• (GFD-2023-11502) [SALAH] Modus baru penyelundupan Narkoba Pake Kelapa muda (Dugan) Tangkorak China utk hancurkan GENERASI INDONESIA

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/01/2023

    Berita

    “Modus baru penyelundupan Narkoba Pake Kelapa muda (Dugan) Tangkorak China utk hancurkan GENERASI INDONESIA“

    Hasil Cek Fakta

    Beredar melalui facebook sebuah video yang menampilkan ribuan kelapa berisi obat terlarang. Video tersebut juga diberikan narasi “Modus baru penyelundupan Narkoba Pake Kelapa muda (Dugan) Tangkorak China utk hancurkan GENERASI INDONESIA“.

    Setelah ditelusuri, ditemukan video identik yang diunggah oleh akun twitter resmi dari Kejaksaan Agung Meksiko @FGR Mexico pada 2 Desember 2022. Dalam cuitan tersebut dijelaskan bahwa Agensi Investigasi Kriminal (AIC) menyita di Sonora sekitar 300 kilogram zat dengan karakteristik fentanil, di dalam truk yang mengangkut kelapa.

    Dikutip dari artikel website Kejaksaan Agung Meksiko, penangkapan dilakukan di jalan tol 26, Puerto Libertad. Pihaknya juga menangkap dua orang yang membawa truk kelapa tersebut.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim Modus baru penyelundupan Narkoba Pake Kelapa muda (Dugan) Tangkorak China utk hancurkan GENERASI INDONESIA adalah salah dan termasuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Salah, penyelundupan tersebut terjadi di Sonora, Meksiko.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11501) [SALAH] Video “Istri Anies & Anies Tiba Di Gedung KPK, Penyidik Dalami K0rupsi Bans0s Yang Merugikan Rakyat 3 T?”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/01/2023

    Berita

    NARASI: “Istri Anies & Anies Tiba Di Gedung KPK, Penyidik Dalami K0rupsi Bans0s Yang Merugikan Rakyat 3 T??”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dari situs yang memuat tulisan opini.

    Gambar pratinjau yang digunakan adalah hasil SUNTINGAN, salah satu sumber foto ASLI oleh Kaltim Today: “Bupati Kutim nonaktif Ismunandar saat berada di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. (Istimewa)” (deskripsi foto)

    Artikel yang dibaca di video, SEWORD: “Baru partai solidaritas Indonesia yang ngegas soal dugaan korupsi yang dilakukan oleh Yohanes Baswedan yang sampai membuat jatah beras bagi para rakyat DKI yang sulit membusuk.”

    Salah satu potongan video yang digunakan di video, TIDAK berkaitan dengan Anies Baswedan. Salah satu video yang identik dengan konteks yang BENAR, Sekretariat Presiden di YouTube: “Presiden Joko Widodo mengatakan menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK terkait penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka. Hal tersebut disampaikannya di Istana Kepresidenan Bogor, 6 Desember 2020.”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dari situs yang memuat tulisan opini.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11500) [SALAH] “BEGINILAH PERLAKUAN TKA CINA RRC MENGHAJAR Tenaga Kerja Lokal”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/01/2023

    Berita

    Beredar sebuah video yang menampilkan seseorang tengah ditendang berkali-kali tepat pada bagian muka dan leher. Video berdurasi satu menit tersebut disebarkan melalui aplikasi percakapan WhatsApp, beserta narasi yang menyebut “BEGINILAH PERLAKUAN TKA CINA RRC MENGHAJAR Tenaga Kerja Lokal”.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika narasi yang dikirimkan bersamaan dengan video tersebut tidak sesuai fakta. Melansir dari dailynews.co.th dalam artikelnya yang berjudul “Order to punish the company. Brutal loan. Kicking the neck – beating his subordinates to the point of death” yang terbit pada 2 Desember 2020, dijelaskan jika video yang beredar merupakan kejadian di kantor cabang perusahaan pinjaman wilayah Muang Samut Sakhon, Thailand.

    Berdasar pada keterangan yang diberikan oleh kepolisian Bang Sai, Provinsi Nonthaburi, dijelaskan jika kejadian tersebut merupakan peristiwa lama yang terjadi sekitar empat tahun lalu. Kejadian tersebut merupakan peristiwa di mana perusahaan geng penagih hutang tengah menendang dan memukuli bawahannya lantaran gagal dalam menagih hutang dari perusahaan lain.

    Berdasar pada seluruh referensi, klaim pada video terkait dengan TKA Cina menghajar pekerja lokal tidak benar adanya lantaran bukan terjadi di Indonesia melainkan di Thailand, sehingga masuk ke dalam hoaks dengan kategori false context atau konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Bukan terjadi di Indonesia, melainkan di Muang Samut Sakhon, Thailand. Kejadian tersebut merupakan peristiwa di mana perusahaan geng penagih hutang tengah menendang dan memukuli bawahannya lantaran gagal dalam menagih hutang dari perusahaan lain.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11499) [SALAH] SURAT PERJANJIAN VERIFIKASI SALDO OLEH BANK INDONESIA

    Sumber: Tangkapan Layar Surat
    Tanggal publish: 18/01/2023

    Berita

    Beredar surat perjanjian verifikasi saldo mengatasnamakan Bank Indonesia. Surat tersebut juga mencatut salah satu pejabat BI pada bagian tanda tangan, beserta cap Bank Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari akun media sosial resmi Instagram Bank Indonesia, dengan tegas dinyatakan jika surat perjanjian verifikasi saldo tersebut adalah tidak benar alias hoaks. BI menyatakan jika sebagai bank sentral, pihaknya tidak melakukan kegiatan komersial seperti bank umum, termasuk menerbitkan surat verifikasi saldo seperti yang beredar.

    “#SobatRupiah, ada informasi #Hoaks mengenai pengecekan atau verifikasi saldo mengatasnamakan Bank Indonesia yang patut diwaspadai.
    Melalui #BIWaspadaHoaks kali ini, kami ingin menyampaikan bahwa Bank Indonesia tidak pernah mengeluarkan surat perjanjian verifikasi saldo seperti tampak pada visual.
    Perlu Sobat ketahui, untuk melakukan pengecekan atau verifikasi saldo tidak dapat dilakukan melalui Bank Indonesia karena Bank Indonesia merupakan bank sentral yang tidak melakukan kegiatan komersial perbankan. Sobat dapat melakukan pengecekan dengan menghubungi Bank Umum Konvensional (BUK)/ Bank Umum Syariah (BUS) yang terkait. Selain itu, mohon juga berhati-hati karena dalam pengecekan atau verifikasi saldo tidak dimintai komisi/dana.

    Mari, #BeriMakna dengan menghubungi #BICARA131 untuk mengetahui informasi akurat terkait Bank Indonesia.” tegas Bank Indonesia pada laman Instagram.

    Berdasar pada seluruh referensi, surat perjanjian verifikasi saldo oleh Bank Indonesia adalah palsu. Surat tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Bank Indonesia dengan tegas menyatakan surat tersebut bukan dibuat oleh pihaknya, dan patut diwaspadai.

    Rujukan