“Assalamualaikum..
Lowongan Tenaga Kerja Menjadi PAMSUSKA..membutuhkan 4…org. pengganti. 4 org Pensiun…
PERSYARATAN..:
1). Lulusan SMA..sederajat
2). Foto kopi ijasah terakhir. 2 lbr
3). Foto kopi. KTP…2. Lembar
4). Foto kopi.KK. 2.Lembar
5). Surat Dokter..
6). SKCK7). Tinggi. 167. Cm
8). Umur. Maximal.. 30 Th
9). Foto 2×3 dan 4×6. Masing masing..2. Lembar”
(GFD-2020-5041) [SALAH] Lowongan Kerja Menjadi Pamsuska PT KAI
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 21/09/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Telah beredar pesan berantai yang berisi informasi PT KAI (Kereta Api Indonesia) sedang membuka lowongan tenaga kerja menjadi Pamsuska (Pengamanan Khusus Kereta Api) untuk 4 orang. Untuk melamar lowongan pekerjaan tersebut, dapat menghubungi nomor telepon 082140455070.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang beredar itu tidak benar. Melalui akun resmi Twitternya (@keretaapikita), PT KAI menginformasikan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks. KAI juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penipuan dengan modus rekrutmen pegawai dan memastikan kebenaran informasi melalui website resmi http://recruitment.kai.id atau media sosial resmi KAI @keretaapikita dan @KAI121.
Informasi dengan topik serupa sebelumnya pernah dibahas oleh Turn Back Hoax pada 7 Agustus 2020 dengan judul [SALAH] Surat Panggilan Kerja oleh PT KAI 15 Agustus 2020 dan mengkategorikannya sebagai Konten Palsu.
Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan berantai itu dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena PT KAI melalui akun resmi Twitternya, mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan penipuan dengan modus rekrutmen pegawai.
====
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang beredar itu tidak benar. Melalui akun resmi Twitternya (@keretaapikita), PT KAI menginformasikan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks. KAI juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penipuan dengan modus rekrutmen pegawai dan memastikan kebenaran informasi melalui website resmi http://recruitment.kai.id atau media sosial resmi KAI @keretaapikita dan @KAI121.
Informasi dengan topik serupa sebelumnya pernah dibahas oleh Turn Back Hoax pada 7 Agustus 2020 dengan judul [SALAH] Surat Panggilan Kerja oleh PT KAI 15 Agustus 2020 dan mengkategorikannya sebagai Konten Palsu.
Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan berantai itu dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena PT KAI melalui akun resmi Twitternya, mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan penipuan dengan modus rekrutmen pegawai.
====
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Informasi yang salah. Faktanya, PT KAI melalui akun resmi Twitternya, mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan penipuan dengan modus rekrutmen pegawai.
Informasi yang salah. Faktanya, PT KAI melalui akun resmi Twitternya, mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan penipuan dengan modus rekrutmen pegawai.
Rujukan
(GFD-2020-5040) [SALAH] “Presiden merangkap tim kemenangan pilkada si anak”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/09/2020
Berita
“Presiden merangkap tim kemenangan pilkada si anak….. bhkn utk berlaku fair pun sulit yahh,,, jd 🤮”
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, akun @ThrieArifin membagikan ulang unggahan milik @Amiruddin yang berisi tangkapan layar berita milik idtoday.co berjudul “Joko Widodo Masuk Tim Pemenangan Gibran-Teguh Di Pilkada Solo 2020”. Pada lamannya, akun @ThrieArifin menambahkan caption atau keterangan “Presiden merangkap tim kemenangan pilkada si anak….. bhkn utk berlaku fair pun sulit yahh”.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, klaim akun @ThrieArifin diketahui tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari idtoday.co, nama Joko Widodo yang dimaksud pada isi berita bukanlah sosok Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Melainkan seorang tim sukses pemenangan pasangan calon Gibran-Teguh pada Pilkada Solo 2020.
Diketahui terdapat seorang pria bernama lengkap Joko Sri Widodo yang tergabung dalam tim sukses pasangan calon Gibran-Teguh. Belakangan terkuak jika Joko Sri Widodo diposisikan sebagai Koordinator Bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir. Joko Widodo sendiri berada di bawah koordinasi Wakil Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh Bidang Bina Galang, Her Suprabu. Her Suprabu mempunyai 10 sub bidang yang terdapat di bawahnya, dan salah satunya adalah PKL dan parkir yang diampu oleh Joko Widodo.
Melansir dari suara.com, Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan turut menyampaikan bahwa nama Joko Widodo memang masuk ke dalam daftar Tim Pemenangan Gibran-Teguh. Meski begitu, sosok yang dimaksud bukanlah Joko Widodo orang nomor satu di Indonesia saat ini.
“Hanya kebetulan saja namanya sama, tapi orangnya berbeda,” jelas Putut.
Jika merujuk pada seluruh referensi, klaim akun @ThrieArifin diketahui tidak sesuai dengan fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, klaim akun @ThrieArifin diketahui tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari idtoday.co, nama Joko Widodo yang dimaksud pada isi berita bukanlah sosok Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Melainkan seorang tim sukses pemenangan pasangan calon Gibran-Teguh pada Pilkada Solo 2020.
Diketahui terdapat seorang pria bernama lengkap Joko Sri Widodo yang tergabung dalam tim sukses pasangan calon Gibran-Teguh. Belakangan terkuak jika Joko Sri Widodo diposisikan sebagai Koordinator Bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir. Joko Widodo sendiri berada di bawah koordinasi Wakil Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh Bidang Bina Galang, Her Suprabu. Her Suprabu mempunyai 10 sub bidang yang terdapat di bawahnya, dan salah satunya adalah PKL dan parkir yang diampu oleh Joko Widodo.
Melansir dari suara.com, Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan turut menyampaikan bahwa nama Joko Widodo memang masuk ke dalam daftar Tim Pemenangan Gibran-Teguh. Meski begitu, sosok yang dimaksud bukanlah Joko Widodo orang nomor satu di Indonesia saat ini.
“Hanya kebetulan saja namanya sama, tapi orangnya berbeda,” jelas Putut.
Jika merujuk pada seluruh referensi, klaim akun @ThrieArifin diketahui tidak sesuai dengan fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Bukan Presiden Indonesia Joko Widodo. Melainkan seorang tim sukses Gibran pada Pilkada Solo 2020 yang memiliki nama serupa dengan sang ayah. Nama lengkap dari pria yang menjadi Koordinator Bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir tersebut adalah Joko Sri Widodo.
Rujukan
- https://kaltim.suara.com/read/2020/09/13/144832/joko-widodo-jadi-koordinator-pkl-dan-parkir-timses-gibran-di-pilkada-solo
- https://jateng.tribunnews.com/2020/09/15/joko-widodo-masuk-tim-pemenangan-gibranitu-beda-orang-bukan-bapak-saya
- https://news.idtoday.co/joko-widodo-masuk-tim-pemenangan-gibran-teguh-di-pilkada-solo-2020/
- https://solo.tribunnews.com/2020/09/15/gibran-tegaskan-bapaknya-presiden-joko-widodo-tak-masuk-daftar-timses-pemenangan-pilkada-solo-2020
- https://www.dream.co.id/news/gibran-susun-tim-pemenangan-pilkada-kok-ada-nama-joko-widodo-200914k.html
- https://archive.fo/2ra6a#selection-687.0-687.49
(GFD-2020-5039) [SALAH] Video “Penampakan tuyul di konter HP”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/09/2020
Berita
Akun Riski Chebol (fb..com/riskiindahwulandariku.riskiindahwulandariku.3) mengunggah sebuah video dengan narasi “Penampakan tuyul di konter HP”
Dalam video berdurasi 7 detik itu, tampak empat orang sedang berbincang di depan konter handphone. Sekilas, ada mahluk bertubuh kecil melintas di depan konter handphone itu. Terdapat narasi “DETIK DETIK PENAMPAKAN TUYUL” di video itu.
Dalam video berdurasi 7 detik itu, tampak empat orang sedang berbincang di depan konter handphone. Sekilas, ada mahluk bertubuh kecil melintas di depan konter handphone itu. Terdapat narasi “DETIK DETIK PENAMPAKAN TUYUL” di video itu.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video penampakan tyul di konter HP adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan tuyul. Sosok yang berlari di dalam video tersebut adalah seorang anak kecil. Anak itu bersama orang tuanya yang sedang makan di warung di sebelah konter HP bernama Centra Perdana Ungaran Barat, Kabupaten Semarang lalu lari-larian sampai depan konter HP itu.
Dikutip dari Tribunnews, seorang karyawan Centra Perdana yang berlokasi di Jl. S. Parman, Ungaran, Genuk, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang., Isnaen menceritakan, rekaman tersebut diambil pada 7 September 2020 yang lalu. Video Dan mulai tersebar luas di masyarakat pada 15 September 2020. Isnaen mengaku kaget dengan tersebarnya video yang disebut penampakan tuyul ini.
“Saya awalnya diberi tahu ponakan, saya kaget dan khawatir akan timbul efek negatif. Karena caption yang tidak benar dan video yang sudah diedit dengan tujuan tidak benar, yang akhirnya membuat resah,” ujarnya kepada Tribunnews, Sabut (19/9/2020). Isnaen menyebut, video yang diberikan narasi salah, merugikan berbagai pihak.
“Kasian anak orang disangka tuyul. Kasihan yang punya warung dianggap ada klenik atau pesugihan,” imbuhnya.
Isnaen kemudian menceritakan kronologi mulai tersebarnya video tersebut. Awalnya, video ini diambil untuk mengecek transaksi pembeli saat itu. Kemudian, ada seorang pegawai lain menjadikan rekaman tersebut sebagai story WhatsApp.
“Nah dari situ ternyata ada kontak yang nge-save dan diedit macem-macem,” beber Isnaen. Isnaen sendiri tidak tahu siapa orang tidak bertanggungjawab yang sengaja mengedit dan menyebar video dengan keterangan penampakan tuyul.
Sedangkan yang disebut sebagai tuyul merupakan anak kecil yang sedang berlari. Isnaen menyebut, anak tersebut bersama orang tuanya sedang makan.
“Sebelah emang warung makan. Jadi itu anak sama orang tuanya lagi makan di warung sebelah. Terus lari-larian sampai depan toko,” imbuhnya. Isnaen berharap, akun-akun yang menyebarkan video dengan narasi tak benar untuk dihapus.
Selain itu, dikutip dari Liputan6.com, akun Instagram @fath7027 juga mengunggah video serupa. Tidak ada penampakan tuyul dalam video tersebut.
“Dalam rekaman cctv ini tidak ada hal yang aneh,. Tidak terjadi keanehan apapun. Video ini saya posting untuk menanggapi video yang terlanjur viral dengan caption negativ. Ada oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengedit video. Dan akhirnya menjadikan keresahan.
Kasihan anak orang yang disangka aneh2, kasihan juga yang punya toko bisa berdampak negativ bagi usahanya.
Dimohon akun2 @indozone.id @makassar_iinfo @infocegatansolo yang masih posting video editan dengan caption negativ, untuk segera menghapusnya. Trimakasih” tulis akun Instagram @fath7027.
Faktanya, bukan tuyul. Sosok yang berlari di dalam video tersebut adalah seorang anak kecil. Anak itu bersama orang tuanya yang sedang makan di warung di sebelah konter HP bernama Centra Perdana Ungaran Barat, Kabupaten Semarang lalu lari-larian sampai depan konter HP itu.
Dikutip dari Tribunnews, seorang karyawan Centra Perdana yang berlokasi di Jl. S. Parman, Ungaran, Genuk, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang., Isnaen menceritakan, rekaman tersebut diambil pada 7 September 2020 yang lalu. Video Dan mulai tersebar luas di masyarakat pada 15 September 2020. Isnaen mengaku kaget dengan tersebarnya video yang disebut penampakan tuyul ini.
“Saya awalnya diberi tahu ponakan, saya kaget dan khawatir akan timbul efek negatif. Karena caption yang tidak benar dan video yang sudah diedit dengan tujuan tidak benar, yang akhirnya membuat resah,” ujarnya kepada Tribunnews, Sabut (19/9/2020). Isnaen menyebut, video yang diberikan narasi salah, merugikan berbagai pihak.
“Kasian anak orang disangka tuyul. Kasihan yang punya warung dianggap ada klenik atau pesugihan,” imbuhnya.
Isnaen kemudian menceritakan kronologi mulai tersebarnya video tersebut. Awalnya, video ini diambil untuk mengecek transaksi pembeli saat itu. Kemudian, ada seorang pegawai lain menjadikan rekaman tersebut sebagai story WhatsApp.
“Nah dari situ ternyata ada kontak yang nge-save dan diedit macem-macem,” beber Isnaen. Isnaen sendiri tidak tahu siapa orang tidak bertanggungjawab yang sengaja mengedit dan menyebar video dengan keterangan penampakan tuyul.
Sedangkan yang disebut sebagai tuyul merupakan anak kecil yang sedang berlari. Isnaen menyebut, anak tersebut bersama orang tuanya sedang makan.
“Sebelah emang warung makan. Jadi itu anak sama orang tuanya lagi makan di warung sebelah. Terus lari-larian sampai depan toko,” imbuhnya. Isnaen berharap, akun-akun yang menyebarkan video dengan narasi tak benar untuk dihapus.
Selain itu, dikutip dari Liputan6.com, akun Instagram @fath7027 juga mengunggah video serupa. Tidak ada penampakan tuyul dalam video tersebut.
“Dalam rekaman cctv ini tidak ada hal yang aneh,. Tidak terjadi keanehan apapun. Video ini saya posting untuk menanggapi video yang terlanjur viral dengan caption negativ. Ada oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengedit video. Dan akhirnya menjadikan keresahan.
Kasihan anak orang yang disangka aneh2, kasihan juga yang punya toko bisa berdampak negativ bagi usahanya.
Dimohon akun2 @indozone.id @makassar_iinfo @infocegatansolo yang masih posting video editan dengan caption negativ, untuk segera menghapusnya. Trimakasih” tulis akun Instagram @fath7027.
Kesimpulan
BUKAN tuyul. Sosok yang berlari di dalam video tersebut adalah seorang anak kecil. Anak itu bersama orang tuanya yang sedang makan di warung di sebelah konter HP bernama Centra Perdana Ungaran Barat, Kabupaten Semarang lalu lari-larian sampai depan konter HP itu.
Rujukan
(GFD-2020-5038) [SALAH] Surat Panggilan Kerja oleh PT Angkasa Pura I Periode September 2020
Sumber: twitter,comTanggal publish: 20/09/2020
Berita
Sehubungan dengan rekrutmen calon karyawann yang bertujuan untuk menentukann karyawan PT.ANGKASA PURA LTbk guna menentukan individu-individu yang tepat dan berkualitas sesuai dengan tuntutan dan tantangan dari setiap posisi yang kami tawarkan dan
Memenuhi Persyaratan Administrasi Dan Kualifikasi
Memenuhi Persyaratan Administrasi Dan Kualifikasi
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @37vall melaporkan jika dirinya mendapat surat panggilan kerja oleh PT.Angkasa Pura I periode September 2020 dengan berbagai ketentuan persyaratan seperti halnya administrasi dan kualifikasi. Jika melihat pada narasi di dalam surat, calon pegawai diminta untuk mengirimkan data diri dan sejumlah uang untuk biaya akomodasi selama melakukan interview.
Namun surat undangan tersebut belakangan diketahui adalah palsu alias hoaks. Hal itu diklarifikasi langsung oleh akun Twitter Contact Center Bandara 172 @angkasapura172. Masyarakat diimbau waspada terhadap segala bentuk informasi yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura I.
Berikut klarifikasi lengkap @angkasapura172:
Siang sahabat, perihal tersebut adalah penipuan. Saat ini PT Angkasa Pura I (Persero) belum membuka lowongan kerja. Mohon berhati-hati apabila menerima informasi lowongan kerja dan hasil proses rekrutmen yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura I (Persero). (1)
Pelaksanaan proses seleksi penerimaan karyawan baru PT Angkasa Pura I (Persero) tidak pernah bekerjasama dengan pihak travel agent manapun dan tidak memungut biaya. (2)
Informasi resmi hanya dipublikasikan melalui website http://ap1.co.id, pilih menu “Informasi” kemudian “Informasi Rekrutment”. Tks-Wira (3)
Namun surat undangan tersebut belakangan diketahui adalah palsu alias hoaks. Hal itu diklarifikasi langsung oleh akun Twitter Contact Center Bandara 172 @angkasapura172. Masyarakat diimbau waspada terhadap segala bentuk informasi yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura I.
Berikut klarifikasi lengkap @angkasapura172:
Siang sahabat, perihal tersebut adalah penipuan. Saat ini PT Angkasa Pura I (Persero) belum membuka lowongan kerja. Mohon berhati-hati apabila menerima informasi lowongan kerja dan hasil proses rekrutmen yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura I (Persero). (1)
Pelaksanaan proses seleksi penerimaan karyawan baru PT Angkasa Pura I (Persero) tidak pernah bekerjasama dengan pihak travel agent manapun dan tidak memungut biaya. (2)
Informasi resmi hanya dipublikasikan melalui website http://ap1.co.id, pilih menu “Informasi” kemudian “Informasi Rekrutment”. Tks-Wira (3)
Kesimpulan
Informasi palsu. PT Angkasa Pura I melalui akun Twitter Contact Center Bandara 172 @angkasapura172 menegaskan surat informasi panggilan kerja tersebut adalah palsu alias hoaks.
Rujukan
Halaman: 4912/5611