Assalamualaikum Wr Wb”
“Dimohon untuk segera dilengkapi kemudia data-data/persyaratan tersebut dikirimkan ke WhatsApp say aini dalam bentuk PDF/FOTO. Dikarenakan untuk program penyaluran bantuan dana hibah akan segera berakhir. Terima kasih
(GFD-2023-12182) [SALAH] Akun WhatsApp Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 26/03/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun WhatsApp dengan nomor 0895-3342- 58500 mengatasnamakan Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menawarkan bantuan dana untuk masjid/mushola dan meminta melengkapi persyaratan seperti foto bangunan tempat ibadah, foto KTP pengurus masjid/mushola, dan mengirimkan nomor rekening dalam bentuk pdf ataupun foto.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, akun WhatsApp tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari situs resmi Kota Pekanbaru www.pekanbaru.go.id, Indra Pomi mengonfirmasi bahwa akun WhatsApp tersebut bukan miliknya. Ia mengimbau kepada masyarakat selalu waspada dan tidak melakukan transaksi jika ada permintaan dana karena jelas itu penipuan.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor 0895-3342- 58500 mengatasnamakan Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, akun WhatsApp tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari situs resmi Kota Pekanbaru www.pekanbaru.go.id, Indra Pomi mengonfirmasi bahwa akun WhatsApp tersebut bukan miliknya. Ia mengimbau kepada masyarakat selalu waspada dan tidak melakukan transaksi jika ada permintaan dana karena jelas itu penipuan.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor 0895-3342- 58500 mengatasnamakan Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Indra Pomi Nasution mengonfirmasi bahwa akun WhatsApp tersebut bukan miliknya dan meminta masyarakat untuk berhati-hati.
Rujukan
(GFD-2023-12181) [SALAH] Pesan WhatsApp Kpu Provinsi Jawa Timur
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 26/03/2023
Berita
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua
Dalam rangka pemuktahiran data rekan sejawat tim sukses Pemilihan Umum 2024 ke Komisi Pemilihan Umum Pusat mohon isi data anda sebagai berikut:
Nama sesuai KTP:
Alamat lengkap sesuai KTP:
Kecamatan:
Kabupaten:
Provinsi:
Kode pos:
Profesi
PPK/PPS/Pantarlih/PAW PPK/PAW PPS/PPDP (dipilih salah satu)
Jabatan: Ketua/Anggota (dipilih salah satu)
Demikian data agar segera dikirim untuk dimasukkan dalam database KPU Pusat. Atas Kerjasama Saudara kami sampaikan terimakasih.
Syamsul Huda
Sub Divisi Sumber Daya Manusia dan Litbang
KPU Provinsi Jawa Timur
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua
Dalam rangka pemuktahiran data rekan sejawat tim sukses Pemilihan Umum 2024 ke Komisi Pemilihan Umum Pusat mohon isi data anda sebagai berikut:
Nama sesuai KTP:
Alamat lengkap sesuai KTP:
Kecamatan:
Kabupaten:
Provinsi:
Kode pos:
Profesi
PPK/PPS/Pantarlih/PAW PPK/PAW PPS/PPDP (dipilih salah satu)
Jabatan: Ketua/Anggota (dipilih salah satu)
Demikian data agar segera dikirim untuk dimasukkan dalam database KPU Pusat. Atas Kerjasama Saudara kami sampaikan terimakasih.
Syamsul Huda
Sub Divisi Sumber Daya Manusia dan Litbang
KPU Provinsi Jawa Timur
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan WhatsApp dengan nomor +6281232500080 meminta data kepada pengguna WhatsApp untuk kepentingan penyusunan database KPU mengatasnamakan Syamsul Huda Sub Divisi Sumber Daya Manusia dan Litbang, KPU Provinsi Jawa Timur.
Setelah ditelusuri, pesan WhatsApp tersebut adalah palsu. KPU Provinsi Jawa Timur melalui akun Instagram resminya mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah meminta data melalui WhatsApp untuk kepentingan database KPU dan tidak ada nama Syamsul Huda yang menjadi Komisioner, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Staf di lingkungan KPU Jatim. KPU Provinsi Jatim juga menegaskan tidak ada jabatan Sub Divisi SDM dan Litbang.
Sebagai tambahan, dalam penyusunan database anggota KPU dan Badan Ad-Hoc Pemilu 2024, KPU memanfaatkan sistem informasi anggota KPU dan Badan Ad-Hoc (SIAKBA). Bila menemukan penipuan serupa , segera laporkan ke laman resmi KPU Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur yaitu situs resmi jatim.kpu.go.id atau media sosial resmi (Instagram, Facebook, Twitter) KPU Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan penjelasan di atas, pesan WhatsApp mengatasnamakan KPU Provinsi Jawa Timur adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Setelah ditelusuri, pesan WhatsApp tersebut adalah palsu. KPU Provinsi Jawa Timur melalui akun Instagram resminya mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah meminta data melalui WhatsApp untuk kepentingan database KPU dan tidak ada nama Syamsul Huda yang menjadi Komisioner, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Staf di lingkungan KPU Jatim. KPU Provinsi Jatim juga menegaskan tidak ada jabatan Sub Divisi SDM dan Litbang.
Sebagai tambahan, dalam penyusunan database anggota KPU dan Badan Ad-Hoc Pemilu 2024, KPU memanfaatkan sistem informasi anggota KPU dan Badan Ad-Hoc (SIAKBA). Bila menemukan penipuan serupa , segera laporkan ke laman resmi KPU Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur yaitu situs resmi jatim.kpu.go.id atau media sosial resmi (Instagram, Facebook, Twitter) KPU Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan penjelasan di atas, pesan WhatsApp mengatasnamakan KPU Provinsi Jawa Timur adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Faktanya, KPU Provinsi Jawa Timur menegaskan pihaknya tidak pernah meminta data melalui WhatsApp untuk kepentingan penyusunan database KPU dan tidak ada jabatan Sub Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Rujukan
(GFD-2023-12180) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 26/03/2023
Berita
“Assalamu’alaikum wb Maat apa betul saat ini saya sdgterhubung dengan pengurus Mushola Nurul Huda”
“Waalaikumsalam njih leres”
“Perkenalkan saya Bpk Drs. R. Heri Ibnu Wibowo mewakili pemkab Temanggung”
“Tujuan saya menghubungi saat ini terkait pembagian donasi dari Pemkab Temanggung ditujukan ke tempat ibadah khusus masuk wilayah Temanggung”
“Njih pak siap”
“Saat ini Mushola Nurul Huda masuk dalam daftar penerika donasi”
“Alhamdulillah mtrnuwun”
“Pembagian donasi ini di lksanakan oleh pemkab setiap 5 thn sekali dan bertujuan untuk membantu tempat… “
“Waalaikumsalam njih leres”
“Perkenalkan saya Bpk Drs. R. Heri Ibnu Wibowo mewakili pemkab Temanggung”
“Tujuan saya menghubungi saat ini terkait pembagian donasi dari Pemkab Temanggung ditujukan ke tempat ibadah khusus masuk wilayah Temanggung”
“Njih pak siap”
“Saat ini Mushola Nurul Huda masuk dalam daftar penerika donasi”
“Alhamdulillah mtrnuwun”
“Pembagian donasi ini di lksanakan oleh pemkab setiap 5 thn sekali dan bertujuan untuk membantu tempat… “
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp dengan nomor 0857-3121-2080 menggunakan foto profil Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo. Akun tersebut menawarkan program bantuan kepada pengurus mushola karena mushola tersebut masuk ke dalam daftar penerima donasi yang diadakan oleh pemkab setiap 5 tahun sekali.
Faktanya, Pemerintah Kabupaten Temanggung menegaskan akun WhatsApp yang beredar adalah hoaks. Akun Instagram resmi Pemkab Temanggung mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat Pemkab Temanggung. Informasi terkait program bantuan akan dipublikasikan melalui portal resmi Pemkab Temanggung.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor 0857-3121-2080 menggunakan foto profil Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo adalah tidak benar dan termasuk kategori imposter content atau konten tiruan.
Faktanya, Pemerintah Kabupaten Temanggung menegaskan akun WhatsApp yang beredar adalah hoaks. Akun Instagram resmi Pemkab Temanggung mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat Pemkab Temanggung. Informasi terkait program bantuan akan dipublikasikan melalui portal resmi Pemkab Temanggung.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor 0857-3121-2080 menggunakan foto profil Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo adalah tidak benar dan termasuk kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun palsu. Pemerintah Temanggung menegaskan pesan WhatsApp tersebut adalah hoaks. Informasi terkait donasi/bantuan akan dipublikasikan melalui portal resmi milik Pemerintah Kabupaten Temanggung
Rujukan
(GFD-2023-12179) [SALAH] Akun WhatsApp Sekda Kota Serang Menawarkan Bantuan
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 26/03/2023
Berita
“Iya pa benar, apa ada yg sy bantu ?”
“Maksud dan tujuan saya menghubungi Bapak Hanya ingin berdonasi dana bantuan untuk … rehabilitasi, dan operasional masjid”
“Dalam menyambut Bulan suci Ramadhan dari …”
“Iya maaf bpk dr Lembaga atau perorangan?”
“Saya Ir.Nanang Saefudin Sekretariat daerah kota serang”
“Bantuan dana yang akan di salurkan hari ini masih bersifat pribadi”
“O iya pa sektot, apa kira2 syarat utk mendapat bantuan”
“Bisa di fotokan untuk kondisi Masjid bangunan masjid nya pak”
“Iya pa kondisi masjid msh lumayan bagus”
“Maksud dan tujuan saya menghubungi Bapak Hanya ingin berdonasi dana bantuan untuk … rehabilitasi, dan operasional masjid”
“Dalam menyambut Bulan suci Ramadhan dari …”
“Iya maaf bpk dr Lembaga atau perorangan?”
“Saya Ir.Nanang Saefudin Sekretariat daerah kota serang”
“Bantuan dana yang akan di salurkan hari ini masih bersifat pribadi”
“O iya pa sektot, apa kira2 syarat utk mendapat bantuan”
“Bisa di fotokan untuk kondisi Masjid bangunan masjid nya pak”
“Iya pa kondisi masjid msh lumayan bagus”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun WhatsApp Sekda Kota Serang Nanang Saefudin dengan nomor 0838-9365-8076 menawarkan bantuan kepada salah satu masjid dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
Faktanya, akun WhatsApp tersebut palsu. PPID Kota Serang melalui akun Instagram resminya menjelaskan bahwa akun tersebut adalah modus penipuan yang mengatasnamakan Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap modus penipuan yang beredar di bulan Ramadhan.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp Sekda Kota Serang Nanang Saefudin dengan nomor 0838-9365-8076 adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Faktanya, akun WhatsApp tersebut palsu. PPID Kota Serang melalui akun Instagram resminya menjelaskan bahwa akun tersebut adalah modus penipuan yang mengatasnamakan Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap modus penipuan yang beredar di bulan Ramadhan.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp Sekda Kota Serang Nanang Saefudin dengan nomor 0838-9365-8076 adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
PPID Kota Serang menjelaskan bahwa akun WhatsApp yang beredar bukan milik Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin.
Rujukan
Halaman: 3680/6133