Kembali beredar akun media sosial mengatasnamakan pejabat, salah satunya akun WhatsApp Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. Akun WhatsApp dengan nomor 0857 4529 1354 foto profilnya menggunakan foto Gubernur Mahyeldi dan menghubungi salah satu karang taruna di Sumbar.

Faktanya akun tersebut bukan milik Mahyeldi Ansharullah. Melalui akun Instagram pribadinya, Mahyeldi mengunggah postingan bantahan akun tiruan tersebut. Berikut postingan pada akun Instagram Mahyeldi Ansharullah:

“PENIPUAN!
IKO BUKAN NOMOR AMBO DAN PENIPU KO MENGATASNAMAKAN DIRI AMBO
Hebatnya penipu ini bisa tau background dari si calon korban, mohon untuk segera di laporkan saja no nya via pengaturan di WA. Mohon untuk lebih berhati-hati bagi yang menerima Chat-Nya. Wassalam.
mohon bantu share”

Dapat dipastikan akun WhatsApp bernomor 0857 4529 1354 mengatasnamakan Mahyeldi Ansharullah merupakan nomor palsu yang dicatut oleh oknum tidak bertanggung jawab dan termasuk kategori konten tiruan.

Akun tiruan. Mahyeldi telah memberikan klarifikasinya melalui media sosial resmi miliknya.

Beredar nomor WhatsApp mengatasnamakan Heri Sulistyanto yang baru saja bertugas sebagai Plh Bupati Probolinggo. Nomor WhatsApp 0822 1080 5980 memasang foto Heri sebagai profil WhatsApp dan menghubungi salah satu pengguna untuk meminta pinjaman uang keperluan BPKP.

Dilansir dari wartabromo.com, Heri Sulistyanto yang menjabat juga sebagai Pj Sekda memberikan klarifikasinya ketika dikonfirmasi oleh Warta Bromo. Ia dengan tegas menyatakan tidak pernah menghubungi pihak manapun untuk meminta uang.

Berdasarkan penjelasan di atas nomor WhatsApp Heri Sulistyanto meminta pinjaman uang tidak benar dan merupakan konten tiruan.

Heri menegaskan bahwa nomor 0822 1080 5980 bukan miliknya.

Beredar nomor WhatsApp 0823 5330 6476 diklaim milik Kepala DPMPTSP Kab. Pangandaran Jaja Nurulhuda. Tidak hanya satu nomor tersebut melainkan nomor lain 0823 2459 2725 bermunculan mengatsnamakan Jaja Nurulhuda. Nomor-nomor yang beredar memasang foto Jaja sebagai foto profil dengan foto yang berbeda.

Faktanya Pangandaran Saber Hoaks mengunggah klarifikasi nomor-nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Jaja Nurulhuda bukan milik pak Kadis. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak menanggapi apabila meminta hal yang tidak wajar dan selalu kroscek informasi yang di dapat.

Maka dari itu beberapa nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Jaja Nurulhuda dikonfirmasi sebagai hoaks dengan kategori konten tiruan.

Tim Pangandaran Saber Hoaks mengklarifikasi nomor WhatsApp 0823 5330 6476 dan 0823 2459 2725 bukan milik Jaja Nurulhuda.

Beredar surat undangan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2024 yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan. Rakerkesnas dilaksanakan pada tanggal 8-9 Juni 2024 berlokasi di Hotel Ciputra World Surabaya.

Melalui akun media sosial resminya, Kementerian Kesehatan memberikan klarfikasi informasi tersebut tidak benar. Kemenkes dengan tegas menginformasikan bahwa Rapat Kerja Kesehatan Nasional telah dilaksanakan pada 24-25 April 2024 berlokasi di Tangerang.

Sebagai tambahan dilansir dari situs resmi Kemenkes, saat Rakerkesnas 2024 diadakan Presiden Jokowi secara resmi membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten dengan tema “Transformasi Kesehatan: Melesat Menuju Indonesia Emas”.

Dengan demikian surat undangan Rakerkesnas Tahun 2024 di Surabaya dipastikan palsu, karena Rakerkesnas 2024 telah berlangsung pada Mei 2024. Informasi resmi Kementerian Kesehatan dapat diakses pada situs dan akun media sosial resmi Kemenkes RI.

Surat palsu. Rapat Kerja Kesehatan Nasional telah dilaksanakan pada 24-25 April di Tangerang.