Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video terkait erupsi Gunung Merapi dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image dan Yandex. Namun tidak ada sumber yang mengarah pada video tersebut.
Penelusuran dilanjutkan dengan Google Search dengan kata kunci 'pasirian evakuasi'. Dari hasil penelusuran mengarah pada sejumlah situs terkait evakuasi warga Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang dievakuasi saat erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2022.
Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri akun Instagram resmi Polres Lumajang @humaspolreslumajang, akun Instagram tersebut mengunggak video yang identik pada 4 Desember 2022.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Anggota Polres Lumajang Membantu Evakuasi masyarakat Antisipasi APG Gunung Semeru
#bidhumaspoldajatim#divisihumaspolri#humaspolri#tribratanews#multimediapolri#polripresisi#poldajatim#polisiindonesia#bidhumaspoldajatim#Akpol2001_sarjaaryaracana#ssdm_polri#listyosigitprabowo#wahyuwidada".
Penelusuran juga mendapati video yang diunggah akun Facebook resmi Polda Jawa Timur Humas Polda Jatim, pada 5 Desember 2022 akun Facebook tersebut mengunggah rangkaian video, di detik ke 16 terdapat video yang identik dengan klaim.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Bhabinkamtibmas Polsek Pasirian Tanggap Membantu Evakuasi Warga Erupsi Gunung Semeru.".

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video terkait erupsi Gunung Merapi tidak benar.
Peristiwa dalam video tersebut adalah proses evakuasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2022.
 

Beredar video dari halaman facebook bernama Perspektif dengan narasi yang mengklaim bahwa mobil hakim ludes dibakar massa akibat tunda pemilu.

Setelah dilakukan penelusuran, isi dalam video tersebut menayangkan cuplikan video yang identik dengan video yang diunggah oleh channel youtube Rocky Gerung Official dengan judul “LAWAN! PUTUSAN HAKIM JAKPUS BAGIAN DARI SKENARIO BESAR TUNDA PEMILU” yang tayang pada 3 Maret 2023.

Narator dalam video tersebut hanya membacakan berita dari kompas.com berjudul “PN Jakpus Perintahkan Pemilu 2024 Ditunda, Partai Prima Menangi Gugatan terhadap KPU” (02/03/2023) dan artikel dari kompas.tv dengan judul “Profil Partai Prima yang Sebabkan Pemilu Diputuskan Ditunda, Pernah Bikin Ricuh di Gedung KPU” (02/03/2023).

Thumbnail dalam video tersebut identik dengan foto yang diunggah oleh jabar.idntimes.com pada 23 September 2019 dengan judul “Demonsterasi Berlanjut, 400 Mahasiswa Unpad Siap Bergabung di Jakarta”. Foto tersebut merupakan foto aksi demo mahasiswa di Bandung sebagai bentuk ketidakpuasan atas kinerja DPR dan pemerintah pusat.

Berdasarkan penjelasan di aatas, klaim bahwa mobil hakim dibakar massa akibat tunda pemilu tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak menampilkan pembakaran mobil hakim oleh massa, thumbnail pada video tersebut merupakan foto aksi demo mahasiswa di Bandung.

Beredar video tiktok dari akun milenialmasakini yang menampilkan peristiwa kebakaran dengan klaim narasi bahwa kebakaran tersebut merupakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Setelah dilakukan penelusuran, video dalam klaim tersebut identik dengan video unggahan channel youtube Новости World News 24 dengan judul “Chemical Plant Blast China” yang diunggah pada 30 Noovember 2015.

Melansir dari salah satu media Rusia rt.com, kebakaran tersebut diakibatkan oleh ledakan dari pabrik kimia yang berlokasi di Fushun, Provinsi Liaoning, sebelah timur laut China pada 17 November 2015 silam.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa video tersebut merupakan kebakaran Depo Pertamina Plumbah adalah keliru dan termasuk ke dalam koneksi yang salah.

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut merupakan video kebakaran akibat ledakan dari pabrik kimia yang berlokasi di Fushun, Provinsi Liaoning, sebelah timur laut China pada 17 November 2015 silam.

Akun Twitter @lammichaeltw mengunggah video yang memperlihatkan puluhan warga berlari, yang diklaim sebagai warga Cina yang ingin melarikan diri ke Vietnam setelah border Cina-Vietnam dibuka pada Januari lalu. Cuitan dan video yang diunggah pada 22 Februari tersebut telah disukai oleh hampir 500 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 200 kali.

Setelah dilakukan penelusuran dengan Google Street View, lokasi dan gedung yang terlihat di video tersebut merupakan Mong Cai International Border Gate yang ada di Vietnam. Selain itu, di video tersebut terlihat bahwa puluhan orang berlari menuju pintu keluar kecil yang bertuliskan “departure lounge” dalam bahasa Vietnam.

Terlebih lagi, AFP Fact Check telah membahas informasi serupa dengan judul “Video shared with false claim that it shows ‘Chinese people fleeing to Vietnam’ after border reopening”. Pada artikel tersebut disebutkan bahwa yang terjadi justru sebaliknya, yaitu masyarakat Vietnam yang berlari menuju Cina.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna @lammichaeltw merupakan konten yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan warga Vietnam yang menuju ke Cina saat perbatasan Vietnam-Cina dibuka pada Januari lalu, bukan warga Cina yang melarikan diri ke Vietnam.