Beredar foto seorang wanita yang mengenakan baju berwarna kuning sambil mengendong anak yang dimuat di artikel berjudul “Menikahi 5 Suami, Wanita Ini Mengaku Bahagia Melayani Setiap Malam Secara Bergiliran, Hingga Bingung Siapa Bapak dari Anaknya” yang terbit di situs media-rakyat[dot]xyz pada 11 Desember 2021.
Di paragraf awal artikel itu ditulis bahwa di India, seorang wanita bernama Rajo Vermo nekat menikahi lima suami yang mereka semua adalah saudara.
(GFD-2022-9160) [SALAH] Foto “Wanita yang Menikahi Lima Suami”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 10/02/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seorang wanita yang mengenakan baju berwarna kuning sambil mengendong anak yang diklaim sebagai seorang wanita yang menikahi lima suami sekaligus merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan foto wanita yang memiliki lima suami. Wanita di foto itu adalah Dina Oktavia yang ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat.
Foto yang identik, dimuat di artikel berita berjudul “Kisah Pilu Wanita di Surabaya yang Ditinggal Suami Karena Anaknya Cacat” yang terbit di situs detik.com pada Rabu, 04 Desember 2019.
Dilansir dari artikel tersebut, kisah pilu seorang perempuan di Surabaya viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Wanita bernama Dina Oktavia (21) ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat. Dalam pesan yang beredar, sang suami diketahui bernama Muhammad Abdul Azis (23).
Muhammad meninggalkan istrinya karena ia dan keluarga tidak mau menerima kelahiran anaknya yang mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele. Akibat penyakit yang dialami, bayi tersebut mengalami kerusakan pada wajahnya. Khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Sementara itu terkait nama Rajo Verma yang disebut di sumber klaim, dilansir dari Liputan6, seorang ibu muda memiliki lima suami dan semuanya merupakan adik kakak. Rajo Verma (21) tinggal di sebuah gubuk dengan satu kamar bersama kelima suaminya. Namun, Verma tidur dengan salah satu dari lima suaminya secara bergantian.
Suaminya, Guddu (21), yang pertama menikahi Verma. Ia bersikeras tak cemburu dengan suami-suami lainnya yang merupakan saudaranya. Pasangan itu menikah dengan upacara keagamaan Hindu pada empat tahun lalu, dan Guddu tetap menjadi pasangan resminya. Tapi kebiasaan di desa adalah wanita harus menikahi saudara suaminya. Seperti Bajju (32), Sant Ram (28), Gopal (26), dan Dinesh yang menikah tahun lalu ketika ia berusia 18 tahun.
Faktanya, bukan foto wanita yang memiliki lima suami. Wanita di foto itu adalah Dina Oktavia yang ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat.
Foto yang identik, dimuat di artikel berita berjudul “Kisah Pilu Wanita di Surabaya yang Ditinggal Suami Karena Anaknya Cacat” yang terbit di situs detik.com pada Rabu, 04 Desember 2019.
Dilansir dari artikel tersebut, kisah pilu seorang perempuan di Surabaya viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Wanita bernama Dina Oktavia (21) ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat. Dalam pesan yang beredar, sang suami diketahui bernama Muhammad Abdul Azis (23).
Muhammad meninggalkan istrinya karena ia dan keluarga tidak mau menerima kelahiran anaknya yang mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele. Akibat penyakit yang dialami, bayi tersebut mengalami kerusakan pada wajahnya. Khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Sementara itu terkait nama Rajo Verma yang disebut di sumber klaim, dilansir dari Liputan6, seorang ibu muda memiliki lima suami dan semuanya merupakan adik kakak. Rajo Verma (21) tinggal di sebuah gubuk dengan satu kamar bersama kelima suaminya. Namun, Verma tidur dengan salah satu dari lima suaminya secara bergantian.
Suaminya, Guddu (21), yang pertama menikahi Verma. Ia bersikeras tak cemburu dengan suami-suami lainnya yang merupakan saudaranya. Pasangan itu menikah dengan upacara keagamaan Hindu pada empat tahun lalu, dan Guddu tetap menjadi pasangan resminya. Tapi kebiasaan di desa adalah wanita harus menikahi saudara suaminya. Seperti Bajju (32), Sant Ram (28), Gopal (26), dan Dinesh yang menikah tahun lalu ketika ia berusia 18 tahun.
Kesimpulan
BUKAN foto wanita yang memiliki lima suami. Wanita di foto itu adalah Dina Oktavia yang ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat.
Rujukan
(GFD-2022-9159) [SALAH] Sebuah Koran Menyebut Bill Gates Melakukan Depopulasi Melalui Pemaksaan Vaksinasi
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/02/2022
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Mumun As berupa gambar wanita membawa sebuah Koran berjudul “Depopulation Through Forced Vaccination: The Zero Carbon Solution!”. Dalam Koran tersebut juga terdapat foto Bill Gates, yang diklaim bahwa agenda Depopulasi tersebut adalah rencana Bill Gates.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Mumun As adalah Palsu. Kalimat pada koran mengambil referensi dari pemaparan Bill Gates di TEDx talks tahun 2010, mengenai solusi untuk mengurangi emisi karbon menuju “zero emissions”. Dalam pemaparannya Bill Gates menyebut ada 4 inovasi yang bisa dilakukan salah satunya yakni mengontrol stabilitas pertumbuhan populasi di bumi.
Namun, dalam video lengkapnya, Bill Gates tidak menyebut cara mengontrol populasi dengan pemaksaan vaksinasi. Adapun caranya yakni dengan meningkatkan kualitas sistem kesehatan dan pelayanan vaksinasi.
Yayasan Bill & Melinda Gates, menjelaskan lebih lanjut mengenai stabilisasi populasi ini. Bahwa dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat maka akan berdampak juga pada turunnya angka mortalitas dan ledakan populasi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Mumun As adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Namun, dalam video lengkapnya, Bill Gates tidak menyebut cara mengontrol populasi dengan pemaksaan vaksinasi. Adapun caranya yakni dengan meningkatkan kualitas sistem kesehatan dan pelayanan vaksinasi.
Yayasan Bill & Melinda Gates, menjelaskan lebih lanjut mengenai stabilisasi populasi ini. Bahwa dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat maka akan berdampak juga pada turunnya angka mortalitas dan ledakan populasi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Mumun As adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. Pernyataan pada Koran tersebut diambil dari salah satu pemaparan konsep Bill Gates di TEDx talks tahun 2010 mengenai inovasi pengendalian emisi karbon. Namun, tidak satupun pernyataan Bill Gates yang menyarankan untuk melakukan depopulasi melalui pemaksaan vaksinasi.
Informasi Palsu. Pernyataan pada Koran tersebut diambil dari salah satu pemaparan konsep Bill Gates di TEDx talks tahun 2010 mengenai inovasi pengendalian emisi karbon. Namun, tidak satupun pernyataan Bill Gates yang menyarankan untuk melakukan depopulasi melalui pemaksaan vaksinasi.
Rujukan
(GFD-2022-9158) [SALAH] Judul Berita Tribunnews “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara Kadrun”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/02/2022
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Siti Julaikha di grup ” INDONESIA BERSUARA”, yang memposting sebuah gambar screenshot artikel berita dari Tribunnews berjudul “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara Kadrun”. Dalam artikel tersebut juga disertai gambar peneliti Jepang bernama Masako Kuranishi.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, postingan tersebut adalah hoaks. Artikel aslinya berjudul “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China”, tayang pertama kali pada 25 November 2015 pukul 16:01. Gambar yang ditampilkan dalam artikelnya juga sama yakni seorang peneliti Jepang bernama Masako Kuranishi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Siti Julaikha adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Siti Julaikha adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Hasil Editan. Judul asli dari artikel berita Tribunnews tersebut adalah “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China”, tayang pertama kali pada 25 November 2015 pukul 16.01.
Hasil Editan. Judul asli dari artikel berita Tribunnews tersebut adalah “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China”, tayang pertama kali pada 25 November 2015 pukul 16.01.
Rujukan
(GFD-2022-9157) [SALAH] Joni Mitchell, Paul McCartney, Willie Nelson, Bruce Springsteen, Barbra Streisand, Queen, The Rolling Stones, Dave Grohl dan Pearl Jam Menarik Lagu-Lagunya dari Spotify
Sumber: twitter.comTanggal publish: 10/02/2022
Berita
Akun Twitter @fortylittleking (Goth Brooks) menyebarluaskan informasi bahwa kesembilan nama yang disebutkan dalam cuitannya telah menghapus musik mereka dari Spotify, sebagai bentuk dukungan untuk Neil Young. Cuitan tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 1,200 kali serta disukai oleh 4,725 orang. Selain itu, banyak pengguna Twitter yang juga telah memberikan komentar.
Klaim tersebut berawal dari aksi protes Neil Young kepada Spotify, karena platform tersebut dinilai ikut andil dalam menyebarkan misinformasi mengenai vaksin COVID-19. Salah satunya dari podcast Joe Rogan yang diunggah di Spotify.
Klaim tersebut berawal dari aksi protes Neil Young kepada Spotify, karena platform tersebut dinilai ikut andil dalam menyebarkan misinformasi mengenai vaksin COVID-19. Salah satunya dari podcast Joe Rogan yang diunggah di Spotify.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelurusan, hanya Joni Mitchell yang membuat pernyataan resmi untuk meminta Spotify menghapus musiknya, sebagai bentuk dukungan untuk Neil Young. Mitchell menulis pernyataannya di website resminya pada 28 Januari 2022 dengan judul “I Stand with Neil Young!”.
Joni Mitchell membuat pernyataan sebagai berikut:
“I’ve decided to remove all my music from Spotify. Irresponsible people are spreading lies that are costing people their lives”.
Namun, kedelapan musisi lain tidak pernah membuat pernyataan resmi mengenai dukungan mereka terhadap Neil Young, dan tidak ada bukti bahwa mereka ingin menghapus musik mereka dari Spotify. Hingga saat ini, lagu-lagu kedelapan musisi tersebut masih bisa ditemui di Spotify.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact Check: Viral rumors spread misinformation about Spotify removals” dan mengkategorikannya sebagai “Partly False”, karena hanya Joni Mitchell yang menghapus musiknya dari Spotify.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun Twitter @fortylittleking tersebut dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan / Misleading Content.
Joni Mitchell membuat pernyataan sebagai berikut:
“I’ve decided to remove all my music from Spotify. Irresponsible people are spreading lies that are costing people their lives”.
Namun, kedelapan musisi lain tidak pernah membuat pernyataan resmi mengenai dukungan mereka terhadap Neil Young, dan tidak ada bukti bahwa mereka ingin menghapus musik mereka dari Spotify. Hingga saat ini, lagu-lagu kedelapan musisi tersebut masih bisa ditemui di Spotify.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact Check: Viral rumors spread misinformation about Spotify removals” dan mengkategorikannya sebagai “Partly False”, karena hanya Joni Mitchell yang menghapus musiknya dari Spotify.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun Twitter @fortylittleking tersebut dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan / Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Faktanya, hanya Joni Mitchell yang berhenti bekerja sama dengan Spotify sebagai bentuk protes terhadap misinformasi COVID-19 oleh podcast Joe Rogan. Lagu-lagu dari kedelapan musisi lain masih dapat didengarkan di Spotify.
Informasi yang salah. Faktanya, hanya Joni Mitchell yang berhenti bekerja sama dengan Spotify sebagai bentuk protes terhadap misinformasi COVID-19 oleh podcast Joe Rogan. Lagu-lagu dari kedelapan musisi lain masih dapat didengarkan di Spotify.
Rujukan
Halaman: 3932/5638