• (GFD-2021-7257) [SALAH] “Jenazah Hidup Lagi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2021

    Berita

    Beredar di media sosial Facebook sebuah video yang menayangkan beberapa pria tengah mengangkat tandu yang ditiduri seorang pria. Pria diatas tandu tersebut diklaim merupakan mayat orang yang sudah meninggal/jenazah. Video tersebut diunggah oleh akun @chery Rani pada 13 Mei 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa video tersebut merupakan sebuah kampanye kesadaran publik, berkaitan dengan pembatasan sosial untuk memutus rantai covid 19. Adapun video ini diunggah pertama kali pada bulan Maret 2020, satu tahun sebelum terjadinya serangan Israel di bulan Mei kemarin.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait jenazah yang hidup kembali saat mendengar sirene Israel tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi tersebut tidak benar, video merupakan bentuk Kampanye Kesadaran Publik.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7256) [SALAH] Air Keran Dapat Positif Covid-19 Setelah Ditest Menggunakan Device Rapid Test Antigen

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah video yang menunjukkan bahwa air keran dapat positif Covid-19 setelah ditest menggunakan alat Device Rapid Test Antigen yang diproduksi oleh perusahaan Abbott. Sampel air keran secara langsung dialiri ke Device Rapid Test Antigen, kemudian menunjukkan dua garis dari alat tersebut yang berarti hasil positif Covid-19.

    Swab antigen tidak akurat

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran informasi tersebut salah. Dilansir dari AFP, klaim yang menunjukkan air keran positif tersebut salah karena penggunaan alat Device Rapid Test Antigen tersebut tidak digunakan dengan benar. Menurut juru bicara Abbott alat tersebut hanya bisa digunakan dengan sampel yang diambil dengan usap yang dimasukkan melalui hidung tidak untuk sampel air atau cairan lainnya.

    Kemudian Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman, melalui Kompas.com menjelaskan bahwa SARS-CoV-2 tidak ditularkan melalui air tapi melalui udara sehingga air biasa tidak akan terdeteksi. “Ketika yang dites adalah air keran, PH-nya akan terganggu dan merusak antibodi yang ada di film-nya itu. Akhirnya hasilnya menjadi invalid, bisa jadi positif,” katanya. ,

    Ia menegaskan ketika yang diuji bukan merupakan sampel yang semestinya, seperti air maka bisa menyebabkan alat tes tersebut rusak sehingga hasil yang dikeluarkan tidak valid.

    Dengan demikian klaim “Air Keran Dapat Positif Covid-19 Setelah Ditest Menggunakan Device Rapid Test Antigen” merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul S (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah. Faktanya alat uji Antigen Covid-19 bukan digunakan untuk air atau cairan lainnya yang bukan dari saluran pernapasan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7255) [SALAH] Daun Teh Pinus Putih hentikan bahaya Vaksin Covid-19

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 17/07/2021

    Berita

    Telah beredar di media sosial Instagram sebuah postingan yang diunggah oleh akun @3rdeyemesseger yang mengklaim bahwa daun teh Pinus putih atau yang biasa di sebut Suramin dapat menghentikan efek berbahaya dari vaksin covid-19. Postingan ini diunggah pada tanggal 10 Juni 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Seperti dilansir USA Today, Dr. Matthew Laurens, spesialis penyakit menular dan peneliti vaksin di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, mengatakan orang yang divaksinasi tidak melepaskan spike protein atau vaksin itu sendiri.

    Protein spike yang dikodekan oleh messenger RNA, atau mRNA, dari vaksin Pfizer dan Moderna, tidak dapat ditularkan dari satu orang yang divaksinasi ke orang lain yang tidak divaksinasi.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram terkait teh daun Pinus putih dapat menghentikan efek bahaya vaksin covid-19 tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi tersebut tidak benar faktanya efek samping vaksin covid-19 tidak berbahaya dan tidak memberi efek menular.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7254) [SALAH] “Selamat Jalan untuk Selamanya Anang Hermansyah”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan berupa tangkapan layar yang menampilkan wajah musisi terkenal Indonesia, Anang Hermansyah. Postingan tersebut diunggah oleh akun bernama Siti melalui sebuah grup Facebook pada tanggal 27 juni 2021.

    Dalam postingan tersebut, dikabarkan bahwa musisi Anang Hermansyah telah meninggal dunia dibubuhi dengan ucapan bela sungkawa dari akun Siti tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, nyatanya informasi tersebut tidak benar. Faktanya hingga saat ini Anang masih melakukan aktivitasnya seperti biasa.

    Adapun terkait foto dalam unggahan memang benar adanya dan bukan merupakan editan, foto yang dipergunakan dalam unggahan akun Siti adalah saat Anang Hermansyah melakukan operasi di pulau Bali pada tanggal 23 Oktober 2020.

    Juga dalam sebuah unggahan melalui akun resmi Anang Hermansyah @ananghijau pada tanggal 29 juni kemarin. Unggahan tersebut berisikan video saat putranya akan melakukan sesi foto produk milik mereka, terdengar jelas suara Anang Hermansyah yang memberikan arahan kepada anaknya. Istrinya, Ashanty juga telah mengkonfirmasi bahwa berita yang menyatakan bahwa Anang Hermansyah telah meninggal tersebut tidak benar. Ashanty juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait kabar meninggalnya musisi tanah air Anang Hermansyah adalah tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Faktanya Anang masih melakukan aktivitas seperti biasanya.

    Rujukan