(GFD-2023-12315) [SALAH] Video “UMAT ISLAM BERTAKBIR, ARAB SAUDI NYATAKAN SIAP DAMPINGI RI LAWAN NEGARA BARAT”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/04/2023
Berita
NARASI: “UMAT ISLAM BERTAKBIR, ARAB SAUDI NYATAKAN SIAP DAMPINGI RI LAWAN NEGARA BARAT”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: isi video TIDAK sesuai dengan judul. Selain berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Amerika Serikat, Ukraina dan Rusia menjadi Arab Saudi dan Indonesia.
Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, Sekretariat Presiden di YouTube pada 14 Apr 2019: “Presiden Jokowi Bertemu Raja Salman di Istana Pribadi Raja di Riyadh
Salah satu sumber artikel yang dibaca, SINDOnews pada 7 Jan 2023: “WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mengirim sejumlah rudal canggih RIM-7 Sea Sparrow ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia . Misil anti-pesawat jarak pendek itu bagian dari paket bantuan militer besar terbaru senilai USD3,75 miliar yang telah dijanjikan Washington untuk Kiev
Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “jokowi salman riyadh 2019”.
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “jokowi salman riyadh 2019”.
Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, Sekretariat Presiden di YouTube pada 14 Apr 2019: “Presiden Jokowi Bertemu Raja Salman di Istana Pribadi Raja di Riyadh
Salah satu sumber artikel yang dibaca, SINDOnews pada 7 Jan 2023: “WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mengirim sejumlah rudal canggih RIM-7 Sea Sparrow ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia . Misil anti-pesawat jarak pendek itu bagian dari paket bantuan militer besar terbaru senilai USD3,75 miliar yang telah dijanjikan Washington untuk Kiev
Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “jokowi salman riyadh 2019”.
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “jokowi salman riyadh 2019”.
Kesimpulan
MENYESATKAN, isi video TIDAK sesuai dengan judul. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Amerika Serikat, Ukraina dan Rusia menjadi Arab Saudi dan Indonesia.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] youtube.com: “Pertemuan Presiden Jokowi dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Riyadh, 14 April 2019”,
- https://bit.ly/40X3QNc /
- https://archive.ph/MSprB (arsip cadangan). [3] sindonews.com: “AS Persenjatai Ukraina dengan Rudal Canggih Sea Sparrow untuk Lawan Rusia”,
- http://bit.ly/3zzs2K4 /
- https://archive.ph/YCEau (arsip cadangan). [4] google.com,
- https://bit.ly/3UeUev5 /
- https://archive.ph/OkvRb (arsip cadangan). [5] google.com,
- https://bit.ly/3Gjwikr /
- https://archive.ph/1S60c (arsip cadangan).
(GFD-2023-12314) [SALAH] Video “DI TERJANG 120 RUDAL PEMUSNAH DARATAN , RIBUAN WARGA SIPIL DAN PASUKAN AUS TAK TERTOLONG”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/04/2023
Berita
NARASI: “kpk_DI TERJANG 120 RUDAL PEMUSNAH DARATAN , RIBUAN WARGA SIPIL DAN PASUKAN AUS TAK TERTOLONG__”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan Australia. Selain berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan konflik Ukraina dengan Rusia untuk mengesankan konflik yang terjadi adalah antara Australia dengan Indonesia.
Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, The Telegraph di YouTube pada 1 Mar, 2022: “#Kharkiv #Ukraine #Invasion Ukrainian officials reported a Russian bombardment of Kharkiv, the country’s second largest city, had killed dozens of civilians. It was not possible to independently verify the casualty figures.
Salah satu sumber artikel yang dibaca, Liputan6.com: “Rusia menyerang Ukraina dengan serentetan rudal Kamis, termasuk yang menargetkan ibu kota, Kyiv, dan kota Kharkiv. Ajudan presiden Ukraina Miykhailo Podolyak mencuit bahwa Rusia meluncurkan sedikitnya 120 rudal “untuk menghancurkan infrastruktur penting dan membunuh warga sipil secara besar-besaran.
Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “russia kharkiv regional administration building attack”.
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “russia kharkiv regional administration building attack”.
Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, The Telegraph di YouTube pada 1 Mar, 2022: “#Kharkiv #Ukraine #Invasion Ukrainian officials reported a Russian bombardment of Kharkiv, the country’s second largest city, had killed dozens of civilians. It was not possible to independently verify the casualty figures.
Salah satu sumber artikel yang dibaca, Liputan6.com: “Rusia menyerang Ukraina dengan serentetan rudal Kamis, termasuk yang menargetkan ibu kota, Kyiv, dan kota Kharkiv. Ajudan presiden Ukraina Miykhailo Podolyak mencuit bahwa Rusia meluncurkan sedikitnya 120 rudal “untuk menghancurkan infrastruktur penting dan membunuh warga sipil secara besar-besaran.
Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “russia kharkiv regional administration building attack”.
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “russia kharkiv regional administration building attack”.
Kesimpulan
MENYESATKAN, isi video TIDAK berkaitan dengan Australia. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan konflik Ukraina dengan Rusia untuk mengesankan konflik yang terjadi adalah antara Australia dengan Indonesia.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] youtube.com: “Ukraine: Missile strikes central Kharkiv as Russian shelling intensifies”,
- https://bit.ly/3zBxtIr /
- https://archive.ph/LgqmZ (arsip cadangan). [3] liputan6.com: “120 Rudal Rusia Serang Ukraina, Ajudan Zelensky: Bunuh Warga Sipil Besar-Besaran”,
- http://bit.ly/3KDchrO /
- https://archive.ph/4MgvO (arsip cadangan). [4] google.com,
- https://bit.ly/3mkg6sn /
- https://archive.ph/PH101. [5] google.com,
- https://bit.ly/3Ms55Qv /
- https://archive.ph/XKA2d.
(GFD-2023-12313) [SALAH] Video “UNI EROPA MULAI TAKUT DENGAN ENCAMAN RI MINTA PERLINDUNGAN NATO”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/04/2023
Berita
NARASI: “UNI EROPA MULAI TAKUT DENGAN ENCAMAN RI MINTA PERLINDUNGAN NATO”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: tema yang diangkat di video TIDAK berkaitan dengan Indonesia. Selain berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan NATO, Uni Eropa dan Rusia untuk mengaitkan dengan Indonesia.
Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 26 Nov 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Hadiri perhelatan relawan nusantara bersatu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) peragakan momen di KTT G20 saat dirinya bersalaman dengan para pemimpin negara di hadapan relawannya di GBK, Jakarta, Sabtu (26/11/2022)
Salah satu sumber artikel yang dibaca, KOMPAS.com pada 12 Jan 2023: “NATO dan Uni Eropa pada Rabu (11/1/2022) mengumumkan pembentukan satuan tugas bersama yang bertujuan memperkuat perlindungan infrastruktur penting dalam menghadapi ancaman dari Rusia.
Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “jokowi kita negara besar waktu salaman tak tunduk”.
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “jokowi kita negara besar waktu salaman tak tunduk”.
Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 26 Nov 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Hadiri perhelatan relawan nusantara bersatu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) peragakan momen di KTT G20 saat dirinya bersalaman dengan para pemimpin negara di hadapan relawannya di GBK, Jakarta, Sabtu (26/11/2022)
Salah satu sumber artikel yang dibaca, KOMPAS.com pada 12 Jan 2023: “NATO dan Uni Eropa pada Rabu (11/1/2022) mengumumkan pembentukan satuan tugas bersama yang bertujuan memperkuat perlindungan infrastruktur penting dalam menghadapi ancaman dari Rusia.
Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “jokowi kita negara besar waktu salaman tak tunduk”.
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “jokowi kita negara besar waktu salaman tak tunduk”.
Kesimpulan
MENYESATKAN, tema yang diangkat di video TIDAK berkaitan dengan Indonesia. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan NATO, Uni Eropa dan Rusia untuk mengaitkan dengan Indonesia.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] youtube.com: “Momen Jokowi Peragakan Bersalaman dengan Pemimpin Negara G20: Kita Tidak Menunduk!”,
- https://bit.ly/3KvANe9 /
- https://archive.ph/OmKvp (arsip cadangan). [3] kompas.com: “NATO dan Uni Eropa Bentuk Satgas untuk Lindungi Infrastruktur Penting dari Ancaman Rusia”,
- http://bit.ly/3m6YGzw /
- https://archive.ph/vjw9O (arsip cadangan). [4] google.com,
- https://bit.ly/40WZ0PX /
- https://archive.ph/clCdv. [5] google.com,
- https://bit.ly/3KvBjch /
- https://archive.ph/ziasL.
(GFD-2023-12312) Cek Fakta: Hoaks Video Jenazah Imam Samudra Masih Utuh saat Makamnya Dibongkar untuk Pelebaran Jalan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan video yang mengklaim jenazah Imam Samudra masih utuh saat makamnya dibongkar karena pelebaran jalan. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 April 2022.
Dalam unggahannya terdapat video seorang jenazah sedang dibuka kain kafannya. Kemudian video itu memperlihatkan wajah jenazah yang masih utuh.
Video itu disertai narasi "Imam Samudra makamnya dibongkar karena terkena gusur pelebaran jalan". Video itu hingga saat ini sudah diputar lebih dari 250 ribu kali.
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim jenazah Imam Samudra masih utuh saat makamnya dibongkar karena pelebaran jalan?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Cek Fakta: Beredar Lagi Hoaks Video Jenazah Imam Samudra Masih Utuh" yang tayang di Liputan6.com pada 21 November 2020.
Di sana terdapat bantahan yang disampaikan oleh pihak keluarga dalam video yang tayang di Vidio.com pada 24 Juli 2018. Video itu berjudul "Rekaman Pembongkaran Makam Imam Samudra ternyata Hoax".
"Di sini saya sebagai keponakan dari Imam Samudra ingin mengklarifikasi bahwa pembongkaran makam Imam Samudra sebagai kebohongan besar. Nyatanya di sini makamnya masih utuh. Saya ingin memberitahukan berita itu hoaks dan tidak benar," ujar salah satu keluarga dari Imam Samudra dalam video itu.
Selain itu ada artikel berjudul "Jasad Lelaki Itu Bukan Imam Samudra, Melainkan ...." yang tayang di Republika.co.id pada 24 Juli 2018. Dalam artikel itu Mabes Polri menyatakan video beredar tentang jasad lelaki bukanlah pelaku bom Bali Imam Samudra.
"Itu video dari Yaser bin Tamrin napi teroris di Gunung Sindur," ujar Mohammad Iqbal yang saat itu menjabat sebagai Karopenmas Divisi Humas Polri dengan pangkat Brigjen, di Jakarta, Senin (23/7/2018).
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim jenazah Imam Samudra masih utuh saat makamnya dibongkar karena pelebaran jalan adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 3998/6484