KOMPAS.com - Gempa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 22 Maret 2024 disebut menyebabkan fenomena semburan api dari dalam Bumi.
Beredar video semburan api keluar dari tanah di area ladang. Narasi video menyebutkan, fenomena itu adalah bahaya besar bagi Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Narasi kemunculan semburan api setelah gempa Tuban dibagikan oleh akun Facebook ini dan video YouTube ini, pada 23 Maret 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Darurat!! Indonesia dalam bahaya besar Setelah Gempa Di Tuban Tiba-tiba muncul api dari dalam bumi
Bagian awal video berdurasi 8 menit 30 detik itu menunjukkan beberapa orang berdiri mengelilingi sepetak tanah. Kobaran api membakar daun kering di atas petak tanah tersebut.
Pada minutasi 5:18, video itu menampilkan laki-laki tua bernama Mbah Sukri, warga Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Mbah Sukri menceritakan pengalamannya menemukan kobaran api tersebut.
(GFD-2024-17202) [HOAKS] Muncul Api dari Dalam Tanah Setelah Gempa Tuban
Sumber:Tanggal publish: 27/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.
Hasilnya, video yang mirip telah diunggah oleh kanal YouTube ini pada 25 Juli 2023, dengan judul "VIRAL..! BUMI SUDAH BOCOR? API TIBA-TIBA KELUAR DI GRESIK JAWA TIMUR".
Deskripsi video menyebutkan, semburan api muncul dari sebuah titik di Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Video itu sama-sama menampilkan sosok Mbah Sukri, tetapi direkam dari sudut lain.
Penemuan kobaran api di Gresik itu juga diberitakan oleh Zona Surabaya (Pikiran Rakyat Network), pada 26 Juli 2023, dengan judul "Ditemukan Api Abadi Terbesar di Gresik, Keluar dari Perut Bumi dan Keluarkan Bau Gas Menyengat".
Artikel itu menyebutkan, komunitas Majapahit Study Club (MSC) menemukan semburan api dari tanah di Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hasilnya, video yang mirip telah diunggah oleh kanal YouTube ini pada 25 Juli 2023, dengan judul "VIRAL..! BUMI SUDAH BOCOR? API TIBA-TIBA KELUAR DI GRESIK JAWA TIMUR".
Deskripsi video menyebutkan, semburan api muncul dari sebuah titik di Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Video itu sama-sama menampilkan sosok Mbah Sukri, tetapi direkam dari sudut lain.
Penemuan kobaran api di Gresik itu juga diberitakan oleh Zona Surabaya (Pikiran Rakyat Network), pada 26 Juli 2023, dengan judul "Ditemukan Api Abadi Terbesar di Gresik, Keluar dari Perut Bumi dan Keluarkan Bau Gas Menyengat".
Artikel itu menyebutkan, komunitas Majapahit Study Club (MSC) menemukan semburan api dari tanah di Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal kemunculan semburan api setelah gempa Tuban pada 22 Maret 2024 adalah hoaks.
Video penemuan kobaran api yang muncul dari dalam tanah di sebuah desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telah diunggah pada 25 Juli 2023.
Video penemuan kobaran api yang muncul dari dalam tanah di sebuah desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telah diunggah pada 25 Juli 2023.
Rujukan
- https://www.facebook.com/katakan.uyeeee/videos/3766591786908923/
- https://www.youtube.com/watch?v=QJ1yxps5ebA
- https://www.youtube.com/watch?v=ZqYFgZH0Buw
- https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/surabaya-raya/pr-1856922780/ditemukan-api-abadi-terbesar-di-gresik-keluar-dari-perut-bumi-dan-keluarkan-bau-gas-menyengat?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-17201) [HOAKS] Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari mulai 8 April 2024
Sumber:Tanggal publish: 27/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Bumi akan menjadi gelap selama tiga hari berturut-turut mulai 8 April 2024. Fenomena itu disebabkan Bumi memasuki sabuk foton atau photon belt.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi soal Bumi akan gelap selama tiga hari, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis oleh salah satu akun pada Minggu (24/3/2024):
PERKIRAAN KEJADIAN DI BUMI PADA 8 APRIL 2024
Akan terjadi kegelapan slm 3 hr ketika bumi melewati sabuk Foton. Inilah saat bumi masuk & melewati sabuk ini. Tdk akan ada sinar matahari atau cahaya bulan di permukaan bumi. Foton adalah partikel2 elektromaknetik yg bergerak dg kecepatan cahaya & akan bertindak sbgai penghalang atau perisai sementara di bumi yg mencegah cahaya matahari atau bintang melewatinya. Ini diperkirakan akan berlangsung selama 72 jam atau 3 hari. Tidak ada jeda atau periode cahaya. Selama 3 hari hanya akan ada kegelapan. Direkomendasikan untuk stok makanan, air, lilin & barang2 penting lainnya. Semua sinar matahari akan terhalang & panel surya tidak akan menghasilkan energi. Dianjurkan tetap di rumah & hindari bepergian demi keselamatan. Sinar matahari akan kembali ke bumi menandai dimulainya zaman keemasan.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (24/3/2024), soal Bumi akan gelap selama tiga hari mulai 8 April 2024.
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan, Bumi tidak akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024.
"Jelas itu hoaks. Narasi Bumi memasuki photon belt atau sabuk foton juga tidak dikenal dalam sains," kata Thomas, saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).
Menurut Thomas, semua alasan penyebab kegelapan Bumi yang disebutkan tidak punya dasar ilmiah.
Ia menjelaskan, Bumi memang pernah mengalami kegelapan bertahun-tahun karena tumbukan asteroid sebesar 10 kilometer pada 66 juta tahun yang lalu.
"Saat ini sampai 100 tahun mendatang, tidak ada asteroid besar yang mengancam Bumi," kata Thomas.
Narasi soal Bumi menjadi gelap gulita beberapa kali beredar. Empat tahun lalu, muncul isu Bumi akan gelap pada tanggal 15 bulan Ramadhan.
Narasi itu dikaitkan dengan kemungkinan asteroid menghantam Bumi.
Dilansir Kompas.com, isu tersebut dibantah oleh dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya sekaligus alumnus Astronomi ITB, Andi Sitti Maryam.
Ia mengatakan, obyek-obyek dekat Bumi 98 persen tidak berpotensi menyebabkan bahaya hingga 100 tahun ke depan.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi soal Bumi akan gelap selama tiga hari, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis oleh salah satu akun pada Minggu (24/3/2024):
PERKIRAAN KEJADIAN DI BUMI PADA 8 APRIL 2024
Akan terjadi kegelapan slm 3 hr ketika bumi melewati sabuk Foton. Inilah saat bumi masuk & melewati sabuk ini. Tdk akan ada sinar matahari atau cahaya bulan di permukaan bumi. Foton adalah partikel2 elektromaknetik yg bergerak dg kecepatan cahaya & akan bertindak sbgai penghalang atau perisai sementara di bumi yg mencegah cahaya matahari atau bintang melewatinya. Ini diperkirakan akan berlangsung selama 72 jam atau 3 hari. Tidak ada jeda atau periode cahaya. Selama 3 hari hanya akan ada kegelapan. Direkomendasikan untuk stok makanan, air, lilin & barang2 penting lainnya. Semua sinar matahari akan terhalang & panel surya tidak akan menghasilkan energi. Dianjurkan tetap di rumah & hindari bepergian demi keselamatan. Sinar matahari akan kembali ke bumi menandai dimulainya zaman keemasan.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (24/3/2024), soal Bumi akan gelap selama tiga hari mulai 8 April 2024.
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan, Bumi tidak akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024.
"Jelas itu hoaks. Narasi Bumi memasuki photon belt atau sabuk foton juga tidak dikenal dalam sains," kata Thomas, saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).
Menurut Thomas, semua alasan penyebab kegelapan Bumi yang disebutkan tidak punya dasar ilmiah.
Ia menjelaskan, Bumi memang pernah mengalami kegelapan bertahun-tahun karena tumbukan asteroid sebesar 10 kilometer pada 66 juta tahun yang lalu.
"Saat ini sampai 100 tahun mendatang, tidak ada asteroid besar yang mengancam Bumi," kata Thomas.
Narasi soal Bumi menjadi gelap gulita beberapa kali beredar. Empat tahun lalu, muncul isu Bumi akan gelap pada tanggal 15 bulan Ramadhan.
Narasi itu dikaitkan dengan kemungkinan asteroid menghantam Bumi.
Dilansir Kompas.com, isu tersebut dibantah oleh dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya sekaligus alumnus Astronomi ITB, Andi Sitti Maryam.
Ia mengatakan, obyek-obyek dekat Bumi 98 persen tidak berpotensi menyebabkan bahaya hingga 100 tahun ke depan.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Narasi soal Bumi akan gelap selama tiga hari mulai 8 April 2024 adalah hoaks.
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan, penyebab Bumi gelap karena memasuki sabuk foton tidak ada dalam sains.
Obyek luar angkasa dekat Bumi dan asteroid tidak akan mengancam Bumi hingga 100 tahun mendatang.
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan, penyebab Bumi gelap karena memasuki sabuk foton tidak ada dalam sains.
Obyek luar angkasa dekat Bumi dan asteroid tidak akan mengancam Bumi hingga 100 tahun mendatang.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02B6NGEwzAmCLSRvg13JwsoVdGDm5HybNVSq7BSqwHCh7CzmLe37ez5jzrs9pbDKnwl&id=100072806265131
- https://www.facebook.com/florentina.fetronella/posts/pfbid0213qgvgbD12M274tx4YwGgCBVGunTKBzEJBQrxcUeAogFXNoUuUX1ecAbxexC9n1Hl
- https://www.facebook.com/prabu.kiansantang.75470/posts/pfbid0QFXckQyReJGg7iKK9f9Z6wos7SYaJqBEadZ9MjQ66iH98kYDhKeZyPgtUikWtTKbl
- https://www.facebook.com/reel/2113924038985692
- https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/07/130837623/isu-dukhan-15-ramadhan-mungkinkah-bumi-gelap-gulita-diliputi-kabut?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-17200) [KLARIFIKASI] Pesan Berantai Berisi Nominal THR Bukan dari Perusahaan Ojek Online
Sumber:Tanggal publish: 27/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar pesan berantai soal nominal tunjangan hari raya (THR) ojek online (ojol) yang mengatasnamakan Gojek Indonesia.
Besaran THR yang dijanjikan yakni Rp 1,2 juta untuk mitra sampingan dan Rp 1,8 juta untuk mitra penuh waktu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Pesan berantai soal nominal THR yang akan diterima mitra Gojek ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang disebarkan salah satu akun pada Rabu (20/3/2024):
Gojek Tokopedia telah menyepakati peraturan pemerintah (PP) no. 14 tahun 2024 tentang Tunjangan Hari Raya (THR).
Bahwa untuk Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2024 akan dibayarkan kepada seluruh mitra yang aktif dalam 9 bulan terakhir, selambatnya tanggal 02 April 2024
Besaran THR mitra akan disesuaikan dengan ketentuan gojek terbaru, sebagai berikut:1. Mitra sampingan sebesar Rp. 1.200.000,.2. Mitra full time sebesar Rp 1.800.000,.
Demikian yang kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.Selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan tetap SEMANGAT.
Salam,Gojek Indonesia
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (20/3/2024), berisi pesan berantai soal nominal THR yang akan diterima mitra Gojek.
Besaran THR yang dijanjikan yakni Rp 1,2 juta untuk mitra sampingan dan Rp 1,8 juta untuk mitra penuh waktu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Pesan berantai soal nominal THR yang akan diterima mitra Gojek ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang disebarkan salah satu akun pada Rabu (20/3/2024):
Gojek Tokopedia telah menyepakati peraturan pemerintah (PP) no. 14 tahun 2024 tentang Tunjangan Hari Raya (THR).
Bahwa untuk Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2024 akan dibayarkan kepada seluruh mitra yang aktif dalam 9 bulan terakhir, selambatnya tanggal 02 April 2024
Besaran THR mitra akan disesuaikan dengan ketentuan gojek terbaru, sebagai berikut:1. Mitra sampingan sebesar Rp. 1.200.000,.2. Mitra full time sebesar Rp 1.800.000,.
Demikian yang kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.Selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan tetap SEMANGAT.
Salam,Gojek Indonesia
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (20/3/2024), berisi pesan berantai soal nominal THR yang akan diterima mitra Gojek.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk untuk menanyakan kebenaran pesan yang beredar.
Pesan tersebut dipastikan bukan bersumber dari pihak Gojek Indonesia.
Pesan tersebut beredar setelah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menerbitkan Surat Edaran (SE) Menaker Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (PHI-JSK) Kemenaker Indah Anggoro Putri mengimbau perusahaan memberikan THR kepada mitra ojol.
"Ojek online termasuk yang kami imbau untuk dibayarkan. Walaupun hubungan kerjanya adalah kemitraan tapi masuk dalam kategori pekerja waktu tertentu PKWT. Jadi ikut dalam coverage SE THR ini," kata Indah dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya.
Di sisi lain, SVP Corporate Affairs Gojek Rubi W Purnomo menghormati imbauan Kemnaker dan menghormati peraturan dan regulasi yang berlaku.
Rubi mengatakan, mitra Gojek tidak termasuk dalam PKWT atau PKWTT.
"Hubungan perusahaan aplikator dan pengemudi adalah hubungan kemitraan, bukan termasuk dalam bentuk hubungan kerja seperti perjanjian kerja dengan waktu tertentu (PKWT), perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), dan hubungan kerja lainnya," kata Rubi dikutip dari Harian Kompas.
Soal hubungan kerja berbasis kemitraan tersebut, Gojek mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua, serta Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
Gojek tidak memberikan THR kepada mitra pengemudinya.
Kendati demikian, sebagai pengganti THR, Gojek mengadakan Program Swadaya Mudik atau potongan harga untuk barang persiapan Lebaran, Bazar Swadaya yang menyediakan sembako murah, serta Mega Kopdar atau halalbihalal dengan hadiah menarik bagi mitra pengemudi.
Program swadaya pengganti THR ini telah dilakukan sejak 2016, sebagai insentif selama Ramadhan berlangsung.
Pesan tersebut dipastikan bukan bersumber dari pihak Gojek Indonesia.
Pesan tersebut beredar setelah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menerbitkan Surat Edaran (SE) Menaker Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (PHI-JSK) Kemenaker Indah Anggoro Putri mengimbau perusahaan memberikan THR kepada mitra ojol.
"Ojek online termasuk yang kami imbau untuk dibayarkan. Walaupun hubungan kerjanya adalah kemitraan tapi masuk dalam kategori pekerja waktu tertentu PKWT. Jadi ikut dalam coverage SE THR ini," kata Indah dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya.
Di sisi lain, SVP Corporate Affairs Gojek Rubi W Purnomo menghormati imbauan Kemnaker dan menghormati peraturan dan regulasi yang berlaku.
Rubi mengatakan, mitra Gojek tidak termasuk dalam PKWT atau PKWTT.
"Hubungan perusahaan aplikator dan pengemudi adalah hubungan kemitraan, bukan termasuk dalam bentuk hubungan kerja seperti perjanjian kerja dengan waktu tertentu (PKWT), perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), dan hubungan kerja lainnya," kata Rubi dikutip dari Harian Kompas.
Soal hubungan kerja berbasis kemitraan tersebut, Gojek mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua, serta Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
Gojek tidak memberikan THR kepada mitra pengemudinya.
Kendati demikian, sebagai pengganti THR, Gojek mengadakan Program Swadaya Mudik atau potongan harga untuk barang persiapan Lebaran, Bazar Swadaya yang menyediakan sembako murah, serta Mega Kopdar atau halalbihalal dengan hadiah menarik bagi mitra pengemudi.
Program swadaya pengganti THR ini telah dilakukan sejak 2016, sebagai insentif selama Ramadhan berlangsung.
Kesimpulan
Pesan berantai berisi nominal THR ojol bukan bersumber dari Gojek Indonesia.
Mitra Gojek tidak termasuk dalam PKWT atau PKWTT, sehingga perusahaan tidak memiliki kewajiban memberikan THR sesuai SE Kemnaker.
Sebagai pengganti THR, Gojek menawarkan program swadaya mudik, bazar, dan kegiatan halalbihalal selama Ramadhan.
Mitra Gojek tidak termasuk dalam PKWT atau PKWTT, sehingga perusahaan tidak memiliki kewajiban memberikan THR sesuai SE Kemnaker.
Sebagai pengganti THR, Gojek menawarkan program swadaya mudik, bazar, dan kegiatan halalbihalal selama Ramadhan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=7938301746234501&set=gm.1782182468945442&idorvanity=624556758041358
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=912743883669367&set=gm.1632127177526603&idorvanity=1533504527388869
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=787213923582838&set=gm.1420433065314006&idorvanity=258983628125628
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122121331544224702&set=gm.1151120769247338&idorvanity=515228276169927
- https://jdih.kemnaker.go.id/katalog-2470-Surat%20Edaran%20Menteri.html
- https://money.kompas.com/read/2024/03/18/204000026/kemenaker-sebut-ojol-dan-kurir-berhak-dapat-thr
- https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/03/20/polemik-thr-ojek-daring-gojek-sebut-sudah-memiliki-program-swadaya
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-17199) [KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Video Pembuatan Kol Palsu
Sumber:Tanggal publish: 26/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi soal cara pembuatan sayur kol atau kubis palsu. Narator video mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.
Video dengan narasi cara pembuatan kol palsu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tersebut, narator mengatakan demikian:
Wah ternyata seperti ini ya guys cara pembuatan kol palsu guys, hati-hati ya guys jangan asal beli.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa terdapat sayur kol palsu
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.
Video dengan narasi cara pembuatan kol palsu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tersebut, narator mengatakan demikian:
Wah ternyata seperti ini ya guys cara pembuatan kol palsu guys, hati-hati ya guys jangan asal beli.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa terdapat sayur kol palsu
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video identik di kanal YouTube Macdeetube ini berjudul "Making japanese food samples".
Video tersebut menampilkan proses pembuatan beberapa replika makanan yang terbuat dari plastik, lilin, dan bahan lainnya di Jepang.
Kota Gujo di Provinsi Gifu, Jepang, dikenal dengan teknologi pembuatan replika makanan yang sangat realistis.
Replika makanan tersebut digunakan untuk menunjukkan menu di sebuah restoran dan bukan untuk dikonsumsi.
Dikutip dari Kotaku.com, sejumlah restoran di Jepang telah menggunakan repilka makanan untuk menunjukkan menu yang disediakan.
Para pemilik restoran banyak yang bekerja sama dengan perajin replika makanan. Hal itu dilakukan untuk memastikan replika dapat mewakili makanan yang asli.
Video tersebut menampilkan proses pembuatan beberapa replika makanan yang terbuat dari plastik, lilin, dan bahan lainnya di Jepang.
Kota Gujo di Provinsi Gifu, Jepang, dikenal dengan teknologi pembuatan replika makanan yang sangat realistis.
Replika makanan tersebut digunakan untuk menunjukkan menu di sebuah restoran dan bukan untuk dikonsumsi.
Dikutip dari Kotaku.com, sejumlah restoran di Jepang telah menggunakan repilka makanan untuk menunjukkan menu yang disediakan.
Para pemilik restoran banyak yang bekerja sama dengan perajin replika makanan. Hal itu dilakukan untuk memastikan replika dapat mewakili makanan yang asli.
Kesimpulan
Narasi mengenai cara pembuatan sayur kol palsu tidak sesuai dengan konteks video yang disebarkan.
Video tersebut memperlihatkan proses pembuatan replika makanan di Jepang yang terbuat dari plastik, lilin, dan bahan lainnya.
Replika makanan tersebut digunakan untuk menunjukkan menu yang ada di sebuah restoran.
Video tersebut memperlihatkan proses pembuatan replika makanan di Jepang yang terbuat dari plastik, lilin, dan bahan lainnya.
Replika makanan tersebut digunakan untuk menunjukkan menu yang ada di sebuah restoran.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1056666815399049
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=334710566264456&id=100091765445527&mibextid=oFDknk
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122150743334036499&id=61551094972018&mibextid=oFDknk
- https://www.youtube.com/watch?v=PPQrNkOgttQ&t=288s
- https://kotaku.com/the-hypnotic-world-of-fake-japanese-food-1642005913
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2421/6101