• (GFD-2021-6635) [SALAH] Gambar “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air! Ingat..Selama Saya Masih Presiden RI, Saya Habisi.”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Beredar postingan gambar dengan tulisan “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air! Ingat..Selama Saya Masih Presiden RI, Saya Habisi.”
    Narasi:

    “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air! Ingat..Selama Saya Masih Presiden RI, Saya Habisi.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut hasil suntingan dari artikel yang tayang di terkini.id pada 1 April 2021 dengan judul “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air!”

    Artikel itu membahas mengenai pernyataan Munarman, mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), dan juga Presiden Joko Widodo terkait aksi terorisme yang menyerang Mabes Polri. Dalam artikel itu, tidak ditemukan kutipan pernyataan Presiden Joko Widodo seperti pada gambar sumber. Berikut cuplikan artikelnya:

    […] Terkini.id, Jakarta – Penembakan mati teroris ZA yang menyerang Mabes Polri di Jakarta pada Rabu sore kemarin menuai pro dan kontra.

    Beberapa beranggapan bahwa menembak mati sang teroris merupakan keputusan yang disayangkan.

    Salah satunya yang menganggap demikian adalah Munarman, mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI).

    Menyoroti pihak polisi yang menembak mati teroris ZA, Munarman menyebut bahwasanya harga nyawa di Indonesia terlalu murah.

    Menurutnya, pihak kepolisian seharusnya bisa “melumpuhkan” teroris ZA tanpa harus melakukan tembak mati, terlebih pelaku adalah seorang perempuan.

    “Apalagi, kan, ini perempuan. Bisa dilakukan penembakan pelumpuhan itu pada kaki. Katakanlah pada tangan, katakanlah dia pemegang senjata bisa di bagian tangannya,” tutur Munarman dalam kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 1 April 2021, dikutip terkini.id dari Tribunnews.

    Di sisi lain, Presiden Joko Widodo alias Jokowi justru berkata sebaliknya terkait aksi terorisme yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu sore kemarin, 31 Maret 2021.

    Presiden Republik Indonesia itu menegaskan bahwasanya tak ada tempat bagi terorisme di Indonesia.

    “Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air!” tegas Presiden Jokowi melalui tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 1 April 2021.

    Presiden Jokowi meminta kepada segenap masyarakat Indonesia untuk tetap tenang menyikapi peristiwa ini, tetapi juga waspada.

    “Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh Tanah Air agar semuanya tetap tenang, tapi juga waspada.”

    Presiden Jokowi mengaku telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan kewaspadaan.

    “Kita semuanya bersatu melawan terorisme,” pungkas Presiden Jokowi. […]

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pada sumber masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar hasil suntingan dari artikel berjudul “Munarman Sayangkan Teroris Ditembak Mati, Presiden Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Tanah Air!” yang tayang di terkini.id pada 1 April 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6634) [SALAH] Video “Persilangan Hewan antara Sapi n Babi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Astu Tiantinia (fb.com/astu.tiantinia) pada 2 Februari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
    “السلام عليكم ورحمة وبركاته Jadi Bagaimana ini Hukum nya kalau di Sembelih dan di Konsumsi oleh Qt yg Muslim Persilangan Hewan antara Sapi n Babi ini??? استغفر الله العظيم”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim ada video persilangan hewan antara sapi dan babi merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, klaim itu merupakan hoaks lama beredar kembali. Bukan hewan persilangan antara sapi dan babi. Sapi di video itu adalah sapi Belgian Blue yang merupakan persilangan antara sapi lokal Belgia dengan sapi Shortorn dari Inggris.

    Dilansir dari artikel berjudul “HOAX: Sapi Hasil Persilangan Dengan Babi” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 18 Februari 2017, menyebutkan bahwa sapi itu namanya Belgian Blue, sapi berotot dengan lebih dari satu ton ini sudah lama dikembangkan menjadi sapi pedaging yang dipotong setiap hari di Rumah Potong Hewan (RPH). Berbeda dengan sapi perah, sapi pedaging memang dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging kualitas tinggi. Sapi Belgian blue berasal dari persilangan sapi lokal dengan sapi jenis Shorthorn yang berasal dari Inggris.

    Sementara itu, dilansir dari AFP, video yang identik dengan yang diunggah oleh sumber klaim diunggah pada tanggal 4 Februari 2014 di saluran YouTube milik Association Wallonne des Eleveurs (AWE), yang merupakan asosiasi para peternak di Walonia, Belgia.

    Video berdurasi 51 detik itu berjudul: “RESISTANT d’au Chêne”, sedangkan keterangan video berbahasa Prancis itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “BBB AWE BBG sapi jantan inseminasi.”

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. Bukan hewan persilangan antara sapi dan babi. Sapi di video itu adalah sapi Belgian Blue yang merupakan persilangan antara sapi lokal Belgia dengan sapi Shortorn dari Inggris.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6633) [SALAH] GlaxoSmithKline (GSK) Pemilik Pfizer dan Laboratorium Virologi di Wuhan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Zou Spears membagikan klaim yang menyatakan bahwa salah satu laboratorium biologi di Cina, dimiliki oleh GlaxoSmithKline (GSK) perusahaan farmasi Inggris, yang ternyata juga seorang pemilik perusahaan farmasi produsen vaksin Corona Pfizer. Klaim ini secara tidak langsung menyatakan bahwa sejak awal, virus Covid19 dan pembuatan vaksinnya, memang telah direncanakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Unggahan Zou ini juga menyebutkan bahwa pihak-pihak yang terkait itu adalah berasal dari kalangan orang-orang besar seperti pemilik Microsoft, Bill Gates.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah menelusuri terkait kebenaran klaim ini, ditemukan fakta yang menjelaskan bahwa dasar pemikiran klaim tersebut adalah salah. Melansir dari artikel media Reuters diketahui bahwa GlaxoSmithKline (GSK), bukan pemilik dari salah satu laboratorium biologi atau virologi di Wuhan, dan bukan pemilik perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin Pfizer.

    Laboratorium yang dimaksud dalam unggahan, merupakan laboratorium institut virologi di Wuhan, yang tergabung dalam Chinese Academy of Science (CAS). Institut ini dimiliki oleh pemerintah dan pembiayaannya diatur secara langsung oleh pemerintah pusat Cina dengan mendapat beberapa bantuan dari pihak lain. Hal ini membantah klaim yang menyatakan bahwa laboratorium institut ini dimiliki oleh pribadi atau sebuah perusahaan.

    Selain itu mengenai vaksin Pfizer dan produksinya, Pfizer sejatinya tidak memiliki satu pemilik, tetapi dimiliki oleh anggota masyarakat dan berbagai institusi, dengan pemegang saham teratas adalah Grup Vanguard. Pfizer dan GSK memang telah bekerjasama untuk pembuatan vaksin, namun hal ini tidak membuat perusahaa satu jadi memiliki perusahaan lain.

    Penjelasan diatas pun sekaligus membatalkan klaim selanjutnya karena fakta yang disebutkan sudah salah sejak dari awal. Hal ini pun membantah kaitan diantara orang-orang besar yang disebutkan terhadap rencana pembuatan virus Covid 19 dan vaksinnya.

    Baru-baru ini WHO sendiri telah membuat suatu dasar pemikiran yang diambil dari penelitian di kota Wuhan yang menjelaskan bahwa virus Covid 19 bisa saja terjadi secara alami, yang berasal dari hewan kelelawar.

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa laboratorium di Wuhan, Cina dan perusahaa vaksin Pfizer dimiliki oleh GlaxoSmithKline adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut salah. Faktanya perusahaa farmasi Pfizer dan laboratorium virologi di Wuhan, dimiliki oleh pihak-pihak yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6632) [SALAH] Matahari Bagikan Hadiah untuk Rayakan Pembukaan Toko ke-200

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/04/2021

    Berita

    Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp berisi informasi dan tautan terkait program undian berhadiah yang diadakan Matahari Department Store dalam rangka merayakan pembukaan toko yang ke-200. Setelah tautan tersebut dibuka, calon penerima hadiah diminta untuk mengikuti petunjuk yang ada pada laman undian berhadiah Matahari.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, tautan tersebut bukanlah tautan situs resmi yang diluncurkan oleh Matahari Department Store. Melalui unggahan di akun Instagram resmi Matahari Department Store (@matahari), pihaknya membantah adanya program undian berhadiah tersebut. Selain itu, masyarakat diminta untuk menghubungi nomor HALO MATAHARI di 1500838 untuk informasi lebih lanjut. Informasi resmi terkait promo yang diadakan Matahari Department Store dapat diakses melalui situs matahari.com.

    Sebagai tambahan, tautan palsu itu dibuat 8 bulan yang lalu dengan informasi pembuatnya disembunyikan dan peladennya berasal dari Amerika Serikat.

    Dari berbagai fakta di atas, pesan berantai terkait yang disebarkan melalui WhatsApp itu dapat dikategorikan sebagai konten palsu.

    Narasi:
    “Celebrating the opening of the 200th store
    Win free gifts, Good luck
    https : //dhjsmy[dot]vip/lucky/id-matahari-bx/?t=1617176585316”

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
    Faktanya, Matahari Department Store membantah adanya undian berhadiah yang dibagikan melalui WhatsApp.

    Rujukan