• (GFD-2019-1975) [SALAH] Saksi Prabowo-Sandi di PPK Amalatu Mati Ditebas Lehernya Sampai Putus

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/05/2019

    Berita

    Sebuah postingan berisikan informasi telah meninggal Saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, bernama Ade Samsul Hehanussa, di PPK Amalatu, Maluku. Disebutkan, korban meninggal itu dibacok orang yang tidak dikenal hingga lehernya putus saat mengerjakan tugasnya sebagai saksi dari Paslon Prabowo-Sandi. Selain itu, pada beberapa sumber terdapat gambar tangkapan layar lain ucapan bela sungkawa kepada korban dengan nama panggilan lain Bang Obing.

    Berikut kutipan narasinya:

    innalillahi wa inna ilaihi Roji'un...

    Telah meninggal dunia saudara kita Ade Samsul Hehanussa SAKSI PAS di PPK AMALATU, MALUKU

    Tadi teman, saudara kita SAKSI PAS MATI DIBUNUH DI LATU SORE JAM 16.00 WIT.

    Lehernya beliau di tebas hingga putus ....

    Kejam sekali pelakunya.. ????????????

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa korban pembacokan di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bukanlah Ade Samsul Hehanussa. Adapun, nama korban yang sebenarnya ialah Syamsul Lussy (38). Adapun, menurut keterangan pihak kepolisian setempat, korban meninggal lantaran sejumlah luka di tubuhnya.

    Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat menjelaskan kronologis kasus penganiayaan hingga korban meninggal dunia. Ohoirat mengatakan awalnya korban bersama keluarga menumpangi speedboat dari Lastetu Negeri Kamariang menuju Hualoy. Mereka harus menggunakan speedboat ke Hualoy karena tidak bisa lewat jalur darat menyusul ketegangan warga Hualoy dan Latu sejak Januari 2019.

    Namun dalam perjalanan speedboat yang ditumpangi korban dan keluarganya macet, mengalami gangguan dan terdampar hingga perairan hutan Latu. Massa mendatangi korban dan menganiayanya hingga tewas. Penganiayaan itu disaksikan istri dan anak-anak korban.

    “Ketika mendapat kabar ada speedboat terdampar. Dan saat personel TNI-Polri tiba di lokasi, korban sudah dibacok. Untuk situasi keamanan sudah dikerahkan personel Polres dan Brimob ke TKP untuk melakukan pengamanan,” tandas Ohoirat.

    Penulusuran selanjutnya terkait foto tangkapan layar ucapan bela sungkawa kepada sosok bernama Bang Obing. Diketahui, melalui penelusuran media sosial, sosok Bang Obing bukanlah Ade Samsul Hehanussa dan juga bukan warga Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB, Maluku.

    Adapun, sosok bernama Bang Obing memiliki nama asli Moh Sobir dan beliau merupakan warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut beberapa akun media sosial Facebook koleganya, Bang Obing meninggal lantaran sakit dan sempat dirawat di RS Hermina.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, konteks sosok Bang Obing dikatakan sebagai Ade Samsul Hehanussa tidak tepat. Selain itu, korban pembacokan di Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB, Maluku yang sebenarnya bernama Syamsul Lussy, bukan Ade Samsul Hehanussa. Meninggalnya Syamsul tidak terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2019, melainkan terkait konflik antara warga di Desa Latu dengan Desa Hualoy di Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB. Maka dari itu, informasi yang tersebar di media sosial itu masuk kategori false connection.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1974) [SALAH] “BARESKRIM POLRI GAMBIR JADI PUSAT KENDALI SITUNG KPU”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/05/2019

    Berita

    “”GILA … TERNYATA BARESKRIM MABES POLRI DI GAMBIR JADI PUSAT KENDALI SITUNG KPU ‼
    ALHAMDULILLAH PENYUSUP TERLACAK ‼
    KATA PAKAR ITB , ADA INTRUDER DI SITUNG KPU ……..
    INTRUDER BERFUNGSI MENGUBAH DATA UNTUK DISESUAIKAN DENGAN HASIL QUICK COUNT ……
    Dengan intruder ini , maka perolehan suara paslon 02 tidak akan mampu menyalip posisi 01
    Bahkan mendekati pun tidak , meski ada suara tambahan besar2an pada paslon 02 .
    …”
    Salinan narasi selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.

    Hasil Cek Fakta

    Situng BUKAN yang menentukan hasil pemilu secara nasional karena proses penetapan berdasarkan BERITA ACARA MANUAL yang dilakukan berjenjang di masing-masing tingkatan, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1967) Risma Walikota Surabaya Marah Besar dengan KPU dan Bawaslu

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/05/2019

    Berita

    Beredar video seorang perempuan berorasi di depan sebuah gedung dan sejumlah aparat Kepolisian, bertuliskan Wali Kota Surabaya Ibu Risma di media sosial. Dalam video tersebut wajah sang perempuan tampak tidak ditayangkan secara jelas, dan hanya terdengar suaranya saja yang lantang menggunakan alat pengeras suara.

    Hasil Cek Fakta

    Atas beredarnya video yang menyangkut nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M Fikser memberikan pernyataan tegas bahwa sosok perempuan itu bukanlah Wali Kota Surabaya.

    “Sosok di video itu bukan Wali Kota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini. Video tersebut juga tidak berlokasi di Surabaya,” kata M Fikser, Kamis (2/5/2019).

    Berdasarkan pernyataan M Fikser, jelas bahwa video yang berdurasi 2 menit 5 detik tersebut adalah hoax.

    Klarifikasi ini juga dimuat di akun fanspage terverifikasi milik Humas Pemkot Surabaya dengan narasi :

    “KLARIFIKASI VIDEO HOAX ATAS NAMAKAN BU RISMA!
    Pemkot Surabaya menyatakan bahwa video ini tidak benar Bu risma terlibat dalam video ini.
    Dalam video ini, kejadiannya juga tidak berada di Surabaya.
    Yuk kita jangan ikut dalam menyebarkan video hoax!!”

    Setelah ditelusuri, orasi wanita tersebut ternyata adalah bagian dari aksi yang dilakukan puluhan orang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Jumat, 26 April 2019. Mereka menuntut lembaga penyelenggara Pemilu itu untuk tidak curang dalam penghitungan suara pemilu.

    Massa tampak berkumpul di depan kantor KPU yang terletak di Sumber, Banjarsari, Solo. Sebuah truk yang dimodifikasi menjadi panggung orasi juga terparkir di depan pintu masuk kantor itu.

    Sejumlah personel Kepolisian dan TNI berjaga-jaga di sekitar kantor itu. Polisi juga memasang kawat berduri untuk yang diletakkan depan kantor KPU.

    Fakta ini diperkuat setelah tangkapan layar dari video tersebut dibandingkan dengan foto yang dimuat di situs viva.co.id dan foto tampilan depan kantor KPU Surakarta yang dimuat di Goggle Maps.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1966) [SALAH] “Kepala BPKH Sebut Uang BPKH Menipis”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/05/2019

    Berita

    “Begitu Saudi Arabiya Menambah Kuota Haji Tahun Ini 10 Ribu Seat, Cari Duit Subsidinya 300 Milyar Sudah Pontang Panting. Kepala BPKH Sebut Uang BPKH Menipis. Bagaimana Mau Cari Duit 441 Trilyun Memindahkan Ibukota Negara?
    Oh Mama Oh Papa…
    Semoga DPR RI Baru Menolaknya. Amin”.

    Hasil Cek Fakta

    Anggito Abimanyu mengklarifikasi tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebut keuangan BPKH “menipis”. “Dana BPKH berkecukupan dan aman”, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan