(GFD-2020-5445) [SALAH] BPOM Halangi Vaksin yang akan Diberikan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/11/2020
Berita
“Vaksin korona sudah siap diberikan, eh skrng terhalang oleh BPOM.”
Hasil Cek Fakta
Beredar pada Facebook akun bernama Wandy Afriadi dengan postingan yang mengklaim BPOM menghalangi vaksin Covid-19 yang sudah siap diberikan. Postingan ini diunggah pada tanggal 29 Oktober 2020.
Setelah ditelusuri, pada liputan6.com pembahasan mengenai vaksin Covid-19 hingga kini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapatkan izin edar seperti disampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapat izin edar. Semua kandidat vaksin COVID-19 yang ada masih dalam tahap pengembangan uji klinik maupun preklinik,” kata Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Togi Hutadjulu pada konferensi pers Rabu (28/10/2020).
Beberapa vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan oleh sejumlah negara masih memasuki tahap uji klinis kepada manusia (pasien). WHO sendiri memprediksi bahwa vaksin Covid-19 baru tersedia tahun depan. Johns Hopkins Medicine menjelaskan, pembuatan vaksin membutuhkan proses dan waktu yang panjang, yaitu berbulan-bulan. Vaksin dari luar negeri yang telah tiba di Indonesia tersebut juga masih dalam uji klinis yang melibatkan ribuan relawan.
Dengan demikian, klaim BPOM menghalangi vaksin Covid-19 yang sudah siap diberikan adalah tidak benar. Sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapat izin edar dan vaksin Covid-19 masih dalam tahap pengembangan uji klinik maupun preklinik, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, pada liputan6.com pembahasan mengenai vaksin Covid-19 hingga kini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapatkan izin edar seperti disampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapat izin edar. Semua kandidat vaksin COVID-19 yang ada masih dalam tahap pengembangan uji klinik maupun preklinik,” kata Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Togi Hutadjulu pada konferensi pers Rabu (28/10/2020).
Beberapa vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan oleh sejumlah negara masih memasuki tahap uji klinis kepada manusia (pasien). WHO sendiri memprediksi bahwa vaksin Covid-19 baru tersedia tahun depan. Johns Hopkins Medicine menjelaskan, pembuatan vaksin membutuhkan proses dan waktu yang panjang, yaitu berbulan-bulan. Vaksin dari luar negeri yang telah tiba di Indonesia tersebut juga masih dalam uji klinis yang melibatkan ribuan relawan.
Dengan demikian, klaim BPOM menghalangi vaksin Covid-19 yang sudah siap diberikan adalah tidak benar. Sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapat izin edar dan vaksin Covid-19 masih dalam tahap pengembangan uji klinik maupun preklinik, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).
Faktanya, sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapat izin edar dan vaksin Covid-19 masih dalam tahap pengembangan uji klinik maupun preklinik.
Faktanya, sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang mendapat izin edar dan vaksin Covid-19 masih dalam tahap pengembangan uji klinik maupun preklinik.
Rujukan
(GFD-2020-5444) [SALAH] Surat Sean Connery Kepada Steve Jobs
Sumber: twitter.comTanggal publish: 03/11/2020
Berita
“Sean connery #RIP,
ini surat dia ke steve jobs menolak utk di masukkan ke iklan kampanye think different apple.
Yeah! He is a F**ing James Bond!
#SeanConnery”
“December 11, 1998
Mr. Stephen P. Jobs
c/o Apple Computers
l Infinite Loop
Cupertino, California
Mr. Jobs:
I will say this one more time,” it begins. “You do understand English, don’t you? I do not sell my soul for Apple or any other company. I have no interest in ‘changing the world’ as you suggest. You have nothing that I need or want. You are a computer salesman — I am f—— JAMES BOND!
I can think of no quicker way to destroy my career than to appear in one of your crass advert. Please do not contact me again.
Best,
Sean Connery”
ini surat dia ke steve jobs menolak utk di masukkan ke iklan kampanye think different apple.
Yeah! He is a F**ing James Bond!
#SeanConnery”
“December 11, 1998
Mr. Stephen P. Jobs
c/o Apple Computers
l Infinite Loop
Cupertino, California
Mr. Jobs:
I will say this one more time,” it begins. “You do understand English, don’t you? I do not sell my soul for Apple or any other company. I have no interest in ‘changing the world’ as you suggest. You have nothing that I need or want. You are a computer salesman — I am f—— JAMES BOND!
I can think of no quicker way to destroy my career than to appear in one of your crass advert. Please do not contact me again.
Best,
Sean Connery”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bernama Irham Anshar (@IrhamAnshar) mengunggah cuitan pada 01/11/2020 berupa gambar surat dari Sean Connery, mantan pemeran James Bond kepada Steve Jobs, c/o Apple Inc. Dalam isi surat diperlihatkan penolakan Connery untuk membintangi iklan produk Apple dengan kata-kata kasar.
Dari hasil penelusuran diketahui surat tersebut palsu. Connery tidak pernah mengirimkan surat tersebut kepada Steve Jobs. Surat itu pertama kali diunggah pada 19/1/2011 melalui situs ‘Scoopertino’, sebuah situs berita parodi yang banyak memuat berita tentang perusahaan Apple. Slogan di atas artikel berbunyi: “ALL THE NEWS THAT’S FIT TO FABRICATE” yang menandakan bahwa berita dalam artikel tersebut adalah palsu.
Dalam artikel berjudul “EXPOSED: The iMac disaster that almost was” tersebut diceritakan Steve Jobs adalah penggemar berat karakter James Bond dan berencana menggunakannya sebagai pemeran iklan produk Apple. Namun Connery menolak tawaran tersebut dengan mengirim surat kepada Steve Jobs dengan nada kasar.
Berita tentang surat tersebut sempat trending di Twitter pada tahun 2011 sehingga situs berita washingtonpost.com membahas keaslian surat tersebut. Dalam artikel dijelaskan bahwa surat tersebut palsu dan sengaja dibuat hanya untuk hiburan. Dengan kematian Sean Connery pada 31/10/2020, surat tersebut kini beredar lagi di internet tanpa banyak yang mengetahui jika surat tersebut palsu.
Dari penelusuran di atas, surat dari Sean Connery kepada Steve Jobs tersebut masuk kategori Konten Palsu.
Dari hasil penelusuran diketahui surat tersebut palsu. Connery tidak pernah mengirimkan surat tersebut kepada Steve Jobs. Surat itu pertama kali diunggah pada 19/1/2011 melalui situs ‘Scoopertino’, sebuah situs berita parodi yang banyak memuat berita tentang perusahaan Apple. Slogan di atas artikel berbunyi: “ALL THE NEWS THAT’S FIT TO FABRICATE” yang menandakan bahwa berita dalam artikel tersebut adalah palsu.
Dalam artikel berjudul “EXPOSED: The iMac disaster that almost was” tersebut diceritakan Steve Jobs adalah penggemar berat karakter James Bond dan berencana menggunakannya sebagai pemeran iklan produk Apple. Namun Connery menolak tawaran tersebut dengan mengirim surat kepada Steve Jobs dengan nada kasar.
Berita tentang surat tersebut sempat trending di Twitter pada tahun 2011 sehingga situs berita washingtonpost.com membahas keaslian surat tersebut. Dalam artikel dijelaskan bahwa surat tersebut palsu dan sengaja dibuat hanya untuk hiburan. Dengan kematian Sean Connery pada 31/10/2020, surat tersebut kini beredar lagi di internet tanpa banyak yang mengetahui jika surat tersebut palsu.
Dari penelusuran di atas, surat dari Sean Connery kepada Steve Jobs tersebut masuk kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rizqi Abdul azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).
Surat tersebut palsu. Pemeran karakter James Bond, Sean Connery tidak pernah mengirimkan surat tersebut pada Steve Jobs.
Surat tersebut palsu. Pemeran karakter James Bond, Sean Connery tidak pernah mengirimkan surat tersebut pada Steve Jobs.
Rujukan
(GFD-2020-5443) [SALAH] Akun Whatsapp Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Meminta Penggalangan Dana
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 03/11/2020
Berita
Akun Whatsapp “+62 812-3521-4658” Adalah Milik Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Whatsapp Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dengan nomor “+62 812-3521-4658” .
Setelah ditelusuri pada bantenhits.com, Kabag Humas Setda Lebak, Eka Prasetiawan membenarkan adanya kabar tentang pencatutan nama Bupati Iti Octavia Jayabaya melakukan penggalangan dana untuk yayasan dan pesantren.
“Iya betul, sementara imbauan agar waspada dulu.” jelas Eka melalui bantenhits pada Minggu (1/11/20).
Bupati Iti sendiri mengonfirmasi melalui akun Instagram pribadinya. Unggahan tersebut setidaknya mendapatkan 1.670 suka dan 44 komentar dari netizen dalam kurun waktu 9 jam setelah postingannya.
“Assalamualaikum. Astagfirullah saya menghimbau untuk semua nya apabila ada yg mengatasnamakan saya harap untuk hati2 ya, ada yg mengatasnamakan saya untuk penggalangan dana. Semoga kita semua dilindungi dari org2 yg berniat jahat.” tulis Iti dalam unggahannya.
Beliau menghimbau jika ada yang mengaku sebagai Iti Octavia Jayabaya, diharap korban bisa melapor ke pihak kepolisian atau mendatangi Pemkab Lebak untuk mengklarifikasinya.
Dengan demikian akun Whatsapp yang mengatasnamakan anggota Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri pada bantenhits.com, Kabag Humas Setda Lebak, Eka Prasetiawan membenarkan adanya kabar tentang pencatutan nama Bupati Iti Octavia Jayabaya melakukan penggalangan dana untuk yayasan dan pesantren.
“Iya betul, sementara imbauan agar waspada dulu.” jelas Eka melalui bantenhits pada Minggu (1/11/20).
Bupati Iti sendiri mengonfirmasi melalui akun Instagram pribadinya. Unggahan tersebut setidaknya mendapatkan 1.670 suka dan 44 komentar dari netizen dalam kurun waktu 9 jam setelah postingannya.
“Assalamualaikum. Astagfirullah saya menghimbau untuk semua nya apabila ada yg mengatasnamakan saya harap untuk hati2 ya, ada yg mengatasnamakan saya untuk penggalangan dana. Semoga kita semua dilindungi dari org2 yg berniat jahat.” tulis Iti dalam unggahannya.
Beliau menghimbau jika ada yang mengaku sebagai Iti Octavia Jayabaya, diharap korban bisa melapor ke pihak kepolisian atau mendatangi Pemkab Lebak untuk mengklarifikasinya.
Dengan demikian akun Whatsapp yang mengatasnamakan anggota Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Nomor tersebut palsu. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengonfirmasi melalui akun Instagram pribadinya menegaskan nomor tersebut bukan miliknya, dan mengimbau masyarakat lebih waspada atas segala jenis penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Nomor tersebut palsu. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengonfirmasi melalui akun Instagram pribadinya menegaskan nomor tersebut bukan miliknya, dan mengimbau masyarakat lebih waspada atas segala jenis penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Rujukan
(GFD-2020-5442) [SALAH] Anies Baswedan Bersiap Renang di Selokan Sebagai Bentuk Syarat Menjadi Presiden
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/11/2020
Berita
Apa benar kanker otak bisa sembuh jika nyemplung ke got?
Bukankah renang di got sarat jadi presiden.
😀😁😂😂😂
Bukankah renang di got sarat jadi presiden.
😀😁😂😂😂
Hasil Cek Fakta
Akun facebook bernama Purnomo mengunggah sebuah foto dengan narasi, “Apa benar kanker otak bisa sembuh jika nyemplung ke got? Bukankah renang di got sarat jadi presiden.” Unggahan tersebut di posting pada 29 Oktober 2020, dengan 182 suka, 2 kali dibagikan dan 14 komentar.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut adalah salah. Faktanya, gambar tersebut ialah saat Anies Baswedan sedang melakukan pengecekan saluran air penyebab banjir di Rasuna Said, Jakarta pada 13 Desember 2017.
Sedangkan foto Abu Janda dalam gorong-gorong adalah manipulasi atau editan. Foto Abu Janda sendiri merupakan potongan gambar saat ia berada di Indonesia Lawyers Club edisi “212: PERLUKAH REUNI?” tayang pada 5 Desember 2017.
Dengan demikian, foto Anies Baswedan sedang melihat Abu Janda di gorong-gorong adalah salah dan merupakan konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut adalah salah. Faktanya, gambar tersebut ialah saat Anies Baswedan sedang melakukan pengecekan saluran air penyebab banjir di Rasuna Said, Jakarta pada 13 Desember 2017.
Sedangkan foto Abu Janda dalam gorong-gorong adalah manipulasi atau editan. Foto Abu Janda sendiri merupakan potongan gambar saat ia berada di Indonesia Lawyers Club edisi “212: PERLUKAH REUNI?” tayang pada 5 Desember 2017.
Dengan demikian, foto Anies Baswedan sedang melihat Abu Janda di gorong-gorong adalah salah dan merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, foto tersebut sudah melalui proses penyuntingan dari foto kegiatan saat Anies Baswedan tengah mengecek saluran air penyebab banjir di Rasuna Said, Jakarta pada 2017 silam.
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, foto tersebut sudah melalui proses penyuntingan dari foto kegiatan saat Anies Baswedan tengah mengecek saluran air penyebab banjir di Rasuna Said, Jakarta pada 2017 silam.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=sOlY2eKKJ8w
- https://news.detik.com/berita/d-3768419/cek-titik-banjir-di-rasuna-said-anies-foto-gorong-gorong
- https://nasional.kompas.com/read/2014/05/16/2057481/Ini.Syarat.Jadi.Capres.dan.Cawapres
- https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/penyakit/kanker-otak-bisa-sembuh/
Halaman: 4834/5630