“Pink elephants can be found in some regions of India. Because of the red soil, elephants take on a permanent pink colour because they spray dust over their bodies to protect themselves from insects.”
(terjemahan)
Gajah merah muda dapat ditemukan di beberapa wilayah di India. Karena tanahnya warna merah, gajah menjadi berwarna merah muda secara permanen karena mereka menyemprotkan debu ke tubuh mereka untuk melindungi diri dari serangga.
(GFD-2022-9937) [SALAH] Gajah Berwarna Merah Muda karena Tanah Sekitarnya Berwarna Merah
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/06/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan oleh akun bernama Hrithik Malhotra, yang memposting sebuah foto gajah berwarna merah muda. Dalam foto tersebut diberikan penjelasan bahwa gajah tersebut berwarna merah muda karena Tanah sekitarnya berwarna merah. Gajah tersebut kemudian menyemprotkan debu tanah ke badannya untuk melindungi diri dari serangga. Akhirnya warna pada tubuh gajah tersebut berubah menjadi merah muda secara permanen.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut tidak benar. Warna merah muda pada gajah tersebut adalah hasil editan Photoshop. Dilansir dari India Today saat menelusuri menggunakan pencarian gambar, ditemukan gambar asli gajah tersebut sebenarnya berwarna coklat, bukan merah muda. Gambar yang asli berasal dari website Brazil dengan pemilik gambar bernama Carlos ET Barreiros.
Lebih lanjut, gambar gajah berwarna merah muda tersebut berasal dari situs website freakingnews.com. Adapun akun yang mengunggah gambar bernama zorro13. Gambar diberikan keterangan “Pink Day picture photoshop contest” (terjemahan: Kontes Hari Gambar Merah Muda Photoshop)
Menurut WWF India, sampai saat ini tidak ada spesies gajah yang kulitnya berwarna merah muda. Pernah ada bayi gajah berwarna merah muda di Afrika Selatan pada tahun 2019, namun gajah tersebut sebenarnya terkena kelainan genetik.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Hrithik Malhotra adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut tidak benar. Warna merah muda pada gajah tersebut adalah hasil editan Photoshop. Dilansir dari India Today saat menelusuri menggunakan pencarian gambar, ditemukan gambar asli gajah tersebut sebenarnya berwarna coklat, bukan merah muda. Gambar yang asli berasal dari website Brazil dengan pemilik gambar bernama Carlos ET Barreiros.
Lebih lanjut, gambar gajah berwarna merah muda tersebut berasal dari situs website freakingnews.com. Adapun akun yang mengunggah gambar bernama zorro13. Gambar diberikan keterangan “Pink Day picture photoshop contest” (terjemahan: Kontes Hari Gambar Merah Muda Photoshop)
Menurut WWF India, sampai saat ini tidak ada spesies gajah yang kulitnya berwarna merah muda. Pernah ada bayi gajah berwarna merah muda di Afrika Selatan pada tahun 2019, namun gajah tersebut sebenarnya terkena kelainan genetik.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Hrithik Malhotra adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. Warna pink pada gajah adalah hasil editan Photoshop. Warna asli gajah sebelum diedit adalah coklat.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan
Informasi Palsu. Warna pink pada gajah adalah hasil editan Photoshop. Warna asli gajah sebelum diedit adalah coklat.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan
Rujukan
(GFD-2022-9936) Keliru, Video yang Diklaim Tim Sar Swiss saat Mencari Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 06/06/2022
Berita
Video berdurasi 11 menit yang diklaim bagian dari Tim SAR Swiss dalam pencarian Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diunggah ke Facebook 5 Juni 2022. Emmeril Khan hilang terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022.
Video tersebut berisi gabungan video yang menampakkan sejumlah petugas yang berpatroli di sungai dengan boat, video lainnya dengan membawa anjing pelacak.
Akun yang mengunggah video itu menyebut bahwa tim SAR Swiss kerahkan sensor paling canggih di Sungai Aare.
Tangkapan layar unggahan video yang diklaim Tim SAR Swiss saat mencari Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa kompilasi video tersebut bukan bagian dalam pencarian Emmeril Khan Mumtadz oleh Tim SAR Swiss. Dua video utama di dalamnya merupakan dua peristiwa yang berbeda dan terjadi di Amerika Serikat pada 2021.
Dengan menggunakan reverse image milik Yandex, Tempo mengidentifikasi bahwa video yang memperlihatkan aparat menggunakan kapal cepat, pernah diunggah oleh stasiun televisi Fox 10 Phoenix di kanal Youtubenya pada 13 Agustus 2021.
FOX 10 Phoenix itu memberikan keterangan, bahwa seorang gadis hampir tenggelam di Sungai Salt pada bulan Mei, tetapi berkat Patroli Danau dari Kantor Sheriff di Maricopa, dia berhasil diselamatkan. Maricopa berada di bagian selatan-tengah negara bagian Arizona, Amerika Serikat.
[CEK FAKTA} Tangkapan layar video stasiun televisi Fox 10 Phoenix di kanal Youtubenya pada 13 Agustus 2021.
Sedangkan pada video di mana terlihat petugas keamanan membawa anjing pelacak, pernah dimuat di situs Cincinati.com pada 24 Februari 2021.
Situs tersebut menulis tentang kisah Jason Lagore, seorang petugas Departemen Sumber Daya Alam di Ohio, Amerika Serikat, yang meninggal melakukan penyelamatan terhadap dua remaja yang jatuh di sebuah taman negara bagian di Highland County.
Jason bertugas memimpin divisi program pelatihan K-9 yang melibatkan seekor anjing untuk mengendus aroma di atas air. Lagore digambarkan sebagai pecinta anjing seumur hidup yang ditugaskan di Distrik Southwest Ohio Park dan Watercraft.
Video yang ditampilkan saat Lagore membawa seekor anjing di atas kapal cepat, adalah bagian saat dia melatih departemen K-9 pada 2017.
[CEK FAKTA] Tangkapan layar Video yang ditampilkan saat Lagore membawa seekor anjing di atas kapal cepat, adalah bagian saat dia melatih departemen K-9 pada 2017.
Video yang sama juga dimuat di kanal Youtube The Columbus Dispatch pada 24 Februari 2021.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas video yang diklaim sebagai Tim SAR Swiss yang melakukan pencarian terhadap Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, adalah keliru.
Tim Cek Fakta Tempo
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.
Rujukan
(GFD-2022-9935) Keliru, Video Posisi Eril Ditemukan di Kedalaman Dua Meter Sungai Aare
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 06/06/2022
Berita
Sebuah video yang memperlihatkan aktivitas pengunjung dan tim penyelamat di Sungai Aare, Swiss, beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Kyai Muzazin ungkap posisi Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang hilang di Sungai Aare ditemukan berada di kedalaman dua meter.
Emmeril Khan merupakan anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022.
Di Faebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 31 Mei 2022. video berdurasi 10 menit 20 detik tersebut diunggah dengan judul, “ Kabar Baik Anak Ridwan Kamil Ketemu? Kyai Muzazin Ungkap Posisi eril Berada di Kedalaman 2 Meter.”
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 5,5 juta kali dan mendapat lebih dari 4.400 komentar.
Tangkapan layar unggahan video di media sosial dengan klaim posisi Eril ditemukan di kedalaman dua meter sungai Aare, Swiss.
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid dan melakukan penelusuran di internet dengan menggunakan kata kunci “Kyai Muzazin”. Hasilnya, video tersebut sama sekali tidak memperlihatkan penemuan Eril, melainkan hanya menampilkan video dari gambar tangkapan layar percakapan tentang ramalan posisi Eril.
Video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal kantor berita Antara TV Indonesia pada 2 Juni 2022 dengan judul, “ Keluarga dari Bandung bertolak ke Swiss bantu pencarian Eril.”
Menurut Antara, untuk membantu pencarian putranya yang hilang di Sungai Aree, Ridwan Kamil dan keluarga juga berupaya melakukan pencarian mandiri, bersamaan dengan pencarian intensif yang dilakukan oleh tim SAR dari otoritas Swiss. Perwakilan keluarga dari Bandung pun bertolak ke Swiss untuk membantu beragam hal yang dibutuhkan oleh Gubernur Jawa Barat tersebut.
Video identik lainnya juga pernah diunggah kanal KOMPASTV pada 31 Mei 2022 dengan judul, “KBRI Bern Rilis Video Pencarian Anak Ridwan Kamil Eril di Sungai Aare Swiss.”
Dijelaskan bahwa video ini menunjukkan personel Polisi Maritim Bern melakukan proses pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss.
Dalam video tersebut terdapat empat personel yang ada dalam satu boat mencari Eril. Video ini merupakan video pencarian Eril di hari keempat atau pada 29 Mei 2022 lalu.
Klaim Kyai Muzazin
Klaim dalam narasi video yang menyebutkan posisi Eril berada pada kedalaman dua meter pernah diunggah ke TikTok oleh akun @icha.rha. Video ini memuat gambar tangkapan layar percakapan seseorang dengan nama Kyai Muzazin.
“Posisi sekarang 750 – 800 meter dari titik hilang,” kata Kyai Muzazin. “Tersangkut pohon kiri sungai,” tambahnya.
Kyai Muzazin menyebutkan bahwa Eril tenggelam sedalam 2 meter, namun tidak berani untuk mengatakan keadaannya.
Video yang memuat gambar tangkapan layar perakapan via pesan singkat tersebut juga pernah diunggah akun Instagram @insta_julid pada 27 Mei 2022.
Namun, dalam gambar tangkapan layar percakapan tersebut terlihat adanya perbedaan nama pemilik nomor telepon. Pada slide awal tertera nama Kyai muzazin kemudian pada slide berikutnya tertera nama Mbah Yeyen. Padahal, foto profil yang digunakan masih sama.
Pencarian Eril
Dilansir dari situs berita Suara.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern melaporkan proses pencarian Eril, di sungai Aare, Bern, Swiss terus dilakukan hingga Sabtu (4/6/2022) sore. Sayangnya, pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
KBRI Bern menyampaikan proses pencarian dilakukan di bawah koordinasi Polisi Maritim Bern.
"Dari keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare. Hingga Sabtu (kemarin) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," demikian yang disampaikan KBRI Bern melalui pernyataan pers, Minggu (5/6/2022).
KBRI Bern mengatakan kalau saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Menurutnya, pihak kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim posisi Eril ditemukan berada di kedalaman dua meter, keliru. Video tersebut sama sekali tidak memperlihatkan penemuan Emmeril Khan Mumtadz (Eril), melainkan mengutip ramalan seseorang yang bersumber dari video tangkapan layar percakapan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern melaporkan proses pencarian Eril, di sungai Aare, Bern, Swiss terus dilakukan hingga Sabtu (4/6/2022) sore.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.
Rujukan
- https://perma.cc/2RM6-EEK8
- https://www.youtube.com/watch?v=ThxmXXE4Ujc
- https://www.youtube.com/watch?v=LsauPs4votY
- https://www.tiktok.com/@ica.rha/video/7102328889518722330?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7027061266611701250
- https://www.instagram.com/p/CeECtzypHjv/
- https://www.suara.com/news/2022/06/05/145750/polisi-swiss-sudah-susuri-29-km-sungai-aare-jasad-eril-anak-ridwan-kamil-masih-misterius
(GFD-2022-9934) [SALAH] Merapi Ngamuk Erupsi Besar
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/06/2022
Berita
Ya Allah, bencana dimana mana, lindingi kami dari berbagai bencana, amin ya robbal alamin ”
Narasi dalam gambar :
Narasi dalam gambar :
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Mida Mahardirastri membagikan sebuah tautan Youtube yang dalam unggahannya memperlihatkan gunung meletus dan disertai narasi bahwa Gunung Merapi baru saja terjadi erupsi besar.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut memiliki kemiripan dengan foto erupsi Gunung Sinabung pada 2014 yang terdapat dalam situs Reuters.com. Selain itu melansir Magma.esdm.go.id, Gunung Merapi sendiri berstatus siaga 3 yang berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB 3 Juni 2022 mengalami 19 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 21 gempa hybrid/fase banyak dan 5 kali gempa vulkanik dangkal. Hal ini membuat Gunung Merapi belum dapat dikatakan mengalami erupsi besar karena melansir Suara.com, terdapat 4 tahapan dalam aktivitas gunung berapi sebelum terjadi erupsi besar yaitu aktif normal, waspada, siaga dan awas. Setelah dikeluarkannya level status awas kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun waktu 24 jam.
Dengan unggahan akun Facebook Mida Mahardirastri dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut memiliki kemiripan dengan foto erupsi Gunung Sinabung pada 2014 yang terdapat dalam situs Reuters.com. Selain itu melansir Magma.esdm.go.id, Gunung Merapi sendiri berstatus siaga 3 yang berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB 3 Juni 2022 mengalami 19 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 21 gempa hybrid/fase banyak dan 5 kali gempa vulkanik dangkal. Hal ini membuat Gunung Merapi belum dapat dikatakan mengalami erupsi besar karena melansir Suara.com, terdapat 4 tahapan dalam aktivitas gunung berapi sebelum terjadi erupsi besar yaitu aktif normal, waspada, siaga dan awas. Setelah dikeluarkannya level status awas kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun waktu 24 jam.
Dengan unggahan akun Facebook Mida Mahardirastri dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Faktanya, foto dalam unggahan tersebut bukanlah foto erupsi Gunung Merapi melainkan foto erupsi Gunung Sinabung pada tahun 2014.
Faktanya, foto dalam unggahan tersebut bukanlah foto erupsi Gunung Merapi melainkan foto erupsi Gunung Sinabung pada tahun 2014.
Rujukan
Halaman: 3712/5611