• (GFD-2021-7308) [SALAH] Akun Facebook Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang Meminta 6 Digit Kode OTP WhatsApp

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/07/2021

    Berita

    “boleh di msukan grup pertemanan pribadi

    sbentar lgi akan ada msuk pesan sms no.6digit dari whatshap grup pertemanan bentuk persetujuan msuk grup pertemanan

    klau sdah ada msuk krim blik

    apa sdah ada msuk

    krim blik dsini”

    Hasil Cek Fakta

    Sempat beredar sebuah akun Facebook Wakil Bupati Kutai Timur dengan nama pengguna “Kasmidi Bulang”. Akun tersebut melakukan komunikasi dengan beberapa orang melalui fitur Messenger di Facebook untuk meminta nomor WhatsApp. Akun tersebut juga meminta 6 digit kode OTP yang akan dikirimkan ke nomor tersebut agar dapat dimasukkan ke grup pertemanan pribadi. Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut adalah bukan akun Facebook milik Wakil Bupati Kutai Timur. Kasmidi Bulang sendiri telah menegaskan melalui akun Facebook pribadinya (https://www.facebook.com/kasmidi.bulang.73) bahwa akun tersebut adalah bukan miliknya. Kasmidi mengimbau warga untuk tidak memberikan nomor WhatsApp maupun kode apapun yang diminta. Lebih lanjut, Kasmidi juga meminta warga untuk melaporkan akun tersebut agar dapat diblokir oleh pihak Facebook. Kini, akun Facebook palsu itu sendiri telah dihapus dari Facebook. Dengan demikian, akun Facebook yang mengatasnamakan Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Bukan akun Facebook milik Wakil Bupati Kutai Timur. Kasmidi Bulang sendiri telah menegaskan melalui akun Facebook pribadinya bahwa akun tersebut adalah bukan miliknya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7307) [SALAH] Video Penangkapan Setelah Shalat Idul Adha di Bekasi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/07/2021

    Berita

    Facebook:
    “Hanya krn mau melaksanakan sholat idul adha. Mereka ditangkap dan ikat dengan rantai. Tanpa secara tidak langsung. Pemerintah melarang uamtbislam beribadah. Sudah sprt di uighur cina dan Burma.😥😥😥😥,”.

    Whatsapp:
    “Nasib saudara2 kita di Bekasi Gara2 Mau sholat I’d Mereka di tangkap di rantai Dan di kerangkeng SAATNYA RAKYAT MELAWAN..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di media sosial ungggahan video berdurasi 10 detik dengan klaim penangkapan sekumpulan orang saat hendak melaksanakan salat Idul Adha. Akun Facebook Mhd Idris Sardi turut membagikan video tersebut dengn narasi pemerintah melarang umat islam beribadah seperti uighur di China dan Burma. Video serupa juga beredar di media sosial Whatsapp dengan klaim narasi ditangkap saat hendak salat Idul Adha di Bekasi.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan berlokasi di Bekasi, melainkan di Selangor, Malaysia. Melansir dari malaysiagazette.com, ditemukan tangkapan layar video serupa. Dalam artikel dijelaskan bahwa 30 warga asing ditangkap oleh pihak berwenang setelah mengadakan jamuan makan Hari Raya Idul Adha di sebuah rumah di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia. Ketua polisis Daerah Gombak, Asisten Komisioner Zainal Mohamed Mohamed mengatakan penangkapan dilakukan setelah pihaknya merima informasi dari publik. Mereka ditahan dan dibawa ke IPD Gombak, untuk keterangan lebih lanjut.

    Lebih lanjut Zainal menambahkan, 30 warga asing yang ditangkap karena tidak mematuhi SOP dengan berkumpul, tidak menjalani praktik pemasyarakatan, memiliki PLKS yang sudah kadaluwarsa dan tidak memiliki surat perjalanan yang sah. Perempuan yang turut berada di rumah tersebut dikenai denda sebesar RM 4.000 sesuai peraturan 16, Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, (PPN) 2021.

    Dengan demikian, video penangkapan sekumpulan orang saat hendak melaksanakan salat Idul Adha di Bekasi dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    BUKAN di Bekasi, faktanya video tersebut merupakan sekumpulan warga asing setelah mengadakan jamuan makan Hari Raya Idul Adha di sebuah rumah di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7305) [SALAH] Foto Suasana Demo Anti-Vaksin di Prancis

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Beredar informasi dari akun Twitter @TheFlatEartherr berupa sebuah foto yang diklaim berhubungan dengan demo anti-vaksin dan kartu Kesehatan di Prancis. Postingan ini disukai sebanyak 563 kali, dikomentari 28 kali, dan diretweet 185 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelurusan, foto yang serupa ditemukan pada beberapa website dengan keterangan bahwa foto tersebut diambil diatas Arch of Triumph (Arc de Triomphe) pada 15 Juli 2018 dengan perkiraan sekitar 90 ribu fans merayakan kemenangan Perancis atas Kroasia dalam Piala Dunia 2018 Rusia. Aksi protes anti-vaksin di Perancis memprotes vaksinasi wajib bagi tenaga Kesehatan dan kartu kesehatan sebagai syarat warga masuk restoran atau tempat-tempat lain.

    Melihat dari penjelasan tersebut foto suasana demo anti-vaksin di Perancis adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
    Informasi yang salah. Foto tersebut diambil pada 15 Juli 2018 pada saat perayaan kemenangan Perancis dalam Piala Dunia Rusia.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7304) [SALAH] Kuburan Mobil Listrik di Prancis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Beredar di media sosial ungggahan foto dengan klaim kuburan mobil listrik di Prancis. Akun Facebook DL Theune membagikan postingan tersebut pada 7 Juli 2021, dan mendapat suka sebanyak 2 pengguna, serta 1.046 kali dibagikan. Unggahan serupa juga dibagikan ulang oleh akun Instagram @redneckit dan mendapat 24.740 suka pada 12 Juli 2021. Dalam foto terlihat banyak mobil berserakan terparkir tak rapi, terkesan usang dan ditinggalkan, bahkan dikelilingi ilalang dan rumput yang tumbuh.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan sebuah tempat parkiran perusahaan rental mobil listrik bernama Microcity di Hangzhou, China, bukan di Prancis. Manager Zahejiang Zuozhongyou Electric Car Service Limited, Lou Gaofeng menegaskan bahwa mobil-mobil dalam foto tersebut adalah milik Microcity, dilansir dari factcheck.afp.com.

    Usaha rental mobil listrik tersebut telah berdiri pada tahun 2013, namun karena persaingan yang ketat dan munculnya aplikasi rental mobil yang menawarkan harga lebih murah, perusahaan rental Microcity akhirnya bangkrut pada 2019. Lebih dari 3 ribu unit mobil yang telah terparkir di sepanjang sungai Qiantang, Huangzhou, China.

    Dengan demikian, foto tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    BUKAN di Prancis. Faktanya, foto tersebut merupakan sebuah tempat parkiran perusahaan rental mobil listrik bernama Microcity di Hangzhou, China.

    Rujukan