GEGER PAGI INI..!! PDIP BUNGKAM SUARA GANJAR YANG MEMBEKU DI KPU 17 % TERKUNCI INI BUKTINYA..!!
BREAKING NEWS
HAL MENGEJUTKAN TERBUNGKAM
PDIP PUNYA BUKTI 17% SUARA GANJAR TERKUNCI DI KPU
(GFD-2024-16607) [SALAH] PDIP PUNYA BUKTI 17 PERSEN SUARA GANJAR TERKUNCI DI KPU
Sumber: youtube.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Channel youtube bernama AKTUAL membagikan video yang menampilkan thumbnail Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersalaman dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dengan narasi yang menyatakan bahwa PDIP punya bukti 17 persen suara Ganjar terkunci di KPU.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak terdapat informasi yang mendukung klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari tempo.co berjudul “PDIP Sebut Punya Bukti Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17 Persen di KPU”. Artikel tersebut membahas tentang Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang menanggapi bantahan KPU soal penguncian suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD maksimal 17 persen.
Thumbnail yang menampilkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersalaman dengan Ketua KPU Hasyim Asy’ari tersebut sebelumnya pernah dimuat pada artikel cnnindonesia.com dengan judul “Hasto Klaim Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17 Persen, KPU Buka Suara”. Dalam artikel ini membahas tentang Ketua KPU Hasyim Asy’ari membantah KPU telah mengunci suara pasangan Ganjar-Mahfud hanya 17 persen di Pilpres 2024.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim PDIP punya bukti 17 persen suara Ganjar terkunci di KPU tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak terdapat informasi yang mendukung klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari tempo.co berjudul “PDIP Sebut Punya Bukti Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17 Persen di KPU”. Artikel tersebut membahas tentang Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang menanggapi bantahan KPU soal penguncian suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD maksimal 17 persen.
Thumbnail yang menampilkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersalaman dengan Ketua KPU Hasyim Asy’ari tersebut sebelumnya pernah dimuat pada artikel cnnindonesia.com dengan judul “Hasto Klaim Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17 Persen, KPU Buka Suara”. Dalam artikel ini membahas tentang Ketua KPU Hasyim Asy’ari membantah KPU telah mengunci suara pasangan Ganjar-Mahfud hanya 17 persen di Pilpres 2024.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim PDIP punya bukti 17 persen suara Ganjar terkunci di KPU tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Informasi menyesatkan. Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait PDIP punya bukti 17% suara Ganjar terkunci di KPU. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Informasi menyesatkan. Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait PDIP punya bukti 17% suara Ganjar terkunci di KPU. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Rujukan
(GFD-2024-16606) [SALAH] PENGHITUNGAN SUARA DIHENTIKAN KARENA KECURANGAN PEMILU TERBONGKAR
Sumber: youtube.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
Hitungan suara di-stop :bangbang: Kpu dan Istana panik kecurangan pemilu terbongkar
PENGHITUNGAN DI STOP
KPU DAN ISTANA KALANG KABUT, KECURANGAN TERBONGKAR
PENGHITUNGAN DI STOP
KPU DAN ISTANA KALANG KABUT, KECURANGAN TERBONGKAR
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama REDAKSI TV yang menampilkan thumbnail seorang presenter perempuan bersama tim pemenangan para calon presiden dan wakil presiden 2024 dengan narasi yang menyatakan bahwa penghitungan suara dihentkan karena kecurangan pemilu terbongkar.
Setelah ditelusuri, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan dari video berbeda yang digabung menjadi satu dan tidak mendukung klaim narasi yang beredar.
Thumbnail yang menampilkan presenter wanita bersama tim pemenangan dari para calon presiden dan wakil presiden 2024 tersebut merujuk ke salah satu video yang diunggah oleh channel youtube resmi CNBC Indonsia berjudul “Tim Ganjar Soroti Biaya IKN, AMIN Pertanyakan Studi Kelayakan” yang tayang pada 23 November 2023.
Dalam video tersebut membahas tentang kelanjutan pembangunan proyek infrastruktur dan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tangan penerus Jokowi.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim penghitungan suara dihentkan karena kecurangan pemilu terbongkar tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan dari video berbeda yang digabung menjadi satu dan tidak mendukung klaim narasi yang beredar.
Thumbnail yang menampilkan presenter wanita bersama tim pemenangan dari para calon presiden dan wakil presiden 2024 tersebut merujuk ke salah satu video yang diunggah oleh channel youtube resmi CNBC Indonsia berjudul “Tim Ganjar Soroti Biaya IKN, AMIN Pertanyakan Studi Kelayakan” yang tayang pada 23 November 2023.
Dalam video tersebut membahas tentang kelanjutan pembangunan proyek infrastruktur dan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tangan penerus Jokowi.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim penghitungan suara dihentkan karena kecurangan pemilu terbongkar tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Informasi menyesatkan. Faktanya video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Informasi menyesatkan. Faktanya video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2024-16605) [SALAH] Taylor Swift Membawa Spanduk Berisi Dukungan Untuk Donald Trump di Grammy Award
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
“Thank you @taylorswift13 #Swifties #Trumpwon Send me your liberal tears. I’m thirsty.”
Terjemahan: “Terima Kasih @taylorswift13 #Swifties @Trumpmenang kirimkan aku air mata liberal kamu, aku haus”
Terjemahan: “Terima Kasih @taylorswift13 #Swifties @Trumpmenang kirimkan aku air mata liberal kamu, aku haus”
Hasil Cek Fakta
Beredar video di X/Twitter yang menampilkan video Taylor Swift yang sedang berada di red carpet acara Grammy Awards sambil memegang sebuah spanduk bertuliskan “Trump won democrats cheated” yang jika diartikan menjadi “Trump (seharusnya) menang, demokrasi telah dicurangi”.
Ungkapan di spanduk tersebut mengacu pada pernyataan Donald Trump bahwa pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020 kemarin ia telah dicurangi dan seharusnya dia lah yang terpilih menjadi presiden, bukan Joe Biden.
Melalui hal tersebut Taylor Swift pun diklaim bahwa ia secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada Trump. Namun, setelah dilakukan pencarian darimana sumber asli video tersebut dengan menggunakan pencarian gambar, ditemukan hasil jika video tersebut memiliki kemiripan dengan video yang diunggah di Youtube milik Recording Academy / GRAMMYs yang berjudul “TAYLOR SWIFT | Fashion Cam | 2024 GRAMMYs”.
Kemudian ditemukan juga video serupa yang diunggah akun X/Twitter @variety, pada video tersebut juga sama sama menampilkan momen pada saat Taylor Swift berdiri di red carpet Grammy Award 2024. Dari hasil temuan 2 video berbeda sumber tersebut, keduanya sama-sama tidak memperlihatkan jika benar Taylor Swift sedang memegang spanduk berisi dukungannya untuk Donald Trump.
Dengan demikian dapat disimpulkan jika video yang memperlihatkan Taylor Swift sedang memegang spanduk dukungan untuk Donald Trump adalah hasil rekayasa visual.
Ungkapan di spanduk tersebut mengacu pada pernyataan Donald Trump bahwa pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020 kemarin ia telah dicurangi dan seharusnya dia lah yang terpilih menjadi presiden, bukan Joe Biden.
Melalui hal tersebut Taylor Swift pun diklaim bahwa ia secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada Trump. Namun, setelah dilakukan pencarian darimana sumber asli video tersebut dengan menggunakan pencarian gambar, ditemukan hasil jika video tersebut memiliki kemiripan dengan video yang diunggah di Youtube milik Recording Academy / GRAMMYs yang berjudul “TAYLOR SWIFT | Fashion Cam | 2024 GRAMMYs”.
Kemudian ditemukan juga video serupa yang diunggah akun X/Twitter @variety, pada video tersebut juga sama sama menampilkan momen pada saat Taylor Swift berdiri di red carpet Grammy Award 2024. Dari hasil temuan 2 video berbeda sumber tersebut, keduanya sama-sama tidak memperlihatkan jika benar Taylor Swift sedang memegang spanduk berisi dukungannya untuk Donald Trump.
Dengan demikian dapat disimpulkan jika video yang memperlihatkan Taylor Swift sedang memegang spanduk dukungan untuk Donald Trump adalah hasil rekayasa visual.
Kesimpulan
Faktanya video yang memperlihatkan Taylor Swift mengangkat spanduk yang berisi dukungan kepada Donald Trump merupakan hasil rekayasa visual saja, berdasarkan 2 sumber video yang berbeda keduanya sama-sama tidak memperlihatkan jika benar Taylor Swift dengan membawa spanduk tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-16604) [SALAH] Surya Paloh dan Muhaimin Resmi Tinggalkan 01 dan 03
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 13/03/2024
Berita
“Mengejutkan !! Fakta baru Surya Paloh & Muhaimin Resmi Tinggalkan 01 & 03 Gimana Nasip Ganjar & Anis”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Tiktok yang menunjukan video pertemuan Prabowo dan Surya Paloh dengan disertai narasi yang menggiring opini jika Surya Paloh siap meninggalkan kubu 01 untuk bergabung dengan Prabowo, bahkan dalam narasinya nama Cak Imin juga turut disebutkan akan meninggalkan 01.
Namun, tampaknya video tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024 ini. Setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan video serupa yang diunggah oleh channel Youtube Kompas TV dengan judul “Prabowo dan Surya Paloh Sepakat Kepentingan Bangsa di Atas Urusan Parpol” yang diunggah pada 13 Oktober 2019 lalu.
Dalam video tersebut, pertemuan Surya Paloh dan Prabowo dilakukan seusai Jokowi berhasil memenangkan Pilpres 2019. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal mengenai kesepakatan di antara kedua partai, Gerindra dan Nasdem.
Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika video yang mengklaim pertemuan Prabowo dan Surya Paloh tersebut terkait dengan Pilpres 2024 ini adalah klaim yang tidak benar. Pertemuan tersebut terjadi pada tahun 2019 yang lalu.
Namun, tampaknya video tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024 ini. Setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan video serupa yang diunggah oleh channel Youtube Kompas TV dengan judul “Prabowo dan Surya Paloh Sepakat Kepentingan Bangsa di Atas Urusan Parpol” yang diunggah pada 13 Oktober 2019 lalu.
Dalam video tersebut, pertemuan Surya Paloh dan Prabowo dilakukan seusai Jokowi berhasil memenangkan Pilpres 2019. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal mengenai kesepakatan di antara kedua partai, Gerindra dan Nasdem.
Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika video yang mengklaim pertemuan Prabowo dan Surya Paloh tersebut terkait dengan Pilpres 2024 ini adalah klaim yang tidak benar. Pertemuan tersebut terjadi pada tahun 2019 yang lalu.
Kesimpulan
Faktanya pertemuan Prabowo dan Surya Paloh tersebut terkait dengan Pilpres 2024 ini adalah klaim yang tidak benar. Pertemuan tersebut terjadi pada tahun 2019 yang lalu.
Rujukan
Halaman: 2994/6525