Beredar sebuah video di Facebook yang menginformasi bahwa pemeriksaan kadar kolesterol tinggi atau tidak dengan menggenggam tangan secara kuat selama 30 menit, jika ujung jari terlihat merah maka tandanya memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Diketahui dari Alodokter.com, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Namun setelah ditelusuri faktanya pemeriksaan kolesterol perlu memperhitungkan empat jenis lemak dalam sampel darah yang diambil dalam tubuh. Dikutip dari situs resmi Siloam Hospitals, empat jenis lemak tersebut adalah kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL), dan trigliserida.

Hasil pemeriksaan kolesterol LDL yang ideal berada pada kurang dari 130 mg/dL, sedangkan orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi apabila seseorang memiliki kadar LDL sebesar 190 mg/dL. Lemak kolesterol LDL ini dapat membuat penumpukan plak lemak pada pembulu darah arteri sehingga bisa memicu berbagai penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung.

Selanjutnya pemeriksaan kolesterol HDL. Kolesterol ini adalah lemak baik yang dapat menghilangkan kadar lemak LDL sehingga dapat memecahkan penumpukan lemak pada arteri dan melancarkan aliran darah. Kadar kolesterol HDL yang ideal berada pada lebih dari 60 mg/dL, seseorang berisiko terkena penyakit jantung apabila memiliki kadar HDL dibawah 40 mg/dL.

Setelah mengetahui kedua kadar kolesterol tersebut, maka dilakukan pemeriksaan total untuk mengetahui kadar kolesterol secara keseluruhan. Masih dari laman resmi Siloam Hospital, seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi memiliki kadar kolesterol total lebih dari 240 mg/dL.

Kemudian ada juga pemeriksaan Trigliserida dalam darah, di mana seseorang yang memiliki kadar lemak Trigliserida lebih dari 150 mg/dL akan memiliki risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Berdasarkan penjelasan dari laman resmi Siloam Hospitals tersebut, maka dapat dipastikan pengecekan kadar kolesterol tidak bisa dilakukan dengan pergerakan jari saja. Perlu adanya pengambilan sampel darah yang nantinya akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya juga sudah banyak membantah klaim mengenai pemeriksaan kesehatan atau teknik penyembuhan penyakit dengan cara simpel seperti melakukan gerakan jari. Masyarakat diharapkan tidak gampang percaya dengan klaim semacam ini yang beredar di internet.

Dengan demikian, pemeriksaan kadar kolesterol dengan menggenggam jari adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya pemeriksaan kadar kolesterol perlu dilakukan dengan pengambilan darah agar kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui kadar lemak. Pemeriksaan kolesterol perlu mengetahui empat jenis lemak di dalam tubuh, yaitu kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL), dan trigliserida. Selengkapnya pada bagian Penjelasan.

Akun Tik Tok gio.jr078 memposting sebuah video yang menampilkan tangkapan layar artikel berjudul“Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibraka Hanya melepas jilbab, bukan lepas Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan”. Postingan tersebut diunggah pada 16 Agustus 2024. Jika diperhatikan pada gambar ke 2 dan ke 3 terdapat keterangan Tribunimage.

Setelah ditelusuri pada website Tribun melalui indeks menggunakan tanggal yang ada pada tangkapan layar yaitu Minggu, 15 Agustus 2014 pukul 20.30 WIB ditemukan artikel asli yang berjudul “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”. Jika dibandingkan antara postingan Tik Tok dan artikel asli terdapat kesamaan pada tanggal pengunggahan dan gambar pada artikel. Perbedaan terdapat pada judul artikel.

Dengan demikian postingan Tik Tok tangkapan layar artikel dengan judul “Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibraka Hanya melepas jilbab, bukan lepas Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan” merupakan hasil editan. Tangkapan layar artikel tersebut sudah diedit di bagian judul artikel. Artikel asli milik Tribun berjudul “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”, sehingga tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

Tangkapan layar pada video merupakan hasil editan. Faktanya, tangkapan layar artikel tersebut sudah diedit di bagian judul artikel. Artikel asli milik Tribun berjudul “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”.

Akun Facebook X X Ĺùťåî memposting sebuah gambar Anies Baswedan yang mengenakan baju berwarna merah dengan logo PDI Perjuangan. Postingan tersebut diunggah pada 25 agustus 2024 pukul 11.42.

Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar yang asli pada artikel medcom.id yang berjudul “Nyeberang dari Demokrat ke PDIP, Walikota Cirebon: Panggilan” yang diunggah pada 11 Januari 2023 pukul 10.07. Gambar yang asli merupakan gambar nasrudin Azis yang menggunakan seragam PDI Perjuangan.

Gambar yang identik juga ditemukan pada artikel milik Kompas yang berjudul “Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis Pindah Partai, dari Demokrat ke PDI-P” yang diunggah pada 10 Januari 2023 pukul 20.31. Sama Seperti yang dituliskan oleh medcom, gambar tersebut merupakan gambar Nasrudin Azis yang sedang mengenakan seragam PDIP.

Dengan demikian gambar pada postingan Facebook sudah diedit pada bagian wajah. Gambar yang asli adalah Nasrudin Azis yang sedang menggunakan seragam PDI perjuangan, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

Gambar pada postingan Facebook sudah diedit pada bagian wajah. Faktanya, gambar yang asli adalah Nasrudin Azis yang sedang menggunakan seragam PDI perjuangan,

Artikel disadur dari AFP.

Beredar sebuah video di Snack Video yang diklaim merupakan penampakan yang sebenarnya terjadi atas serangan Iran ke Israel. Terlihat warga berlarian dan disebutkan juga bahwa warga Israel menangis serta meminta serangan tersebut dihentikan.

Namun setelah ditelusuri oleh AFP, video tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan Iran terhadap Israel yang diketahui terjadi di Tel Aviv pada 19 Juli 2024. Video tersebut sebenarnya menunjukkan sebuah kebakaran di Kota Valencia, Spanyol.

Mengutip dari laporan AFP, kebakaran tersebut akibat kerusakan peralatan listrik hingga mengakibatkan 10 orang tewas.

Dengan demikian, video penampakan serangan Iran terhadap Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya video tersebut menunjukkan kebakaran di Kota Valencia di Spanyol, tidak ada kaitannya dengan kondisi perang yang terjadi di Timur-Tengah.