“Akibat perang Rusia – Ukraina mengakibatkan krisis pangan & ekonomi melanda Negara Eropa.
Lalu siapa yg harus bertanggung jawab ?
Bersyukurlah Druunnn Negara ini aman dr krisis pangan & ekonomi.”
(GFD-2022-10093) [SALAH] Video “Akibat perang Rusia – Ukraina mengakibatkan krisis pangan & ekonomi melanda Negara Eropa.”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 13/07/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter dengan nama pengguna “tukangrosok___” mengunggah sebuah video yang menunjukkan segerombolan orang tengah mengumpulkan makanan dari tong sampah. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa video tersebut menunjukkan dampak krisis pangan dan krisis ekonomi di negara-negara Eropa akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video yang menunjukkan dampak krisis pangan dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina. Faktanya, video tersebut telah beredar sejak tahun 2020 lalu, sebelum perang Rusia dan Ukraina dimulai pada tahun 2022. Video serupa pernah diunggah oleh akun Instagram “algeria_queens” pada 11 Juli 2020 dan akun Instagram “shobhe_shenasi” pada 13 Agustus 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “tukangrosok___” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video yang menunjukkan dampak krisis pangan dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina. Faktanya, video tersebut telah beredar sejak tahun 2020 lalu, sebelum perang Rusia dan Ukraina dimulai pada tahun 2022. Video serupa pernah diunggah oleh akun Instagram “algeria_queens” pada 11 Juli 2020 dan akun Instagram “shobhe_shenasi” pada 13 Agustus 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “tukangrosok___” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan video yang menunjukkan dampak krisis pangan dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina. Faktanya, video tersebut telah beredar sejak tahun 2020 lalu, sebelum perang Rusia dan Ukraina dimulai pada tahun 2022.
Bukan video yang menunjukkan dampak krisis pangan dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina. Faktanya, video tersebut telah beredar sejak tahun 2020 lalu, sebelum perang Rusia dan Ukraina dimulai pada tahun 2022.
Rujukan
(GFD-2022-10092) [SALAH] Video Mobil Terbakar Karena Mengisi BBM menggunakan Aplikasi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/07/2022
Berita
“MyPertamina
Nah sudah ada kejadian akibat ada peraturan goblok dlm mengisi BBM menggunakan aplikasi Tadi sore di SPBU desa Wero Gombong Kebumen
……..
Inilah skenario dari r3z1m
Hancurkan negara.”
Berita tentang pertamina kebakaran
Nah sudah ada kejadian akibat ada peraturan goblok dlm mengisi BBM menggunakan aplikasi Tadi sore di SPBU desa Wero Gombong Kebumen
……..
Inilah skenario dari r3z1m
Hancurkan negara.”
Berita tentang pertamina kebakaran
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook El Kha Anyelir memposting sebuah video berdurasi 30 detik. Dalam video tersebut memperlihatkan sebuah kejadian mobil yang terbakar di SPBU desa Wero Gombong Kebumen, nampak beberapa pegawai yang berusaha memadamkan api. Terdapat klaim bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh peraturan mengisi BBM menggunakan aplikasi.
Setelah ditelusuri, kejadian mobil terbakar di SPBU Wero, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen benar adanya. Namun kejadian tersebut disebabkan oleh percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM jenis Pertalite, hal tersebut dijelaskan oleh Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 7 Juli 2022 sekitar pukul 20.20 WIB.
Dengan demikian klaim bahwa kejadian kebakaran disebabkan oleh peraturan mengisi BBM menggunakan aplikasi tidak benar. Mobil tersebut terbakar karena percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Setelah ditelusuri, kejadian mobil terbakar di SPBU Wero, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen benar adanya. Namun kejadian tersebut disebabkan oleh percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM jenis Pertalite, hal tersebut dijelaskan oleh Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 7 Juli 2022 sekitar pukul 20.20 WIB.
Dengan demikian klaim bahwa kejadian kebakaran disebabkan oleh peraturan mengisi BBM menggunakan aplikasi tidak benar. Mobil tersebut terbakar karena percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim pada video tersebut tidak benar. Faktanya, mobil tersebut terbakar karena percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM.
Klaim pada video tersebut tidak benar. Faktanya, mobil tersebut terbakar karena percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM.
Rujukan
(GFD-2022-10090) [SALAH] Video “Militer Ukraina hancurkan kilang minyak Tavrida milik Rusia”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 12/07/2022
Berita
Beredar sebuah postingan yang diunggah di Facebook oleh sebuah akun dengan nama Alutsista Defense Equipment.
Sebagian status unggahan itu berbunyi: “Kilang Minyak ‘Tavrida’ milik Rusia di hancurkan oleh Militer Ukraina
“Angkatan Bersenjata Ukraina meledakan kilang minyak milik Rusia dengan Roket. Dari video terlihat bangunan kilang minyak terbakar dan roboh hinggah hampir tenggelam.”
Sebagian status unggahan itu berbunyi: “Kilang Minyak ‘Tavrida’ milik Rusia di hancurkan oleh Militer Ukraina
“Angkatan Bersenjata Ukraina meledakan kilang minyak milik Rusia dengan Roket. Dari video terlihat bangunan kilang minyak terbakar dan roboh hinggah hampir tenggelam.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai kilang minyak milik Rusia yang diledakkan Angkatan Bersenjata Ukraina merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan ledakan yang terjadi di kilang minyak Tavrida, Rusia, melainkan ledakan di anjungan pengeboran minyak yang sudah diunggah sejak tahun 2008.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video yang diunggah ke kanal YouTube voltpeople pada tanggal 10 Desember 2008 dengan judul “Oil rig in Red Sea extinguishing”
Faktanya, bukan ledakan yang terjadi di kilang minyak Tavrida, Rusia, melainkan ledakan di anjungan pengeboran minyak yang sudah diunggah sejak tahun 2008.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video yang diunggah ke kanal YouTube voltpeople pada tanggal 10 Desember 2008 dengan judul “Oil rig in Red Sea extinguishing”
Kesimpulan
BUKAN ledakan yang terjadi di kilang minyak Tavrida, Rusia, melainkan ledakan di anjungan pengeboran minyak yang sudah diunggah sejak tahun 2008.
Rujukan
(GFD-2022-10089) [SALAH] Anaconda raksasa memakan wanita berusia 70 tahun
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 12/07/2022
Berita
Beredar sebuah postingan berupa video dengan caption “Anaconda raksasa memakan wanita berusia 70 tahun” oleh Hikmahfarm Pangalengan pada tanggal 1 Juli 2022 dan sudah dibagikan sebanyak 27 kali.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran tim Cekfakta Medcom, klaim video yang beredar memperlihatkan ular anaconda memakan perempuan berusia 70 tahun adalah klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan anakonda, melainkan ular Piton sepanjang 6 meter yang lemas setelah memangsa satu ekor babi hutan.
Melalui reverse image, video serupa telah beredar di YouTube diunggah kanal SantaiBanget pada 16 Desember 2016 berjudul “Ular Piton Panjang 6 m di halaman Mapolrest Kota Sabang Jum’at 16 desember 2016”.
Berikut deskripsi video tersebut:
“Ular Piton Panjang sekitar 6 Meter yang ditemukan di Cot mancang Gampong Cot Abeuk berada di di halaman Mapolrest kota sabang. Ular Piton panjang 6 m tersebut sudah melemas Setelah Memangsa Satu Ekor Babi Hutan tampak masyarakat sabang sedang menyaksikan langsung ular piton gegerkan warga di halaman Mapolres kota sabang ular piton makan babi hutan ini memang sempat menghebohkan masyarakat kota sabang akhirnya warga berhasil evakuasi ular piton tersebut ke mapolresta kota sabang yang menjadi tontonan warga setempat. Kemunculan Ular piton secara tiba – tiba sering membuat masyarakat resah apalagi kalau sampai ular piton makan mangsa seperti hewan ternak dan lainnya”
Klaim video yang beredar memperlihatkan ular anaconda memakan perempuan berusia 70 tahun adalah salah. Faktanya, bukan anakonda, melainkan ular Piton sepanjang 6 meter yang lemas setelah memangsa satu ekor babi hutan.
Faktanya, bukan anakonda, melainkan ular Piton sepanjang 6 meter yang lemas setelah memangsa satu ekor babi hutan.
Melalui reverse image, video serupa telah beredar di YouTube diunggah kanal SantaiBanget pada 16 Desember 2016 berjudul “Ular Piton Panjang 6 m di halaman Mapolrest Kota Sabang Jum’at 16 desember 2016”.
Berikut deskripsi video tersebut:
“Ular Piton Panjang sekitar 6 Meter yang ditemukan di Cot mancang Gampong Cot Abeuk berada di di halaman Mapolrest kota sabang. Ular Piton panjang 6 m tersebut sudah melemas Setelah Memangsa Satu Ekor Babi Hutan tampak masyarakat sabang sedang menyaksikan langsung ular piton gegerkan warga di halaman Mapolres kota sabang ular piton makan babi hutan ini memang sempat menghebohkan masyarakat kota sabang akhirnya warga berhasil evakuasi ular piton tersebut ke mapolresta kota sabang yang menjadi tontonan warga setempat. Kemunculan Ular piton secara tiba – tiba sering membuat masyarakat resah apalagi kalau sampai ular piton makan mangsa seperti hewan ternak dan lainnya”
Klaim video yang beredar memperlihatkan ular anaconda memakan perempuan berusia 70 tahun adalah salah. Faktanya, bukan anakonda, melainkan ular Piton sepanjang 6 meter yang lemas setelah memangsa satu ekor babi hutan.
Kesimpulan
Faktanya, BUKAN memakan manusia. Ular Piton di video itu lemas setelah memangsa satu ekor babi hutan.
Rujukan
Halaman: 4708/6645