• (GFD-2022-9610) [SALAH] Kebakaran Di Lokasi Syuting, Pemeran Ikatan Cinta Meninggal Dunia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/04/2022

    Berita

    “Innalillahirojiun,Tepat Hari Ini Kebakaran Dilokasi Syuting,Toko Utama Pemain Sinetron “IKATAN CINTA” Meninggal Dunia😭😭Semoga Husnul Khotimah Aminnn🤲🤲🤲”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan oleh akun Monica Chintiawati di grup Facebook BAIM PAULA FAMILY yang membagikan tautan dari situs jalan.pikiranku.xyz yang berjudul “Innalillahirojiun,Tepat Hari Ini Kebakaran Dilokasi Syuting,Toko Utama Pemain Sinetron “IKATAN CINTA” Meninggal Dunia??Semoga Husnul Khotimah Aminnn???”.

    Namun, setelah melakukan penelusuran, tidak ditemukan adanya informasi mengenai kebakaran di lokasi syuting sinetron “Ikatan Cinta”. Lalu melalui akun Instagram pemeran utama sinetron “Ikatan Cinta” yaitu Amanda Manopo (@amandamanopo) dan Arya Saloka (@arya.saloka) per tanggal 12 April 2022 tidak mengunggah keterangan apapun mengenai kebakaran di lokasi syuting sinetron “Ikatan Cinta” yang menimbulkan korban jiwa. Selain itu, isi artikel yang dibagikan akun Facebook tersebut tidak menginformasikan apapun mengenai kebakaran di tempat syuting sinetron “Ikatan Cinta” namun menginformasikan mengenai keseruan penonton sinetron “Ikatan Cinta” yang mengunjungi lokasi syuting sinetron tersebut.

    Dengan demikian, unggahan di grup Baim Paula Family oleh akun Monica Chintiawati tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Faktanya informasi pada judul artikel tersebut adalah hoaks. Tidak ditemukan adanya informasi mengenai peristiwa kebakaran di lokasi syuting sinetron “Ikatan Cinta” yang menewaskan pemeran utamanya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9609) [SALAH] “Jakarta hari ini”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 13/04/2022

    Berita

    “EGP kata cebong, Jakarta hari ini”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video yang direkam pada tahun 2020 lalu dengan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang KELIRU.

    Salah satu sumber yang membagikan video yang identik pada 8 Oktober 2020: “67. Dari arah Lebak Bulus”. Sumber lain yang membagikan di tanggal yang sama

    Kesimpulan

    BUKAN “hari ini” (Senin, 11 April 2022). FAKTA: video direkam pada peristiwa aksi demonstrasi Omnibus Law tahun 2020 lalu di daerah Pondok Indah, sehingga TIDAK berkaitan dengan aksi demonstrasi pada tanggal 11.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9608) [SALAH] Video Sekelompok Orang Bermain Sepatu Roda di Purwokerto, Indonesia

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 13/04/2022

    Berita

    “Purwokerto, Indonesia 😍😍😍”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter ? (@exuviaa) mengunggah cuitan berupa video sekelompok orang bermain sepatu roda yang diklaimnya berlokasi di Purwokerto, Indonesia. Cuitan yang diunggah pada 2 April 2022 telah mendapat atensi berupa 45,1 ribu suka dan 6,9 ribu retweet.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan berlokasi di Indonesia. Ditemukan akun Instagram yang pertama kali mengunggah video itu, yaitu Jhojan Alzate (@jhojan.alzate). Video yang diunggahnya pada 1 Maret 2022 diberi narasi “Las calles de Medallo y sus vistas” atau “Jalan-jalan Medallo dan pemandangannya”. Selain itu, akun Instagram Wonderful Places (@wonderful_places) turut mengunggah kembali video yang sama dengan narasi sebagai berikut.

    “Night roller blading with ✨@jhojan.alzate✨ and his friends in Medellin – Colombia
    Tag your crew ??????
    .
    ? ✨@jhojan.alzate✨ ✨@danielcgiraldo✨
    ?Medellin – Colombia ??

    #wonderful_places for a feature ♥️”

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter ? (@exuviaa) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, video milik akun Instagram @jhojan.alzate itu berlokasi di Medellin, Kolombia, bukan di Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9607) [SALAH] Beras Produksi UD Widodo Mengandung Bahan Kimia

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/04/2022

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai Whatsaap yang menyebutkan adanya peredaran beras limbah yang dicampur dengan bahan kimia produksi UD Widodo. Dalam pesan tersebut menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi beras tersebut, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Ijin menginformasikan kpd masyarakat bila menemui merek beras di bawah ini tolong diinformasikan ke satgas pangan setempat.

    Produsen Beras UD Widodo yg beralamat di Jln. Sultan Agung Ds Pringu Kec. Bululawang digrebek Tim Satgas Pangan Polres Malang.

    Dalam pengerebekan Tim Satgas menemukan sejumlah jerigen berisi bahan kimia didalam gudang produksi seluas 70 meter x 30 meter. Jerigen2 tersebut berisi Pestisida, Tawas dan Insektisida. Bahan kimia tsbt dicurigai untuk pemutih beras limbah yg tak layak di Konsumsi.
    Dalam pengerebekan proses pengolahan beras limbah yg dicampur bahan kimia sedang berlangsung.
    Dalam hal ini pemilik Beras UD Widodo diamankan dan dijerat UU Pangan Nmr 18 Tahun 2012 Pasal 133 hingga Pasal 139 dengan Hukuman penjara 7 tahun hingga denda Rp 100 miliar.

    Tim Satgas Pangan akhirnya Menyegel 140 Ton Beras Siap Edar milik UD Widodo
    Menurut Keterangan Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung yg memimpin Tim Satgas Pangan dari keterangan Winarso pemilik pabrik, beras limbah berasal dari jombang kemudian diproses secara Kimia serta dikemas menjadi beberapa merk antara lain merk Jagung Emas dan Tomat, ” ujar Kapolres.

    Dalam sehari UD widodo bisa memproduksi beras Kimia sebanyak 28 sampai 30 Ton , dan dipasarkan daerah Malang Raya , Surabaya , Pangkalan Bun Kalteng dan Banjarmasin Kalimatan Selatan.

    Dalam hal ini Tim Satgas membawa sempel baik beras yg uda jadi dan Bahan Kimia untuk diuji dilabfor. ( Adt).

    “MOHON PERHATIAN “

    Jangan beli beras merk ini,
    beras rusak yg dicuci dgn bhn kimia sebabkan kanker,
    sudah digerebek di Malang tapi beras sdh beredar diseluruh Jawa Timur.
    Beras berbahan kimia beredar di Malang Raya ,sulawesi utara, sulawesi selatan, Kediri, Surabaya,jakarta, batam palembang, lampung, sumatra, Pangkalan Bun, maluku, papua dsb.
    Daftar kemasan beras berbahan kimia sbb :

    1. Jagung Mas
    2. Beras Maju
    3. Dewi Kunti
    4. Empat Mata Merah
    5. Empat Mata Biru
    6. Empat Mata Hijau
    7. Lele
    8. Cendrawasih
    9. Tomat
    10. Dua Jago

    Mohon dibantu share ke rekan2 keluarga kita, supaya tdk mengkonsumsi beras berbahan kimia tsb terimakasih.
    Ud widodo produsen beras digrebeg
    Beras mengandung kimia
    UD widodo
    1. Prudusen beras UD. Widodo
    Prudusen beras UD. Widodo

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim mengenai beras produksi UD Widodo yang mengandung bahan kimia adalah tidak benar. Pada tahun 2017 berita mengenai penggrebekan yang terjadi di UD Widodo memang benar adanya dengan dugaan melakukan praktik pengoplosan beras.

    Dilansir dari detik.com pada 6 Juni 2017, dugaan tersebut diyakini dengan keberadaan tiga unit mesin pengolahan, yang mana beras dengan kondisi buruk (kecoklatan) akan berubah menjadi putih dengan menggunakan bahan-bahan kimia.

    Namun pada 30 Juli 2017 dari uji laboratorium, tidak ditemukan bahan kimia berbahaya dalam kandungan beras.

    Dilansir dari tempo.co, hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur atas sampel beras dengan merek dagang UD Widodo menyatakan negatif. Artinya, dugaan awal polisi bahwa terdapat campuran bahan kimia dalam beras tersebut tidak terbukti.

    Sebelumnya informasi tersebut telah beredar berulang kali di media sosial pada 2017 setelah kasus penggrebekan UD Widodo ini dilakukan dan diangkat beritanya di media. Isi pesan tersebut telah dimodifikasi dan tidak mencantumkan tanggal kejadian penggerebekan. Sehingga pesan hoax terus menyebar hingga saat ini.

    Dengan demikian, klaim mengenai UD Widodo memproduksi beras yang mengandung bahan kimia adalah informasi yang salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Klaim beras UD Widodo mengandung bahan kimia adalah salah. Hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur atas sampel beras dengan merek dagang UD Widodo menyatakan negatif. Artinya, dugaan awal polisi bahwa terdapat campuran bahan kimia dalam beras tersebut tidak terbukti.

    Rujukan