Sebuah akun Facebook mengunggah foto yang menampilkan keluarga Menteri BUMN, Eric Thohir dengan narasi klaim bahwa Ibu dari Eric Thohir bernama Tan Mei Hwa dan disebelahnya adalah kakak ibunya bernama William Suryajaya dan diklaim adalah warga Cina. Selain itu terdapat kalimat himbauan agar tidak terkecoh dengan nama Thohir agar dikira pribumi muslim.

Berdasarkan hasil penelusuran, Faktanya nama dua orang di sebelah Erick Thohir bukan Ediba Tan Mei Hwa dan William Suryajaya. Foto asli diunggah melalui situs republika.co.id berjudul “Inter Milan Berkabung untuk Teddy Thohir” pada 1 November 2016.

Keterangan dalam foto tertulis bahwa nama sang ibu yakni Edna Thohir. Dan foto pria di sebelah wanita itu adalah ayah dari Erick Thohir yang bernama Mochamad Teddy Thohir.

Dalam Obituari Teddy Tohir yang dimuat situs Republika.co.id berjudul “Kisah Thohir dari Gunung Sindur” (4/11/16), menerangkan bahwa Edna Ibunda Eric Thohir merupakan seorang perawat di salah satu rumah sakit di Jakarta dan merupakan gadis keturunan Tionghoa yang menikah secara Islam dengan Teddy.

Sementara itu, William Suryajaya bukanlah nama kakak kandung dari ibunda Eric Thohir melainkan pendiri PT Astra Internasional yang juga akrab dengan orang tua Edna.

Selain itu, Erick Thohir juga mengaku bahwa dirinya adaah seorang muslim. Ia pernah menyatakan pada asebuah media bahwa dirinya tak malu mengaku muslim saat masih memiliki klub sepak bola di Italia dan Amerika Serikat.

Informasi menyesatkan tersebut juga pernah beredar pada 2020 lalu dan telah diverifikasi oleh laman turnbackhoax.id dengan artikel berjudul “[SALAH] Jangan Terkecoh dengan Erick Thohir yang Dikira Pribumi Muslim, Ia Berfoto dengan Ibunya, Ediba Tan Mei Hwa dan Kakak Ibunya, William Soerjadjaja”.

Klaim yang salah. Nama-nama yang disebutkan dalam foto tersebut tidak sesuai dengan yang ada di foto. Foto yang asli adalah Erick Thohir Bersama Ibunya, Edna, kemudian Ayahnya, Mochamad Teddy Thohir dan Kakaknya, Boy Thohir. Selain itu diketahui, Ibu Erick Thohir, Edna dinikahkan secara Islam oleh Teddy Thohir.

Akun Twitter @purnomowardoyo membagikan sebuah video pada 26 April 2022 dengan klaim seorang pria yang jadi pembicara adalah agen CIA yang mendoktrin mahasiswa untuk berdemo dan melawan pemerintah. Video tersebut berdurasi 2 menit 20 detik dan mendapat 56 ribu tayangan serta mendapat 1935 suka, 1265 retweet, 278 komentar.

Setelah ditelusuri, klaim video tersebut adalah salah. Pria dalam video adalah Jeffrey A. Winters bukan agen CIA dan tidak sedang mendoktrin mahasiswa. Ditemukan video serupa dalam channel Youtube Edwin Irmansyah berjudul “Oligarchy Politics in Indonesia” berdurasi satu jam, saat ia menjadi pembicara dalam acara kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta pada Juni 2015 silam. Video yang beredar merupakan potongan video pada menit ke 58 detik 28. Dilansir dari polisci.northwestern.edu, Jeffrey A. Winters adalah seorang profesor di bidang politik dan oligarki di Universitas Northwestern. Ia juga menerbitkan buku tentang Indonesia dan oligarki di Amerika Serikat.

Berdasarkan hasil penjelasan di atas, video dengan klaim agen CIA mendoktrin mahasiswa berdemo dan melawan pemerintah adalah salah dan dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

Faktanya, pembicara dalam video adalah Jeffrey Winters, pengajar di bidang politik dan oligarki Universitas Northwestern Amerika dalam acara kuliah umum di Universitas NEGERI Jakarta pada Juni 2015.

Beredar akun Facebook mengatasnamakan Bupati Malaka Simon Nahak. Akun Facebook tersebut mengirimkan pesan ke beberapa pengguna Facebook dan menawarkan sejumlah bantuan dan jabatan. Pada foto profil akun Facebook tersebut menggunakan foto Simon Nahak memakai jas hitam berdasi merah.

Setelah dilakukan penelusuran, akun Facebook tersebut adalah hoaks. Dilansir melalui voxtimor.pikiran-rakyat.com, Simon Nahak mengonfirmasi bahwa ia tidak memiliki akun Facebook dan jelas itu bukan miliknya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengabaikan permintaan pertemanan dan mereport akun yang mengatasnamakan dirinya.

Dari penjelasan di atas akun Facebook mengatasnamakan Bupati Malaka Simon Nahak adalah konten tiruan.

hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

Bupati Malaka Simon Nahak tidak memiliki akun Facebook.

Beredar sebuah video yang menunjukkan penari robot yang dibuat di China tampil dalam sebuah acara di Shanghai Disneyland. Video tersebut diunggah pada 1 April 2022.

Namun, klaim tersebut salah. Faktanya penari dalam video tersebut adalah manusia, bukan robot.

Penelusuran melalui google image reverse, menemukan video asli pertunjukkan tersebut di Weibo dengan durasi lebih panjang, pada 2 Januari 2021.

Video tersebut diunggah oleh akun program TV akrobat dari Guangdong Radio dan Televisi, platform media massa yang dikendalikan oleh negara di provinsi Guangdong Cina.

Keterangan video tersebut berbunyi “Liu Xiao, seorang gadis berusia 18 tahun dari Grup Akrobatik Xi’an Zhanshi Zhanqi, naik ke udara dengan menggantung rambutnya, hanya mengandalkan seikat rambutnya untuk melakukan tarian yang indah di udara”.

Dengan demikian, klaim pertunjukkan seni oleh penari robot di Shanghai Disneyland adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.

Hasil periksa fakta Fathia IS.

Klaim tersebut salah. Faktanya penari dalam video tersebut adalah manusia, bukan robot.