• (GFD-2021-7354) [SALAH] Foto Jadwal Perilisan Varian Covid-19

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 01/08/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Ini adalah VARIAN COVID-19 YANG TELAH DIRENCANAKAN – lihatlah pada kolom tanggal yang menunjukkan kapan mereka akan “dirilis” ke media.

    PARA YAHUDI DARI KHAZAR INI ADALAH PSIKOPAT.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna Thorsome4 mengunggah sebuah foto yang menunjukkan nama-nama varian Covid-19 beserta dengan tanggal perilisan dari masing-masing varian. Dalam foto tersebut juga tercantum beberapa logo organisasi internasional seperti World Economic Forum, WHO, hingga Universitas Johns Hopkins.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto jadwal perilisan varian Covid-19. Nama-nama varian yang terdapat pada tabel tersebut merupakan hasil penelitian para ahli untuk memperkirakan metode persebaran mutasi virus Corona. Melansir dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap virus dapat diibaratkan seperti sebuah pohon dengan banyak cabang yang berbeda-beda. Dengan meneliti cabang-cabang atau varian tersebut, para ahli dapat mengetahui perbedaan cara persebaran maupun langkah-langkah yang harus diambil untuk menangani varian tersebut.

    Lebih lanjut, dalam foto yang disebarkan tertera bahwa tanggal perilisan varian Delta dari virus Corona adalah pada Juni 2021. Sedangkan, varian Delta sendiri pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020 yang lalu. Selain itu, varian Eta yang pada foto akan diluncurkan pada September 2021 dan varian Iota yang disebutkan akan diluncurkan pada November 2021 sendiri telah terdeteksi oleh WHO sejak Maret 2021 yang lalu.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna Thorsome4 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Bukan foto jadwal perilisan varian Covid-19. Nama-nama varian yang terdapat pada tabel tersebut merupakan hasil penelitian para ahli untuk memperkirakan metode persebaran mutasi virus Corona.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7353) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/08/2021

    Berita

    “Assalamualaikum.wr.wb

    Maaf apa betul saat ini saya sdg terhubung dgn pengurus masjid Imam syafi,i

    Perkenalkan sy ibu Tri yuli setyowati mewakili dari pemkab kab blora

    Tujuan sy menghubungi terkait pembagian donasi dari pemkab kab blora dan di tujukan ke tempat ibadah khususnya yg masih masuk wilayah kab blora”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati yang menggunakan foto profil serta nama Tri Yuli. Akun tersebut kemudian melakukan komunikasi dengan beberapa pengurus masjid untuk kepentingan pembagian donasi dari Pemerintah Kabupaten Blora.

    Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut bukan merupakan akun WhatsApp milik Tri Yuli. Melansir dari Liputan6, Tri Yuli melalui fitur status WhatsApp menegaskan bahwa nomor yang digunakan oleh akun WhatsApp tersebut adalah bukan miliknya. Tri Yuli juga meminta warga untuk tidak menanggapi pesan dari nomor tersebut.

    Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Bukan akun WhatsApp milik Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati. Tri menegaskan bahwa nomor tersebut adalah bukan miliknya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7352) [SALAH] Akun WhatsApp Kadis Kominfosanti Tawarkan Lelang Kendaraan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 31/07/2021

    Berita

    Tengah beredar di media sosial WhatsApp sebuah akun yang mengatasnamakan Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kabupaten Buleleng, Bapak Ketut Suwarmawan, S.STP, M.M.

    Akun tersebut mengatasnamakan Suwarman guna melakukan Lelang kendaraan bermotor seperti yang nampak pada hasil tangkapan layar tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, akun tersebut hanya mencatut foto yang ada atau beredar di media sosial. Kemudian mengaku sebagai Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng.

    Masyarakat juga diimbau untuk waspada atas akun whatsapp baru yang mengaku sebagai pimpinan atau pejabat di lingkungan Pemkab. Buleleng.

    Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait akun Kadis Kominfosanti yang melakukan lelang kendaraan bermotor tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi tersebut tidak benar. Akun yang beredar tersebut adalah akun palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7351) [SALAH] Pernyataan Moh Indro Cahyono “TERBONGKAR SUDAH!!! FAKTA COVID 19”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 31/07/2021

    Berita

    Beredar di media sosial WhatsApp sebuah pesan berantai berisikan informasi yang diklaim merupakan fakta Covid 19 yang telah terbongkar.

    Hasil Cek Fakta

    Dalam pesan tersebut diinformasikan bahwa isi dalam pesan tersebut merupakan penjelasan ilmiah terkait Covid 19 yang dilakukan oleh dr. Moh. Indro Cahyono yang diklaim merupakan seorang ahli virus.

    Setelah ditelusuri Indro Cahyono membantah sebagian informasi yang beredar tersebut, namun beliau juga melakukan pembenaran atas beberapa poin informasi yang beredar.

    Indro Cahyono juga telah membuat pernyataan melalui akun resminya terkait dengan klarifikasi informasi pesan berantai yang mencatut namanya tersebut.

    Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait penjelasan ilmiah yang disampaikan oleh Indro Cahyono tersebut tidak semuanya benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Moh Indro Cahyono menyatakan, namanya telah dicatut dalam pesan berantai tentang penjelasan ilmiah Covid-19 dan meluruskan kabar tersebut.

    Rujukan