“You only need salt and saliva to break the car class!! Beware of your car!?”
Jika diterjemahkan akan berbunyi seperti ini :
“Kamu hanya membutuhkan garam dan air liur untuk memecahkan kaca mobil!! Waspadalah terhadap mobil Anda!?”
(GFD-2020-5049) [SALAH] Memecahkan Kaca Mobil dengan Garam dan Air Liur
Sumber: facebook.comTanggal publish: 22/09/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan dari akun Facebook Seshadri Mk memposting video dengan narasi berisikan klaim bahwa garam dan air liur dapat memecahkan kaca mobil. Postingan ini telah disebarkan kembali sekitar 8 kali dan disukai sebanyak 3 kali.
Berdasarkan artikel dari liputan6.com, salah satu modus pencurian barang di dalam mobil yang digunakan adalah dengan pecahan keramik dari busi. Modus ini digunakan dengan cara memecahkan keramik pada busi mobil dengan batu yang cukup besar sehingga menjadi serpihan, kemudian serpihan tersebut dimasukkan ke dalam mulut agar bercampur dengan air ludah dan menjadi lengket. Campuran inilah yang dilemparkan pada kaca mobil dan kaca mobil tersebut dapat dilepaskan.
Keramik memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi daripada kaca mobil, keramik atau alumunium oxide memiliki tingkat kekerasan 9 Mohs sedangkan kaca mobil yang terbuat dari batu kwarsa memiliki tingkat kekerasan 6,5 Mohs. Faktor inilah yang membuat kaca mobil lebih mudah dipecahkan dengan keramik daripada batu dan platinum yang hanya miliki 4,5 Mohs. Beberapa negara bagian di Amerika memasukkan keramik ke dalam kategori senjata perampokan yang disebut juga Ninja Rocks dikarenakan ketika keramik tersebut membentur tidak menimbulkan suara yang berisik namun mematikan dan mampu memecahkan kaca.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim garam dan air liur dapat memecahkan kaca mobil adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan artikel dari liputan6.com, salah satu modus pencurian barang di dalam mobil yang digunakan adalah dengan pecahan keramik dari busi. Modus ini digunakan dengan cara memecahkan keramik pada busi mobil dengan batu yang cukup besar sehingga menjadi serpihan, kemudian serpihan tersebut dimasukkan ke dalam mulut agar bercampur dengan air ludah dan menjadi lengket. Campuran inilah yang dilemparkan pada kaca mobil dan kaca mobil tersebut dapat dilepaskan.
Keramik memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi daripada kaca mobil, keramik atau alumunium oxide memiliki tingkat kekerasan 9 Mohs sedangkan kaca mobil yang terbuat dari batu kwarsa memiliki tingkat kekerasan 6,5 Mohs. Faktor inilah yang membuat kaca mobil lebih mudah dipecahkan dengan keramik daripada batu dan platinum yang hanya miliki 4,5 Mohs. Beberapa negara bagian di Amerika memasukkan keramik ke dalam kategori senjata perampokan yang disebut juga Ninja Rocks dikarenakan ketika keramik tersebut membentur tidak menimbulkan suara yang berisik namun mematikan dan mampu memecahkan kaca.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim garam dan air liur dapat memecahkan kaca mobil adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Bukan garam, melainkan pecahan keramik dari busi mobil yang dicampurkan dengan air liur.
Bukan garam, melainkan pecahan keramik dari busi mobil yang dicampurkan dengan air liur.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2017/11/29/disinformasi-garam-dan-air-ludah-untuk-memecahkan-kaca-mobil/
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/16608/disinformasi-garam-dan-air-ludah-untuk-memecahkan-kaca-mobil/0/laporan_isu_hoaks
- https://www.liputan6.com/citizen6/read/2381234/waspada-teknik-baru-maling-pecahkan-kaca-mobil-pakai-keramik-busi
- https://www.youtube.com/watch?v=fZdLIGhY1s4
(GFD-2020-5048) [SALAH] “Ternyata ini gunanya Wapres Ulama Jarang Ngomong Pas Sekali Ngomong NGAJAK ORANG NONTON PAHA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/09/2020
Berita
Akun Facebook Bundane Kiki mengunggah konten video pidato Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenai Kpop dan drama Korea dengan cuplikan pemberitaan dari gelora.co berjudul “Ma'ruf Amin: K-Pop dan Drakor Bisa Jadi Inspirasi Anak Muda Kenalkan Budaya RI.” Konten tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa Wapres mengajak orang untuk nonton paha.
Berikut kutipan narasinya:
“Ternyata ini gunanya Wapres Ulama
Jarang Ngomong 🙄🙄 Pas Sekali Ngomong
NGAJAK ORANG NONTON PAHA😂😂😂😂😂😂. Ini sudah tidak pantas di sebut Khiayi Sudah luar dari Syariat ISLAM.
INNALILLAHIWA INNAILAIHIROJIUUN
ASTAGFIRULLOHAL ADZIM YAA ALLAH”
Berikut kutipan narasinya:
“Ternyata ini gunanya Wapres Ulama
Jarang Ngomong 🙄🙄 Pas Sekali Ngomong
NGAJAK ORANG NONTON PAHA😂😂😂😂😂😂. Ini sudah tidak pantas di sebut Khiayi Sudah luar dari Syariat ISLAM.
INNALILLAHIWA INNAILAIHIROJIUUN
ASTAGFIRULLOHAL ADZIM YAA ALLAH”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim narasi postingan tersebut merupakan pelintiran konteks pernyataan Wapres Ma’ruf Amin. Pada artikel gelora.co berjudul “Ma'ruf Amin: K-Pop dan Drakor Bisa Jadi Inspirasi Anak Muda Kenalkan Budaya RI” yang tayang pada tanggal 20 September 2020, tidak ditemukan pernyataan Wapres mengajak orang nonton paha.
Adapun, pernyataan Wapres Ma’ruf terkait K-Pop dan drama Korea ialah Ma'ruf Amin ingin anak muda Indonesia berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri di dunia internasional dengan terinspirasi dari K-Pop dan drama Korea.
Menurutnya, budaya Korea yang didiseminasi di Indonesia melalui K-Pop (musik pop Korea) dan K-Drama (film drama Korea) memiliki potensi meningkatkan kreativitas generasi muda Indonesia dalam membawa budaya RI 'go international'.
"Saat ini anak muda di berbagai pelosok Indonesia juga mulai mengenal artis K-Pop dan gemar menonton drama Korea. Maraknya budaya K-Pop diharapkan juga dapat menginspirasi munculnya kreativitas anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri," tegas Wapres.
Adapun, pernyataan Wapres Ma’ruf terkait K-Pop dan drama Korea ialah Ma'ruf Amin ingin anak muda Indonesia berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri di dunia internasional dengan terinspirasi dari K-Pop dan drama Korea.
Menurutnya, budaya Korea yang didiseminasi di Indonesia melalui K-Pop (musik pop Korea) dan K-Drama (film drama Korea) memiliki potensi meningkatkan kreativitas generasi muda Indonesia dalam membawa budaya RI 'go international'.
"Saat ini anak muda di berbagai pelosok Indonesia juga mulai mengenal artis K-Pop dan gemar menonton drama Korea. Maraknya budaya K-Pop diharapkan juga dapat menginspirasi munculnya kreativitas anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri," tegas Wapres.
Kesimpulan
Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak mengajak orang untuk nonton paha. Konteks pemberitaan sebenarnya ialah Ma'ruf Amin ingin anak muda Indonesia berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri di dunia internasional dengan terinspirasi dari K-Pop dan drama Korea.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1294014807597718/
- https://turnbackhoax.id/2020/09/21/salah-ternyata-ini-gunanya-wapres-ulama-jarang-ngomong-pas-sekali-ngomong-ngajak-orang-nonton-paha/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4361794/cek-fakta-tidak-benar-maruf-amin-mengajak-orang-menonton-paha
- https://www.gelora.co/2020/09/maruf-amin-k-pop-dan-drakor-bisa-jadi.html (arsip:
- https://archive.fo/v6wnz)
- https://news.detik.com/berita/d-5180657/bicara-k-pop-dan-kdrama-wapres-maruf-dorong-kreativitas-anak-muda-ri?single=1
- https://tirto.id/maruf-amin-harap-tren-k-pop-dorong-kreativitas-anak-muda-indonesia-f4Pr
- https://www.merdeka.com/peristiwa/wapres-maruf-amin-harap-tren-k-pop-dan-drakor-dorong-kreativitas-anak-muda-indonesia.html
(GFD-2020-5047) [SALAH] “Acara Wisuda 4000 Hafidz Al-Quran di Sarajevo”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/09/2020
Berita
Acara Wisuda 4000 Hafidz Al-Qur’an di Sarajevo, Bosnia…👀👍✍️
bagaimana ini kalau terjadi di @+62 apa kata Menag…???!!! ..😱🙈
ini sangat berBahaya…
Kalimat …HTI, KILAFAH, RADIKAL & RADIKUL…keluar tuh
Badannya pada Kepanasan…😅🤣😂😎
hafidz quran
bagaimana ini kalau terjadi di @+62 apa kata Menag…???!!! ..😱🙈
ini sangat berBahaya…
Kalimat …HTI, KILAFAH, RADIKAL & RADIKUL…keluar tuh
Badannya pada Kepanasan…😅🤣😂😎
hafidz quran
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, akun @FadeUmar membagikan sebuah foto dengan klaim “Acara Wisuda 4000 Hafidz Al-Qur’an di Sarajevo”. Hingga saat ini, unggahan tersebut telah mendapat 48 komentar dan dibagikan sebanyak 459 kali oleh pengguna Facebook. Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, klaim @FadeUmar diketahui tidak sesuai dengan fakta.
Coba melakukan penelusuran dengan mesin pencari, foto serupa ditemukan pada artikel misbar.com yang terbit pada 26 Juli 2020. Dijelaskan bahwa foto tersebut adalah acara wisuda siswa-siswi di sekolah Elci Ibrahim Pasha, Travnik, Bosnia. Travnik sendiri merupakan kota yang berjarak 91 kilometer dari ibu kota Sarajevo.
Pada 12 Juli 2020, sekolah Elci Ibraham Pasha mengadakan wisuda atau prosesi kelulusan kelas 253, dengan jumlah yang tidak lebih dari 101 siswa. Fakta lain yang diterbitkan oleh misbar.com adalah, salah seorang profesor di yayasan tersebut, Ahmed Adelovich menyatakan bahwa jumlah pelafal Alquran di Elci Ibrahim Pasha tidak melebihi lusinan terhitung sejak tahun 1994 hingga 2012.
Jika merujuk pada seluruh referensi, klaim akun @FadeUmar diketahui tidak sesuai dengan fakta, dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Coba melakukan penelusuran dengan mesin pencari, foto serupa ditemukan pada artikel misbar.com yang terbit pada 26 Juli 2020. Dijelaskan bahwa foto tersebut adalah acara wisuda siswa-siswi di sekolah Elci Ibrahim Pasha, Travnik, Bosnia. Travnik sendiri merupakan kota yang berjarak 91 kilometer dari ibu kota Sarajevo.
Pada 12 Juli 2020, sekolah Elci Ibraham Pasha mengadakan wisuda atau prosesi kelulusan kelas 253, dengan jumlah yang tidak lebih dari 101 siswa. Fakta lain yang diterbitkan oleh misbar.com adalah, salah seorang profesor di yayasan tersebut, Ahmed Adelovich menyatakan bahwa jumlah pelafal Alquran di Elci Ibrahim Pasha tidak melebihi lusinan terhitung sejak tahun 1994 hingga 2012.
Jika merujuk pada seluruh referensi, klaim akun @FadeUmar diketahui tidak sesuai dengan fakta, dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Kesimpulan
Informasi tersebut salah. Acara wisuda pada foto bukan terjadi di Sarajevo melainkan di Travnik, sebuah wilayah yang berjarak 91 kilometer dari ibu kota, Sarajevo. Wisuda tersebut dilakukan pada 12 Juli 2020 dan dihadiri tidak lebih dari 101 siswa.
Rujukan
(GFD-2020-5046) [SALAH] Mendikbud Hapus Mata Pelajaran Sejarah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/09/2020
Berita
Beredar isu di media sosial yang menyatakan bahwa mata pelajaran sejarah akan dihapus oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu akun yang membagikan perihal isu tersebut ialah Akun Facebook Diana Damai P.
Berikut kutipan narasinya:
“Pelajaran sejarah mau dihapus oleh mas menteri .. apa gak inget ada semboyan "bangsa yg besar tidak pernah lupa sejarahnya .."
Mungkin dia lupa .. 🙄🙄”
Berikut kutipan narasinya:
“Pelajaran sejarah mau dihapus oleh mas menteri .. apa gak inget ada semboyan "bangsa yg besar tidak pernah lupa sejarahnya .."
Mungkin dia lupa .. 🙄🙄”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isu tersebut sudah diklarifikasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Dalam video klarifikasinya di akun-akun media sosial Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nadiem menegaskan bahwa mata pelajaran Sejarah tidak akan dihapus dari kurikulum nasional.
"Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah kurikulum nasional," katanya.
Nadiem menjelaskan, isu tersebut beredar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Padahal, belum tentu permutasi tersebut menjadi final.
"Isu ini keluar, karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Kami punya banyak (permutasi), puluhan versi berbeda yang sekarang tengah melalui FGD dan uji publik," ujarnya.
Nadiem pun menjamin, tidak akan ada penyederhanaan kurikulum hingga tahun 2022. Pada 2021, Kemendikbud akan melakukan berbagai macam prototyping di Sekolah Penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional.
"Di tahun 2021 kami akan melakukan berbagai macam prototyping di sekolah penggerak yang terpilih, dan bukan dalam skala nasional. Jadi sekali lagi, tidak ada kebijakan apapun di tahun 2021 dalam skala kurikulum nasional, apalagi penghapusan pelajaran sejarah," katanya.
"Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah kurikulum nasional," katanya.
Nadiem menjelaskan, isu tersebut beredar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Padahal, belum tentu permutasi tersebut menjadi final.
"Isu ini keluar, karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Kami punya banyak (permutasi), puluhan versi berbeda yang sekarang tengah melalui FGD dan uji publik," ujarnya.
Nadiem pun menjamin, tidak akan ada penyederhanaan kurikulum hingga tahun 2022. Pada 2021, Kemendikbud akan melakukan berbagai macam prototyping di Sekolah Penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional.
"Di tahun 2021 kami akan melakukan berbagai macam prototyping di sekolah penggerak yang terpilih, dan bukan dalam skala nasional. Jadi sekali lagi, tidak ada kebijakan apapun di tahun 2021 dalam skala kurikulum nasional, apalagi penghapusan pelajaran sejarah," katanya.
Kesimpulan
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sudah memberikan klarifikasi atas isu penghapusan mata pelajaran sejarah. Nadiem menegaskan, bahwa mata pelajaran Sejarah tidak akan dihapus dari kurikulum nasional. "Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah kurikulum nasional," katanya.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1293869657612233/
- https://turnbackhoax.id/2020/09/21/salah-mendikbud-hapus-mata-pelajaran-sejarah/
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/21/104053465/klarifikasi-mata-pelajaran-sejarah-tidak-dihapus-dari-kurikulum?page=all#page2
- https://web.facebook.com/Kemdikbud.RI/posts/3188940334548718
- https://twitter.com/Kemdikbud_RI/status/1307606717350305793
- https://www.youtube.com/watch?v=MB8do57QAFI
Halaman: 4910/5611