• (GFD-2022-9598) Keliru, TKA Cina Mengambil Bagian dalam Pengamanan Demonstrasi Mahasiswa 11 April 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 12/04/2022

    Berita

    Sebuah foto dengan narasi TKA Cina mengambil bagian dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa menyebar di internet, di hari saat mahasiswa berunjuk rasa pada Senin 11 April 2022. Foto itu dibagikan di twitter oleh akun ini
    Foto itu menunjukkan tiga personil aparat keamanan dalam balutan seragam Brimob berwarna hitam, sedang duduk di tepi jalan raya. Narasi akun yang menyebarkan foto itu, menulis:
    AWAS !
    Hati-hati & Waspada!!
    Harus jeli, teliti & cermat!!!
    Dimungkinkan TKA China ambil bagian pengamanan Demonstrasi Senin, 11 April 2022
    Polisi Indonesia udh beringas dgn gugurnya 6 syuhada laskar FPI yg dibebaskan PN
    Aplg TKA China berseragam Brimob !
    Unjuk rasa mahasiswa tersebut untuk menuntut enam hal, di antaranya mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersikap tegas menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, menuntut UU IKN dikaji ulang, dan menuntut pengusutan mafia minyak goreng. 
    Tangkapan layar unggahan foto dengan klaim TKA China mengambil bagian dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa Senin 11 April 2022

    Hasil Cek Fakta

    Dengan menggunakan reverse image tools Google, Tempo menemukan bahwa foto tersebut telah menyebar setidaknya pada 2019. 
    Dikutip dari artikel Cek Fakta Liputan6.com pada 22 Mei 2019, foto tersebut pernah beredar di tengah unjuk rasa yang memprotes hasil Pemilu di depan Bawaslu, 21-22 Mei 2022. Foto itu sendiri dibagikan di Facebook pada 22 Mei 2019, dengan narasi: 
    “Perhatikan ! Waspada !!Aparat yang diterjunkan dari CINA! Indonesia jangan sampai kembali dijajah !Saudaraku sebangsa setanah air, saatnya Rakyat Indonesia Harus Bangkit, Bergerak dan Berjuang. AllohuAkbar..AllohuAkbar..”
    Saat itu foto dengan narasi Brimob dari Cina banyak beredar di media sosial. Dalam foto lain yang menampakkan tiga brimob, juga diberi narasi bahwa mereka adalah impor dari Cina. 
    Dalam konferensi pers, Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim, Komisaris Besar Rickynaldo Chairul, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019, saat itu membantah bahwa anggota Brimob tersebut adalah warga negara Cina. 
    Dikutip dari Tempo, Kepolisian menghadirkan tiga polisi yang berada di foto saat konferensi pers kasus ini di Mabes Polri. Ketiga anggota Brimob itu, satu persatu membuka masker untuk menunjukkan wajahnya. Lalu, menjelaskan bahwa mereka berasal dari Brimob Polda Sumatera Utara.
    Mereka adalah Briptu Raja Hiskia Rambe, Briptu Ib Benuh Habib, dan Briptu Gunawan Sinambela. Ketiganya menegaskan bahwa berita hoax yang menyebar di masyarakat itu tidak benar.

    Kesimpulan

    Dari pemeriksaan fakta di atas, TKA China mengambil bagian dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa Senin 11 April 2022, adalah keliru. Foto ini telah menyebar pada 22 Mei 2019, saat demonstrasi menolak hasil Pemilu di depan Bawaslu, 2019.
    TIM CEK FAKTA TEMPO 
    Riset Penulisan Cek Fakta
    Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan jaringan Cek Fakta yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) sedang melaksanakan riset penulisan Cek Fakta bekerjasama dengan tim akademisi dari Universitas Media Nusantara. Riset ini dilakukan dengan, salah satunya, mengadakan survei.
    Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat serta input dari publik terkait dengan produk Cek Fakta, dari aspek format dan model distribusi. Hasil survei ini akan digunakan sebagai masukan perbaikan produk Cek Fakta agar publik membaca produk-produk cek fakta yang dihasilkan media jaringan Cek Fakta sebagai referensi melawan dis/misinformasi yang beredar di masyarak

    Rujukan

  • (GFD-2022-9597) Menyesatkan, Seorang Bocah Ukraina yang Mengungsi tanpa Orangtua, Berjalan Sendirian sambil Menangis Saat Menuju Polandia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 12/04/2022

    Berita


    Sebuah video yang diklaim seorang bocah Ukraina berjalan sendirian sambil menangis, saat menuju perbatasan Polandia untuk mengungsi, beredar di Facebook sejak 12 Maret.
    Video berlogo The Sun dengan durasi 3:17 menit itu, memperlihatkan aliran pengungsi dengan membawa berbagai perlengkapan. Video seorang bocah yang tampak berjalan sendirian sambil menangis itu, berada di bagian awal.
    “Seorang bocah Ukraina kehilangan kedua orang tuanya saat perang Rusia-Ukraina. Bocah tersebut menangis dan terus berjalan mengikuti para pengungsi lainnya menuju perbatasan Polandia. Perang hanya membawa penderitaan bagi umat manusia,” tulis akun Facebook yang menyebarkan video itu. 
    Video ini beredar di tengah konflik Rusia dan Ukraina yang terjadi sejak akhir Februari lalu. 
    Tangkapan layar unggahan video dengan klaim seorang bocah Ukraina yang mengungsi tanpa orangtua, berjalan sendirian sambil menangis saat menuju Polandia

    Hasil Cek Fakta


    Video tersebut diterbitkan di kanal Youtube The Sun, sebuah media yang berbasis di Inggris, pada 5 Maret 2022, berjudul Close the sky': Ukrainian refugees plead for West to take tougher action on invading Russia
    [CEKFAKTA] Tangkapan layar video berjudul, Close the sky': Ukrainian refugees plead for West to take tougher action on invading Russia yang diterbitkan The Sun
    Namun dalam berita tersebut, The Sun sama sekali tidak menyebut tentang bocah yang disebut mengungsi sendirian ke Polandia karena orangtuanya meninggal. Berita tersebut menjelaskan tentang Polandia yang telah menerima hampir 800 ribu pengungsi Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari. 
    Para pengungsi tersebut meminta negara-negara Barat untuk mengambil langkah lebih keras terhadap Rusia yang telah menciptakan lebih dari 1 juta pengungsi. Saat itu, pengungsi menyerukan zona larangan terbang di atas Ukraina –sesuatu yang sejauh ini dikesampingkan oleh kekuatan NATO dengan alasan akan berisiko meningkatkan konflik di luar Ukraina.
    Video tersebut kemudian yang berkembang menjadi cerita menyesatkan di sejumlah media sosial, termasuk di Facebook. Beberapa di antaranya memotong hanya pada detik ke 0:25, atau hanya saat gambar bocah laki-laki itu diambil. 
    Padahal sebenarnya, bocah berusia 4 tahun dan bernama Valerijz itu,  tidak mengungsi sendirian, melainkan bersama orangtuanya. 
    [CEKFAKTA] Tangkapan layar unggaha Akun twitter Penjaga Perbatasan Polandia, @Straz_Graniczna yang memberikan penjelasan dalam bahasa Polandia mengenai informasi tersebut pada 9 Maret 2022
    Akun twitter Penjaga Perbatasan Polandia, @ Straz_Graniczna, memberikan penjelasan dalam bahasa Polandia mengenai informasi tersebut pada 9 Maret 2022. Saat diterjemahkan dengan Google Translate, setidaknya akun tersebut menjelaskan sebagai berikut:
    “Kami ingin memberitahu Anda bahwa, bertentangan dengan informasi yang disebarluaskan di media, Valerij z ?? yang berusia 4 tahun tidak melintasi perbatasan sendirian, ia bersama keluarganya. Di perlintasan perbatasan #PSGMedyka ia menerima bingkisan manis dari petugas. Dia dan keluarganya aman di Polandia.”
    Dikutip dari USA Today, akun twitter TRT World, kantor siaran internasional Turki, juga menyebut bahwa bocah itu menangis saat berjalan di belakang ibunya di perbatasan Medyka, Polandia. 

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim seorang bocah Ukraina yang mengungsi tanpa orangtua, berjalan sendirian sambil menangis saat menuju Polandia, adalah menyesatkan. Bocah berusia 4 tahun itu mengungsi bersama orangtuanya ke Polandia. 
    Tim Cek Fakta Tempo
    Riset Penulisan Cek Fakta
    Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan jaringan Cek Fakta yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) sedang melaksanakan riset penulisan Cek Fakta bekerjasama dengan tim akademisi dari Universitas Media Nusantara. Riset ini dilakukan dengan, salah satunya, mengadakan survei.
    Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat serta input dari publik terkait dengan produk Cek Fakta, dari aspek format dan model distribusi. Hasil survei ini akan digunakan sebagai masukan perbaikan produk Cek Fakta agar publik membaca produk-produk cek fakta yang dihasilkan media jaringan Cek Fakta sebagai referensi melawan dis/misinformasi yang beredar di

    Rujukan

  • (GFD-2022-9596) [SALAH] Ratusan Bus di Bakauheni yang Menuju Jakarta Diputar Balik pada 9 April 2022

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 11/04/2022

    Berita

    “Saat ini seluruh Bus Se-Sumatera yang menuju Jakarta untuk Demo Hari Senin diputar balik oleh Rezim Laknat ini di Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Rezim pengecut”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @KotakPandora5 mengunggah video yang memperlihatkan ratusan bus yang menuju Jakarta diputarbalikkan secara paksa oleh polisi di Pelabuhan Bakauheni. Kejadian tersebut diklaim terjadi pada 9 April lalu. Selain itu, @KotakPandora5 menegaskan bahwa pemutarbalikkan bus-bus tersebut karena pemerintah “melarang” terjadinya demo pada Senin lalu.

    Berdasarkan hasil penelurusan, kejadian tersebut terjadi pada 6 Juli 2021. Video serupa diunggah oleh akun YouTube Lampung TV, dengan penjelasan bahwa polisi setempat tidak menoleransi penyeberang ke Pulau Jawa tanpa sertifikasi vaksin dan tes rapid atau swab antigen yang lengkap.

    Selain itu, informasi serupa juga disebarkan oleh akun Instagram @orangbakau yang diunggah pada 6 Juli 2021. Penyebabnya sudah dikonfirmasi karena ketidaklengkapan hasil tes dan sertifikasi vaksin, bukan karena pelarangan demo di Jakarta.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @KotakPandora5 merupakan konteks yang salah / false context.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Video yang memperlihatkan ratusan bus dari Sumatera menuju Jakarta yang diputarbalikkan polisi terjadi pada 6 Juli 2021, bukan 9 April 2022. Penyebabnya karena ketidaklengkapan sertifikasi vaksin dan hasil tes rapid atau swab antigen.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9595) [SALAH] Foto Dokumentasi Pernikahan Massal Antara Pria Dewasa dan Gadis Pra-Remaja

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 11/04/2022

    Berita

    “These children are wife’s to the men they are standing next too.”

    [Terjemahan]
    “Anak-anak ini adalah istri dari laki-laki yang berdiri di sebelahnya juga.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah foto di media sosial yang mengklaim bahwa anak-anak kecil perempuan di samping pria dewasa pada foto yang beredar tersebut merupakan pasangan pengantin.

    Namun, informasi tersebut keliru. Faktanya, dilansir dari Snopes, foto-foto tersebut berasal dari rekaman video acara pernikahan massal, Juli 2009, di Gaza. Meskipun foto tersebut menunjukkan gadis-gadis kecil (pra-remaja) mengenakan pakaian menyerupai pakaian pengantin berpegangan tangan dengan pria yang lebih tua, gadis tersebut tidak dinikahkah dengan pria dewasa.

    Mereka adalah kerabat dari dua mempelai (biasanya keponakan perempuan dan sepupu berusia antara tiga sampai delapan tahun) yang hanya menjadi peserta tambahan dalam upacara tersebut, melakukan fungsi yang mirip dengan gadis yang mengiringi pengantin dalam pernikahan gaya barat.

    Wanita yang lebih tua yang menikah hari itu tidak terlihat dalam gambar yang direkam karena tidak seperti gaya pernikahan yang biasa dilakukan kebanyakan orang barat, pengantin wanita tidak menjadi pusat perhatian.

    Dengan demikian, foto yang menunjukkan gadis-gadis kecil pra-remaja menikah dengan wanita dewasa di Gaza adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah. Faktanya anak-anak tersebut merupakan pengiring pengantin pada sebuah pesta pernikahan di Palestina pada tahun 2009.

    Rujukan