• (GFD-2022-10128) [SALAH] Fenomena Albelian selama Juli-Agustus 2022

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 20/07/2022

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan Indonesia akan mengalami fenomena Albelian dari bulan Juli hingga Agustus 2022, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian. Dimulai besok pagi jam 5-27. Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion. Ini akan berakhir pada Agustus 2022. Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya.. karena itu.. badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat, Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi. Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya. Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km. Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km. Itu adalah peningkatan 66%. Share agar keluarga dan teman kita waspada.
    Fenomena apholeon
    Fenomena albelian
    Albelion
    Fenomena albelian
    Albelian
    Albelia
    Fenomena albelion
    Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian. Dimulai besok pagi jam 5-27.
    Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion.
    Ini akan berakhir pada Agustus 2022.
    Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya, karena itu badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat.
    Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi. Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya.
    Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km.
    Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km. Itu adalah peningkatan 66%.
    Silakan bagikan ini dengan keluarga, teman, dan orang yang Anda cintai.

    Dingin albelion
    fenomena Albelian

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang mengatakan Indonesia akan mengalami fenomena Albelian atau Alpheilon adalah tidak benar.

    Dilansir dari portalbrebes.pikiran-rakyat.com, Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan, tidak benar cuaca dingin yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena Aphelion. Dia menjelaskan, cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.

    “Memang benar bahwa fenomena Aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Itu karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips,” kata Urip Haryoko.

    Dilansir dari Liputan6.com, di waktu yang sama, secara umum, wilayah Indonesia juga berada pada periode musim hujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.

    Dikutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Aphelion merupakan keadaan dimana titik orbit Bumi terjauh dari Matahari. Fenomena Aphelion ini terjadi karena orbit bumi tidak melingkar dengan sempurna melainkan berbentuk elips.

    Namun justru di belahan dunia yang lain walaupun Aphelion, mengalami gelombang panas seperti di Inggris yang menetapkan rekor panas sepanjang masa dan lebih dari 100 juta orang berada di bawah peringatan berlebihan atau nasihat panas di AS. Di Eropa selatan dan barat, lebih dari 1.100 orang tewas akibat panas di kawasan itu, sementara kebakaran hutan terus berkobar di Prancis dan Spanyol.

    Dilansir dari cnn.com, rekor panas melampaui rekor dahsyat lebih dari 10 banding 1 sepanjang tahun ini. Ilmuwan iklim memberi tahu CNN bahwa tren yang memprihatinkan ini telah menjadi lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir, dan itulah yang mereka ramalkan dari perubahan iklim.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Whatsapp mengenai fenomena Albelian atau Aphelion adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko menjelaskan, cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10127) [SALAH] Foto Banjir di Jakarta

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 20/07/2022

    Berita

    “Buat saudara2 di jakarta yang sedang kena musibah banjir sabar ya brow…
    ✊😎..”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Pai_C1AB” mengunggah sebuah foto yang menunjukkan kondisi banjir. Unggahan tersebut disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa foto tersebut menunjukkan kondisi banjir di Jakarta.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto banjir di Jakarta. Faktanya, foto tersebut merupakan foto banjir di Perumahan Bumi Pesanggrahan Indah, Kabupaten Bogor pada 15 Juli lalu.

    Foto serupa telah dimuat oleh Antara News pada 16 Juli 2022 dalam artikel berjudul “Perumahan BPI Bogor terendam banjir 1,2 meter”, serta artikel Medcom.id berjudul “Warga Perumahan BPI Cilebut Kabupaten Bogor Terjebak Banjir Setinggi 1,2 Meter” yang diunggah pada 16 Juli 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Pai_C1AB” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan foto banjir di Jakarta. Faktanya, foto tersebut merupakan foto banjir di Perumahan Bumi Pesanggrahan Indah, Kabupaten Bogor pada 15 Juli lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10126) [SALAH] Vaksin Covid-19 menurunkan fertilitas pria

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 20/07/2022

    Berita

    “Studi baru peer review Swiss: Vaksin Covid menurunkan fertilitas pria.
    Data resmi dari Jakarta: Kelahiran turun secara drastis setelah vaksinasi memulai.
    Kebetulan?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di media sosial Twitter klaim bahwa vaksin Covid-19 menurunkan kesuburan pria. Cuitan oleh @GratisTerbaik tersebut sudah diposting kembali sebanyak 312.

    Mengutip dari Suara.com laki-laki yang menerima vaksin Pfizer atau Moderna Covid-19 tidak mengalami penurunan jumlah atau kualitas sperma. Menurut peneliti di University of Miami yang mempelajari kualitas sperma dari 45 sukarelawan sehat sebelum suntikan pertama dan 70 hari setelah suntikan kedua. Mereka menemukan tidak ada “penurunan signifikan dalam parameter sperma” setelah mengambil dua dosis vaksin mRNA.

    “Karena vaksin mengandung mRNA dan bukan virus hidup, kecil kemungkinan vaksin tersebut akan mempengaruhi parameter sperma,” kata penulis studi Dr. Ranjith Ramasamy, direktur kedokteran dan bedah reproduksi pria di University of Miami Health System.

    Menurut Satgas Covid-19, WHO mengungkapkan jika vaksin tidak menimbulkan masalah kesuburan pada laki-laki maupun perempuan.Menurut penelitian yang terus dikembangkan oleh WHO, hingga kini belum ada bukti nyata yang menyebutkan vaksin Covid-19 menimbulkan masalah pada organ-organ reproduksi manusia. Di sisi lain, bukti manfaat dan khasiat vaksin untuk mencegah paparan Covid-19 justru semakin banyak.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang vaksin Covid-19 menurunkan kesuburan pria adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Para peneliti di University of Miami tidak menemukan adanya “penurunan signifikan dalam parameter sperma” setelah mengambil dua dosis vaksin mRNA.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10125) [SALAH] PPATK Keluarkan Sertifikat untuk Keamanan Dana Investasi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 20/07/2022

    Berita

    Beredar di media sosial postingan foto sertifikat mengatasnamakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan RI (PPATK) untuk keamanan dana investasi. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 6 April 2022.

    Dalam akun itu terdapat foto dengan tulisan:

    "Sertifikat PPATK

    Penanaman modal asing dalam negeri sudah diatur (Pasal 1 Ayat 4 UU No 25 Tahun 2007)

    Seperti yang telah tercatat dalam UU mengenai dana investasi yang masuk ke Republik Indonesia wajib memiliki Legalitas Hukum berupa surat sertifikat untuk penerima sebagai Hak Resmi untuk keamanan dana tersebut digunakan bertransaksi dalam negara kesatuan Republikepublik Indonesia."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi PPATK di Instagram, @ppatk_indonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

    Di sana terdapat bantahan untuk postingan tersebut. Bantahan itu diunggah pada 5 Februari 2022 lalu.

    Berikut isinya:

    "Waspadalah FIUtizen!

    Penipuan mengatasnamakan PPATK dengan modus meminta sejumlah dana kepada masyarakat melalui whatsapp tengah marak. Pelaku mengaku dari PPATK dan menunjukkan berbagai dokumen seperti sertifikat, bilyet giro, ataupun atribut memyerupai dokumen resmi PPATK lainnya.

    Abaikan, dan jangan melakukan transaksi apapun!Jaga seluruh informasi pribadi anda seperti KTP, rekening, nomor telepon, dan dokumen pribadi lainnya."

    Kesimpulan

    Postingan yang mengklaim PPATK mengeluarkan sertifikat untuk keamanan dana investasi adalah hoaks.

    Rujukan