(GFD-2023-13911) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel CNBC Berjudul “Kasus Google Yang Tak Bisa Menemukan IJAZAh Joko Widodo”
Sumber: FacebookTanggal publish: 27/10/2023
Berita
“Kasus Google Yang Tak Bisa Menemukan IJAZAh Joko Widodo”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Juki Kang Ngibul memposting sebuah tangkapan layar CNCB Indonesia dengan judul “Kasus Google Yang Tak Bisa Menemukan IJAZAh Joko Widodo”. Postingan tersebut diunggah pada 25 Oktober 2023.
Setelah ditelusuri pada website CNBC Indonesia menggunakan indeks dengan memasukan tanggal diunggahnya artikel yaitu 24 Oktober 2023 pukul 12.05 WIB ditemukan asli berjudul “Kasus Google Meluas ke Asia, Masa Depan Internet Berubah”. Jika dilihat terdapat kesamaan pada tanggal unggah artikel, keterangan rubrik, gambar pada artikel dan nama penulis Intan Rakhmayanti Dewi. Terdapat perbedaan pada judul artikel.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel CNBC berjudul “Kasus Google Yang Tak Bisa Menemukan IJAZAh Joko Widodo” telah disunting pada bagian judul. Judul yang asli adalah “Kasus Google Meluas ke Asia, Masa Depan Internet Berubah”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri pada website CNBC Indonesia menggunakan indeks dengan memasukan tanggal diunggahnya artikel yaitu 24 Oktober 2023 pukul 12.05 WIB ditemukan asli berjudul “Kasus Google Meluas ke Asia, Masa Depan Internet Berubah”. Jika dilihat terdapat kesamaan pada tanggal unggah artikel, keterangan rubrik, gambar pada artikel dan nama penulis Intan Rakhmayanti Dewi. Terdapat perbedaan pada judul artikel.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel CNBC berjudul “Kasus Google Yang Tak Bisa Menemukan IJAZAh Joko Widodo” telah disunting pada bagian judul. Judul yang asli adalah “Kasus Google Meluas ke Asia, Masa Depan Internet Berubah”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tangkapan layar artikel CNBC berjudul “Kasus Google Yang Tak Bisa Menemukan IJAZAh Joko Widodo” telah disunting pada bagian judul. Judul yang asli adalah “Kasus Google Meluas ke Asia, Masa Depan Internet Berubah”.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tangkapan layar artikel CNBC berjudul “Kasus Google Yang Tak Bisa Menemukan IJAZAh Joko Widodo” telah disunting pada bagian judul. Judul yang asli adalah “Kasus Google Meluas ke Asia, Masa Depan Internet Berubah”.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-13910) [SALAH] Video Megawati mengatakan merombak Pancasila
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/10/2023
Berita
“Masih mau pilih Ganjar penyuka bokep…?
Pancasila akan mereka ubah. Yuk kompak tenggelamkan PDI-P.”
Pancasila akan mereka ubah. Yuk kompak tenggelamkan PDI-P.”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Jihad Sanusi memposting sebuah video pendek di grup INDONESIA BERSUARA. Dalam video tersebut nampak Megawati yang sedang berkata “Dengan ilmu baru itu tidak cocok, Pancasila itu apa, tidak ada artinya kita harus rombak, kita harus dirikan yang lain sifatnya.”. Lalu di akhir video terdapat seorang laki-laki yang menyuruh berpikir baik-baik jika mau memilih Ganjar dan PDIP dengan mempertimbangkan video Megawati tersebut. Dalam video tersebut terdapat narasi jika Ganjar menang Pancasila akan diganti Trisila.
Setelah ditelusuri video pidato tersebut merupakan hasil potongan. Berdasarkan video pada kanal Youtube METRO TV berjudul “(Full) Pidato Politik Megawati di Kongres V PDIP 2019 di Bali” yang diunggah pada 8 Agustus 2019, potongan video Facebook diambil pada menit ke 22 detik ke 05. Video tersebut merupakan video Ketua Umum PDIP Megawati yang sedang memberi pidato bahwa tidak boleh menyia-nyiakan perjuangan pahlawan dengan mencoba merombak dan mengganti pancasila.
Hoaks mengenai video Megawati berpidato anti pancasila merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Berdasarkan artikel berjudul “[SALAH] Video Megawati Pidato Anti Pancasila”l pada turnbackhoax.id, hoaks tersebut muncul pada Juli 2023. Bukan hanya di 2023 hoaks tersebut juga sudah muncul di bulan Oktober 2021.
Dengan demikian video Megawati mengatakan merombak Pancasila adalah hoaks lama yang kembali beredar. Video tersebut merupakan potongan video, video asli Megawati sedang berpidato pada Kongres V PDIP 2019 di Bali dan berpesan untuk menghargai perjuangan pahlawan dengan tidak merombak dan mengganti Pancasila, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri video pidato tersebut merupakan hasil potongan. Berdasarkan video pada kanal Youtube METRO TV berjudul “(Full) Pidato Politik Megawati di Kongres V PDIP 2019 di Bali” yang diunggah pada 8 Agustus 2019, potongan video Facebook diambil pada menit ke 22 detik ke 05. Video tersebut merupakan video Ketua Umum PDIP Megawati yang sedang memberi pidato bahwa tidak boleh menyia-nyiakan perjuangan pahlawan dengan mencoba merombak dan mengganti pancasila.
Hoaks mengenai video Megawati berpidato anti pancasila merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Berdasarkan artikel berjudul “[SALAH] Video Megawati Pidato Anti Pancasila”l pada turnbackhoax.id, hoaks tersebut muncul pada Juli 2023. Bukan hanya di 2023 hoaks tersebut juga sudah muncul di bulan Oktober 2021.
Dengan demikian video Megawati mengatakan merombak Pancasila adalah hoaks lama yang kembali beredar. Video tersebut merupakan potongan video, video asli Megawati sedang berpidato pada Kongres V PDIP 2019 di Bali dan berpesan untuk menghargai perjuangan pahlawan dengan tidak merombak dan mengganti Pancasila, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Video Megawati mengatakan merombak Pancasila adalah hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, video tersebut merupakan potongan video, video asli Megawati sedang berpidato pada Kongres V PDIP 2019 di Bali dan berpesan untuk menghargai perjuangan pahlawan dengan tidak merombak dan mengganti Pancasila.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Video Megawati mengatakan merombak Pancasila adalah hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, video tersebut merupakan potongan video, video asli Megawati sedang berpidato pada Kongres V PDIP 2019 di Bali dan berpesan untuk menghargai perjuangan pahlawan dengan tidak merombak dan mengganti Pancasila.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-13909) [SALAH] Baliho Dukungan Masyarakat NTT Prabowo dan Jan Ethes
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/10/2023
Berita
“Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calom Wakil Presiden”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Mas Sapto memposting sebuah gambar baliho dengan foto Prabowo dan Jan Ethes. Terdapat narasi bahwa Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden. Postingan tersebut diunggah pada 22 Oktober 2023 pukul 08.56.
Setelah ditelusuri ditemukan gambar asli pada website merdeka.com berjudul “Muncul Baliho Prabowo dan Gibran di Kupang”. Jika dilihat foto yang bersandingan dengan Prabowo bukan Jan Ethes melainkan Gibran. Narasi yang dituliskan pada baliho bukan “Jan Ethes melainkan “Gibran Rakabuming Raka”.
Hoaks mengenai baliho Prabowo dan Jan Ethes juga sudah muncul namun berbeda bentuk. Hal tersebut berdasarkan artikel turnbachoax.id berjudul “[SALAH] Gambar tangkapan layar artikel “BALIHO DUET PRABOWO -JAN ETHES MUNCUL DI LABUHAN BAJO””. Hoaks tersebut berupa tangkapan layar artikel yang disunting pada bagian judul dan gambar pada artikel.
Dengan demikian baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri ditemukan gambar asli pada website merdeka.com berjudul “Muncul Baliho Prabowo dan Gibran di Kupang”. Jika dilihat foto yang bersandingan dengan Prabowo bukan Jan Ethes melainkan Gibran. Narasi yang dituliskan pada baliho bukan “Jan Ethes melainkan “Gibran Rakabuming Raka”.
Hoaks mengenai baliho Prabowo dan Jan Ethes juga sudah muncul namun berbeda bentuk. Hal tersebut berdasarkan artikel turnbachoax.id berjudul “[SALAH] Gambar tangkapan layar artikel “BALIHO DUET PRABOWO -JAN ETHES MUNCUL DI LABUHAN BAJO””. Hoaks tersebut berupa tangkapan layar artikel yang disunting pada bagian judul dan gambar pada artikel.
Dengan demikian baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Baliho Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Jan Ethes sebagai Calon Wakil Presiden merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli adalah dukungan masyarakat NTT kepada Prabowo dan Gibran.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-13908) [SALAH] TENTARA ARAB SAUDI MENUJU PALESTINA
Sumber: TiktokTanggal publish: 27/10/2023
Berita
TENTARA ARAB SAUDI SUDAH OTW PALESTINA
KIRA KIRA INDONESIA KAPAN YAA…
KIRA KIRA INDONESIA KAPAN YAA…
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari akun tiktok dengan nama pengguna pph7755 menampilkan rombongan kendaraan yang membawa bendera Arab Saudi melintasi jalanan yang membelah bukit dengan narasi yang menyatakan bahwa rombongan tersebut merupakan rombongan iring-iringan tentara Arab Saudi yang menuju Palestina.
Setelah ditelusuri, ditemukan video identik dari akun tiktok bernama abdullahalfifi0 pada 27 September 2023. Dalam video tersebut terdapat tanda pagar berbahasa Arab yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunyi #Hari_Nasional_Saudi93.
Melansir tempo.co, Video tersebut merupakan video konvoi warga yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 dan bukanlah video rombongan tentara Arab Saudi yang menuju Palestina.
Dengan demikian, klaim narasi yang disebarluaskan oleh akun tiktok pph7755 tidak ada kaitanya dengan cuplikan video yang ditampilkan sehingga termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, ditemukan video identik dari akun tiktok bernama abdullahalfifi0 pada 27 September 2023. Dalam video tersebut terdapat tanda pagar berbahasa Arab yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunyi #Hari_Nasional_Saudi93.
Melansir tempo.co, Video tersebut merupakan video konvoi warga yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 dan bukanlah video rombongan tentara Arab Saudi yang menuju Palestina.
Dengan demikian, klaim narasi yang disebarluaskan oleh akun tiktok pph7755 tidak ada kaitanya dengan cuplikan video yang ditampilkan sehingga termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut merupakan video konvoi warga Arab Saudi yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Faktanya video tersebut merupakan video konvoi warga Arab Saudi yang sedang merayakan hari jadi negara Arab Saudi ke-93 tahun pada September 2023 yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
Halaman: 3745/6624