“Assalamualaikum”
“Wa’alaikum salam”
“Ini benar nomer pengasuh ponpes nurul ikhlas damar jati?”
“Lebih tepatnya pengurus Ponpes Nurul Ikhlas Damarjati. Mohon maaf, ada yang bisa kami bantu?”
Covid pesantren
Covid dipasuruan
(GFD-2021-6614) [SALAH] Bantuan Penanganan Covid-19 untuk Pondok Pesantren dan Panti Asuhan oleh Wakil Ketua DPRD Pasuruan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 31/03/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Telah beredar di media sosial sebuah unggahan berisi percakapan antara seseorang yang mengaku sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasuruan Andri Wahyudi dengan seorang Kepala Pondok Pesantren yang berada di Damarjati.
Dalam isi percakapan tersebut diketahui bahwa Andri menawarkan bantuan penanganan Covid-19 untuk pondok pesantren dan panti asuhan.
Faktanya, hal tersebut merupakan modus penipuan baru karena setelah dilakukan klarifikasi kepada Wakil Ketua DPRD Pasuruan Andri Wahyudi, ia membantah nomor tersebut adalah miliknya, dan mengaku tidak pernah melakukan percakapan melalui pesan WhatsApp berupa Penawaran Bantuan Penanganan Covid-19 ke Pondok Pesantren maupun Panti Asuhan manapun.
Andri juga mengimbau agar lebih berhati-hati dan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait dikarenakan menurut pengakuan salah satu Pengasuh Ponpes di Kecamatan Nguling dimana ia terlanjur mengirim uang sejumlah Rp 1 juta ke pelaku.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait bantuan penanganan Covid-19 kepada Pondok Pesantren maupun Panti Asuhan dengan mengatasnamakan Andri Wahyudi tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
=====
Dalam isi percakapan tersebut diketahui bahwa Andri menawarkan bantuan penanganan Covid-19 untuk pondok pesantren dan panti asuhan.
Faktanya, hal tersebut merupakan modus penipuan baru karena setelah dilakukan klarifikasi kepada Wakil Ketua DPRD Pasuruan Andri Wahyudi, ia membantah nomor tersebut adalah miliknya, dan mengaku tidak pernah melakukan percakapan melalui pesan WhatsApp berupa Penawaran Bantuan Penanganan Covid-19 ke Pondok Pesantren maupun Panti Asuhan manapun.
Andri juga mengimbau agar lebih berhati-hati dan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait dikarenakan menurut pengakuan salah satu Pengasuh Ponpes di Kecamatan Nguling dimana ia terlanjur mengirim uang sejumlah Rp 1 juta ke pelaku.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait bantuan penanganan Covid-19 kepada Pondok Pesantren maupun Panti Asuhan dengan mengatasnamakan Andri Wahyudi tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
=====
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Pesan Palsu. Wakil Ketua DPRD Pasuruan telah melakukan konfirmasi bahwa nomor tersebut bukan miliknya.
Pesan Palsu. Wakil Ketua DPRD Pasuruan telah melakukan konfirmasi bahwa nomor tersebut bukan miliknya.
Rujukan
(GFD-2021-6613) [SALAH] Surat Pemanggilan Peserta yang Lolos CPNS 2019
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 31/03/2021
Berita
“Sebanyak 37 orang sebagaimana terdapat dalam lampiran, Peserta sebagaimana dalam lampiran mengundurkan diri dan sedang dalam pertimbangan pengganti…dst”
Tes cpns dan pppk
Tes cpns dan pppk
Hasil Cek Fakta
Telah beredar di media sosial perihal surat panggilan peserta yang telah lolos seleksi CPNS 2019 lalu.
Faktanya informasi tersebut tidak benar, sesuai dengan klarifikasi dari pihak Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hendarman, beliau menegaskan terkait beredarnya surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 360/EI/KP/II/2019, perihal Pemanggilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 adalah hoaks.
Masyarakat juga diimbau untuk mengabaikan Informasi yang beredar tersebut.
Dengan demikian informasi yang beredar di whatsapp terkait pemanggilan CPNS 2019 tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
=====
Faktanya informasi tersebut tidak benar, sesuai dengan klarifikasi dari pihak Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hendarman, beliau menegaskan terkait beredarnya surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 360/EI/KP/II/2019, perihal Pemanggilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 adalah hoaks.
Masyarakat juga diimbau untuk mengabaikan Informasi yang beredar tersebut.
Dengan demikian informasi yang beredar di whatsapp terkait pemanggilan CPNS 2019 tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
=====
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Informasi tersebut palsu. Faktanya, hal tersebut telah dibantah langsung oleh pihak Kemendikbud.
Informasi tersebut palsu. Faktanya, hal tersebut telah dibantah langsung oleh pihak Kemendikbud.
Rujukan
- https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/edu/read/2021/03/23/100951071/beredar-surat-pemanggilan-cpns-2019-kemendikbud-pastikan-itu-hoaks
- https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/dN6ARorK-beredar-surat-pemanggilan-cpns-2019-kemendikbud-itu-hoaks
- https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/22/beredar-surat-pemanggilan-cpns-2019-kemendikbud-sebut-hoaks
- https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=467990274624329&id=103373541086006
(GFD-2021-6612) [SALAH] Pengumuman Pemenang “BIG SALE SHOPEE 3.3”
Sumber: SMSTanggal publish: 31/03/2021
Berita
“Yth. Pelanggan SHOPEE!!! Selamat Anda telah resmi terpilih sbg pemenang dari BIG SALE SHOPE 3.3 Dgn Kode Pin [AD25MD47] u/ Info: bilt.ly/pesta-shopee33”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah broadcast berisi informasi mengenai pengumuman pemenang hadiah Shopee Big Sale 3.3 tahun 2021 melalui SMS.
Saat dikonfirmasi, Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengungkapkan bahwa pengumuman pemenang undian yang beredar di media sosial bukan dari pihak Shopee.
Pihak Shopee juga mengimbau untuk semua pengguna agar lebih berhati-hati agar terhindar dari modus penipuan online, serta selalu memastikan bahwa situs yang dikunjungi adalah benar-benar situs resmi Shopee, yakni www.shopee.co.id.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait hadiah bagi pemenang undian Shopee Big Sale 3.3 tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Saat dikonfirmasi, Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengungkapkan bahwa pengumuman pemenang undian yang beredar di media sosial bukan dari pihak Shopee.
Pihak Shopee juga mengimbau untuk semua pengguna agar lebih berhati-hati agar terhindar dari modus penipuan online, serta selalu memastikan bahwa situs yang dikunjungi adalah benar-benar situs resmi Shopee, yakni www.shopee.co.id.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait hadiah bagi pemenang undian Shopee Big Sale 3.3 tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Informasi tersebut tidak benar. Pihak Shopee menegaskan tidak pernah menyelenggarakan acara undian seperti pesan yang beredar tersebut.
Rujukan
(GFD-2021-6611) [SALAH] “Pantai di China”
Sumber: instagram.comTanggal publish: 31/03/2021
Berita
“Pantai di China. Jika anda kehilangan anak disini, sebaiknya anda membuat anak yang baru”
Pantai china
Kalimasada pantai china
Pantai di cina
Pantai di China fakta dunia
Pantai di china. Jika anda kehilangan anak di sini, sebaiknya anda membuat yang baru
Pantai di cina
Pantai di china yang sang at ramai dan menelan korban jiwa
"pantai di cina"
Pantai dicina
Pantai di Cina jika anda kehilangan anak disini silahkan membuat yang baru
"pantai dicina"
faktadunia pantai di china
Pantai di china yang aneh
2 pantai cina
Pantai china
Kalimasada pantai china
Pantai di cina
Pantai di China fakta dunia
Pantai di china. Jika anda kehilangan anak di sini, sebaiknya anda membuat yang baru
Pantai di cina
Pantai di china yang sang at ramai dan menelan korban jiwa
"pantai di cina"
Pantai dicina
Pantai di Cina jika anda kehilangan anak disini silahkan membuat yang baru
"pantai dicina"
faktadunia pantai di china
Pantai di china yang aneh
2 pantai cina
Hasil Cek Fakta
Tengah beredar di Media Sosial Instagram sebuah foto yang menampilkan kerumunan manusia di tepi Pantai, foto tersebut diunggah oleh akun @faktadunia.info, dalam narasinya, diklaim bahwa pantai tersebut berada di China.
Setelah ditelusuri, ternyata Informasi tersebut tidak benar. Foto pantai tersebut pertama kali diunggah pada tahun 2013 di situs media Brasil Globo.Pantai tersebut berada di Copacabana, Rio de Janeiro. Adapun kerumunan manusia tersebut sedang menanti kedatangan Paus Francis ke Rio de Janeiro . Kerumunan tersebut telah berkumpul di pantai Copacabana untuk melihatnya.
Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram terkait pantai di China tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
Setelah ditelusuri, ternyata Informasi tersebut tidak benar. Foto pantai tersebut pertama kali diunggah pada tahun 2013 di situs media Brasil Globo.Pantai tersebut berada di Copacabana, Rio de Janeiro. Adapun kerumunan manusia tersebut sedang menanti kedatangan Paus Francis ke Rio de Janeiro . Kerumunan tersebut telah berkumpul di pantai Copacabana untuk melihatnya.
Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram terkait pantai di China tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Informasi yang keliru, foto tersebut merupakan sebuah pantai di Copacabana Rio de Janeiro, pertama kali diunggah pada tahun 2013 di situs media Brasil Globo.
Rujukan
Halaman: 4021/5097