• (GFD-2021-7759) [SALAH] Peserta Wawancara Pertamina Harus Membayar Biaya Akomodasi

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 28/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang diklaim merupakan surat panggilan wawancara dari PT. Pertamina. Narasi dalam surat panggilan tersebut mengatakan bahwa peserta wawancara akan menerima biaya akomodasi dari PT. Pertamina berupa biaya transportasi, konsumsi dan penginapan. Namun, biaya tersebut akan menjadi beban peserta wawancara terlebih dahulu, kemudian akan diganti oleh PT. Pertamina.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Segala bentuk informasi mengenai pross rekrutmen PT. Pertamina hanya disampaikan melalui email dengan domain resmi milik Pertamina, yakni recruitment@pertamina.com. PT. Pertamina mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap informasi rekrutmen yang bersumber dari Pertamina.

    Dengan demikian, surat panggilan wawancara PT. Pertamina yang meminta peserta wawancara membayar biaya akomodasi tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori impostor content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Informasi mengenai rekrutmen Pertamina hanya disampaikan melalui email domain resmi Pertamina yakni recruitment@pertamina.com.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7758) [SALAH] Indonesia Dilanda Gelombang Panas

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi yang diunggah oleh akun Facebook Irma Wahyuni yang mengatakan bahwa Indonesia sedang dilanda gelombang panas. Narasi tersebut juga mengatakan bahwa gelombang panas tersebut juga akan membuat Indonesia akan mencapai suhu hingga 40 derajat celsius.
    Gelombang panas hindari minum es

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yakni Urip Haryoko mengatakan bahwa suatu wilayah yang mengalami gelombang panas adalah wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi. Sedangkan Indonesia berada pada wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas. Di samping itu, suatu wilayah bisa dikatakan mengalami gelombang panas jika negara tersebut mengalami kenaikan suhu yang tidak biasa dari suhu biasanya dan berlangsung setidaknya selama lima hari berturut-turut. Suhu panas yang terjadi di Indonesia dikarenakan fenomena gerak semu matahari yang merupakan siklus tahunan. Hal ini membuat beberapa daerah di Indonesia seperti Medan, Deli Serdang, Jatiwangi dan Semarang mengalami kenaikan suhu menjadi 37 derajat celsius.

    Selain itu, meminum air es setelah beraktivitas di cuaca panas tidak membuat pembuluh darah pecah. Hasil periksa fakta mengenai hal tersebut telah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Minum Air Es Setelah Cuaca Panas Dapat Membuat Pembuluh Darah Pecah”. Gangguan kesehatan yang umum terjadi dengan adanya perbedaan suhu dan kelembapan udara adalah dehidrasi. Jika dehidrasi terus berlanjut disertai dengan paparan panas terus menerus akan menyebabkan heat stroke yang akan menyebabkan kematian, namun tidak membuat pembuluh darah pecah.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Irma Wahyuni tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yakni Urip Haryoko mengatakan bahwa suhu panas yang tidak biasa yang melanda Indonesia disebabkan oleh gerak semu matahari yang terjadi di setiap tahun.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7757) [SALAH] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Pesawat

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 28/10/2021

    Berita

    Beredar narasi di sebuah media online yang menyatakan bahwa aktor Bollywood, Shah Rukh Khan meninggal dunia karena kecelakaan pesawat. Dalam artikel tersebut terdapat kompilasi gambar yang di antaranya adalah gambar orang-orang berduka dan tragedi kecelakaan pesawat. Namun kesemua gambar tersebut diambil dari peristiwa kecelakaan dan kematian yang tidak bersangkutan dengan Shah Rukh Khan.

    Hasil Cek Fakta

    Gambar pertama adalah foto Shah Rukh Khan yang telah diedit, foto tersebut telah beredar sejak tahun 2012 dan dapat ditemukan di website berikut: https://www.peakpx.com/en/hd-wallpaper-desktop-nglbc.

    Gambar kedua yang memperlihatkan kecelakaan pesawat adalah kejadian kecelakaan pesawat British Airways yang mendarat darurat di landasan pacu di bandara Heathrow London pada tahun 2008. Gambar kecelakaan pesawat yang sama persis dengan klaim dapat ditemukan pada sebuah artikel di website bernama Aviation Accidents. Artikel tersebut berjudul “BRITISH AIRWAYS – BOEING – B777-236ER (G-YMMM) flight BA38”, diterbitkan pertama kali pada 17 Januari 2008.

    Gambar ketiga, yang memperlihatkan seorang pria berkacamata hitam dan memegang keranda adalah kematian seorang aktris Bollywood bernama Sridevi, yang meninggal pada tahun 2008. Gambar yang sama persis ditemukan pada artikel di situs website hindustantimes.com, artikel tersebut berjudul “Sridevi death: Anil Kapoor thanks Mumbai police for being supportive” (Kematian Sridevi: Anil Kapoor Berterima Kasih kepada Polisi Mumbai karena Memberikan Support).

    Gambar keempat, memperlihatkan tiga orang wanita dan seorang di tengahnya menangis histeris adalah foto kejadian meninggalnya aktris Bollywood bernama Jiah Khan, pada 05 Juni 2013. Gambar yang sama persis ditemukan di situs berita mirror.co.uk, dengan artikel berjudul “Jiah Khan: Bollywood star found dead by mother in Mumbai home” (Jiah Khan: Bintang Bollywood Ditemukan Meninggal di Kediaman Ibunya di Mumbai). Dalam foto tersebut diberikan keterangan “Ibu Jiah Khan, Rabiya & saudara perempuannya berduka saat pemakamannya di pemakaman Santa Cruz di Mumbai pada Rabu, 05 Juni 2013”

    Berdasarkan hasil pencarian fakta dapat disimpulkan bahwa klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia adalah HOAX dan dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani R.

    Informasi Palsu. Kabar bahwa artis Bollywood Shah Rukh Khan meninggal pada 14 Oktober 2021 adalah hoaks, tidak ditemukan informasi resmi terkait meninggalnya aktor papan atas Bollywood tersebut. Adapun foto orang yang berduka adalah kejadian meninggalnya dua aktris Bollywood.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7756) [SALAH] Giveaway Kedas Beauty

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 27/10/2021

    Berita

    “No.Anda terpilih sebagai pemenang GIVEAWAY 2021 ID Pemenang anda: (2547AFR) Info cek ID anda di situs kami: bit[dot]ly/info-menarik77”

    https://kedasbeauty19.blogspot.com/?m=1
    Benarkah info ini, Kak?
    Terima kasih

    No.Anda terpilih sebagai pemenang GIVEAWAY 2021 ID Pemenang anda: (2547AFR) Info cek ID anda di situs kami: bit[dot]ly/info-menarik77

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di SMS mengenai pemberitahuan pemenang giveaway 2021. Dalam SMS tersebut disertakan ID pemenang dan link. Saat dibuka link tersebut mengatasnamakan Kedas Beauty.

    Setelah ditelusuri baik pada instagram resmi @kedas_beautyofficial dan website resmi kedasbeautyresmi.com tidak ditemukan informasi tentang pemberian giveaway lewat SMS. Jika diperhatikan link pada SMS tidak sama dengan link website resmi dari Kedas Beauty.

    Pada bulan Juni 2021 juga pernah ditemukan SMS hoaks yang mengatasnamakan Kedas Beauty. Melansir dari turbackhoax.id hoaks SMS tersebut besaran hadiahnya 175 juta.

    Dengan demikian, SMS giveaway dari Kedas Beauty tidak benar karena pada media sosial Kedas Beauty tidak ditemukan informasi tersebut dan link pada SMS berbeda dengan link website resmi Kedas Beauty sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Hal tersebut tidak benar. Pada media sosial Kedas Beauty tidak ditemukan informasi tersebut dan link pada SMS berbeda dengan link website resmi Kedas Beauty.

    Rujukan