• (GFD-2022-10552) [SALAH] Cacar Monyet adalah Efek Vaksin

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/09/2022

    Berita

    Beredar sebuah cuitan berasal dari akun @elizabethlisa76 berisi foto anak kecil dengan ruam di tubuhnya. dalam foto tersebut terdapat narasi bahwa cacar monyet adalah efek vaksin, dan menghimbau untuk segera terapi ikhtiar detoks vaksin serta tidak menganjurkan obat-obatan kimia karena itu memperparah.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, turnbackhoax.id pernah membahas tentang hal yang senada pada 31 Mei 2022 dengan judul “[SALAH] Vaksin Covid-19 Dapat Sebabkan AIDS Sampai Cacar Monyet”. Selain artikel tersebut juga ada artikel lain yang membahas tentang cacar monyet dengan judul “[SALAH] cacar monyet disebabkan dari efek samping vaksin covid-19 astrazeneca” pada 16 Juli 2022. Kedua artikel tersebut sama-sama membantah klaim Cacar Monyet adalah efek dari vaksin Covid-19. Penyakit cacar monyet tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19, faktanya pakar kesehatan telah mengonfirmasi bahwa penyebab penyakit cacar monyet berbeda dengan vektor adenovirus simpanse yang diklaim berada dalam kandungan vaksin Covid-19.

    Dikutip dari laman covid19.go.id Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine Stephen Gluckman MD mengatakan, tidak ada virus atau kondisi medis yang dinamakan VAIDS. Hal senada juga disampaikan oleh epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia Dicky Budiman, Dicky mengungkapkan bahwa virus cacar monyet telah ada pada hewan sejak lama, tepatnya sejak tahun 1958. Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah karena sebaran virusnya yang dimungkinkan apabila manusia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi, serta belum memasaknya dengan sempurna.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Epidemilog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman menyatakan virus cacar monyet telah ada pada hewan sejak lama. Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah karena sebaran virusnya yang dimungkinkan apabila manusia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi, serta belum memasaknya dengan sempurna.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10551) [SALAH] Video “hari ini tgl 17-09-2022 Gaza akhirnya merdeka”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/09/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Tatum_alattas” mengunggah sebuah video yang menunjukkan sebuah video parade perayaan. Video tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa video tersebut diambil saat perayaan di Gaza yang telah merdeka pada tanggal 17 September 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video kemerdekaan Gaza pada tanggal 17 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video perayaan gencatan senjata antara Israel dan Palestina pada bulan Mei 2021 lalu. Video serupa telah diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “nuurxn” pada tanggal 21 Mei 2021.

    Gencatan senjata antara Israel dan Palestina sendiri dicapai dengan bantuan Mesir sebagai mediator, setelah pertempuran selama 11 hari pada bulan Mei 2021 lalu. Gencatan senjata tersebut mulai diberlakukan pada tanggal 21 Mei 2021 waktu setempat.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Tatum_alattas” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video kemerdekaan Gaza pada tanggal 17 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video perayaan gencatan senjata antara Israel dan Palestina pada bulan Mei 2021 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10550) [SALAH] Lagu “Ojo Dibandingke” Dinyanyikan Di Luar Negeri

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/09/2022

    Berita

    Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan video cuplikan dari sebuah ajang pencarian bakat di luar negeri. Terlihat dari video tersebut seorang laki-laki membawakan sebuah lagu berbahasa jawa yang tengah viral di Indonesia berjudul “Ojo Dibandingke”. Akun Facebook yang mengunggah video ini juga menambahkan narasi, “keren banget gara2 farel lagu Ojo dibandingke mendunia”.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah melakukan penelusuran terkait video yang beredar tersebut, ditemukan fakta bahwa video laki-laki yang diklaim menyanyikan lagu “Ojo Dibandingke” pada ajang pencarian bakat di luar negeri ini adalah video editan alias hoaks. Di dalam video aslinya, laki-laki yang diketahui bernama Jørgen Dahl Moe ini, membawakan sebuah lagu berjudul “Dancing in the Dark” pada ajang pencarian bakat The Voice Norway.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa video yang memperlihatkan seorang laki-laki membawakan lagu “Ojo Dibandingke” pada sebuah ajang pencarian bakat di luar negeri merupakan video hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya video tersebut adalah hasil editan. Pada video aslinya, lagu yang dinyanyikan berjudul “Dancing in the Dark”.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10549) [SALAH] Pesan Pengumuman Pemenang Hadiah Rp40 Juta dari TikTok

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/09/2022

    Berita

    eredar sebuah informasi melalui pesan di media sosial Whatsapp yang berisi pengumuman pemenang hadiah senilai Rp40 juta dari TikTok, dalam rangka bagi-bagi hadiah September 2022. Pesan ini membuat klaim yang menyatakan bahwa informasi ini merupakan informasi resmi dari TikTok dan para penerima pesan diminta untuk menghubungi nomor yang tertera di dalamnya.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah melakukan penelusuran terkait hal ini, ditemukan sebuah fakta bahwa pesan pengumuman pemenang hadiah senilai Rp40 juta dari TikTok merupakan pesan hoaks. Hoaks ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan beberapa kali sempat beredar dengan modifikasi.

    Melansir dari artikel turnbackhoax.id berjudul “[SALAH] Pemberian Hadiah Rp40 Juta dari TikTok Kepada Pengguna” pihak TikTok menegaskan bahwa pesan teks tersebut adalah penipuan dan bukan pesan resmi dari pihak TikTok. Dalam penjelasannya, pihak TikTok menyatakan bahwa tidak pernah menggunakan nomor pribadi untuk memberikan atau menawarkan hadiah kepada pengguna. Pihak TikTok juga menegaskan bahwa TikTok hanya memiliki satu situs web resmi, yaitu tiktok.com. Sementara untuk informasi terkait TikTok LIVE, gifts, and wallet dapat diakses melalui https://support.tiktok.com/en. Sehingga apabila masyarakat atau pengguna TikTok menerima pesan terkait dengan pemberian hadiah yang mengatasnamakan TikTok, maka dapat melaporkan informasi tersebut kepada pihak TikTok melalui feedback@tiktok.com.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan tentang pengumuman pemenang hadiah Rp40 juta dari TikTok melalui aplikasi media social Whatsapp, merupakan informasi hoaks dan termasuk dalam hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, pihak TikTok telah menegaskan bahwa hanya ada satu situs yang resmi, yaitu tiktok.com. Sementara untuk informasi terkait TikTok LIVE, gifts, and wallet dapat diakses melalui https://support.tiktok.com/en. Pihak TikTok tidak akan menggunakan nomor pribadi untuk menawarkan atau memberikan hadiah kepada pengguna.

    Rujukan