• (GFD-2021-6198) [SALAH] ” Joe Biden menggunakan Massonic Illuminaty Bible(kitab setan) dlm sumpahnya mnjdi presiden”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/01/2021

    Berita

    Akun Shekinah Adina Elisheva (fb.com/100008851121146) pada 22 Januari 2021 mengunggah beberapa gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “#DonaldTrump menggunakan Holy Bible Kitab Suci TUHAN) dalam sumpah nya sewaktu dilantik menjadi Presiden Sedangkan Joe Biden menggunakan Massonic Illuminaty Bible(kitab setan) dlm sumpahnya mnjdi presiden
    #Donald Trumph mengeluarkan UU Anti Aborsi dan Anti LGBT setelah dilantik menjadi Presiden tetapi Biden justru memberlakukan UU legalitas Aborsi dan LGBT”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa Joe Biden menggunakan Massonic Illuminaty Bible ketika disumpah menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, bukan Kitab Illuminati Masonik. Kitab yang digunakan Joe Biden saat dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 lalu adalah Alkitab dengan sampul bergambar salib Celtic. Alkitab tersebut telah menjadi bagian dari keluarga Biden sejak 1893.

    Dilansir dari Tempo, foto pertama, yang memperlihatkan alkitab tersebut saat Biden dilantik sebagai Wakil Presiden AS pada 2009, merupakan potongan dari foto yang pernah dimuat oleh Voice of America pada 10 Januari 2021. Foto ini diberi keterangan: “FILE – U.S. Vice President Joe Biden is sworn in as his wife Jill Biden watches during the inauguration of President Barack Obama in Washington, Jan. 20, 2009.”

    Sementara foto kedua, yang memperlihatkan alkitab tersebut saat Biden dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021, merupakan potongan dari foto yang pernah dimuat oleh The Guardian pada 21 Januari 2021. Foto ini diberi keterangan: “Joe Biden, the new president of the United States, with his wife Jill Biden at his swearing-in. At 78, Biden is the oldest president ever to take the oath of office. Photograph: Kevin Lamarque/Reuters.”

    Dilansir dari CNN, Alkitab setebal lima inci yang pada sampulnya terdapat salib Celtic ini telah menjadi bagian dari keluarga Joe Biden sejak 1893. Biden memakai Alkitab ini setiap dia mengambil sumpah, termasuk saat dilantik sebagai anggota Senat AS untuk pertama kalinya pada 1973 dan sebagai Wakil Presiden AS pada 2009 dan 2013. Alkitab ini juga dipakai oleh mendiang putra Biden, Beau Biden, saat dilantik sebagai Jaksa Agung Delaware pada 2007.

    Dikutip dari organisasi cek fakta AS Politifact, dalam sebuah wawancara di acara televisi The Late Show with Stephen Colbert pada Desember 2020, Joe Biden juga menuturkan bahwa Alkitab itu hanyalah pusaka keluarga yang telah digunakan sejak 1893. “Setiap tanggal penting ada di sana. Misalnya, setiap kali saya disumpah untuk apa pun, tanggalnya akan tercatat di sana,” kata politikus dari Partai Demokrat tersebut.

    Menurut Politifact, istilah “Illuminati” mengacu pada sebuah masyarakat rahasia yang disebut Illuminati Bavaria yang berusaha menyusup ke institusi yang kuat, seperti monarki, untuk mempromosikan cita-cita “pencerahan”. Sementara istilah “Masonik” mengacu pada freemasonry, praktik organisasi persaudaraan tertua dan terbesar di dunia. Illuminati Bavaria menyusup ke kelompok-kelompok Masonik sebelum bubar pada abad ke-18.

    “Alkitab yang digunakan Biden untuk mengambil sumpah tidak ada hubungannya dengan kedua organisasi tersebut, yang telah menjadi subyek dari banyak teori konspirasi. Kami tidak dapat menemukan bukti yang kredibel bahwa Alkitab milik Biden itu terkait dengan Illuminati. Meskipun banyak mantan Presiden AS seorang Freemason, kami tidak menemukan bukti bahwa Biden adalah anggota persaudaraan tersebut,” demikian penjelasan Politifact.

    Terdapat foto lain yang diunggah oleh akun Shekinah Adina Eliseva sebagai bukti bahwa Alkitab Biden terkait dengan Illuminati. Foto ini menunjukkan sebuah kitab dengan sampul yang mirip dengan sampul Alkitab Biden. Kitab itu disebut sebagai Haydock Douay Rheims Bible, yang diklaim berisi informasi tentang bagaimana Illuminati “mengubah nama Putra Allah dalam Tritunggal Katolik”, sebuah “trik Masonik” yang juga disebut “Da Vinci Code”.

    Menurut Politifact, Alkitab Biden memang merupakan edisi Haydock Douay Rheims. Namun, Alkitab ini umum digunakan oleh umat Katolik berbahasa Inggris di AS hingga 1940-an. Klaim bahwa edisi Alkitab ini terkait dengan Illuminati pun berhubungan dengan sejarah panjang teori konspirasi tentang Illuminati, yang hanya beroperasi selama satu dekade di tahun 1700-an dan berusaha untuk menggantikan agama Kristen dengan “agama akal”.

    Kesimpulan

    BUKAN Kitab Illuminati Masonik. Kitab yang digunakan Joe Biden saat dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 lalu adalah Alkitab dengan sampul bergambar salib Celtic. Alkitab tersebut telah menjadi bagian dari keluarga Biden sejak 1893.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6197) [SALAH] Undian Resmi Whatsapp Rp175 Juta

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 26/01/2021

    Berita

    “Slmt
    NO.Anda Resmi
    Men-dapatkan Hadiah
    Ke-2 Cek Tunai
    Rp. 175jt Kode ID
    Pemenang;[WHA012]
    U/Info Hadiah
    Klik
    bit[dot]ly/whatsappjkt-974”
    Undian WhatsApp
    WhatsApp hadiah

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kabar melalui pesan singkat yang menginformasikan hadiah cek tunai senilai Rp175 juta. Dalam narasinya, pesan menyertakan tautan yang harus diklik oleh penerima. Tautan tersebut mencatut nama PT Whatsapp dan memuat persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima hadiah, salah satunya membayar sejumlah uang. Selain itu, situs juga mencantumkan foto Kabid Humas Polda Metro Jaya.

    Dari hasil penelusuran diketahui pesan tersebut palsu. Pemenang Undian dari PT WhatsApp Indonesia ini adalah modus penipuan internet yang mirip dengan modus penipuan undian berhadiah lainnya seperti Shopee dan lain-lain. Diketahui pesan serupa juga telah beredar sebelumnya dengan narasi yang berbeda-beda. Seperti pada tahun 2018, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membantah kabar yang mencatut nama instansinya tersebut dengan mengatakan pesan itu digunakan untuk penipuan.

    “Kami tidak pernah bekerja sama dengan pihak WhatsApp atau pihak mana pun untuk mengadakan undian berhadiah,” dilansir dari detikcom, Senin 05 Maret 2018.

    Lebih lanjut Argo meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan modus penipuan. Menurutnya banyak situs penipuan mengatasnamakan produk dan perusahaan terkenal yang mencatut nama kepolisian untuk meyakinkan korbannya. Namun Argo menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak pernah bekerjasama untuk undian. Situs resmi dari Whatsapp hanya www.whatsapp.com, selain itu dapat dipastikan situs palsu. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

    Pesan singkat palsu. Pesan yang mencatut nama Whatsapp dan kepolisian adalah hoaks lama yang kembali beredar dengan narasi yang berbeda. Pihak kepolisian mengatakan pesan tersebut adalah penipuan. Situs resmi dari Whatsapp hanya www.whatsapp.com.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6196) [SALAH] Gambar Kondisi Rizieq Shihab Makin Kritis dan Sedang Dibimbing Bacaan Ayat Suci Al-Quran

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/01/2021

    Berita

    INNALILLAHI…!!”INNALILLAHI…!!
    MAKIN KRITIS, TAK BERGERAK MAKIN KRITIS, TAK BERGERAK
    RIZIEQ SAMBIL DI BIMBING BACAAN AYAT SUCI AL-QURAN…11?” RIZIEQ SAMBIL DI BIMBING BACAAN AYAT SUCI AL-QURAN…11?”

    Hasil Cek Fakta

    Akun bernama Arjun Satria memposting sebuah gambar tangkapan layar yang diunggah pada grup Facebook PKS (Partai Konyol Sejahtera) pada 25 Januari 2021. Dalam postingan tersebut mengklaim bahwa yang terbaring adalah Rizieq Shihab yang sedang dibimbing bacaan ayat suci Al-Quran. Pada gambar postingan tersebut juga terdapat informasi bahwa kondisi Rizieq Shihab makin kritis dan tidak bergerak.

    Setelah ditelusuri, gambar tersebut merupakan kondisi saat RSUD Margono Soekarjo bersama Dinas Kesehatan Banyumas menggelar simulai penanganan pasien yang terinfeksi Covid-19 di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020). Foto tersebut diabadikan oleh Fadlan Mukhtar Zain dari KOMPAS.COM. Jika dibandingkan dengan gambar pada postingan Arjun Satria tampak baju seseorang yang sedang terbaring, dua tenaga medis dan posisi pengambilan foto yang sama dengan gambar postingan Arjun Satria. Namun pada gambar postingan Arjun Satria sudah dilakukan pengeditan gambar.

    Polri sudah memastikan kondisi Rizieq Shihab baik-baik saja. Hasil lab atas nama MRS sudah diserahkan kepada penyidik pada Jumat, 22 Januari 2021 dan menurut dr. Hambek, Satkes Pusdokkes, kondisi kesehatan MRS secara umum baik.

    Dengan demikian, gambar dalam postingan Arjun Satria salah. Gambar yang diposting merupakan editan sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Gambar tersebut salah. Faktanya, gambar pada postingan tersebut merupakan editan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6193) [SALAH] Karena Disuntik Vaksin, Dokter di Palembang Meninggal

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/01/2021

    Berita

    ALLAHUMMAGHFIRLAHU
    Semalam sahabatku (dokter, 49 thn) ditemukan wafat di mobilnya. Kamis kemarin ia divaksin. Ia tidak punya comorbid & tak ada riwayat dirawat di rumah sakit.

    Apakah ini ada hubungannya dgn vaksin? Perlu penjelasan dari dinkes kota sebagai penanggungjawab vaksin sekaligus lembaga di mana sahabatku mengabdi. Sebagai dokter saya sdh bilang bhw pemberian vaksin atau obat apapun harus benar2 ilmiah dg jaminan safety & efficacy yg baik.

    Tidak ada yg kebetulan di dunia ini dan tidak ada mushibah termasuk kematian kecuali sudah digariskan oleh Allah. Manusia diberi kebebasan bersikap & bertindak sesuai dgn kapasitas keilmuannya. Karena itu saya tak jemu mengingatkan utk selalu memutuskan, bersikap & berbuat berdasarkan ilmu bukan berdasar kepentingan.

    Moga para pemimpin bijak dalam hal apapun krn mereka akan diminta pertanggungjawabannya.

    “Selamat jalan sahabatku, Allah menyayangimu”
    Vaksin corona menyebabkan meninggal

    dokter meninggal

    Meninggal setelah vaksin
    Meninggal karena di vaksinasi
    Meninggal usai vaksin
    meninggal setelh vaksin covid
    vaksin bikin meninggal
    Vaksin covid buat meninggal
    Vaksin covid meninggal
    meninggal karena vaksin

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun bernama Prof. Yuwono mengunggah foto dengan narasi yang mengklaim bahwa seorang dokter di Palembang, meninggal usai menerima suntikan vaksin. Unggahan ini pun beredar dan telah dibagikan lebih dari 1.000 kali dengan 1.000 komentar.

    Namun, setelah dilakukan pengecekan fakta, klaim ini ternyata adalah hoaks. Melansir dari artikel Liputan6, Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan bahwa memang benar ada dokter berinisial JF yang meninggal dunia. Namun dirinya menjelaskan bahwa meninggalnya JF bukan akibat dari suntikkan vaksin.

    “Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, yang bersangkutan meninggal karena kekurangan oksigen. Tidak ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan.”

    Melalui hasil visum yang dilakukan, menunjukan bahwa JF meninggal dunia karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung.

    Meskipun JF sempat menerima suntikkan vaksin pada 21 Januari 2021, namun Yudhi memastikan bahwa JF masih dalam keadaan sehat setelah disuntik. JF tidak menunjukkan gejala apapun yang biasa timbul akibat suntikkan vaksin.

    Yudhi juga menjelaskan, bila terjadi suatu reaksi pada tubuh seseorang yang menjalani vaksinasi, pasti hal tersebut akan cepat diketahui. Sebab reaksi yang timbul bisa terjadi dalam beberapa menit setelah vaksinasi dilakukan. Itulah mengapa, salah satu prosedur vaksinasi yang wajib dilakukan adalah setiap orang yang baru saja menjalani suntik vaksin, harus menunggu selama 30 menit di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

    “Sehingga bisa diketahui apakah ada reaksi yang terjadi atau tidak. Itu SOP yang sudah diterapkan dalam proses vaksinasi,” ujarnya.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyatakan bahwa dokter di Palembang meninggal karena disuntik vaksin adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya dokter yang meninggal bukan karena disuntik vaksin. Hasil visum menunjukkan bahwa dokter tersebut meninggal karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung.

    Rujukan