• (GFD-2023-11708) Menyesatkan, Video Intelijen tentang Pertemuan Rahasia Anies Baswedan dengan Pengusaha di Eropa

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita


    Tim Cek Fakta Tempo mendapatkan permintaan dari pembaca untuk memverifikasi sebuah video berisi klaim rekaman intelijen soal pertemuan-pertemuan rahasia Anies Baswedan. Ia disebut bertemu dengan beberapa pengusaha di Eropa. Video itu dibuat di Tiktok yang kemudian diunggah ulang oleh salah satu akun di Instagram. 
    Video itu berisi kompilasi rekaman video pertemuan Anies dengan beberapa pejabat dari luar negeri, rekaman YouTube Haidar Alwi, Eko Kuntadhi dan Ade Armando.

    Beberapa pernyataan yang disampaikan ketiganya yakni Anies sudah dipersiapkan sejak lama oleh Amerika Serikat dan menjadi boneka AS, Wikileaks membocorkan kawat dari Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta, dan Anies Baswedan diangkat menjadi anggota board (dewan) di Universitas Oxford, Inggris.

    Hasil Cek Fakta


    Video 1

    Potongan video ini identik dengan yang ditayangkan oleh akun tvOneNews pada 28 September 2022. Peristiwa yang sama diunggah oleh akun Youtube Anies Baswedan, 23 Juli 2022. Peristiwa ini terjadi saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
    Anies Baswedan bersama EU Ambassador H.E. Vincent Piket, dan Vice President of the European Investment Bank Mr. Kris Peeters serta jajarannya rapat bersama di Kantor MRT Bundaran Hotel Indonesia, membahas investasi pengembangan transportasi umum di Jakarta, terutama untuk MRT fase-fase berikutnya. Usai rapat, mereka mencoba naik MRT dan menikmati suasana terowongan Kendal dan mampir ke kafe yang dikelola oleh kaum difabilitas.   
    Video 2

    Potongan video ini bagian dari liputan Kompas.com, saat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-Marie pada Rabu (23/2/2022) untuk membahas potensi kolaborasi terkait iklim hingga transportasi. 
    Setelah itu, Anies mengajak Anne naik MRT. Tak hanya itu, Anies dan Anne juga menjajal minuman di kopi kekinian dan berjalan kaki menyusuri terowongan Kendal. Pertemuan tersebut saat Anies juga masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
    Video 3

    Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia H.E. Ina Lepel menyambangi lokasi Jakarta Future City Hub di Jakarta Box Tower Lantai 23, Jakarta.
    Jakarta Future City Hub ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Berlin dalam proyek smart change yang didanai oleh Uni Eropa. Momen kunjungan Anies dan Ina Lepel ini diunggah diunggah oleh akun YouTube Kompas TV pada 1 Mei 2022. 
    Klaim-klaim
    Potongan video ini adalah rekaman pernyataan Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Institute yang dicuplik dari Kanal Anak Bangsa Podcast milik Rudi S Kamri, mulai menit Ke-11:38. 

    Sedangkan potongan video Ade Armando ini dikutip dari kanal YouTube COKRO TV pada 16 Januari 2023. 

    Namun Tempo tidak melakukan verifikasi terhadap pernyataan-pernyataan Haidar Ali dan Ade Armando yang bersifat opini. Pernyataan opini adalah pernyataan subyektif dari seseorang untuk menilai orang lain atau situasi. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, cuplikan video yang diklaim tentang pertemuan-pertemuan rahasia Anies Baswedan dengan beberapa pengusaha di Eropa adalah menyesatkan. 
    Beberapa video yang menampilkan Anies Baswedan adalah pertemuannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta bersama EU Ambassador H.E. Vincent Piket,  Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-Marie, dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia H.E. Ina Lepel. Video-video itu bukan video rahasia yang dibocorkan oleh intelijen, melainkan telah dipublikasikan oleh beberapa media di Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11707) [SALAH] Mahfud MD Dipecat dari Menkopolhukam

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 02/02/2023

    Berita

    “tak ada kata ampun & maaf, Mahfud MD dip3cat dari M3nkopolhukam!”

    “BERSIH BERSIH KABINET. DI PECAT DARI MEKOPOLHUKAM. LANGKAH TEGAS JKW BIKIN MAHFUD BERAKHIR MENGENASKAN”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Facebook dengan narasi dalam judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa Mahfud MD di-reshuffle dari jabatan Menkopolhukam, video tersebut diunggah pada 26 Jan 2023.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya Presiden Jokowi tidak melakukan re-shuffle dalam kabinet pemerintahannya hingga video tersebut postingan tersebut diunggah. Dalam video menampilkan Jokowi mengatakan “akan saya copot”, namun video tersebut diambil dalam cuplikan video Jokowi saat dilantik kembali menjadi presiden pada 2019.

    Dalam video tersebut juga menunjukkan Mahfud MD sedang diwawancarai dalam suatu acara khusus, potongan video tersebut sudah lama dipublikasi oleh CNBC Indonesia pada 14 Agustus 2020. Selanjutnya terkait pemecatan Mahfud MD, narator dalam video justru malah membacakan artikel dari Satu Pojok terkait kritikannya terhadap pemerintahan Jokowi yang sudah lama dipublikasi sejak 26 April 2022. Tidak ada bukti yang menguatkan pemecatan Mahfud MD.

    Dengan demikian, Mahfud MD Dipecat dari Menkopolhukam merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatka

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya tidak ada pemberitaan valid yang membenarkan bahwa Mahfud MD di-reshuffle dari jabatannya sebagai Menkopolhukam, isi video dalam unggahan tersebut hanya menampilkan kejadian lain yang tidak berkaitan dengan judul dan thumbnail video tersebut. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11706) [SALAH] “PENCULIKAN ANAK MENGGUNAKAN MOBIL AVANZA DI MADURA”

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita

    Siapapun yg punya grup madura tolong sebarkan, ini ke jadiannya di bangkalan penculiknya pake mobil avanza

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter dengan nama akun “Bams27735590” mengunggah video dengan klaim telah terjadi kasus penculikan anak menggunakan mobil Avanza yang terjadi di Bangkalan, Madura.

    Setelah melakukan penelusuran, klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut merupakan hasil editan. Kejadian sebenarnya terjadi di India pada tahun 2016 dan luka pada leher anak tersebut diakibatkan oleh jeratan tali layangan.

    Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menegaskan bahwa rekaman suara dan video tentang penculikan anak yang disebut terjadi di Bangkalan itu merupakan kabar bohong.

    Dengan demikian, klaim telah terjadi kasus penculikan anak menggunakan mobil Avanza yang terjadi di Bangkalan, Madura. Merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran video tersebut merupakan hasil editan. Kejadian sebenarnya terjadi di India pada tahun 2016 dan luka pada leher anak tersebut diakibatkan oleh jeratan tali layangan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11705) Cek Fakta: Tidak Benar BRI Bagikan Subsidi Pengentasan Kemiskinan dari Pemerintah Rp 5 Juta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta berupa tautan sebagai berikut.
    "http://aheadshorthand.top/bri-v2w/tb.php?gk=hf1675413844594"
    Jika tautan tersebut diklik mengarah pada sebuah halam situs yang terdapat narasi sebagai berikut.
    "🎉BRI National Government Poverty Relief Subsidy🎊6 February, 2023
    Congratulations!
    BRI National Government Poverty Relief Subsidy
    Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah ."
    Untuk mendapatkan subsidi pengentasan kemiskinan penerima informasi diarahkan mengisi kuesioner.
    Benarkah informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta, dengan menghubungi pihak BRI.
    Corporate secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari Pemerintah sebesar Rp 5 juta tidak benar.
     "Hal tersebut dipastikan tidak benar," kata Aestika, saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (6/2/2023).
    Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI tersebut, Aestika sampaikan hal-hal sbb:
    1. BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui:
    Web: www.bri.co.idIG: @bankbri_idTwitter: bankbri_id, kontak bri, promo_briFB: Bank BRIYoutube: Bank BRI
    2. BRI menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati & tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi & data perbankan (no. rekening, no. kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dsb.) kepada orang lain termasuk yg mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yg tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    3. BRI menghimbau seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan & kejahatan perbankan yg dilakukan oleh pihak yg tdk bertanggung jawab.
    Info lebih lanjut, menghubungi Kantor BRI terdekat atau Contact BRI 14017/1500017
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta tidak benar.
    BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui:
    Web: www.bri.co.idIG: @bankbri_idTwitter: bankbri_id, kontak bri, promo_briFB: Bank BRIYoutube: Bank BRI.