• (GFD-2022-9752) Keliru, Seorang Pemuda Hambur Uang Rp 321 Juta di Jalanan karena Depresi Ditinggal Pacar

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 09/05/2022

    Berita


    Kolase foto yang memperlihatkan seorang polisi dan seorang warga tengah mengumpulkan uang kertas yang berhamburan di jalanan beredar di media sosial. Kolase foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa seorang pemuda membuang uang senilai Rp 321 juta hasil merantau selama 2 tahun di Jepang karena depresi ditinggal sang pacar.
    Di Facebook, kolase foto tersebut dibagikan akun ini pada 7 Mei 2022. Berikut narasinya:
    “Seorang pemuda yg berinisial M diduga membuang uang hasil merantau selama 2 tahun di Jepang. Uang nominal 50 rbu dan 100 ribu berserakan disepanjang jalan menuju rumah pemuda tsb.dengan nominal total 321 juta rupiah. Diketahui sang pemuda sangat depresi mengetahui sang kekasih yg menjadi PNS ternyata menjalin hubungan dengan pemuda lain yg berpropesi sebagai penjual online,saat dia merantau ke Jepang. Momen ini menjadi sangat istimewa,,disaat menjelang lebaran sprti sekarang ini. Bak mendapat durian runtuh warga sekitar tempat pembuangan uang-uang-an tsb,menjadi sangat bahagia. Ada yg mendapat 1,5 juta,ada yg mendapat 3 juta,Berpariasi.”
    Tangkapan layar unggahan dengan klaim Seorang Pemuda Hambur Uang Rp 321 Juta di Jalanan karena Depresi Ditinggal Pacar

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto-foto tersebut dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, Foto-foto merupakan dua peristiwa berbeda yakni yang terjadi di Kalimantan Timur pada 2016 dan Sumatera Barat pada 2018.
    Foto yang memperlihatkan seorang polisi tengah mengumpulkan uang kertas pecahan Rp 50.000 yang berhamburan di jalan raya pernah dimuat situs berita  Viva.co.id  pada 11 April 2018 dengan judul, “Polisi Kumpulkan Uang Rp40 Juta yang Disebar Perampok.”
    Kepolisian Resort Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menyerahkan kembali uang Rp40 juta yang dirampok oleh empat pelaku yang sebelumnya berhasil diringkus di Kota Sawahlunto. Uang rampasan pelaku yang sempat disebar di jalan raya dikembalikan kepada korban atas nama Fani Hafiz (30).
    Sebelum diserahkan kepada korban, polisi harus berjibaku memburu dan mengadang para pelaku yang berusaha melarikan diri. Selain itu, polisi juga harus berusaha keras mengumpulkan kembali uang rampokan di sejumlah titik jalan raya. Salah satu pelaku sengaja menyebar uang rampokan untuk menghilangkan barang bukti.
    "Uang senilai Rp40 juta yang sempat dirampok para pelaku, berhasil kita amankan. Semuanya utuh dan nilainya sama. Kemarin siang, sudah kita serahkan kembali kepada korban," kata Kapolres Sawahlunto AKBP Zamroni Wibowo, Rabu, 11 April 2018.
    Para pelaku yang berjumlah empat orang berhasil diringkus di Dua lokasi berbeda. Guntur dan Efrizal ditangkap di kawasan Pondok Kapur, Kecamatan Lembah Segar sekira pukul 11.20 WIB. Sementara, pelaku Feby dan Dian ditangkap di kawasan Muaro Kalaban pada pukul 17.00 WIB.
    Sementara foto yang memperlihatkan seorang pria berpakaian dinas Pegawai Negeri Sipil tengah memunguti uang yang berserakan di jalanan pernah dimuat situs berita JPNN.com pada 19 Oktober 2016 dengan judul, “Lihat! Uang Berhamburan di Jalan, tak Jelas Pemiliknya.”
    Dilansir dari  JPNN.com, kehebohan terjadi di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kaltim, kemarin (18/10). Uang sejumlah Rp 86,2 juta berhamburan di jalan poros Paser-Batulicin (Kalsel), pukul 14.00 Wita. Tidak jauh dari kantor Kecamatan Pasir Belengkong.  Kejadian tersebut pertama kali disaksikan seorang PNS sekretariat DPRD Paser bernama Finandar Astaman. 
    Dijelaskan Finandar, saat asyik menyantap es kelapa muda, seorang pria berkendara roda dua melintas.  Tiba-tiba, segepok uang pecahan Rp 50 ribu terjatuh dari motor yang dikendarai pria tersebut. 
    Namun, dia belum bisa memastikan bahwa pria tersebut sengaja atau tidak menjatuhkan uang tersebut. “Saya dan warga sekitar sempat meneriaki, tapi pria itu tidak mendengar atau sengaja saya kurang paham. Tapi, ada salah seorang warga yang mengatakan bahwa pria itu sadar kalau uangnya jatuh dari tas,” ujar pria berbadan tambun itu kepada Kaltim Post, kemarin.
    Melihat uang berhamburan, Kassubag Humas dan Protokoler DPRD Paser itu langsung meminta warga agar tidak ada yang mengambil satu sen pun. 
    Awalnya, kata dia, ada sejumlah warga yang ingin mengambil dan mencoba menggoda agar dibawa pulang, namun dengan tegas dia meminta warga agar mengembalikan. Akhirnya setelah mengumpulkan uang tersebut, dia pun bersama beberapa warga membawa uang tersebut ke kantor polisi. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim bahwa seorang pemuda membuang uang senilai Rp 321 juta hasil merantau selama 2 tahun di Jepang karena depresi ditinggal sang pacar, keliru.
    Kolase foto tersebut berasal dari dua peristiwa dan lokasi serta waktu berbeda, yakni uang hasil rampokan senilai Rp 40 juta yang sengaja dijatuhkan perampok saat diburu polisi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada 2018 serta uang senilai Rp 86,2 juta berhamburan di jalan poros Paser-Batulicin, Kalimantan Selatan pada 2016. Tidak ada sama sekali warga yang mengambil uang tersebut, melainkan hanya dikumpulkan lalu diserahkan ke kantor polisi.
    TIM CEK FAKTA TEMPO
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9751) Sebagian Benar, Video Berjudul Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 09/05/2022

    Berita


    Kompilasi video berjudulIslam Bersatu !! Di Saksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel, beredar di Facebook sejak 20 April lalu. Video ini beredar di tengah serangan Israel terhadap penduduk Palestina di Masjid Al-Aqsa.
    Video itu berisi kumpulan video jamaah di Masjid Al Aqsa dan video sidang Komisi 1 DPR RI. Narator dalam video itu mengatakan bahwa DPR mendesak Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB, dengan mengutip pernyataan Wakil Ketua DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.
    Abdul Kharis menyatakan nota protes itu diperlukan karena Indonesia anggota PBB dan anggota tidak tetap PBB dengan mayoritas umat Islam. 
    Selain pernyataan Abdul Kharis, narator juga mengutip Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang mengatakan bahwa tindakan Israel itu diluar nalar kemanusiaan. “Israel tidak pernah jera menginjak hak asasi Palestina.”
    Narator juga mengutip berita Antara bahwa Indonesia mengecam serangan Israel ke Masjid Al Aqsa pada pertengahan April lalu, yang menyebabkan korban jiwa. 
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan video berjudul Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, judul yang tertera yakni Disaksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel tidak menggambarkan isi video sebenarnya. Isi video seperti yang dijelaskan oleh narator berisi desakan dari Komisi 1 DPR RI agar Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB atas serangan Israel ke Masjid Al Aqsa tersebut.  
    Tempo membandingkan dengan berbagai pemberitaan untuk memeriksa fakta tersebut.  Pernyataan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari seperti yang dikutip oleh narator, salah satunya dipublikasikan oleh Republika, pada 16 April 2022.
    Abdul Kharis memang benar menyatakan agar Kementerian Luar Negeri RI mengajukan protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait langkah provokasi Israel tersebut. Dalam catatan DPR, sedikitnya terdapat 15 Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang terkait Yerusalem dan satu resolusi penting Majelis Umum PBB 181/1947 yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.
    “Indonesia bisa mengirimkan nota protes ke PBB sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan dengan mayoritas umat Islam.”
    Sedangkan pernyataan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini tersebut dimuat Republika pada 17 April 2022. "Agresi Israel menyerang jamaah yang sedang beribadah di tempat suci Masjidil Aqsa jelas di luar nalar kemanusiaan dan sungguh biadab. Tapi itulah Israel yang tidak pernah jera menginjak-injak hak asasi rakyat Palestina dan melanggar semua aturan negara beradab," kata Jazuli, dalam siaran persnya, Sabtu (16/4/2022).
    Indonesia pada 16 April juga mengeluarkan pernyataan mengecam aksi kekerasan di Masjid Al Aqsa tersebut seperti yang dimuat di laman Kementerian Luar Negeri. Namun tidak ada keterangan bahwa Indonesia telah mengirimkan nota protes tersebut ke PBB. 
    Dalam laman Laporan Dewan Keamanan PBB, Dewan Keamanan mengadakan debat terbuka triwulanan tentang “Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina” pada 25 April 2022. Pertemuan tersebut diminta oleh China, Prancis, Irlandia, Norwegia, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk membahas situasi di Yerusalem menyusul bentrokan 15 dan 17 April antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di situs Haram al-Sharif/Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. Tidak ada keterangan bahwa Indonesia meminta bahwa PBB menggelar debat terbuka tersebut. 
    Akan tetapi, Indonesia berhasil mendorong pertemuan luar biasa tingkat Wakil Tetap negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (the Open-Ended Meeting of the Executive Committee at the Level of Permanent Representatives) di markas OKI, Jeddah, pada 25 April 2022.
    Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Indonesia mengajak semua anggota OKI menggunakan berbagai jalur komunikasi untuk menghentikan agresi Israel dan memastikan status quo masjid Al-Aqsa. Kedua, memastikan bahwa isu Palestina terus menjadi perhatian dunia internasional. Ketiga, mendorong dihidupkannya kembali proses perdamaian. Keempat, agar negara anggota OKI senantiasa terus memberikan dukungan dan mengirimkan bantuan bagi rakyat Palestina.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta tersebut, Tempo menyimpulkan bahwa unggahan video berjudul Di Saksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel adalah sebagian benar. Isi video yang mengutip pernyataan Wakil Ketua Komisi 1 Abdul Kharis Almasyhari dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini adalah benar.
    Akan tetapi judul video yang tertera tidak tepat. Sebab saat video itu dipublikasikan, Indonesia belum bertindak pada PBB untuk melawan Israel. Video itu berisi imbauan dari Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, agar Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB atas serangan Israel ke Masjid Al Aqsa. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada keterangan bahwa Indonesia telah mengirimkan nota protes itu ke PBB.
    Tim Cek Fakta Tempo
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9750) Belum Ada Bukti, Vaksin Covid-19 Menjadi Penyebab Hepatitis Misterius Pada Anak-Anak

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 09/05/2022

    Berita


    Sejumlah klaim beredar di media sosial yang menghubungkan wabah hepatitis misterius yang terjadi saat ini pada anak-anak, disebabkan oleh vaksin Covid-19. Di Twitter, unggahan itu disebarkan oleh akun ini dan ini
    “FDA AS tahu sejak awal soal bahaya adenovirus mutan ganas akibat vaksin Covid yang akan menyebabkan hepatitis,” tulis salah satu akun pada 7 Mei 2022. 
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan dengan klaim vaksin Covid-19 menjadi penyebab hepatitis misterius pada anak-anak dari FDA
    Unggahan lain menyebut bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan hepatitis karena semua vaksin baik jenis RNA maupun kombinasi RNA-DNA, dapat mengubah genotip dan fenotip manusia. “Bila gen A bermutasi (berubah) misal karena adanya vaksin, maka fenotipnya tak lagi normal, timbul radang (hepatitis).”
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan dengan klaim vaksin Covid-19 menjadi penyebab hepatitis misterius pada anak-anak dari seorang profesor

    Hasil Cek Fakta


    Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 15 April 2022 mengumumkan wabah luar biasa hepatitis misterius setelah penyakit itu menginfeksi anak-anak berusia 11 bulan hingga lima tahun. WHO menerima laporan pada tanggal 21 April 2022 bahwa sedikitnya 169 kasus hepatitis akut/misterius telah terjadi di 11 negara. 
    Dari sejumlah kasus itu, adenovirus telah terdeteksi setidaknya pada 74 kasus dengan pengujian molekuler, 18 di antaranya telah diidentifikasi sebagai tipe F 41. 20 kasus lainnya diidentifikasi adanya SARS-CoV-2. Selanjutnya, 19 terdeteksi dengan koinfeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus. Saat ini WHO masih memantau penyebab terjadinya wabah hepatitis akut tersebut di sejumlah negara. 
    Namun WHO menyatakan hipotesis yang menghubungkan hepatitis akut tersebut sebagai efek samping dari vaksin COVID-19 tidak didukung bukti yang kuat karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis tersebut tidak menerima vaksinasi COVID-19.
    Diberitakan Tempo sebelumnya, epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan maraknya rumor hepatitis akut misterius yang diduga dipicu oleh vaksin COVID-19 tidak berdasarkan fakta ilmiah.
    “Jadi, belum ada fakta atau argumen ilmiah yang membenarkan bahwa ini disebabkan oleh vaksin COVID-19,” katanya, Selasa, 3 Mei 2022.
    Kepala Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi (UKK) IDAI, Muzal Kadim, mengatakan berdasarkan perkembangan penyakit ini di seluruh dunia, termasuk Indonesia, paling banyak menginfeksi anak-anak yang belum menerima suntikan Covid-19.
    “Kasus yang muncul saat ini justru kebanyakan menginfeksi anak-anak yang belum divaksinasi, karena kebanyakan berusia di bawah 6 tahun, bahkan di bawah 2 tahun pada kasus yang ditemukan di Inggris,” kata dokter anak di Pondok Indah tersebut. rumah sakit dalam diskusi yang diadakan secara virtual pada Sabtu, 7 Mei.
    Diakui Muzal, vaksin Covid-19 sering dikaitkan dengan Messenger RNA (mRNA) atau menunjukkan efek samping. Namun dia menegaskan bahwa efeknya terlihat setelah jutaan orang diberikan vaksin.
    "Kalau dikaitkan dengan messenger RNA setelah jutaan pemberian vaksin, itu terkait dengan efek sampingnya. Tapi untuk kasus akut, itu tidak terkait dengan vaksin Covid," katanya.
    Di Inggris misalnya, seperti dilaporkan oleh BBC, Dr Meera Chand, Direktur Klinis dan Infeksi di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), mengatakan penyelidikan mereka "semakin" menunjukkan peningkatan kasus hepatitis akut itu terkait dengan infeksi adenovirus, meski mereka masih menyelidiki penyebab lainnya. Di UK sendiri setidaknya terdapat 114 kasus hepatitis akut hingga 30 April 2022. 
    UKHSA mengatakan vaksin Covid adalah satu-satunya hal yang dapat mereka singkirkan secara pasti - karena tidak ada anak yang terkena hepatitis yang menerima suntikan vaksin Covid-19.
    Selain di Inggris, Amerika juga menunjukkan data yang sama. Dari 9 anak yang terkena hepatitis di Alabama antara Oktober 2021 dan Februari 2022, berusia kurang dari 6 tahun. Dikutip dari organisasi pemeriksa fakta FactCheck.org, tidak satu pun dari sembilan anak tersebut yang telah divaksinasi COVID-19.
    Mereka dinyatakan negatif virus hepatitis dan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Tetapi hasil uji menunjukkan mereka positif adenovirus. Lima dari sembilan anak tersebut, terinfeksi secara khusus dengan adenovirus tipe 41. 

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta di atas, klaim yang menghubungkan bahwa wabah hepatitis misterius pada anak-anak disebabkan vaksin Covid-19, hingga artikel ini diturunkan tidak memiliki bukti-bukti ilmiah yang kuat. WHO maupun otoritas kesehatan di Inggris dan Amerika menunjukkan anak-anak yang menderita hepatitis misterius tersebut belum mendapatkan vaksin Covid-19. Meski kemungkinan besar ada kaitan dengan infeksi adenovirus, namun penyelidikan lebih lanjut penyebab wabah ini masih diselidiki. 
    Tim Cek Fakta Tempo
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9749) [SALAH] Video Kapal Perang Rusia Moskva Meledak Akibat Serangan Rudal Ukraina

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 07/05/2022

    Berita

    Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan sebuah kapal meledak di laut. Kapal tersebut diklaim merupakan kapal Moskva Rusia yang meledak akibat serangan rudal Ukraina.

    Moskva, kapal utama Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam, tenggelam pada 14 April 2022, setelah sebuah ledakan di kapal yang menurut Ukraina dan Amerika Serikat disebabkan oleh serangan rudal.

    Hasil Cek Fakta

    Namun, video yang beredar di Twitter pada 15 April 2022, dengan narasi menggunakan bahasa Mandarin, dan dilihat sebanyak 119.000 kali tersebut adalah video yang menyesatkan.

    Melalui pencarian Google Image Reverse ditemukan bahwa video tersebut merupakan video angkatan bersenjata Norwegia yang sedang melakukan latihan sasaran. Video tersebut dipublikasikan di YouTube oleh kantor berita Inggris, South West News Service, pada 6 Juni 2013.

    Video tersebut berjudul: “Norwegian Navy Test Missile Strike”

    “Angkatan bersenjata Norwegia membawa kapal fregat yang dinonaktifkan ke laut untuk permainan latihan sasaran. Mereka kemudian menembakkan ‘Joint Strike Missile’ baru ke kapal dengan akurasi tepat, menyebabkan ledakan besar dan kerusakan besar pada kapal,” tulis sebagian deskripsi video.

    Latihan militer dilaporkan secara ekstensif pada Juni 2013 salah satunya oleh CNN, Yahoo News dan publikasi militer spesialis menggunakan video yang sama.

    Video yang beredar dengan klaim yang salah tersebut merupakan bagian dari video asli yang telah diedit dan disesuaikan.

    Dengan demikian, video kapal perang Rusia, Moskva, yang meledak akibat serangan rudal Ukraina adalah video yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut keliru. Faktanya, video tersebut menunjukkan angkatan bersenjata Norwegia sedang menggunakan fregat yang dinonaktifkan untuk latihan pada tahun 2013.

    Rujukan