(GFD-2023-14816) [SALAH] Jokowi Intimidasi Masyarakat untuk Dukung Prabowo-Gibran
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 28/12/2023
Berita
Terus Suarakan Kebenaran | Ada Indikasi Jokowi Melakukan Intimidasi Kepada Masyarakat Melalui Bantuan Sosial Supaya Mau Mendukung Prabowo Gibran
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok @beritatangguh mengunggah video dengan klaim bahwa Presiden Joko Widodo terindikasi melakukan intimidasi kepada masyarakat melalui bantuan sosial (bansos). Hal tersebut dilakukan agar masyarakat memberikan suara dan dukungannya kepada Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan informasi dan bukti kredibel mengenai intimidasi Presiden Jokowi kepada masyarakat melalui bansos seperti yang disebutkan pada unggahan.
Sebelumnya diketahui bahwa pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa bansos yang dibagikan oleh Presiden Jokowi mampu memberikan efek pada elektabilitas Prabowo-Gibran. Namun, Presiden Jokowi sendiri tidak pernah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pemilu 2024.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @beritatangguh merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan informasi dan bukti kredibel mengenai intimidasi Presiden Jokowi kepada masyarakat melalui bansos seperti yang disebutkan pada unggahan.
Sebelumnya diketahui bahwa pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa bansos yang dibagikan oleh Presiden Jokowi mampu memberikan efek pada elektabilitas Prabowo-Gibran. Namun, Presiden Jokowi sendiri tidak pernah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pemilu 2024.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @beritatangguh merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo melakukan intimidasi kepada masyarakat melalui bantuan sosial untuk mendukung Prabowo-Gibran merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan informasi dan bukti kredibel mengenai klaim tersebut.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo melakukan intimidasi kepada masyarakat melalui bantuan sosial untuk mendukung Prabowo-Gibran merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan informasi dan bukti kredibel mengenai klaim tersebut.
Rujukan
(GFD-2023-14815) [SALAH] Gempa Bumi Terjang 278 Gedung di Ibukota
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 28/12/2023
Berita
BARU SAJA GEMPA MAGNITUDE GUNCANG SEMUA ORANG HINGGS HISTERIS,GEDUNG MEGAH AMBRUK | SEMUA ORANG HISTERIS, BARU SAJA GEMPA BERKEKUATAN 94 SK TERJANG 278 GEDUNG IBU KOTA HARI INI
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube CCTV BENCANA (@bencanaalam294) mengunggah video dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa telah terjadi bencana gempa bumi yang menerjang 278 gedung di ibukota pada 26 Desember 2023.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel dari dua peristiwa yang tidak saling berkaitan.
Pertama, artikel berjudul “Gempa Magnitudo 4.8 Guncang Wilayah Banten” milik Tribata News yang menjelaskan mengenai bencana gempa di wilayah barat daya Sumur, Banten. Gempa pada 24 Desember 2023 tersebut terjadi sekitar pukul 09.05 WIB.
Kedua, artikel berjudul “Gempa M4,7 Guncang Sumbawa, Terasa hingga Dompu” milik Okezone News. Dalam artikel diberitakan mengenai gempa bermagnitudo 4.7 yang mengguncang Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 24 Desember 2023 pukul 13.00 WIB.
Sepanjang video pun tidak ditemukan adanya informasi mengenai hancurnya 278 gedung di ibukota akibat gempa bumi seperti yang tertulis pada judul dan thumbnail unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel dari dua peristiwa yang tidak saling berkaitan.
Pertama, artikel berjudul “Gempa Magnitudo 4.8 Guncang Wilayah Banten” milik Tribata News yang menjelaskan mengenai bencana gempa di wilayah barat daya Sumur, Banten. Gempa pada 24 Desember 2023 tersebut terjadi sekitar pukul 09.05 WIB.
Kedua, artikel berjudul “Gempa M4,7 Guncang Sumbawa, Terasa hingga Dompu” milik Okezone News. Dalam artikel diberitakan mengenai gempa bermagnitudo 4.7 yang mengguncang Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 24 Desember 2023 pukul 13.00 WIB.
Sepanjang video pun tidak ditemukan adanya informasi mengenai hancurnya 278 gedung di ibukota akibat gempa bumi seperti yang tertulis pada judul dan thumbnail unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa sebanyak 278 gedung di ibukota telah hancur akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada 26 Desember 2023 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel dari dua peristiwa yang tidak saling berkaitan.
Unggahan video yang mengklaim bahwa sebanyak 278 gedung di ibukota telah hancur akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada 26 Desember 2023 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel dari dua peristiwa yang tidak saling berkaitan.
Rujukan
(GFD-2023-14814) [KLARIFIKASI] Konten Satire MrBeast Beli Pulau untuk Pengungsi Rohingya
Sumber: kompas.comTanggal publish: 27/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Kreator konten Jimmy Donaldson atau MrBeast disebut membeli Pulau Sentinel Utara di Teluk Benggala, timur India, untuk menampung pengungsi Rohingya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim MrBeast membeli Pulau Sentinel Utara untuk menampung pengungsi Rohingnya dibagikan oleh akun TikTok ini pada 17 Desember 2023.
Akun itu membagikan thumbnail video YouTube MrBeast berjudul "Aku membeli Pulau Sentinel Utara untuk ditempati etnis Rohingya".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim MrBeast membeli Pulau Sentinel Utara untuk menampung pengungsi Rohingnya dibagikan oleh akun TikTok ini pada 17 Desember 2023.
Akun itu membagikan thumbnail video YouTube MrBeast berjudul "Aku membeli Pulau Sentinel Utara untuk ditempati etnis Rohingya".
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan video berjudul "Aku membeli Pulau Sentinel Utara untuk Ditempati Etnis Rohingya".
Ada beberapa video terkait pulau pribadi, seperti "Aku Membeli Pulau Pribadi" yang diunggah pada 14 Agustus 2020, dan "Aku Memberikan Pulau Pribadi Untuk Subscriber-ku Ke-100.000.000" yang diunggah pada 5 Agustus 2022.
Namun, tidak ada satu video pun yang menyebutkan MrBeast membeli Pulau Sentinel Utara untuk dijadikan tempat penampungan bagi etnis Rohingya.
Adapun Pulau Sentinel Utara dihuni oleh Suku Sentinel, yang merupakan suku paling terisolasi di dunia, dan diketahui menolak kontak dengan orang luar.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, akun TikTok yang mengunggah narasi tersebut mencantumkan keterangan "meme only" pada bagian bio-nya.
Sehingga, narasi MrBeast membeli Pulau Sentinel Utara untuk pengungsi Rohingnya kemungkinan adalah satire atau candaan.
Etnis Rohingya merupakan kelompok masyarakat yang terusir dari tempat tinggal mereka di Myanmar. Selama beberapa tahun mereka menjadi korban penindasan, terutama oleh junta militer, karena dianggap bukan bagian dari Myanmar.
Apa yang terjadi dengan masyarakat Rohingya merupakan masalah kemanusiaan. Satire yang menyudutkan etnis Rohingya tidak semestinya dilakukan dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.
Ada beberapa video terkait pulau pribadi, seperti "Aku Membeli Pulau Pribadi" yang diunggah pada 14 Agustus 2020, dan "Aku Memberikan Pulau Pribadi Untuk Subscriber-ku Ke-100.000.000" yang diunggah pada 5 Agustus 2022.
Namun, tidak ada satu video pun yang menyebutkan MrBeast membeli Pulau Sentinel Utara untuk dijadikan tempat penampungan bagi etnis Rohingya.
Adapun Pulau Sentinel Utara dihuni oleh Suku Sentinel, yang merupakan suku paling terisolasi di dunia, dan diketahui menolak kontak dengan orang luar.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, akun TikTok yang mengunggah narasi tersebut mencantumkan keterangan "meme only" pada bagian bio-nya.
Sehingga, narasi MrBeast membeli Pulau Sentinel Utara untuk pengungsi Rohingnya kemungkinan adalah satire atau candaan.
Etnis Rohingya merupakan kelompok masyarakat yang terusir dari tempat tinggal mereka di Myanmar. Selama beberapa tahun mereka menjadi korban penindasan, terutama oleh junta militer, karena dianggap bukan bagian dari Myanmar.
Apa yang terjadi dengan masyarakat Rohingya merupakan masalah kemanusiaan. Satire yang menyudutkan etnis Rohingya tidak semestinya dilakukan dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim MrBeast membeli Pulau Sentinel Utara untuk menampung etnis Rohingya perlu diluruskan.
Setelah ditelusuri, MrBeast tidak pernah mengunggah video tentang membeli Pulau Sentinel Utara untuk menampung etnis Rohingya.
Setelah ditelusuri, MrBeast tidak pernah mengunggah video tentang membeli Pulau Sentinel Utara untuk menampung etnis Rohingya.
Rujukan
(GFD-2023-14813) [HOAKS] Polisi Temukan Gudang Penyimpanan Ijazah Palsu Gibran
Sumber: kompas.comTanggal publish: 27/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh kanal YouTube ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 40 detik pada 19 Desember 2023 dengan judul:
SOLO GEMPAR! GUDANG PENYIMPANAN IJAZAH PALSU GIBRAN DITEMUKAN,BARANG BUKTI LANGSUNG DIAMANKAN POLISI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh kanal YouTube ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 40 detik pada 19 Desember 2023 dengan judul:
SOLO GEMPAR! GUDANG PENYIMPANAN IJAZAH PALSU GIBRAN DITEMUKAN,BARANG BUKTI LANGSUNG DIAMANKAN POLISI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi bahwa polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Gelora.co ini. Artikel itu berjudul “Gibran Tunjukkan Ijazah Imbas Tudingan Palsu, Dokter Tifa Makin Heran Keterangan Riwayat Berubah”.
Artikel tersebut membahas pernyataan Dokter Tifa yang mempermasalahkan keaslian ijazah Gibran. Menurut dia, riwayat pendidikan Gibran janggal karena berubah-ubah.
Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran.
Video tersebut lebih banyak menampilkan pernyataan Dokter Tifa yang meragukan keaslian ijazah Gibran, video tersebut identik dengan yang ada di kanal YouTube ini.
Sementara itu, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran.
Menanggapi soal isu ijazah soal palsu, pada 20 November 2023 Gibran menunjukkan dua dokumen kepada wartawan di Balai Kota Solo.
Diberitakan Kompas.com, dokumen tersebut berisi ijazah dari University of Brodfard Singapura dan surat keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas namanya.
Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) atau setara S1 di bidang marketing. Ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford dikeluarkan pada 13 November 2010 di Singapura.
Menurut Gibran, alasan ia menunjukkan ijazah aslinya yakni supaya masalah tersebut tidak berlarut-larut.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Gelora.co ini. Artikel itu berjudul “Gibran Tunjukkan Ijazah Imbas Tudingan Palsu, Dokter Tifa Makin Heran Keterangan Riwayat Berubah”.
Artikel tersebut membahas pernyataan Dokter Tifa yang mempermasalahkan keaslian ijazah Gibran. Menurut dia, riwayat pendidikan Gibran janggal karena berubah-ubah.
Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran.
Video tersebut lebih banyak menampilkan pernyataan Dokter Tifa yang meragukan keaslian ijazah Gibran, video tersebut identik dengan yang ada di kanal YouTube ini.
Sementara itu, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran.
Menanggapi soal isu ijazah soal palsu, pada 20 November 2023 Gibran menunjukkan dua dokumen kepada wartawan di Balai Kota Solo.
Diberitakan Kompas.com, dokumen tersebut berisi ijazah dari University of Brodfard Singapura dan surat keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas namanya.
Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) atau setara S1 di bidang marketing. Ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford dikeluarkan pada 13 November 2010 di Singapura.
Menurut Gibran, alasan ia menunjukkan ijazah aslinya yakni supaya masalah tersebut tidak berlarut-larut.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Dokter Tifa yang mempermasalahkan keaslian ijazah Gibran karena riwayat pendidikannya dianggap berubah-ubah.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran. Sehingga, informasi yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Dokter Tifa yang mempermasalahkan keaslian ijazah Gibran karena riwayat pendidikannya dianggap berubah-ubah.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid polisi menemukan gudang yang digunakan untuk menyimpan ijazah palsu Gibran. Sehingga, informasi yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=asXcYP5kUgk
- https://www.gelora.co/2023/11/gibran-tunjukkan-ijazah-imbas-tudingan.html
- https://www.youtube.com/watch?v=XKx6azmD5Vc
- https://regional.kompas.com/read/2023/11/20/181230878/gibran-tunjukkan-ijazah-aslinya-setelah-dianggap-palsu-anggap-untuk-lucu?page=2
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 3745/6838





