-19 genetic-based vaccines to be taken off the market immediately.
(GFD-2022-9050) [SALAH] Bill Gates akan Menarik Semua Peredaran Vaksin Covid-19
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/01/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan di WhatsApp mengenai Bill Gates yang dikabarkan akan menarik seluruh vaksin Covid-19 dari peredaran. Penarikan vaksin didasari karena vaksin Covid-19 yang beredar selama ini membahayakan manusia.
Pesan WhatsApp tersebut membuat klaim berdasarkan website bernama “Daily Expose”, dengan judul artikelnya Bill Gates CONFESSES calls for the withdrawal of all Covid-19 Vaccines: ” The vaccines are far more dangerous than anyone imagined” (terjemahan: Bill Gates menyatakan untuk menarik seluruh vaksin Covid-19: “Vaksin jauh berbahaya daripada yang pernah kita pikirkan”).
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim pada pesan WhatsApp yang beredar tersebut adalah tidak benar. Tidak ditemukan sumber kredibel yang menyatakan bahwa Bill Gates akan menarik seluruh peredaran vaksin Covid-19, karena vaksin berbahaya. Bill Gates Foundation sendiri dalam situs resminya mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Melansir dari boomlive.in, saat mengecek situs Daily Expose, diketahui website tersebut berisikan artikel satire yang kebenarannya isi artikelnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Website ini juga pernah menyebarkan hoaks mengenai vaksin, bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan keguguran janin.
Klaim yang sama persis sebenarnya telah beredar sejak tahun 2021 lalu, dan setelah dilakukan pemeriksaan fakta oleh sejumlah media, Daily Expose kemudian melakukan klarifikasi dalam website-nya dan mengganti judul artikel menjadi “In an alternative universe Bill Gates has called for the withdrawal of all Covid-19 Vaccines” dan ditambahkan keterangan “SATIRE”.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan, klaim bahwa Bill Gates akan menarik seluruh peredaran vaksin Covid-19 adalah tidak benar dan termasuk kategori Satire.
Pesan WhatsApp tersebut membuat klaim berdasarkan website bernama “Daily Expose”, dengan judul artikelnya Bill Gates CONFESSES calls for the withdrawal of all Covid-19 Vaccines: ” The vaccines are far more dangerous than anyone imagined” (terjemahan: Bill Gates menyatakan untuk menarik seluruh vaksin Covid-19: “Vaksin jauh berbahaya daripada yang pernah kita pikirkan”).
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim pada pesan WhatsApp yang beredar tersebut adalah tidak benar. Tidak ditemukan sumber kredibel yang menyatakan bahwa Bill Gates akan menarik seluruh peredaran vaksin Covid-19, karena vaksin berbahaya. Bill Gates Foundation sendiri dalam situs resminya mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Melansir dari boomlive.in, saat mengecek situs Daily Expose, diketahui website tersebut berisikan artikel satire yang kebenarannya isi artikelnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Website ini juga pernah menyebarkan hoaks mengenai vaksin, bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan keguguran janin.
Klaim yang sama persis sebenarnya telah beredar sejak tahun 2021 lalu, dan setelah dilakukan pemeriksaan fakta oleh sejumlah media, Daily Expose kemudian melakukan klarifikasi dalam website-nya dan mengganti judul artikel menjadi “In an alternative universe Bill Gates has called for the withdrawal of all Covid-19 Vaccines” dan ditambahkan keterangan “SATIRE”.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan, klaim bahwa Bill Gates akan menarik seluruh peredaran vaksin Covid-19 adalah tidak benar dan termasuk kategori Satire.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. Hoaks lama beredar kembali. Tidak ada informasi kredibel yang menyatakan bahwa Bill Gates akan menarik semua peredaran vaksin Covid-19. Selain itu artikel yang digunakan sebagai rujukan sumber adalah website berisikan artikel humor dan pernah menyebarkan misinformasi mengenai vaksin.
Informasi Palsu. Hoaks lama beredar kembali. Tidak ada informasi kredibel yang menyatakan bahwa Bill Gates akan menarik semua peredaran vaksin Covid-19. Selain itu artikel yang digunakan sebagai rujukan sumber adalah website berisikan artikel humor dan pernah menyebarkan misinformasi mengenai vaksin.
Rujukan
(GFD-2022-9049) [SALAH] Loker Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Januari Tahun 2022
Sumber: Media SosialTanggal publish: 23/01/2022
Berita
KANTOR UPT PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
KAB. GRESIK
Membutuhkan posisi
Staff Accounting
Staff Kantor
Office Boy
Deadline
19 Januari 2022
Alamat Kantor
Jalan Arif Rahman Hakim No. 2, Sidokumpul Kecamatan GresikGresik, Kramatandap, Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
DINAS PENDIDIKAN
KAB. GRESIK
Membutuhkan posisi
Staff Accounting
Staff Kantor
Office Boy
Deadline
19 Januari 2022
Alamat Kantor
Jalan Arif Rahman Hakim No. 2, Sidokumpul Kecamatan GresikGresik, Kramatandap, Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hasil Cek Fakta
Beredar brosur lowongan kerja oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, untuk posisi staff akuntasi, staff Kantor, dan office boy. Deadline loker tersebut adalah 19 Januari 2022.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, lowongan kerja tersebut adalah Palsu. Dikonfirmasi langsung oleh instansi Dinas Pendidikan Kab. Gresik melalui website resminya (dispendik.gresikkab.go.id), bahwa lowongan kerja untuk posisi staff akuntasi, staff kantor, dan office boy di instansinya adalah Palsu.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan brosur lowongan kerja tersebut dan meminta masyarakat menyaring terlebih dahulu sebelum mendapat informasi yang beredar di internet.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa lowongan kerja di Dispendik Kab. Gresik adalah Palsu dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, lowongan kerja tersebut adalah Palsu. Dikonfirmasi langsung oleh instansi Dinas Pendidikan Kab. Gresik melalui website resminya (dispendik.gresikkab.go.id), bahwa lowongan kerja untuk posisi staff akuntasi, staff kantor, dan office boy di instansinya adalah Palsu.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan brosur lowongan kerja tersebut dan meminta masyarakat menyaring terlebih dahulu sebelum mendapat informasi yang beredar di internet.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa lowongan kerja di Dispendik Kab. Gresik adalah Palsu dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. Dikonfirmasi langsung melalui website resmi, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik menyatakan bahwa lowongan kerja yang beredar di media sosial tersebut adalah Palsu.
Informasi Palsu. Dikonfirmasi langsung melalui website resmi, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik menyatakan bahwa lowongan kerja yang beredar di media sosial tersebut adalah Palsu.
Rujukan
(GFD-2022-9048) [SALAH] Video 90% Alat Tes Covid-19 Palsu dan Tidak Berfungsi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/01/2022
Berita
“Yeah these tests are real reliable 🤣 90% of them are false positives as were the PCR testing”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa 90% alat tes Covid-19 untuk pengecekan mandiri, tidak berfungsi dan akan menunjukkan hasil positif. Hal ini dibuktikan lewat tes terhadap jeruk, dan alat tersebut menunjukkan hasil positif Covid-19.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim yang menyebutkan bahwa alat tes Covid-19 akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim yang keliru. Melansir dari artikel Reuters, pengecekan fungsi alat tes Covid-19 terhadap jeruk atau kopi merupakan tindakan yang salah. Hasil positif yang ditunjukkan pada alat, bukan karena jeruk atau kopi tersebut terindikasi Covid-19 atau alat yang tidak berfungsi baik, namun karena zat pada jeruk atau kopi mengganggu antibodi halus pada perangkat tes dan dengan demikian merusak hasil tes.
Profesor Mark Lorch, Kepala Departemen Sementara untuk Kimia, Biokimia dan Teknik Kimia di University of Hull mengatakan, hasil positif tersebut muncul karena perangkat didegradasi dengan menggunakan zat selain yang dimaksudkan. Andrea Sella, seorang profesor kimia di University College London (UCL) juga menambahkan bahwa “tidak mengejutkan” bahwa LFD terganggu saat menguji zat seperti coca-cola dan jus jeruk, mengingat pH secara signifikan lebih asam daripada cairan biologis pada manusia.
Dua garis merah yang dihasilkan pada LFD tidak memiliki arti dalam keadaan ini, karena zat yang terkandung di dalam bahan-bahan seperti jeruk, kopi, cola, telah merusak kimia dasar yang memungkinkan seseorang melakukan deteksi halus yang diinginkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan alat tes Covid-19 mandiri yang selama ini ada di masyarakat tidak berfungsi dan akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim keliru dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim yang menyebutkan bahwa alat tes Covid-19 akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim yang keliru. Melansir dari artikel Reuters, pengecekan fungsi alat tes Covid-19 terhadap jeruk atau kopi merupakan tindakan yang salah. Hasil positif yang ditunjukkan pada alat, bukan karena jeruk atau kopi tersebut terindikasi Covid-19 atau alat yang tidak berfungsi baik, namun karena zat pada jeruk atau kopi mengganggu antibodi halus pada perangkat tes dan dengan demikian merusak hasil tes.
Profesor Mark Lorch, Kepala Departemen Sementara untuk Kimia, Biokimia dan Teknik Kimia di University of Hull mengatakan, hasil positif tersebut muncul karena perangkat didegradasi dengan menggunakan zat selain yang dimaksudkan. Andrea Sella, seorang profesor kimia di University College London (UCL) juga menambahkan bahwa “tidak mengejutkan” bahwa LFD terganggu saat menguji zat seperti coca-cola dan jus jeruk, mengingat pH secara signifikan lebih asam daripada cairan biologis pada manusia.
Dua garis merah yang dihasilkan pada LFD tidak memiliki arti dalam keadaan ini, karena zat yang terkandung di dalam bahan-bahan seperti jeruk, kopi, cola, telah merusak kimia dasar yang memungkinkan seseorang melakukan deteksi halus yang diinginkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan alat tes Covid-19 mandiri yang selama ini ada di masyarakat tidak berfungsi dan akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim keliru dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, tidak berfungsinya alat, atau hasil positif yang terlihat di dalam video, diakibatkan oleh zat yang terkandung dalam jeruk telah merusak kimia dasar di dalam alat. Garis positif yang terlihat dapat dipastikan tidak berarti apapun karena fungsi alat telah dirusak.
Faktanya, tidak berfungsinya alat, atau hasil positif yang terlihat di dalam video, diakibatkan oleh zat yang terkandung dalam jeruk telah merusak kimia dasar di dalam alat. Garis positif yang terlihat dapat dipastikan tidak berarti apapun karena fungsi alat telah dirusak.
Rujukan
(GFD-2022-9047) [SALAH] Video Letusan Gunung Berapi Tonga
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/01/2022
Berita
“Ledakan gunung berapi Yang berada dasar laut di Tonga kemarin.”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Serba serbi informasi memposting video berdurasi 2 menit 18 detik pada 19 Januari 2022. Video yang memperlihatkan sebuah ledakan yang berasal dari tengah laut tersebut diklaim merupakan video ledakan gunung berapi Tonga.
Setelah ditelusuri, pada kanal Youtube Auckland War Memorial Museum salah satu video berjudul “Auckland Museum Volcano Simulation – Auckland Museum” sama dengan video di Facebook. Video tersebut diposting pada 18 Desember 2019. Pada bagian deskripsi terdapat informasi bahwa video tersebut merupakan simulasi pendidikan gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Dengan demikian video yang diklaim merupakan video letusan gunung berapi Tonga tidak benar. Video tersebut merupakan video simulasi gempa bumi yang disebabkan letusan gunung berapi, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Setelah ditelusuri, pada kanal Youtube Auckland War Memorial Museum salah satu video berjudul “Auckland Museum Volcano Simulation – Auckland Museum” sama dengan video di Facebook. Video tersebut diposting pada 18 Desember 2019. Pada bagian deskripsi terdapat informasi bahwa video tersebut merupakan simulasi pendidikan gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Dengan demikian video yang diklaim merupakan video letusan gunung berapi Tonga tidak benar. Video tersebut merupakan video simulasi gempa bumi yang disebabkan letusan gunung berapi, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Video tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan video simulasi gempa bumi yang disebabkan letusan gunung berapi.
Video tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan video simulasi gempa bumi yang disebabkan letusan gunung berapi.
Rujukan
Halaman: 4951/6629