• (GFD-2019-866) [DISINFORMASI] “masa lewat got sampai nyungsep segitunya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/01/2019

    Berita

    “Ada jalan tol om….masa lewat got sampai nyungsep segitunya….gak lucu kelesss……wkwkkkk
    #2019-02 NYUNGSEP”

    Hasil Cek Fakta

    Post sumber menggunakan foto hasil suntingan, warna mobil di foto asli adalah putih polos, tidak ada hubungannya dengan Gerindra. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-865) Benarkah Jokowi meresmikan Patung Yesus Memberkati?

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/01/2019

    Berita

    Kedatangan Presiden Jokowi ke Tana Toraja dikabarkan untuk meresmikan patung Yesus Memberkati. Informasi itu diunggah oleh akun Sep Zm Santri Pelajar di Facebook pada 28 Desember 2018.

    Akun itu menulis:

    tgl 23 desember... Jokowi diam2 meresmikan patung yesus... Di toraja.. Tetapi tida di liput oleh media karna takut namanya ter coreng di kalangan umat muslim...

    Ges lah pokonamah2019 ganti presiden...

    Selain mengunggah tulisan itu, akun tersebut juga memposting empat buah foto. Foto pertama adalah foto patung Yesus Memberkati yang dibangun di Tana Toraja. Kedua adalah foto Jokowi saat bersama pemuka adat dan agama. Ketiga adalah foto Jokowi bersalaman dengan pendeta dan terakhir adalah foto plakat yang tertulis peresmian Patung Yesus Memberkati oleh Presiden Jokowi di Makale 23 Desember 2018.

    Hingga 30 Desember 2018, postingan itu telah dibagikan 392 kali di Facebook.

    Benarkah Jokowi meresmikan Patung Yesus Memberkati?

    Hasil Cek Fakta

    Hadiri Perayaan Natal dan resmikan bandara
    Presiden Jokowi memang berkunjung ke Tana Toraja pada Minggu 23 Desember 2018. Akan tetapi kedatangannya, bukan untuk meresmikan Patung Yesus Memberkati akan tetapi untuk menghadiri perayaan Natal Oikumene di Bundaran Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja.

    Ia datang dengan mengenakan pakaian adat Toraja lengkap dengan penutup kepalanya, Passapu. Jokowi disambut 27 pendeta di Gereja Hati Maria Tak Bernoda. Hadir pula pemuka agama Islam, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Penyambutan dilakukan di alang, bangunan beratap khas Toraja tempat menerima tamu.

    Setelah menghadiri perayaan Natal Oikumene, sebagaimana diberitakan tempo.co tanggal 24 Desember 2018, Presiden Jokowi langsung meresmikan lima bandar udara (bandara) yang ditandai dengan penekanan tombol sirine di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

    Selain Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, empat bandara lainnya yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Morowali di Kabupaten Morowali (Sulawesi Tengah), Bandara Aroeppala di Kabupaten Kepulauan Selayar (Sulawesi Selatan) dan Bandara Lagaligo di Kabupaten Luwu, (Sulawesi Selatan). Selain itu ada juga Bandara Betoambari di kota Bau-Bau, (Sulawesi Tenggara).

    2. Patung Yesus Memberkati belum diresmikan

    Pemda Tana Toraja sejatinya memang meminta Presiden Jokowi untuk meresmikan patung Yesus Memberkati yang dibangun di puncak Buntu (Bukit) Burake. Akan tetapi, agenda itu belum disetujui oleh Protokol Istana.

    “Pemda Tana Toraja sudah usulkan rencana ini tapi belum disetujui pihak protokol Istana," ucap Staf Humas dan Protokoler Pemda Tana Toraja, Chici Permatasari Baan, dikutip dari Detik, Jumat 28 Desember 2018.

    Sementara, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Istana Kepresidenan, Bey Machmudin, menjelaskan, permintaan Pemkab Tana Toraja itu belum bisa dipenuhi Jokowi karena pembangunan patung belum sepenuhnya siap.

    "Hingga hari H-1 pukul 17.00, bangunan utama dan fasilitas pendukung pada kawasan sekitarnya belum tuntas 100 persen fisiknya," ujar Bey, Jumat (28/12).

    Menurut Bey, item yang belum selesai itu antara lain proses finishing bangunan Patung Yesus, dinding tebing penyangga, tangga, jalan akses, dan lahan parkir.

    Patung Yesus raksasa itu dibangun setinggi 40 meter, dengan landasan setinggi 17 meter dan tinggi patung 23 meter. Pembangunan patung yang menelan anggaran Rp 22 miliar itu berdiri di puncak Buntu Burake yang tingginya sekitar 1.100 meter dari permukaan laut (dpl).

    Kesimpulan

    Dari fakta-fakta di atas bisa disimpulkan, kabar bahwa Jokowi meresmikan patung Yesus Memberkati itu adalah keliru. Plakat peresmian yang tertera nama Jokowi adalah hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2019-864) [DISINFORMASI] “Buat cebong jngn nyinyir trus klo bukti udh d tangn kita klian mu apa”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/01/2019

    Berita

    “Buat cebong jngn nyinyir trus klo bukti udh d tangn kita klian mu apa klian jual saya bOrong buat saudar”ku rapatkan barisan jngn d kasi kendor dn buat alumni 212 pantau trus smpek pilpres selesai insa ALLAH kemenangn ada d tangan kita amin YAROBBAL alamin

    Hasil Cek Fakta

    Selain menggunakan foto distribusi surat suara Pilkada Tangsel tahun 2015, isu yang disebarkan oleh post sumber sudah diperiksa oleh yang terkait yang hasilnya sudah terbukti hoaks. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-863) Benarkah KPU Kumpulkan Pendatang Cina untuk Menangkan Jokowi?

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/01/2019

    Berita

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikabarkan mengumpulkan pendatang dari Cina untuk memenangkan petahana dalam Pemilihan Presiden 2019. KPU telah menyiapkan tempat pemungutan suara khusus untuk mencoblos si petahana, yang tak lain adalah pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

    Kabar itu disebarkan oleh akun Ulhy di halaman Gerakan 2019 Ganti President pada 25 Desember 2018.

    Akun tersebut menyertakan foto sejumlah warga etnis Cina berada di sebuah tenda acara. Mereka seluruh duduk di kursi dengan warga seragam yang sama.

    Akun itu menulis:

    “Pendatang Cina diberi arahan oleh KPU untuk memenangkan petahana, mencoblos di TPS khusus yg akan disiapkan tertutup untuk umum.. sangat hebat bukan …!!!"

    Benarkah KPU mengumpulkan pendatang etnis Cina untuk memenangkan Jokowi?

    Hasil Cek Fakta

    Dengan menggunakan tools pencarian gambar, foto yang diklaim akun Ulhy itu pernah dipublikasikan di Tribun Bali pada Rabu 12 Agustus 2015, dengan judul berita: Pekerja Indonesia Sama Sekali Tak Tampak Saat Peresmian PLTU Celukan Bawang.


    Foto karya Lugas Wicaksono itu memuat keterangan bahwa itu adalah sejumlah pekerja asal Tiongkok yang menghadiri peresmian PLTU Celukan Bawang, Buleleng, Bali, Selasa (11/8/2015).


    Dikutip dari Tribun Bali, bahwa acara peresmian yang bertajuk Completion and Production PLTU Celukan Bawang itu memang tidak melibatkan pekerja asal Indonesia.

    Keseluruhan pekerja yang hadir merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok.

    Nuansa Tiongkok sangat terasa selama pelaksanaan acara tersebut. Sejumlah petinggi investor China Huadian Engineering Co Ltd (CHEC) ketika menyampaikan sambutan menggunakan bahasa Mandarin.

    Acara itu dilaksanakan oleh PT CHEC perusahaan asal Tiongkok sebagai pemilik saham terbesar PLTU Celukan Bawang.

    Kesimpulan

    Dari fakta itu bisa disimpulkan bahwa kabar tentang KPU yang mengumpulkan pendatang Cina untuk memenangkan Jokowi adalah keliru. Sebab foto yang diunggah Ulhy di Facebook adalah para pekerja Cina yang hadir saat peresmian PLTU Celukan Bawang, 11 Agustus 2015

    Rujukan