• (GFD-2020-3664) [SALAH] Surat Edaran Walikota Palembang Soal Virus Corona

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/03/2020

    Berita

    Beredar postingan yang diklaim sebagai surat edaran dari Wali Kota Palembang pada 15 Maret 2020. Dalam narasi postingan itu, surat edarannya berisikan arahan atau tindak lanjut pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Kota Palembang. Berikut kutipan narasinya:

    “SURAT EDARAN

    NOMOR : 443 / – Huk / Dinkes

    TENTANG

    TINDAK LANJUT PENCEGAHAN PENYEBARAN

    CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI KOTA PALEMBANG

    Dalam rangka menjaga dan melindungi masyarakat Kota palembang serta memperhatikan perkembangan kasus penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), dengan ini Pemerintah Kota Palembang menghimbau agar :

    1. Seluruh Sekolah TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTS, SMA/MA di Kota Palembang, untuk meliburkan siswa dan mengganti dengan kegiatan belajar di rumah mulai tanggal 16 sampai dengan 28 Maret 2020;

    2. Dinas Pendidikan dan seluruh perangkat daerah agar menunda kegiatan lomba-lomba pendidikan dan lomba-lomba lainnya;

    3. Seluruh satuan pendidikan di Kota Palembang agar menunda pelaksanaan kegiatan outing class/study tour;

    4. Pelayanan Pos Yandu dan Pos Bindu dihentikan sementara, untuk pelayanan imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil dilaksanakan ke Puskesmas;

    5. Dinas Perhubungan meniadakan sementara kegiatan Car Free Day;

    6. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan menutup sementara Alun-alun Kota Palembang;

    7. Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata menunda pertandingan di Stadion Olah Raga;

    8. Seluruh Perangkat Daerah agar:

    a. menunda kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja;

    b. menunda/ tidak melaksanakan kegiatan yang memobilisasi/mengumpulkan pegawai/masyarakat dalam jumlah besar pada satu lokasi;

    c. meniadakan sementara kegiatan apel pagi dan upacara;

    d. melengkapi petugas pelayanan dengan masker, menyediakan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptic/hand sanitizer;

    9. Seluruh Pemilik/Pengelola perkantoran, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hotel, tempat hiburan, restoran, tempat wisata, tempat ibadah dan tempat umum lainnya agar menyediakan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptic/hand sanitizer;

    10. Seluruh warga masyarakat agar:

    a. menghindari kontak fisik,

    b. menghindari tempat umum/keramaian/ruang publik apabila tidak ada kepentingan mendesak;

    c. menjaga kesehatan dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

    Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi dalam jangka waktu 14 hari. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

    WALI KOTA PALEMBANG.”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, diketahui bahwa konten tersebut bukanlah surat edaran resmi dari Wali Kota Palembang. Dilansir dari merdeka.com, Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa memastikan pesan itu hoaks.

    Ratu Dewa menyebut pihaknya belum mengeluarkan surat edaran terkait kebijakan libur sekolah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Menurut dia, kebijakan pemerintah kota akan baru diputuskan hari ini bersama Wali Kota Palembang Harnojoyo dengan mempertimbangkan keterangan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat.

    "Surat edaran itu hoaks, tidak benar. Hari ini kami baru akan menggelar rapat terkait kebijakan, apakah sekolah diliburkan atau tidak," ungkap Ratu Dewa, Senin (16/3).

    Dikatakannya, Dinas Pendidikan telah berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan terkait kebijakan meliburkan sekolah. Oleh karena itu, pihaknya harus mempertimbangkan kembali situasi terkini dan kepentingan orang banyak.

    "Kita tunggu hasil rapat hari ini. Saya tegaskan lagi, surat edaran itu tidak benar dan hari ini siswa masih sekolah seperti biasa," tegasnya.

    Selain dari merdeka.com, klarifikasi tersebut juga diikuti dengan pemberitaan di beberapa media lokal palpres.com dan globalplanet.news

    Berdasarkan hal tersebut, maka postingan yang tersebar tidak benar.

    Kesimpulan

    Adapun, konten yang tersebar di Facebook itu masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3663) [SALAH] Video “Jokowi biarkan TKA CHINA yg datang dari PUSAT WABAH CORONA utk masuk & tinggal di Indonesia”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/03/2020

    Berita

    Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam mengatakan puluhan TKA itu, bukan datang dari China, tapi dari Jakarta setelah memperpanjang visa dan mengurus izin kerja. Seluruh TKA yang datang itu juga sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Balai Karantina Kesehatan. Merdisyam menjelaskan, sejak kedatangan mereka di Morosi, para TKA itu tidak pernah kembali ke China.

    Beredar video yang salah satunya diunggah oleh akun telegram Angin Gunung (t.me/AnginGunung) dengan narasi sebagai berikut:

    “AWAS CORONA DATANG JOKOWI GILAAAAAA …
    Saat-saat sangat genting WABAH CORONA di Tanah Air spt sekarang ini, justru masih mengizinkan TKA CHINA ramai-ramai datang ke Kendari Sultra.

    Pesan Buat Jokowi : “Otakmu dimana :interrobang: Jama’ah mau IBADAH UMROH saja yg hanya seminggu dilarang masuk Saudi demi jaga keselamatan publik. Tapi kau Jokowi biarkan TKA CHINA yg datang dari PUSAT WABAH CORONA utk masuk & tinggal di Indonesia. Kau Waras?

    AYO USIR TKA & TURIS CHINA Ayo Ramaikan Tagar : #UsirTKAChina “

    Video ini juga diunggah oleh akun Santy Bundax Reza (fb.com/echareza.santy) dengan narasi : “Qt dihimbau untuk menghindari tempat2 keramaian,sekolah2 diliburkan,tapi yg ini dibiarkan terus datang ke Kendari”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Menanggapi video viral tersebut, Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, kepada kendarinesia menjelaskan video tersebut benar. TKA asal China yang ada di dalam video itu berkerja disalah satu perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

    Kata Merdi, jumlah TKA yang datang di dalam video tersebut adalah 40 orang. Puluhan TKA itu, kata dia, bukan datang dari China, tapi dari Jakarta.

    “Jadi kami sudah konfirmasi bersama dengan Pak Danlanud atas video itu. Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung. Bahwa benar, mereka adalah TKA yang berkerja disalah satu perusahaan smelter yang ada di Sultra, yang kembali dari memperpanjang visa di Jakarta, jadi bukan mereka baru datang dari China,” jelas Merdisyam.

    Merdisyam menjelaskan, sejak kedatangan mereka di Morosi, para TKA itu tidak pernah kembali ke China.

    “Selama ini mereka memang tidak kembali ke China. Jadi para TKA tersebut dari Jakarta, mengurus izin kerja dan memperpanjang kontrak di Jakarta, akan kembali ke tempat smelter melalui Bandara Haluoleo Kendari,” katanya.

    Merdi bilang, setelah dilakukan pengecekan, seluruh TKA yang datang itu sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Balai Karantina Kesehatan.

    “Mereka juga sudah dilengkapi dengan surat keterangan dari karantina kesehatan, dan perizinan dari Imigrasi sebelum mereka tiba di Kendari,” terangnya.

    Merdi mengatakan, memang sempat terjadi kepanikan warga sejak beredarnya video tersebut. Dia mengimbau agar warga tak mem-publish sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat karena terancam pidana.

    “Hal ini (kepanikan warga) terjadi karena ada yang meng-upload sesuai dengan video yang kita terima itu. Saya ingatkan jangan membuat hal hal yang dapat meresahkan masyarakat tanpa ada dasar, karena bisa dikenakan dengan tindak pidana, khususnya UU ITE. Jadi peringatan keras bagi masyarakat, jangan sembarangan mengupload dan membuat resah masyarakat,” pungkasnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3662) [SALAH] Foto Jokowi Duduk Bersebelahan dengan Menhub Budi Karya, Disebut “UDAH PAHAM DONK KORBAN SELANJUTNYA”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/03/2020

    Berita

    Foto Presiden Jokowi yang duduk bersebelahan dengan Menhub, Budi Karya adalah foto saat keduanya menerima kunjungan beberapa sopir truk di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018). Sementara diketahui Menhub, Budi Karya dinyatakan terjangkit virus corona atau Covid-19 pada Sabtu (14/3/2020) kemarin.

    NARASI:

    “UDAH PAHAM DONK SIAPA KORBAN SELANJUTNYA. Pria berkaos hitam positif corona,” unggah akun Facebook Lukman Nur Hakim, Minggu (15/3).

    =====

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Lukman Nur Hakim mengunggah dua foto Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

    Foto pertama adalah foto Presiden Jokowi yang duduk bersebelahan dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. Dalam foto tersebut, akun Facebook Lukman Nur Hakim menambahkan tulisan yang berbunyi sebagai berikut, “UDAH PAHAM DONK SIAPA KORBAN SELANJUTNYA. Pria berkaos hitam positif corona,” unggah akun Facebook Lukman Nur Hakim, Minggu (15/3).

    Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, foto Presiden Jokowi Bersama Menhub, Budi Karya adalah foto lama. Foto tersebut adalah foto saat Presiden Jokowi dan Menhub, Budi Karya melakukan audiensi dengan sopir truk di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018) lalu. Sementara Menhub, Budi Karya diketahui terjangkit virus corona atau Covid-19 pada, Sabtu (14/3/2020).

    Kemudian, pada foto kedua yakni foto Presiden Jokowi mengenakan jas dan berdasi merah dengan ditambahkan tulisan “Jika saya berbuat curang, allah akan mengazab saya beserta para pendukung saya” dan tambahan narasi “SEMOGA ALLOHU TA ALA menJAWAB atas perMINTAannya.aamiin,” adalah pendapat pribadi dari akun Facebook Lukman Nur Hakim yang coba dicocokan dengan foto pertama yang sudah dijelaskan di atas.

    Unggahan akun Facebook Lukman Nur Hakim dengan begitu dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan atau misleading content dalam tujuh (7) kategori misinformasi dan disinformasi yang dibuat oleh First Draft.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3661) [EDUKASI] WHO: “T&J tentang coronavirus (COVID-19)”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/03/2020

    Hasil Cek Fakta

    WHO: “Q&A on coronaviruses (COVID-19)”

    Apa itu coronavirus?

    Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit coronavirus COVID-19.




    Apa itu COVID-19?

    COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019.




    Apa saja gejala COVID-19?

    Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang terinfeksi tetapi tidak mengalami gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.




    Bagaimana COVID-19 menyebar?

    Orang dapat menangkap COVID-19 dari orang lain yang memiliki virus. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang dengan COVID-19 batuk atau buang napas. Tetesan ini mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut. Orang lain kemudian menangkap COVID-19 dengan menyentuh benda atau permukaan ini, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. Orang-orang juga dapat menangkap COVID-19 jika mereka menghirup tetesan dari seseorang dengan COVID-19 yang batuk atau mengeluarkan tetesan. Inilah sebabnya mengapa penting untuk tinggal lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit.

    WHO sedang menilai penelitian yang sedang berlangsung tentang cara-cara COVID-19 tersebar dan akan terus berbagi temuan yang diperbarui.




    Apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri dan mencegah penyebaran penyakit?

    Langkah-langkah perlindungan untuk semua orang

    Tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19, tersedia di situs web WHO dan melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal Anda. Banyak negara di dunia telah melihat kasus COVID-19 dan beberapa telah melihat wabah. Pihak berwenang di Cina dan beberapa negara lain telah berhasil memperlambat atau menghentikan wabah mereka. Namun, situasinya tidak dapat diprediksi jadi periksa secara teratur untuk berita terbaru.

    Anda dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana:

    Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
    Mengapa? Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.
    Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dan siapa saja yang batuk atau bersin.
    Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
    Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
    Mengapa? Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat Anda sakit.
    Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda, mengikuti kebersihan pernapasan yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin. Kemudian segera buang tisu bekas.
    Mengapa? Tetesan menyebarkan virus. Dengan mengikuti kebersihan pernafasan yang baik Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu, flu dan COVID-19.
    Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
    Mengapa? Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda. Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
    Ikuti perkembangan hotspot COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas). Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat – terutama jika Anda adalah orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung atau paru-paru.
    Mengapa? Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk menangkap COVID-19 di salah satu area ini.
    Langkah-langkah perlindungan untuk orang-orang yang berada dalam atau baru-baru ini mengunjungi (14 hari terakhir) area di mana COVID-19 menyebar

    Ikuti panduan yang diuraikan di atas (Langkah-langkah perlindungan untuk semua orang)
    Isolasi diri dengan tinggal di rumah jika Anda mulai merasa tidak sehat, bahkan dengan gejala ringan seperti sakit kepala, demam ringan (37,3 C atau lebih) dan sedikit hidung berair, sampai Anda pulih. Jika penting bagi Anda untuk meminta seseorang membawakan Anda persediaan atau pergi keluar, misalnya untuk membeli makanan, maka kenakan masker untuk menghindari menulari orang lain.
    Mengapa? Menghindari kontak dengan orang lain dan mengunjungi fasilitas medis akan memungkinkan fasilitas ini beroperasi lebih efektif dan membantu melindungi Anda dan orang lain dari kemungkinan COVID-19 dan virus lainnya.
    Jika Anda mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera dapatkan saran medis karena ini mungkin disebabkan oleh infeksi pernapasan atau kondisi serius lainnya. Hubungi sebelumnya dan beri tahu penyedia Anda tentang perjalanan atau kontak terbaru dengan pelancong.
    Mengapa? Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan membantu mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19 dan virus lainnya.





    Seberapa besar kemungkinan saya menangkap COVID-19?

    Risikonya tergantung pada di mana Anda berada – dan lebih khusus lagi, apakah ada wabah COVID-19 yang terjadi di sana.

    Bagi kebanyakan orang di sebagian besar lokasi, risiko penangkapan COVID-19 masih rendah. Namun, sekarang ada tempat di seluruh dunia (kota atau daerah) di mana penyakit ini menyebar. Bagi orang yang tinggal di, atau mengunjungi, daerah-daerah ini risiko terkena COVID-19 lebih tinggi. Pemerintah dan otoritas kesehatan mengambil tindakan tegas setiap kali kasus baru COVID-19 teridentifikasi. Pastikan untuk mematuhi batasan lokal tentang perjalanan, pergerakan atau pertemuan besar. Bekerja sama dengan upaya pengendalian penyakit akan mengurangi risiko Anda terkena atau menyebar COVID-19.

    Wabah COVID-19 dapat diatasi dan transmisi dihentikan, seperti yang telah ditunjukkan di Cina dan beberapa negara lain. Sayangnya, wabah baru dapat muncul dengan cepat. Penting untuk menyadari situasi di mana Anda berada atau berniat untuk pergi. WHO menerbitkan pembaruan harian tentang situasi COVID-19 di seluruh dunia.

    Anda dapat melihatnya di https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports/




    Haruskah saya khawatir tentang COVID-19?

    Penyakit akibat infeksi COVID-19 umumnya ringan, terutama untuk anak-anak dan dewasa muda. Namun, itu dapat menyebabkan penyakit serius: sekitar 1 dari setiap 5 orang yang tertular membutuhkan perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu sangat normal bagi orang untuk khawatir

    Rujukan