• (GFD-2021-6420) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar artikel detik.com berjudul “Esemka Tidak Ikut Pameran Otomotif Karena Habis Terjual, Pembeli Terbanyak dari Kalangan Dukun”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/02/2021

    Berita

    “Esemka Tidak Ikut Pameran Otomotif Karena Habis Terjual, Pembeli Terbanyak dari Kalangan Dukun”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di Facebook akun Aden Dimas Maldini XI memposting gambar tangkapan layar salah satu artikel detik.com dengan judul “Esemka Tidak Ikut Pameran Otomotif Karena Habis Terjual, Pembeli Terbanyak dari Kalangan Dukun”. Postingan tersebut diunggah pada 17 Februari 2021.

    Setelah ditelusuri, gambar di dalam tangkapan layar postingan Facebook sama dengan gambar pada artikel yang dimuat oleh detik.com dengan judul “Tidak Ada Nama Esemka di Pameran Otomotif Indonesia Pertama Tahun Ini”. Selain hal tersebut tanggal dan waktu artikel detik.com sama dengan postingan Facebook yaitu Rabu, 12 Februari 2020 pukul 17:39.

    Dengan demikian, gambar tangkapan layar Aden Dimas Maldini XI merupakan suntingan dari artikel asli detik.com dengan judul “Tidak Ada Nama Esemka di Pameran Otomotif Indonesia Pertama Tahun Ini” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Gambar tangkapan layar tersebut merupakan suntingan. Faktanya, artikel asli pada detik.com berjudul “Tidak Ada Nama Esemka di Pameran Otomotif Indonesia Pertama Tahun Ini”.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6419) [SALAH] Foto Muslim Burma di Myanmar Dikelilingi Aparat Berseragam Militer

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/02/2021

    Berita

    “Ya Allah, bantulah Muslim Burma [Myanmar]. Ucapkan Amin dan bagikan postingan ini. Semoga Allah membalas mu”.

    *tulisan dalam gambar
    “Hanya satu menit untuk Muslim Burma. Ya Allah, bantulah Muslim Burma. Tulis Amin dan bagikan ”.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Rashad Mehmood dengan Bahasa Urdu dan memperlihatkan sekelompok laki-laki sedang ditahan oleh aparat berseragam militer. Rashad kemudian mengklaim bahwa orang-orang yang ditahan tersebut adalah Muslim Burma, di Myamar. Narasi yang disertakan berbunyi “Ya Allah, bantulah Muslim Burma [Myanmar]. Ucapkan Amin dan bagikan postingan ini. Semoga Allah membalas mu”.

    Diketahui bahwa postingan tersebut beredar setelah peristiwa tindakan keras Militer pada tahun 2017 kepada etnis Rohingnya di Myanmar yang membuat 750.000 penduduk melarikan diri ke Bangladesh. Postingan serupa beredar kembali di Facebook menyusul adanya peristiwa kudeta di Myanmar oleh Militer pada Februari 2021.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta, diketahui bahwa foto tersebut bukan Muslim Burma, namun para demonstran di Thailand yang sempat bentrok dengan aparat kepolisian setempat dan kemudian ditangkap. Melansir dari AFP yang pernah mengunggah berita ini, foto para demonstran di Thailand Selatan tersebut telah beredar sejak tahun 2004. Adapun keterangan foto yang dilampirkan berbunyi:

    “THAILAND OUT Beberapa dari 300 demonstran yang ditangkap oleh polisi dan tentara berbaring di trotoar di kantor polisi Tak Bai di Narathiwat, Thailand, 25 Oktober 2004. Lusinan orang terluka dalam bentrokan antara pasukan keamanan Thailand dan ratusan pengunjuk rasa yang mencoba menyerbu sebuah kantor polisi di selatan Thailand yang mayoritas penduduknya bermasalah”, kata para pejabat pada hari Senin.
    FOTO AFP
    STR / AFP

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim Rashad Mehmood bahwa foto dalam postingannya adalah Muslim Burma di Thailand adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Bukan Muslim Burma di Myanmar. Foto tersebut sebenarnya adalah para demonstran di Thailand Selatan yang ditangkap oleh kepolisian setempat karena membuat kerusuhan, kejadian tersebut berlangsung di tahun 2004.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6418) [SALAH] Bantuan 37 Juta Rupiah dari BPJS Kesehatan

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 24/02/2021

    Berita

    “PEMBERITAHUAN kpd bpk/ibu anda menerima dana bantuan dri kantor BPJS PUSAT Dengan kode (C3LC1U5K) Cek kode di: bit. ly/programbantuan2021.”
    bantuan bpjs 37 juta

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan melalui nomor telepon seluler yang mengklaim tentang keluarnya dana bantuan BPJS Kesehatan dari pemerintah pusat. Pesan ini menyertakan sebuah kode yang nantinya akan dimasukkan ke dalam kolom yang telah disediakan di dalam website. Melihat isi dari tautan yang tersebar, terdapat narasi yang menyatakan bahwa program bantuan BPJS Kesehatan akan digantikan dengan pemberian uang sebesar 37 juta rupiah.

    Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim bantuan 37 juta rupiah dari pemerintah melalui BPJS Kesehatan adalah hoaks. Melalui akun Instagram resmi BPJS Kesehatan RI, dapat dilihat laman website pada tautan yang tersebar di SMS, dicap dengan hoaks.

    Dalam klarifikasinya, BPJS Kesehatan menyebutkan bahwa berita tersebut adalah tidak benar. Masyarakat kemudian dihimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Dalam unggahan tersebut juga pihak BPJS Kesehatan menegaskan bahwa website resmi BPJS Kesehatan hanya pada www.bpjs-kesehatan.go.id, dan portal berita resmi yaitu www.jamkesnews.com.

    Sebelumya ditahun 2019, hoaks yang sama juga pernah tersebar melalui SMS. Melansir dari website Kominfo, Kepala BPJS Kesehatan cabang Padang Sistri Sembodo di Padang, menjelaskan bahwa pihak BPJS Kesehatan tidak pernah mengeluarkan program bertajuk bantuan BPJS Kesehatan dengan memberikan uang bantuan senilai 47 juta rupiah kepada masyarakat.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan SMS yang mengklaim BPJS Kesehatan dan pemerintah pusat memberikan dana bantuan senilai 37 juta rupiah kepada masyarakat adalah hoaks kategori fabricated content atau konten palsu. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan RI.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya klaim tersebut salah. Pihak BPJS Kesehatan menyatakan tidak pernah mengeluarkan program bantuan seperti yang terdapat dalam pesan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6417) [SALAH] Foto Efek Samping Yang Dialami Setelah Vaksinasi Moderna Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/02/2021

    Berita

    “👇자동번역문이라 문맥이 매끄럽지 않으니
    걸러서 보시길요
    👇모더나-💉의 끔찍한 비밀?
    출처 : 숨겨진의미.. | 블로그

    http://naver.me/xDscpADX”
    (TERJEMAHAN)

    “👇Ini adalah terjemahan otomatis, jadi konteksnya tidak mulus.
    Saring
    Rahasia mengerikan 👇Modena-💉?
    Sumber: Arti Tersembunyi .. | blog
    -http: //naver.me/xDscpADX”

    Efek samping vaksinasi Covid-19
    Efek samping vaksin covid 19
    Dampak vaksin

    Hasil Cek Fakta

    Beredar dua foto pria dengan wajah bengkak dan diklaim merupakan efek samping vaksin Covid-19 Moderna. Laporan tersebut telah dibagikan di banyak posting di Facebook dan forum online Korea Naver Blog.

    Postingan tersebut terkait dengan artikel yang diterbitkan oleh situs tidak kredibel bernama Real Raw News pada tanggal 30 Desember 2020. Laporan tersebut berjudul: “Vaksin Moderna Covid-19 Menyebabkan ‘Monsterisme'”.

    Dalam forum itu, foto itu diunggah dengan judul ‘Vaksin Moderna COVID-19 Menyebabkan Monsterisme’. Dalam tulisan tersebut disebutkan, vaksin corona Moderna bisa menyebabkan penyakit yang mematikan seperti kelainan fisik dan kelainan mental.
    Tulisan itu juga memuat dua orang foto pria yang mengalami kelainan bentuk wajah. Terlihat ada bagian bengkak di area mata pria tersebut.

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari AFP Fact Check, foto pria pertama diunggah pada 2007 dari Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Brasil. Foto itu berjudul pembengkakan orofasial yang mencolok dengan pembesaran yang intens dan kelopak mata tertutup total.

    Kemudian foto pria kedua, Dari laporan MailOnline pada 17 julis 2019, pria dalam foto tersebut adalah Romulo Pilapil yang berusia 56 tahun dari Filipina, yang menderita pembengkakan wajah yang parah. Foto itu dikreditkan ke ViralPress dengan deskripsi Pilapil mulai merasa tidak enak badan tiga tahun lalu ketika matanya mulai berair dan hidungnya mulai meler, yang pertama kali didiagnosis sebagai masalah sinus.

    Kesimpulan

    Bukan karena vaksin covid-19 moderna dan tidak ada kaitannya. Foto pertama diterbitkan pada tahun 2007 dalam studi oleh Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Brasil.

    Rujukan